Anda di halaman 1dari 13

KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH DOCKER DAN KUBERNETS

DOSEN PEMBIMBING :

Nur Rosyid Mubtadai S.Kom., M.T. (197403182001121005)

PENYUSUN :

Bagus Anggriawan (3121500015)

PROGRAM STUDI VOKASI

D-III TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Segala yang telah
memberikan berkat dan rahmatnya nikmat serta hidayah-Nya kepada kita semua terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah konsep
teknologi informasi dalam “MAKALAH DOCKER DAN KUBERNETS”. Sholawat serta
salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW karena berkat bimbingannya kita semua
dapat terbebas dari jaman kegelapan menuju jalan yang terang.
Laporan praktikum ini merupakan tugas mata kuliah dari konsep teknologi informasi
dari program studi vokasi D-III teknik informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar kepada Ibu dan Bapak selaku
dosen pembimbing mata kuliah dan segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan laporan praktikum ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
menyusun laporan praktikum ini, maka kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca demi kesempurnaan laporan praktikum ini.

November 2021

Hormat kami,

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Cover ...............................................................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................................

Kata Pengantar ...............................................................................................................

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ......................................................................................................


B. Rumusan Masalah .................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................
D. Manfaat Penulisan .................................................................................................

Bab II Pembahasan

A. Docker...................................................................................................................
B. Kubernets ..............................................................................................................
C. Docker dan Kubernets ...........................................................................................

Bab III Penutup

A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang developer mempunyai pekerjaan untuk menciptakan suatu aplikasi dengan


aplikasi yang lain yang dimana didalam dunia kerja semua dilakukan secara tim dan bergantian
untuk menciptakan suatu aplikasi yang mendukung pekerjaan bagi karyawan perusahaan yang
lain dengan bantuan dukungan sistem penyimpanan awan yang telah banyak dibuat dari
perusahaan yang paling umum seperti Google, AWS Cloud, dll. Tetapi, para developer ini
memiliki sistem operasi pada perusahaan ini berbeda-beda dan bermacam-mnacam, ada yang
dari Windows, Linux, Ubuntu, dll yang dimana takutnya apabila dari Windows suatu program
tersebut tidak dapat digunakan pada lintas sistem operasi yang digunakan oleh masing-masing
developer. Hal ini dapat dicegah dari suatu aplikasi yang menyiapkan wadah demgam libraries
masing-masing dengan nama VM atau Virtual Machine yang dimana menjadi simulasi dari suatu
sistem operasi yang bisa dijalankan dengan libraries-nya sendiri didalam sistem operasi lain. Hal
ini membuat daripada para developer sedikit terbantu, tetapi, terkadang hal ini pun masih tidak
bisa mengatasi dari kompleksnya dan banyak dari memakan RAM dan CPU usage untuk
komputer yang memiliki RAM yang minimal dan CPU yang lumayan sedikit harus bekerja
ekstra untuk menjalankan VM tersebut. Dengan hadirnya teknologi dari Docker ini menjadikan
dari pekerjaan VM untuk dipermudah dan disingkat dengan mudah, dimana Docker akan
menjalankan aplikasi tersebut pada sistem operasi yang ada dengan Host Operating System yang
dimiliki secara otomatis dari developer dibantu oleh mesin Docker container. Serta para
developer memerlukan dari suatu gamber yang berkualitas dengan sudah terdaftar dari para klien
untuk memperjelas dan mempermudah akses dari pihak ketiga untuk menyimpan daripada
gambar tersebut, maka hadir pula mesin Docker Images.

