DASAR PEMROGRAMAN
PHYTON
aDisusun oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan karunia-NYA,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “BAHASA
PEMROGRAMAN PHYTON”. Tak lupa salawat serta salam kita hanturkan kepada
bimbingan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para
pengikutnya sampai akhir zaman. Amin… Kami sangat menyadari bahwa di dalam
pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan rasa terima kasih
kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
bahwa dalam proses penulisan makalah ini, masih cukup jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Kami sangat berharap, agar makalah ini dapat memberi manfaat positif bagi
semua pembaca. Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan, sehingga
kedepannya, makalah ini dapat tersaji menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................2
BAB 1.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan penulisan..................................................................................................5
BAB 2.............................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................6
A. SEJARAH PEMROGRAMAN BAHASA PHYTON.........................................6
1. Memanggil Fungsi................................................................................................7
2. Fungsi dengan Argumen atau Parameter..............................................................7
3. Parameter Wajib...................................................................................................8
4. Parameter Opsional (atau Default).......................................................................8
5. Fungsi Dengan Parameter Tidak Berurut.............................................................9
6. Fungsi yang Mengembalikan Nilai....................................................................10
7. Lebih dari 1 return...........................................................................................10
8. Ruang Lingkup (dan Siklus Hidup) Variabel Pada Fungsi................................11
9. Docstring............................................................................................................12
10. Fungsi yang Memanggil Dirinya Sendiri........................................................13
1.1 Mode Pemrograman Pada Python.......................................................................13
1.2 Python Identifier..................................................................................................14
1.3 Kata Khusus........................................................................................................14
1.4. Garis dan Indentasi.............................................................................................15
1.5. Multi-Line Statement.........................................................................................15
1.6 Penggunaan Tanda Kutip di Python....................................................................16
1.7 Memberi Comment Pada Python........................................................................16
C. CONTOH PHYTON........................................................................................17
1. Menampilkan Hello World................................................................................17
2. Menjumlahkan Dua Angka................................................................................17
3. Menghitung Akar Kuadrat.................................................................................17
4. Menghitung Luas Segitiga.................................................................................18
5. Menghitung Volume Kubus...............................................................................18
2
6. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat...................................................................19
7. Menukar Nilai Variabel.....................................................................................19
8. Menghasilkan Angka Acak................................................................................20
9. Mengubah Kilometer jadi Mil...........................................................................20
10. Mengubah Celcius jadi Fahrenheit..................................................................20
11. Menentukan Bilangan Positif, Negatif, atau Nol.............................................21
12. Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap........................................................21
13. Menentukan Tahun Kabisat.............................................................................22
14. Menampilkan Kalender Masehi.......................................................................22
15. Mengurutkan Kata Sesuai Abjad.....................................................................23
16. Menampilkan Tabel Perkalian.........................................................................24
17. Menentukan Nilai dan Kelulusan....................................................................24
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, informatika memiliki perkembangan yang sangat pesat. Informasi itu
sendiri yaitu disiplin ilmu teknik yang menangani masalah transformasi atau
pengolahan fakta simbolik dengan menggunakan komputer melalui proses-proses
logika. Dalam informatika, hal yang paling berhubungan adalah bahasa pemograman
atau bahasa komputer. Bahasa pemograman juga dibagi dalam empati kelompok
namun dari sumber lain ada yang hanya menyebutkan tiga kelompok bahasa
pemograman. Empati jenis bahasa pemograman, yaitu Obyek Berorientasi Bahasa,
tinggi tingkat, tengah tingkat, rendah tingkat. sebenarnya, keempat pengelompokkan
bahasa tersebut sama saja itu. Seperti bahasa manusia yang memiliki bermacam-
macam bahasa namun sebenarnya bermakna sama, yang membedakan adalah simbol
atau istilah yang dipakai. Adapun bahasa berorentasi obyek salah satunya yaitu ular
piton, fiton adalah bahasa pemrograman dinamis yang saya dukung
pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai
keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai
platform sistem operasi. Seperti selain itu bahasa pemrograman dinamis, ular
piton sering kali saya digunakan sebagai bahasa naskah dengan penerjemah
yang teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode ular piton dapat cepat
pada sistem berbasis Linux/Unix, Wke dalam, Mac OS X, Jawa V saya
biasa Mesin, OS/2, Amiga, Telapak, dan Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Pythonterdistribusi dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa
versi. Lihat sejarahnya di Python Hak cipta. Namun pada prinsipnya Python dapat
diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan Amerika
Serikat. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Membuka
Sumber maupun Umum Publik Lisensi (GPL). Python memungkinkan kita
untuk bagi-bagi program menjadi modul-modul yang dapat di gunakan kembali
dalam program ular piton lainnya. Python memiliki koleksi besar modul-modul
standar yang dapat anda gunakan sebagai dasar bagi program atau sebagai contoh
untuk awal mempelajari cara memprogram dengan python. terdapat juga modul build-
in yang menyediakan Fasilitas,seperti I/O file,system call,socket,dan bahkan antarmka
untuk GUItoolkit seperti tkinter.
