OLEH
EBIB 2004113346
R. RASANTI 2004110255
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada kakak asuh
dan teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril
maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan.
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
serta banyak kekurangan-kekurangnya, untuk itu besar harapan kami jika ada
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, semoga apa
yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang
lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan atau mengambil hikmah dari
Penyusun
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1 Kesimpulan...........................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
sedikit yang diketahui tentang sejarah alami simbiosis ini. Organisme ini selalu
ciri transfer nutritif dan fisiologis. Dengan karakter ini, maka hampir tidak
karang
4
BAB II
ISI
yang hidup di dalam jaringan tisu organisme karang. Mikro-algae ini berasal dari
microadriaticum, yang juga bersimbiosis dengan beberapa jenis hewan laut selain
karang, yaitu seperti: anemon, sponge, beberapa jenis jellyfish, giant clams,
zooxanthellae pada karang diperkirakan lebih dari 1 juta sel/ cm². permukaan
karang, yaitu berkisar antara 1-5 juta sel/cm². Meski dapat hidup tidak terikat
5
1. Dinoflagellata
ciri utama terdapat celah dan alur di sebelah luar pembungkus yang
2. Single cell/unicellular
(singular) namun juga dalam bentuk banyak sel/lebih dari satu sel (prural)
disebut juga zooxanthellae. Konsentrasi pada tubuh koral dari alga ber-sel
6
3. Berwarna kuning kecoklatan
unik dan indah banyak karang batu. Ketika karang menjadi stres fisik,
(Barnes, RSK dan Hughes, 1999; Lalli dan Parsons, 1995). Jika polip
berkisar antara 8-14 mikron maka dari itu disebut mikroskopis dan
tak berhingga.
yang nonmotil dan tidak memiliki flagel atau sebagai dinomastigote yaitu
fase dimana memiliki dua flagel dan memiliki sifat berenang. Sehingga
pada fase ini zooxanthella melepaskan flagella, maka dia tidak motil dan
bereproduksi.
7
Ketika berada dilaut lepas dikatakan fase motil, yaitu fase dimana
diperairan.
7. Endosymbiotic
moluska.
anorganik, 70% didapat dari karang (lihat Tomascik et al. 1997). Anorganik itu
8
merupakan sisa metabolisme karang dan hanya sebagian kecil anorganik diambil
dari perairan.
seksual, karang akan mendapatkan zooxanthellae langsung dari induk atau secara
berbatu ini, sebagai serta pembentuk spesies non-karang lainnya, tergantung pada
nutrisi dari aktivitas fotosintesis dari dinoflagellata. Simbion kecil ini (berkisar
dari 5–13 m) terjadi pada jaringan inang dengan kepadatan penomoran jutaan sel
organik (glukosa, asam amino, dll.) yang dihasilkan oleh ganggang ini dikirim ke
9
metabolisme harian untuk kebanyakan host. Selanjutnya, hewan-hewan ini juga
dan produk sampingan dari pencernaan dan respirasi (yaitu, senyawa anorganik)
diserap dengan cepat oleh simbion untuk pemeliharaan dan pertumbuhan seluler
mengapa sistem ini sangat produktif dalam perairan yang miskin nutrisi.
dari polip-polip untuk mendapatkan nutrisi lebih. Dengan bantuan sel penyengat
pengait yang terdiri dari cnidocytes) untuk memberikan sengatan. Melalui cara
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang hidup di dalam jaringan tisu organisme karang. Mikro-algae ini berasal dari
microadriaticum, yang juga bersimbiosis dengan beberapa jenis hewan laut selain
karang, yaitu seperti: anemon, sponge, beberapa jenis jellyfish, giant clams,
zooxanthellae pada karang diperkirakan lebih dari 1 juta sel/ cm². permukaan
3.2 Saran
Saran yang dapat kami tuliskan disini untuk kakak pengasuh yang
membimbing kelompok ini dalam pembuatan makalah ini mungkin dapat lebih
ditingkatkan lagi bimbingannya terhadap kelompok ini agar lebih baik daripada
yang sebelumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
LAUT, D. J. (2). Terumbu Karang. Retrieved October 16, 2021, from Direktorat
https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4332-terumbu-karang#:~:text=Habitat
%20Terumbu%20karang%20pada%20umumnya,m%20di%20bawah
%20permukaan%20laut
46.
http://www.biorock-indonesia.com/kenalan-dengan-terumbu-karang-
hewan-atau-tumbuhan/
https://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-dinoflagellata/
12