Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberi kekuatan
pada saya untuk mampu menyelesaikan penyusunan makalah ini yang merupakan salah satu
tugas dalam mata kuliah Programa Komputer yang diampu oleh Bapak Harto Tanujaya, S.T.,
M.T., Ph.D. Makalah ini memuat tentang “Bahasa Pemrograman Octave". Makalah ini
disusun agar pembaca dapat mengerti sejarah tentang bahasa pemrograman Octave dan dasar-
dasar tentang cara memakainya.
Saya menyadari makalah ini masih belum sempurna dan tidak menutup kemungkinan
adanya kekurangan dikarenakan pengalaman saya yang belum banyak. Oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu saya harapkan demi perbaikan di
masa yang akan datang. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 30 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 1
1.3 TUJUAN .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 TENTANG OCTAVE ................................................................................... 2
2.2 SEJARAH ...................................................................................................... 2
2.3 MENJALANKAN PROGRAM OCTAVE ................................................... 3
2.3.1 STRUKTUR DATA ........................................................................... 4
2.3.2 VARIABEL DAN EKSPRESI ........................................................... 5
2.3.3 RUANG KERJA ................................................................................. 5
2.3.4 OPERATOR DAN FUNGSI MATEMATIKA .................................. 6
2.3.5 MATRIKS DAN VEKTOR ................................................................ 7
2.3.6 VISUALISASI DATA ........................................................................ 8
2.3.7 SKRIP ................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 11
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................. 11
3.2 SARAN ......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12
CONTOH PROGRAM ....................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam masyarakat modern seperti saat ini bahasa pemrograman bukan lagi sesuatu
yang asing, dimana masyarakat pada umumnya telah menggunakan komputer dan pastinya
sudah mengenal apa itu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman telah berkembang
dengan sangat pesat saat ini. Banyak sekali pilihan bahasa pemrograman yang bisa
masyarakat gunakan sesuai dengan keinginan juga kepentingan mereka.
Bahasa pemrograman merupakan sarana menuangkan kreatifitas dan keterampilan.
namun masyarakat hanya menggunakan tanpa mempelajari bahasa pemograman itu. Tentu
kita mengetahui bahwa di dunia komputer terdapat beraneka ragam bahasa pemrograman,
yaitu C++, C, Visual Basic, Pascal, Java, dan lain-lain. Dalam makalah ini, saya akan
membahas dasar-dasar tentang bahasa pemrograman Octave.
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan masyarakat terutama para mahasiswa
dapat menguasai setidaknya satu bahas sehingga dapat menerapkan di masyarakat sesuai
perkembangan zaman pemrograman sebagai bekal di dalam dunia kerja nanti. Dan
diharapkan pula bagi para masyarakat dengan adanya makalah ini bisa lebih terdorong untuk
memajukan Indonesia dengan perkembangan teknologi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Makalah ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan bahasa pemrograman Octave?
2. Apa sejarah terbentuknya bahasa pemrograman Octave?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Memenuhi tugas mata kuliah Programa Komputer.
2. Mengetahui dasar-dasar tentang bahasa pemrograman Octave.
3. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa pemrograman Octave.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TENTANG OCTAVE


GNU Octave adalah bahasa tingkat tinggi, terutama ditujukan untuk perhitungan
numerik. Ini menyediakan antarmuka baris perintah yang nyaman untuk memecahkan
masalah linear dan nonlinier secara numerik, dan untuk melakukan eksperimen numerik
lainnya menggunakan bahasa yang sebagian besar kompatibel dengan Matlab. Ini juga dapat
digunakan sebagai bahasa berorientasi batch.
Octave memiliki alat yang banyak untuk memecahkan masalah aljabar linear numerik
umum, menemukan akar persamaan nonlinier, mengintegrasikan fungsi biasa, memanipulasi
polinomial, dan mengintegrasikan persamaan diferensial dan diferensial-aljabar biasa. Ia
mudah diperluas dan disesuaikan melalui fungsi yang ditentukan pengguna yang ditulis
dalam bahasa Octave sendiri, atau menggunakan modul yang dimuat secara dinamis yang
ditulis dalam C ++, C, Fortran, atau bahasa lainnya.
Octave ditulis oleh John W. Eaton dan banyak lainnya. Karena Octave adalah
perangkat lunak gratis, anda didorong untuk membantu menjadikan Octave lebih berguna
dengan menulis dan menyumbang fungsi tambahan untuknya, dan dengan melaporkan
masalah yang mungkin anda miliki.