4
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan penulisan
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI,
Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang
dikeluarkan CWI adalah 1.2.Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus
melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6.
Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang
merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs.
Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan
beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke Digital Creations.
def <nama_fungsi>(parameters):
statements
1. Kata kunci def yang menjadi pertanda bahwa blok kode program adalah sebuah fungsi
2. Nama fungsi yang kita buat
3. Parameters yang akan diterima oleh fungsi yang kita buat (tidak wajib)
4. Dan blok kode fungsi yang di sana akan kita tulis perintah-perintah yang harus
dilakukan oleh sebuah fungsi
6
1. Memanggil Fungsi
Sederhana.
Cukup ketik nama fungsinya, ditambah dengan tanda kurung () seperti berikut :
halo_dunia()
Output:
halo_dunia()
halo_dunia()
halo_dunia()
Output:
Sebuah fungsi juga bisa menerima parameter atau pun argumen. Ia merupakan suatu
nilai/variabel yang dilemparkan ke dalam fungsi untuk diproses lebih lanjut.
Lalu, bagaimana cara kita memproduksi output seperti itu dengan python?
Ada banyak cara. Bisa dengan list, perulangan, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, mungkin yang langsung terbesit dalam benak kita adalah dengan melakukan
4x print() seperti ini :
Itu adalah cara yang sangat simpel, dan juga tidak salah.
Akan tetapi, dari pada kita melakukan 4x print seperti di atas, kita bisa memanfaatkan fungsi
dan parameter pada python.
7
print(f'Halo {nama}, selamat datang!')
selamat_datang('Nurul')
selamat_datang('Lendis')
selamat_datang('Fabri')
selamat_datang('isa')
3. Parameter Wajib
Parameter di dalam python bisa lebih dari satu, bisa wajib semua (harus diisi), dan bisa juga
bersifat opsional.
Jika dipanggil :
Tapi jika kita memanggilnya dengan parameter tidak lengkap, justru kita akan mendapatkan
error :
perkenalan("Renza Ilhami")
Error :
Kenapa? Karena kita hanya memasukkan satu parameter saja padahal parameter yang diminta
ada 2.
Tidak semua parameter fungsi pada python itu bersifat wajib. Ada yang opsional.
Parameter opsional adalah parameter yang seandainya tidak diisi, dia sudah memiliki nilai
default.
daerah
derajat
suhu = 'celcius'
Dua parameter pertama adalah bersifat wajib dan harus diisi, sedangkan parameter ketiga
tidak wajib. Jika tidak kita isi, maka nilai default-nya adalah “celcius”.
8
Sekarang, kita coba panggil fungsi tersebut dengan 2 cara :
suhu_udara("Surabaya", 30)
suhu_udara("Surabaya", 86, 'Fahrenheit')
Jika kita perhatikan lagi fungsi suhu_udara(), kita akan dapati kalau parameter yang
bersifat opsional hanya ada 1, dan hanya ada di belakang.
Coba perhatikan :
Pada fungsi tersebut, kita telah mengatur nilai default untuk parameter derajat. Sehingga
sekarang kita memiliki dua buah parameter.
suhu_udara('Jakarta', 'fahrenheit')
Apa outputnya?
Untuk mengatasi hal ini, kita bisa mendefinisikan nama argumen/parameter yang akan kita
isi.
suhu_udara('Jakarta', 'fahrenheit')
suhu_udara('Jakarta', satuan = 'fahrenheit')
Dengan mendefinisikan nama argumen yang kita passing, kita sekarang bisa memanggilnya
bahkan secara tidak berurutan sekalipun :
9
Output :
Pada contoh-contoh di atas, kita telah membuat dan memanggil fungsi-fungsi yang tidak
memiliki nilai.