Dari seorang developer, terbagi empat yaitu Full-stack developer, Front-end developer,
Middleware developer, dan Back-end developer. Dengan perannya masing-masing pada
pekerjaannya, juga terdapat beberapa posisi dalam tim developer yang sangat penting juga, yaitu
Operator atau DevOps Engineer, Solution Architect, dan Head Management untuk mengawasi
jalannya dari suatu perjalanan dari aplikasi tersebut. Maka, dari itu kebanyakan dari server hanya
menyediakan dari adanya bentuk kelolahan kosong sebagai tempat penyimpanan dan tempat
adaptasi, tetapi hanya bisa diakses daripada satu atau Operator atau DevOps Engineer yang
dimana didalam dunia kerja harus saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.
Maka hadirlah Kubernets yang menjadikan tempat penyatuan dari seluruh aspek-aspek tim
developer serta tim pelengkap IT untuk bisa mengetahui dan memajukan serta menyelesaikan
dari aplikasi perangkat lunak yang dibuat, sehingga Kubernets dibutuhkan untuk mengetahui
progress, hasil aplikasi, dan memudahkan dari aplikasi tersebut untuk dicoba langsung pada
lapangan dan apakah dari aplikasi sama seperti apa yang diinginkan atau melenceng serta
perbaikan bugs dengan “pengembangan” wadah yang sangat mendukung dari aplikasi tersebut.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang muncul dari latar belakang penulisan dan tema dari makalah ini
adalah :

1. Apa yang disebut Docker?


2. Mengapa Docker banyak digunakan?
3. Bagaimana Docker digunakan dalam dunia pekerjaan?
4. Bagaimana Docker dipelajari dan digunakan?
5. Apa itu Kubernets?
6. Mengapa Kubernets banyak digunakan?
7. Bagaimana Kubernets digunakan dalam dunia pekerjaan?
8. Bagaimana Kubernets dipelajari dan digunakan?
9. Bagaimana hibrida antar Docker dan Kubernets?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan yang didapatkan dari rumusan masalah dan latar belakang diatas yaitu,

1. Untuk mengetahui dari Docker


2. Untuk mengetahui penggunaan terkenal Docker
3. Untuk mengetahui fungsi Docker dalam dunia kerja
4. Untuk mengetahui mempelajari dan menggunakan Docker
5. Untuk mengetahui Kubernets
6. Untuk mengetahui penggunaan Kubernets
7. Untuk mengetahui fungsi Kubernets dalam dunia kerja
8. Untuk mengetahui mempelajari dan menggunakan Kubernets
9. Untuk mengetahui hibrida dari Docker dan Kubernets

D, Manfaat Penulisan

Diharapkan makalah ini bisa menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca khalayak
tentang definisi, kegunaan, dan hibrida dari Docker dan Kubernets yang telah diberikan, serta
dapat mengetahui secara umum dari apa yang perlu diketahui dari Docker dan Kubernets.
BAB II

Pembahasan

A. Docker

Docker merupakan wadah kontainerisasi dari suatu open source dimana membolehkan
untuk seorang developer untuk menjadi suatu paket aplikasi dalam kontainer dengan standar file
executable atau .exe dengan kombinasi dari suatu aplikasi dengan source code dengan libraries
sistem operasi dan dependensi atau kebutuhan yang dibutuhkan untuk menjalankan dari kode
tersebut di tempat atau environment. Bentuk Docker dibagi menjadi dua yaitu container dan
image, dimana dari Docker container yang dimaksud adalah teknologi yang dimunculkan
sebagai open source pada tahun 2013 dengan nama Docker Engine, dimana meningkatkan dari
konsep komputasi yang ada sekitar kontainer dan spesifiknya pada Linux, sebelumnya diketahui
seperti CGroups dan namespaces, dengan teknologi ini sangat unik karena memfokuskan pada
kebutuhan dari para developer dan operator sistem untuk emmbedakan dependensi pada aplikasi
dari sebuah infrastruktur yang ada. Kesuksesan pada Linux mengantarkan kerjasama dengan
Microsoft yang membawa Docker container dan fungsinya kepada peladen Windows yang
terkadang disebut dengan Docker Windows containers.