2.2 SEJARAH
Octave awalnya dirancang (sekitar 1988) sebagai perangkat lunak pendamping untuk
buku teks tingkat sarjana tentang desain reaktor kimia yang ditulis oleh James B. Rawlings
dari University of Wisconsin-Madison dan John G. Ekerdt dari University of Texas. Mereka
awalnya membayangkan beberapa alat yang sangat khusus untuk solusi masalah desain
reaktor kimia. Kemudian, setelah melihat keterbatasan pendekatan itu, mereka memilih untuk
mencoba membangun alat yang jauh lebih fleksibel.

Masih ada beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka seharusnya menggunakan Fortran
saja, karena itu adalah bahasa teknik komputer, tetapi setiap kali mereka mencobanya, para
siswa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari tahu mengapa kode Fortran mereka
gagal dan tidak cukup waktu belajar tentang teknik kimia. Mereka percaya bahwa dengan
lingkungan interaktif seperti Octave, sebagian besar siswa akan dapat mengambil dasar-

2
dasarnya dengan cepat, dan mulai menggunakannya dengan percaya diri hanya dalam
beberapa jam.

Pengembangan penuh waktu dimulai pada Musim Semi 1992. Rilis alpha pertama adalah 4
Januari 1993, dan versi 1.0 dirilis 17 Februari,

Sejak itu, Octave telah melalui beberapa revisi besar, disertakan dengan Debian GNU /
Linux, openSUSE, dan banyak distribusi GNU / Linux lainnya. Octave diulas dalam edisi Juli
1997 di Linux Journal.
Jelas, Octave sekarang lebih dari sekadar paket courseware dengan utilitas terbatas di luar
kelas. Meskipun tujuan awal mereka agak kabur, mereka tahu bahwa mereka ingin membuat
sesuatu yang memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah yang realistis, dan bahwa
mereka dapat menggunakan banyak hal selain masalah desain reaktor kimia. Saat ini, ribuan
orang di seluruh dunia menggunakan Octave dalam pengajaran, penelitian, dan aplikasi
komersial.

Hampir semua orang berpikir bahwa nama Octave ada hubungannya dengan musik, tetapi
sebenarnya nama salah satu profesor mantan penulis yang menulis buku teks terkenal tentang
teknik reaksi kimia, dan yang juga terkenal karena kemampuannya untuk melakukan dengan
cepat Perhitungan "belakang amplop". Mereka berharap bahwa perangkat lunak ini akan
memungkinkan banyak orang untuk melakukan perhitungan yang lebih ambisius dengan
mudah.

2.3 MENJALANKAN PROGRAM OCTAVE


Bahasa Octave adalah bahasa pemrograman yang ditafsirkan. Ini adalah bahasa
pemrograman terstruktur (mirip dengan C) dan mendukung banyak fungsi perpustakaan
standar C yang umum, dan juga panggilan sistem dan fungsi UNIX tertentu. Namun, itu tidak
mendukung lewat argumen dengan referensi.
Program Octave terdiri dari daftar panggilan fungsi atau skrip. Sintaksnya berbasis
matriks dan menyediakan berbagai fungsi untuk operasi matriks. Ini mendukung berbagai
struktur data dan memungkinkan pemrograman berorientasi objek.
Sintaksnya sangat mirip dengan MATLAB, dan pemrograman skrip yang hati-hati
akan memungkinkannya dijalankan pada Octave dan MATLAB.

3
Pada kebanyakan sistem operasi program GNU Octave dapat dijalankan dengan
memberikan perintah octave pada shell command. Setelah perintah tersebut kita berikan
maka akan muncul suatu jendela GNU Octave. Pada jendela tersebut akan ditampilkan
beberapa pesan singkat mengenai Octave dan kemudian di bawah pesan singkat tersebut
ditampilkan sebuah prompt, yang menandakan bahwa Octave siap untuk menerima perintah
yang akan kita berikan.
Gambar 1 adalah tampilan dari program Octave untuk sistem operasi Windows.