Sekarang, kita akan coba membuat fungsi yang mempunyai atau mengembalikan sebuah
nilai.
Penjelasan
Contoh:
# menghasilkan output
print('Luas persegi dengan sisi 4 adalah:', luas_persegi(4))
Jadi intinya : fungsi yang mengembalikan nilai adalah sebuah fungsi yang jika kita panggil,
dia akan memberikan kita sebuah nilai yang bisa kita olah lebih lanjut, seperti misalkan kita
simpan dalam sebuah variabel atau kita lakukan operasi tertentu.
Jika statement return telah dieksekusi pada sebuah fungsi, maka semua proses yang ada di
dalam blok kode fungsi tersebut akan berhenti.
Sehingga, misalkan kita memiliki lebih dari 1 buah return, maka hanya ada satu return saja
yang dieksekusi. Dan ketika sebuah return telah dieksekusi, semua perintah yang ada di
10
bawahnya akan di-skip –ini mirip dengan perintah break pada perulangan for mau
pun while.
return False
# output 50
print(persentase(30, 60))
# output False
print(persentase(100, 60))
Output :
50.0
False
1. Variabel global
2. Dan variabel lokal
Variable global adalah variabel yang bisa dipanggil dari manapun dari satu file python.
Sedangkan variable lokal adalah variabel yang hanya hidup di dalam satu blok kode tertentu
(seperti di dalam fungsi, seperti kasus kita pada pertemuan ini).
kota = 'Lamongan'
def halo() :
print(kota)
halo()
Output :
Pada kode di atas, variabel kota yang ada di dalam fungsi, adalah variabel kota yang sama
dengan yang ada di luar fungsi.
11
provinsi = 'Jawa Barat'
print(kota, provinsi)
print('\n[SECARA LANGSUNG]')
print(kota, provinsi)
Output :
[SECARA LANGSUNG]
Lamongan Jawa Timur
Pencerahan
Kenapa?
Karena ketika kita mengubah variabel provinsi pada fungsi hello(), itu sebenarnya kita tidak
merubah variabel provinsi yang ada di luar, melainkan kita membuat variabel baru dengan
nama yang sama, akan tetapi dengan ruang lingkup lokal yang hanya bisa diakses pada
fungsi hello() saja.
9. Docstring
Yang terakhir, kita bisa memberikan sebuah deskripsi terhadap fungsi yang kita buat.
Deskripsi ini biasanya akan ditampilkan oleh Text Editor mau pun IDE sebagai bantuan
tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh sebuah fungsi.
Caranya gampang.
Untuk mendefinisikan deskripsi program, kita hanya perlu menuliskan komentar multi
baris tepat setelah mendefinsikan nama fungsi.
Berikut ini contoh tampilannya jika kita menggunakan Visual Studio Code.
12
10. Fungsi yang Memanggil Dirinya Sendiri
Dari segi tempat pemanggilan, fungsi pada python bisa dipanggil dari berbagai tempat.Bisa
dari console. Bisa dari fungsi yang lainnya. Bisa juga dari dirinya sendiri.
Fungsi yang memanggil dirinya sendiri, akan menciptakan sebuah perulangan. Dan
perulangan ini biasa disebut sebagai perulangan rekursif.
Python memiliki dua mode pemrograman yang dapat digunakan yaitu interactive mode dan
script mode. Untuk melihat perbedaan dari kedua mode tersebut, perhatikan penjelasan
berikut ini
1. Interactive Mode
Sehingga pada mode ini, baris perintah yang kita masukkan pada terminal akan langsung
dieksekusi.
13
2. Script Mode
Pada mode ini, kita menjalankan baris-baris program python yang telah disimpan
pada sebuah script file dengan ekstensi .py pada terminal prompt. Sehingga, interpreter akan
dijalankan hingga seluruh baris perintah pada script file di eksekusi.
