Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Python

Pengertian Python

Python adalah bahasa skrip yang berorientasi pada objek. Python dapat

digunakan untuk banyak tujuan seperti pengembangan perangkat lunak dan dapat

berjalan di berbagai platform sistem operasi. Python adalah perangkat lunak gratis

atau perangkat bebas dalam artian tidak ada batasan untuk menyalinnya, atau

mendistribusikannya. Penggunaan bahasa pemrograman Python telah banyak

digunakan salah satunya untuk pemrosesan gambar. Dengan peningkatan teknologi,

Python pun juga semakin berkembang, sehingga bisa digunakan untuk pemrosesan

gambar (Triasanti, 2010)

Python sendiri memiliki fitur yang menarik, sehingga layak untuk dipelajari.

Pertama, sintaks dan skrip Python mudah dipelajari. Python juga memiliki sistem

manajemen data dan memori otomatis. Selain itu, modul dalam Python selalu

diperbarui. Python juga memiliki banyak alat pendukung. Python telah banyak

digunakan di berbagai sistem operasi, seperti Linux, Microsoft Windows, Mac OS,

Android, Symbian OS, Amiga, Palm, dll.

Sejarah Perkembangan Python

Python dibuat dan dikembangkan oleh programmer Belanda Guido Van

Rossum. Bahasa pemrograman ini didirikan pada tahun 1990 di Amsterdam,

Belanda. Pada tahun 1995, Guido Van Rossum mengembangkan Python lebih lanjut

agar lebih kompatibel. Selain itu, pada awal tahun 2000, versi Python telah diupdate
hingga mencapai versi 3 sejauh ini. Pemilihan nama Python sendiri berasal dari acara

TV ternama Mothy Python Flying Circus yang merupakan acara sirkus favorit Guido

van Rossum.

Kelebihan dan Kekurangan Python

Banyak orang tertarik menggunakan Python karena bahkan pemula pun

menganggap Python mudah dipelajari. Karena berisi sejumlah besar perpustakaan

standar, kode yang terkandung di dalamnya mudah dibaca dan dapat dengan mudah

melakukan banyak fungsi yang kompleks. Pengembangan program dengan Python

cepat dan menggunakan lebih sedikit kode. Bahkan Python dapat membuat program

dengan proporsi yang sangat kompleks menjadi mudah. Python sendiri mendukung

banyak platform dan banyak sistem, dan memiliki sistem manajemen memori

otomatis seperti Java.

Sayangnya, Python berjalan sangat lambat. Untuk pengembangan platform

Android dan iOS, tingkat dukungannya juga telah dikurangi. Python juga memiliki

keterbatasan dalam hal akses database. Selain itu, Python tidak cocok untuk

melakukan tugas-tugas intensif memori dan pekerjaan multi-core/multi-prosesor.

1.2 Anaconda

Pengertian Anaconda

Anaconda adalah paket distribusi Python dari Continuum Analytics, yang

berisi paket Python dan beberapa paket lainnya, yang digunakan untuk pemrograman,

ilmu data, matematika hingga desain teknik dalam platform distribusi yang mudah

digunakan.
Anaconda memberikan opsi yang lebih baik untuk menginstal python dan

perpustakaan. Cukup unduh penginstal Anaconda dan instal python dan banyak paket

yang diinstal secara otomatis lainnya. Pengguna hanya perlu menggunakan berbagai

fungsi, alih-alih menginstal pustaka python langkah demi langkah yang merepotkan.

Kelebihan Anaconda

 Instal paket perangkat lunak ilmu data dengan cepat dan mudah

 Menggunakan Conda untuk mengelola perpustakaan, dependensi, dan

lingkungan dengan mudah

 Kita dapat menggunakan pustaka pembelajaran mesin seperti scikit-learn,

TensorFlow, Theano, dll. untuk pengembangan dan pelatihan data

 Terdapat perpustakaan analisis data, seperti Numpy, Pandas dan Numba

 Library visualisasi yang ada, seperti Dash, Matplotlib, Bokeh, Datashader, dll.