Gambar 1 Tampilan Jendela Octave pada Sistem Operasi Windows

2.3.1 STRUKTUR DATA


Octave mencakup sejumlah dukungan terbatas untuk mengatur data dalam struktur.
Dalam contoh ini, kita melihat struktur "x" dengan elemen "a", "b", dan "c", (masing-
masing integer, array, dan string):

Gambar 2 Struktur Data Octave


4
2.3.2 VARIABEL DAN EKSPRESI
Variabel adalah sebuah nama yang digunakan untuk menyimpan nilai suatu obyek.
Notasi statemen penugasan adalah sebagai berikut:
x = ekspresi
dimana x adalah nama variabel dan ekspresi adalah suatu ekspresi matematika. Nama
variabel di dalam Octave adalah bersifat sensitif terhadap ukuran huruf, sehingga xawal
dan Xawal adalah dua buah variabel yang berbeda.
Selain variabel-variabel yang dapat kita buat sendiri, di dalam Octave telah terpasang
beberapa variabel khusus yang menyatakan suatu konstanta matematika, seperti pi
untuk π = 3.1415927... , i atau j untuk i = −1 serta e untuk e = 2.7182818... .
Nilai dari suatu ekspresi yang kita masukkan akan ditampilkan pada baris berikutnya,
kecuali jika pada akhir ekpresi tersebut kita tambahkan tanda titik koma (;).
Apabila kita mempunyai suatu ekspresi yang cukup panjang dan tidak cukup untuk
ditulis pada satu baris, maka kita harus menggunakan tanda titik tiga (…) pada akhir
ekspresi, sebagai tanda bahwa ekspresi bersambung pada baris berikutnya.

Untuk memperjelas perintah yang kita masukkan kita dapat menambahkan suatu baris
komentar. Baris komentar dibuat dengan menggunakan tanda % atau #. Segala sesuatu
di belakang tanda tersebut akan diabaikan oleh Octave. Baris komentar dapat ditulis
pada suatu baris tersendiri atau di belakang suatu ekspresi.

Gambar 3 Variabel dan Ekspresi

2.3.3 RUANG KERJA


Variabel-variabel yang telah kita buat akan disimpan oleh Octave dalam ruang kerja.
Untuk melihat nama-nama variabel yang telah dibuat, gunakan perintah who.

5
Gambar 4 Ruang Kerja
Terlihat bahwa perintah who, selain menampilkan variabel-variabel yang telah kita
buat, juga menampilkan variabel-variabel yang telah terpasang pada Octave.

Gambar 5 Clear

2.3.4 OPERATOR DAN FUNGSI MATEMATIKA


Operator-operator untuk perhitungan aritmatika adalah sama dengan operator-operator
yang terdapat pada kalkulator atau perangkat lunak lainnya yaitu +, -, *, / dan ^.
Dimana tanda-tanda tersebut masing-masing adalah simbol untuk operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian serta pemangkatan. Di dalam Octave juga telah
terpasang sejumlah fungsi-fungsi yang diperlukan dalam perhitungan matematika,
seperti sqrt, abs, exp, sin, cos, tan dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah contoh-contoh perhitungan matematika.

Gambar 6 Operator dan Fungsi Matematika

6
2.3.5 MATRIKS DAN VEKTOR
Salah satu kelebihan Octave yaitu kemampuannya dalam menangani berbagai macam
operasi manipulasi terhadap data yang berupa suatu matrik. Pada dasarnya semua data
numerik di dalam Octave dianggap sebagai suatu matrik. Vektor dan skalar merupakan
bentuk khusus dari suatu matrik. Vektor adalah suatu matrik yang hanya mempunyai
satu baris atau satu kolom saja, sementara itu skalar adalah suatu matrik yang hanya
terdiri dari satu elemen saja.