Untuk mempermudah pemahaman kita tentang mode ini, perhatikan ilustrasi berikut ini :
Kita buat file script python pada environment yang telah dibuat, kemudian disimpan pada file
coba.py dengan isi sebagai berikut :
$python coba.py
Apabila anda mengalami kendala pada proses running coba.py karena izin akses dari file
tersebut, maka tuliskan perintah ini untuk dapat menjalankan coba.py :
$ chmod +x coba.py # Perintah untuk membuat file dapat dieksekusi
$./coba.py
Pada Python tidak diizinkan menggunakan karakter tanda baca seperti @, $, % dan spasi ( )
dalam identifier. Python merupakan bahasa pemrograman yang case sensitive. Sehingga,
apabila kita memperkenalkan identifier ‘A’ maka tidak akan dikenali apabila kita panggil
dengan ‘a’.
Adapun konvensi penamaan untuk Python Identifier adalah sebagai berikut :
Nama kelas (class) dimulai dengan huruf besar. Semua identifier lainnya dimulai dengan
huruf kecil.
Memulai identifier dengan satu garis bawah ( _ ) menunjukkan bahwa identifier tersebut
bersifat private.
Memulai identifier dengan dua garis bawah di depan ( __ ) menunjukkan pengenal yang
sangat private.
Jika identifier juga diakhiri dengan dua garis bawah ( __ ), identifier tersebut adalah nama
khusus language-defined.
Python memiliki beberapa kata kunci (key) yang secara khusus digunakan oleh python
sehingga tidak dapat kita gunakan lagi sebagai identifier, variable maupun konstanta. Seluruh
kata kunci ini dituliskan dalam huruf kecil. Adapun daftar kata yang kunci tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :
14
break else Global not try
Python tidak memberikan tanda kurung ‘ ( ) ‘ untuk menunjukkan suatu blok kode
untuk definisi kelas dan fungsi atau flow control. Suatu blok kode dilambangkan dengan
indentasi baris. Contoh :
if True:
print "1"
else:
print "0"
Dapat dilihat pada baris script diatas setelah mendefinisikan kondisi pada bagian untuk
menampilkan data dengan perintah print menjorok kedalam sebanyak 1 tab (indentasi).
Apabila baris diatas dijalankan tanpa identasi maka akan terjadi error. Untuk
membuktikannya anda bisa coba dengan menjalankan baris kode berikut :
if True:
print "1"
else:
print "0"
Suatu statement pada python biasanya diakhiri dengan berganti baris (masuk ke
baris/line baru). Namun, kita dapat membuat suatu statement tersebut dalam beberapa baris
dengan cara menambahkan backslash (\). Perhatikan contoh berikut :
total_belanja = barang_1 + \
barang_2 + \
barang_3
2025, 2026 ]
15
1.6 Penggunaan Tanda Kutip di Python
Pada python kita dapat menggunakan tanda kutip tunggal (‘ ‘), ganda (” “)
maupun tripple (“”” “””) untuk menunjukkan literal string, selama penggunaan
tipe quote yang sama digunakan untuk awal dan akhir suatu string.
Untuk tanda kutip tunggal (‘ ‘) dan ganda (” “) sama-sama digunakan untuk menunjukkan
literal string dalam satu baris perintah. Sedangkan tanda kutip tripple digunakan untuk
membuat string pada beberapa baris.
Contoh :
1
>>>pulau = 'Bali'
2
negara = "Indonesia"
3
>>>kalimat = """Bali berada di Indonesia.
4
… Bali memiliki pulau-pulau yang Indah"""
5
>>>print (pulau)
6
Bali
7
>>>print (negara)
8
Indonesia
9
>>>print (kalimat)
10
Bali berada di Indonesia.
11
Bali memiliki pulau-pulau yang Indah
Untuk membuat suatu baris perintah pada python agar tidak dijalankan pada saat
suatu script di eksekusi adalah dengan menambahkan tanda pagar (#) di depan baris perintah
tersebut. Contoh
#Contoh penerapan comment
Untuk membuat beberapa baris perintah menjadi comment dapat dilakukan dengan memberi
tanda pagar (#) di depan setiap baris perintah, atau dapat juga dilakukan dengan meletakkan
seluruh baris perintah yang tidak akan dijalankan pada kutipan triple-single (”’). Contoh:
'''
comment di python
'''
16
C. CONTOH PHYTON
Hello World adalah salah satu contoh program yang dibuat dengan Python. Program
ini menggunakan fungsi print untuk menampilkan output program berupa teks, angka, atau
karakter lain.
Hello World!