 Jupyter Notebook sebagai lingkungan IDE berbasis web yang mudah

digunakan

1.3 Jupyter Notebook

Pengertian Jupyter Notebook

Jupyter adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mengembangkan

perangkat lunak interaktif dalam berbagai bahasa pemrograman. Notebook adalah

perangkat lunak Jupyter, aplikasi web sumber terbuka yang memungkinkan kita

membuat dan berbagi dokumen interaktif yang berisi kode waktu nyata, persamaan,

visualisasi, dan teks naratif yang kaya.


Sejarah Jupyter Notebook

Pada tahun 2014, Fernando Pérez mengumumkan spin-off dari IPython yang

disebut Jupyter. IPython tetap ada sebagai shell Python dan kernel Jupyter, sementara

notebook dan bagian bahasa lain dari IPython dipindahkan dengan nama Jupyter.

Jupyter tidak ada hubungannya dengan bahasa, dan mendukung lusinan lingkungan

eksekusi bahasa (alias kernel), termasuk Julia, R, Haskell, Ruby, dan tentu saja

Python (melalui kernel IPython). Pada tahun 2015, Proyek GitHub dan Jupyter

mengumumkan rendering lokal dari format file notebook Jupyter (file .ipynb) di

platform GitHub

Manfaat Jupyter Notebook

 Kebanyakan orang pertama kali tertarik pada Notebook Jupyter karena

visualisasi data, sebuah notebook bersama yang mencakup rendering dari

beberapa data yang ditetapkan sebagai grafik. Jupyter Notebook

memungkinkan kita menciptakan visualisasi, tetapi juga membagikannya dan

memungkinkan perubahan interaktif pada kode dan kumpulan data yang

dibagikan.

 Layanan cloud seperti GitHub dan Pastebin menyediakan cara bagaimana

berbagi kode, tetapi sebagian besar non-interaktif. kita dapat melihat kode,

menjalankannya, dan menampilkan hasilnya langsung di browser web dengan

Jupyter Notebook.

 Kode Notebook Jupyter bersifat dinamis; dapat diubah dan dijalankan kembali

secara bertahap, dengan feedback yang diberikan langsung di browser.


Notebook juga dapat menyematkan kontrol pengguna (mis. Slider atau bidang

input teks) yang dapat digunakan sebagai sumber input untuk kode.

 Jika kita memiliki sepotong kode dan ingin menjelaskan secara bertahap cara

kerjanya, dengan umpan balik langsung di sepanjang jalan, kita dapat

menyematkannya dalam Notebook Jupyter. Yang terbaik dari semuanya, kode

akan tetap berfungsi penuh. Kita dapat menambahkan interaktivitas bersama

dengan penjelasan, yang ditampilkan dan diceritakan pada saat yang sama.
BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan

 Alat

PC (berupa computer/laptop)

 Bahan

Software Anaconda

2.2 Langkah-langkah Menginstall Anaconda

1. Pertama, kunjungi website resminya yaitu www.anaconda.com , lalu di fitur

products, pilih tulisan Individual Edition. Dan akan muncul berbagai pilihan untuk

masing-masing jenis sistem operasi computer/laptop.

2. Lalu setelah file ter-download, buka file tersebut, lalu akan muncul gambar seperti

di bawah ini, lalu kita tekan Next,


3. Lalu setelah klik I Agree, akan muncul gambar seperti di bawah ini, pilih All

Users, lalu klik Next lagi,

4. Lalu kita akan diberi pilihan di folder mana kita ingin menyimpan file tersebut.

Biasanya folder untuk menyimpan file anaconda ini sudah terbuat otomatis, jadi kita

tinggal klik Next


5. Lalu kita diminta untuk mencentang kedua opsi seperti gambar di bawah ini, klik

Install untuk melanjutkan proses penginstallan.

6. Lalu setelah selesai penginstallan, klik Next yang ada pada kotak

Anda mungkin juga menyukai