Pembuatan data matrik dan vektor secara manual dilakukan dengan menggunakan
operator kurung siku ([ ... ]). Dimana elemen-elemen matrik atau vektor dimasukkan
diantara kedua kurung siku tersebut. Untuk memisahkan elemen yang satu dengan
elemen yang lainnya yang terletak pada satu baris dapat digunakan tanda koma (,) atau
tanda spasi. Kemudian untuk memisahkan antara baris yang satu dengan yang lainnya,
gunakan tanda titik koma (;) atau tanda ENTER.
Contoh-contoh pembuatan matrik dan vektor adalah sebagai berikut:

Gambar 7 Matriks dan Vektor


Octave juga menyediakan sejumlah fungsi yang dapat digunakan untuk membuat
matrik-matrik khusus. Ilustrasi dari fungsi-fungsi tersebut diberikan pada contoh-
contoh di bawah ini.

7
Gambar 8 Matriks Khusus

2.3.6 VISUALISASI DATA


Octave dapat digunakan untuk melakukan visualisasi data, baik secara dua dimensi
maupun tiga dimensi. Untuk membuat grafik dua dimensi kita dapat menggunakan
perintah plot, kemudian untuk grafik tiga dimensi kita dapat menggunakan perintah
surf, mesh, seperti yang diperlihatkan pada contoh-contoh di bawah ini. Grafik yang
dihasilkan oleh perintah-perintah grafis akan ditampilkan pada jendela tersendiri, yaitu
jendela grafik. Penjelasan detail mengenai pembuatan grafik dapat dilihat pada system
bantuan yang terdapat pada program Octave.

Gambar 9 Fungsi Plot


8
Gambar 10 Fungsi Surf

Gambar 11 Fungsi Mesh

2.3.7 SKRIP
Skrip adalah sebuah file teks yang di dalamnya terdapat perintah-perintah Octave.
Apabila suatu skrip dijalankan maka perintah-perintah yang terdapat di dalamnya akan

9
dieksekusi seperti seolah-olah kita mengetikkannya pada jendela perintah. Skrip dapat
dibuat dengan menggunakan program teks seperti Notepad, Notepad2, Scite dan
Programmer’s Notepad.
Berikut ini adalah contoh sebuah skrip (fibonacci.m) yang menggambarkan perhitungan
6 suku pertama dari deret Fibonacci.

Gambar 12 Contoh Skrip


Untuk menjalankan suatu skrip kita dapat menggunakan perintah run(nama_file),
dimana nama_file adalah nama dari file skrip. Apabila file skrip berada pada directory
Octave (Octave path) maka file skrip dapat dijalankan dengan menuliskan nama
filenya.

Berikut ini adalah output yang muncul pada jendela perintah jika skrip fibonacci.m
dijalankan.

Gambar 13 Output Skrip


Untuk melihat daftar direktory Octave, gunakan perintah path. Selanjutnya untuk
menambahkan suatu direktory ke dalam direktory Octave gunakan perintah addpath.
Penjelasan yang terperinci mengenai kedua perintah tersebut dan perintah-perintah
lainnya yang berkaitan dapat dilihat pada sistem bantuan atau dokumentasi Octave.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pemrograman Octave merupakan aplikasi gratis yang memiliki banyak fungsi yang
dapat membantu kita dalam menyelesaikan persoalan yang rumit. Ada baiknya jika terlebih
dahulu kita harus mengetahui bagaimana konsep pemrograman Octave serta bagaimana cara
kerja pemorgraman Octave, sehingga dapat dijalankan dan dioperasikan serta dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 SARAN
Untuk menggunakan aplikasi GNU Octave diperlukan pemahaman yang lebih teliti
untuk menggunakannya. Adanya pengetahuan dasar tentang pemrograman sangatlah penting
sebelum menggunakan aplikasi GNU Octave.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Chapra, S.C., Canale, R.P., Numerical Methods for Engineers with Programming and
Software Applications, WCB/McGraw-Hill, Singapura, 1998.
2. Eaton, J. W., GNU Octave Manual, Network Theory Limited, 2002.
3. Arief, Saifuddin, Pengenalan GNU Octave, 2008, url : https://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2008/04/sarief-octave.pdf
4. Wikipedia, GNU Octave, url : https://en.wikipedia.org/wiki/GNU_Octave
5. Octave, http://www.octave.org

12
CONTOH PROGRAM

13

Anda mungkin juga menyukai