Anda bisa membuat contoh program sederhana Python untuk menghitung jumlah dua
angka. Caranya, dengan menggunakan fungsi input untuk menuliskan angka. Tapi, fungsi
input ini hanya bisa menghasilkan format string.
Agar dapat dijumlahkan, Anda perlu mengubah inputan tersebut menjadi format angka
dengan fungsi int. Setelahnya, gunakan operator + untuk menjumlahkan kedua angka dan
tampilkan dengan fungsi print.
Selain menjumlahkan angka, Anda juga bisa menghitung akar kuadrat. Seperti biasa,
gunakan input untuk menuliskan angka. Kemudian konversikan menjadi angka
menggunakan fungsi float.
Apa bedanya dengan fungsi int pada program sebelumnya? Float bisa digunakan untuk
menghitung dan menampilkan angka pecahan atau desimal, sedangkan int hanya bisa
digunakan untuk angka bulat.
17
Setelah mengkonversi angka dengan float, lanjutkan dengan menghitung akar kuadrat dengan
fungsi ** 0.5. Untuk menampilkan 3 angka di belakang koma, gunakan fungsi %0.3f.
Tuliskan Angka: 8
Akar Kuadrat dari 8.000 adalah 2.828
Anda bisa menghitung luas bangun datar, seperti segitiga, dengan program Python.
Caranya, dengan menginput alas dan tinggi, lalu hitung luas segitiga sesuai dengan rumus.
Kemudian tampilkan dua angka di belakang koma dengan %0.2f.
Berikut hasilnya :
Tulis Alas Segitiga: 7
Tulis Tinggi Segitiga: 5
Luas Segitiga adalah 17.50
Selain bangun datar, Anda juga bisa menghitung ukuran bangun ruang seperti kubus.
Caranya, tulislah rumus volume bangun tersebut.
18
7 print('Volume Kubus adalah %0.2f' %volume)
8
Berbeda dengan program sebelumnya, untuk membuat contoh program Python ini
Anda perlu mengimpor sebuah modul bernama cmath. Gunanya untuk menyelesaikan
perhitungan matematika yang rumit.
Nah, untuk menghitung persamaan kuadrat, kombinasikan modul cmath dengan fungsi sqrt.
Untuk skripnya bisa Anda lihat pada contoh berikut :
1
2 # Menyelesaikan Persamaan Kuadrat ax**2 + bx + c = 0
3
4 # Mengimpor Modul Cmath
5 import cmath
6
# Menginput Angka
7 a = int(input('Tulis a: '))
8 b = int(input('Tulis b: '))
9 c = int(input('Tulis c: '))
10
11 # Menghitung Diskriminan
d = (b**2) - (4*a*c)
12
13
# Menghitung x1 dan x2
14 x1 = (-b-cmath.sqrt(d))/(2*a)
15 x2 = (-b+cmath.sqrt(d))/(2*a)
16
17 #Menampilkan Hasil x1 dan x2
18 print('Hasil Persamaan Kuadrat adalah {0} dan {1}'.format(x1,x2))
19
Tulis a: 1
Tulis b: 5
Tulis c: 6
Hasil Persamaan Kuadrat adalah (-3+0j) dan (-2+0j)
Anda juga bisa membuat program Python yang bisa menukar nilai variabel. Caranya
cukup dengan membuat sebuah variabel sementara. Di sini kami memberi nama variabel
sementara tersebut dengan tukar.
19
5
6 tukar = x
7 x =y
y = tukar
8
9 #Menampilkan Nilai Variabel Setelah Ditukar
10 print('Nilai x Setelah Ditukar adalah: {}'.format(x))
11 print('Nilai y Setelah Ditukar adalah: {}'.format(y))
12
Untuk membuat program yang bisa menghasilkan angka acak, ada dua langkah yang
perlu dilakukan. Pertama-tama, mengimpor modul random, lalu mengkombinasikan dengan
fungsi randint.
Anda bisa membuat contoh program Python untuk mengkonversi satuan jarak.
Contohnya, konversi dari kilometer menjadi mil. Pastikan Anda sudah mengetahui nilai
faktor konversi terhadap satuan yang digunakan, ya.
1
# Menginput Jarak dalam Satuan Kilometer
2 kilometer = float(input("Tuliskan Jarak dalam Kilometer: "))
3
4 # Nilai Faktor Konversi
5 faktor_konversi = 0.621371
6
7 # Menghitung Jarak dalam Satuan Mil
mil = kilometer * faktor_konversi
8
9
# Menampilkan Hasil Konversi Jarak
10 print('%0.2f Kilometer sama dengan %0.2f Mil' %(kilometer,mil))
11
20
17.00 Kilometer sama dengan 10.56 Mil
Selain mengkonversi satuan jarak, Anda juga bisa mengkonversi satuan suhu.
Contohnya, konversi dari derajat celcius ke fahrenheit. Caranya sangat mudah,cukup dengan
memasukkan rumus perhitungan suhu pada program.
1
2 #Menginput Angka
angka = float(input("Tulis Sebuah Angka: "))
3
4 #Menampilkan Kondisi Angka Positif
5 if angka > 0:
6 print("Angka Positif")
7
8 #Menampilkan Kondisi Angka Nol
9 elif angka == 0:
print("Angka Nol")
10
11 #Menampilkan Kondisi Angka Negatif
12 else:
13 print("Angka Negatif")
14
Anda juga bisa menggunakan if else untuk menentukan bilangan ganjil atau genap.
Penerapannya hampir mirip dengan penentuan bilang positif di atas. Bedanya, Anda perlu
menambahkan operator % agar bisa mengetahui apakah bilangan tersebut habis dibagi nol.
21
Jika habis dibagi nol, maka merupakan bilangan genap. Jika sebaliknya, maka termasuk
bilangan ganjil.
1
# Menginput Angka
2 angka = int(input("Tulis sebuah Angka: "))
3
4 #Jika Habis Dibagi Nol, Maka Genap
5 if (angka % 2) == 0:
6 print("{0} adalah Bilangan Genap".format(angka))
7
#Jika Tidak Habis Dibagi Nol, Maka Ganjil
8
else:
9 print("{0} adalah Bilangan Ganjil".format(angka))
10
Anda bisa membuat program Python yang menentukan apakah sebuah tahun
tergolong tahun kabisat.
Tahun kabisat muncul setiap 4 tahun sekali, dan cirinya adalah habis dibagi 4.Tapi, untuk
tahun yang merupakan abad baru (1800, 1900, 2000), tahun tersebut harus habis dibagi 400
agar tergolong tahun kabisat.
Untuk itu, Anda perlu membuat perulangan if else secara bersarang.Artinya, terdapat
perulangan if else lain di dalam sebuah perulangan if else.
1 # Menginput Tahun
tahun = int(input("Tulis Sebuah Tahun: "))
2
3
#Perulangan Pertama
4 if (tahun % 4) == 0:
5
6 #Perulangan Kedua
7 if (tahun % 100) == 0:
8
9 #Perulangan Ketiga
if (tahun % 400) == 0:
10
11 #Tergolong Tahun Kabisat
12 print("{0} adalah Tahun Kabisat".format(tahun))
13
14 #Bukan Tergolong Tahun Kabisat
15 else:
16 print("{0} bukan Tahun Kabisat".format(tahun))
17
#Tergolong Tahun Kabisat
18 else:
19 print("{0} adalah Tahun Kabisat".format(tahun))
20
21 #Bukan Tergolong Tahun Kabisat
22
22
23
else:
24 print("{0} bukan Tahun Kabisat".format(tahun))
25
26
Anda bisa membuat contoh program Python yang menampilkan kalender masehi.
Caranya, cukup dengan mengimpor sebuah modul bernama calendar. Kemudian, gabungkan
modul tersebut dengan fungsi month agar bisa memunculkan kalender dalam tampilan
bulanan.
Berikut hasilnya :
Anda bisa mengurutkan kata dan menampilkannya sesuai abjad dengan program
Python.
Caranya, gunakan fungsi split untuk memecah kalimat menjadi kata-kata. Kemudian pakai
fungsi sort untuk mengurutkan kata-kata tadi sesuai abjad. Lalu, tambahkan
perulangan for untuk menampilkan daftar kata yang telah diurutkan dengan fungsi sort.
1 # Menginput Kalimat
kalimat = input("Tulis Sebuah Kalimat: ")
2
3
23
4
# Memecah Kalimat menjadi Kata-Kata
5 kata = kalimat.split()
6
7 # Mengurutkan Kata-Kata
8 kata.sort()
9
10 # Menampilkan Kata-Kata yang Telah Diurutkan
print("Berikut Urutan Kata-Kata:")
11
for urut in kata:
12 print(urut)
13
Anda bisa membuat contoh program sederhana Python untuk menampilkan tabel
perkalian.
Caranya, menggunakan fungsi range untuk menghitung perkalian sesuai dengan kisaran yang
ditentukan.Nah, untuk menampilkan daftar perkalian secara urut, gunakan
perulangan for seperti pada program sebelumnya.
1 # Menginput Angka
2 angka = int(input("Menampilkan Tabel Perkalian dari: "))
3
4 # Menghitung 10 Kali dari Kisaran 1 sampai 10
5 for i in range(1, 11):
6
#Menampilkan Tabel Perkalian
7
print(angka, 'x', i, '=', angka*i)
8
24
Terakhir, Anda bisa membuat program Python yang bisa menentukan nilai dan status
kelulusan.
Caranya, dengan menentukan bobot untuk masing-masing penilaian, misalnya nilai tugas,
UTS, dan UAS. Kemudian, hitung nilai akhir berdasarkan pembobotan nilai. Lalu, tentukan
grade dan status kelulusan dengan menggunakan perulangan if else.
1
2
3 #Menginput Nilai Tugas, UTS, dan UAS
4 tugas = float(input("Masukkan nilai Tugas: "))
5 uts = float(input("Masukkan nilai UTS: "))
uas = float(input("Masukkan nilai UAS: "))
6
7 #Menghitung Nilai Akhir sesuai dengan Bobot
8 nilai = (0.15 * tugas) + (0.35 * uts) + (0.50 * uas)
9
10 #Menentukan Grade Berdasarkan Nilai Akhir
11 if nilai > 80:
12 grade = 'A'
elif nilai > 70:
13 grade = 'B'
14 elif nilai > 60:
15 grade = 'C'
16 elif nilai > 50:
17 grade = 'D'
else:
18 grade = 'E'
19
20 #Menentukan Status Kelulusan Berdasarkan Nilai Akhir
21 if nilai > 60:
22 status = 'Lulus'
23 else:
status = 'Tidak Lulus'
24
25 #Menampilkan Nilai Akhir, Grade, dan Status Kelulusan
26 print('Nilai Akhir: %0.2f' % nilai)
27 print('Grade: {}'.format(grade))
28 print('Status: {}'.format(status))
29
30
Kelebihan :
1. Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan perubahan
pada masa pembuatan system aplikasi meningkat.
25
2. Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat, dan fleksible.
3. Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari
pencatatan kode.
4. Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan system aplikasi
menggunakan tipe objek yang telah ada.
5. Pemrograman berorientasi objek.
6. Pelekatan dan perluasan dalam C.
7. Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman skala besar
secara modular.
8. Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas biner yang
kecil
9. Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa
menghentikannya.
10. Model objek universal kelas Satu.
11. Konstruksi pada saat aplikasi berjalan.
12. Interaktif, dinamis dan alamiah.
13. Akses hingga informasi interpreter.
14. Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports.
15. Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan
melindungi kode sumber.
16. Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat Bantu system, GUI,
persistence, database, dll.
Kekurangan :
1. Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa pemrograman
dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa
pemrograman kompilasi seperti bahasa C.
2. Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat bantu
terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
3. Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk
beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan skrip antarmuka
untuk mereka.
4. Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak memberikannya
secara menyeluruh. Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan,
bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan dengan bahasa
pemrograman lainnya.
26
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofiperancangan
yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagaibahasa yang
menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yangsangat jelas, dan
dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar sertakomprehensif.Python
mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya; namun tidak dibatasi;pada
pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan
pemrogramanfungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah
sebagai bahasapemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis.
Sepertihalnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya
digunakansebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih
luasmencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan
denganmenggunakan bahasa skrip. Python dapat digunakan untuk berbagai
keperluanpengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform
sistemoperasi.
27
DAFTAR PUSTAKA
https://jagongoding.com/python/dasar/aturan-sintaks-python/
https://www.malasngoding.com/syntax-dasar-python/
https://www.pythonindo.com/sintaks-dasar-python/
https://kelasprogrammer.com/fungsi-pada-python/
https://www.studocu.com/es/document/instituto-de-educacion-
secundaria-guadarrama/administracion-y-finanzas/makalah-bahasa-
pemrograman-phyton/21131730
28