Dari Docker, dapat dibandingkan dengan VM atau Virtual Machine dengan visualisasi
berikut,
Dari visualisasi tersebut telah diketahui bahwa penggunaan Docker dapat menyingkat
tempat dan waktu dari aplikasi yang bermacam-macam dengan membutuhkan libraries-nya
masing-masing di sistem operasi yang lain. Hal ini membuat Docker banyak dipilih oleh para
developer untuk mengembangkan dari proyek aplikasinya tersebut. Serta Docker membolehkan
developer untuk merangkup, mengirim, dan menjalankan dari setiap aplikasi yang ada sehingga
Docker disebut ringan, portabel, mandiri, dan bisa berjalan secara virtual dimana saja.

Docker memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam melaksanakan tugasnya,


lebih mudahnya ditunjukkan dalam tabel berikut

DOCKER
Kelebihan Kekurangan
Docker mendukung banyak aplikasi dengan Aplikasi dengan kebutuhan sistem operasi tak
kebutuhan yang berbeda-beda dan dependensi bisa di-host bersama-sama pada host Docker.
yang berbeda, untuk dijalankan pada host Contohnya, dari lima aplikasi, dimana dari dua
yang sama selama dari aplikasi tersebut aplikasi dibutuhkan operasi sistem Linux dan
memiliki kebutuhan sistem operasi yang sama yang aplikasi lain tersebut dibuthkan operasi
sistem Windows. Pada kasus tersebut dari
aplikasi yang berbeda tersebut seperti operasi
sistem Linux bisa host dalam Docker host,
dimana aplikasi tersebut membutuhkan operasi
sistem Windows dibutuhkan untuk di-host pada
host Docker berbeda
Optimisasi penyimpanan dimana aplikasi -
yang memiliki beban yang berat bisa
dijalankan pada host yang sama, karena dari
kontainer biasanya terdiri dari beberapa
megabyte dalam bentuk ukuran dan
mengonsumsi spasi yang sedikit
Kekokohan dari suatu kontainer yang tak -
memiliki sistem operasi dengan
mengunduhnya. Sehingga pada saat
mengonsumsi memori yang sangat kecil pada
perbandingan pada virtual machine yang
dimana hal ini juga mengurangi waktu
menyala hingga beberapa waktu,
dibandingkan dari beberapa menit yang
dibutuhkan untuk virtual machine menyala
Murah, sehingga dari Docker tidak terlalu -
membutuhkan ketika perangkat keras
dibutuhkan untuk menjalankannya

Edisi dari Docker terdiri dari dua edisi yaitu Community Edition (CE) dan Enterprise
Edition (EE) dimana CE adalah untuk kegunaan pribadi, pendidikan, dll dengan fungsional yang
terbatas, tetapi dalam EE adalah untuk kegunaan besar bisnis dengan fungsional yang terbuka
luas. Dari kedua edisi tersebut dibagi lagi dari edisi-edisi yang ada yaitu Basic edition, Standard
edition, dan Advanced edition.

Jika tak memahami daripada mengunduh dan menyetel daripada Docker pada perangkat
keras anda, maka bisa digunakan suatu laman yang tersedia untuk ujicoba dari Docker yaitu
(labs.play-with-docker.com) yang dimana dari laboratorium tersebut dapat langsung
menggunakan dengan mendaftar dahulu dari sistem operasi Docker. Sistem ini hampir sama
dengan Linux, maka langkah utama dengan contoh yang sangat mudah adalah untuk mengetik
pada awalnya dengan komando

docker create [options] IMAGE [commands] [arguments]

Setelah itu untuk menciptakan wadah yang tepat, gunakan komando fedora

$ docker create fedora


02576e880a2ccbb4ce5c51032ea3b3bb8316e5b626861fc87d28627c810af03

Atau untuk menciptakan wadah yang tepat, gunakan komando Ubuntu bash

$ docker create –t –I ubuntu bash


30986b73dc0022dbba81648d9e35e6e866b4356f026e75660460c3474f1ca005

B. Kubernets

Kubernets merupakan orchestra dari wadah kontainer yang membolehkan dari suatu
operasi dari framework suatu peladen web untuk aplikasi awan. Kubernet bisa mendukung pusat
data dari sumber luar kepada penyedia layanan awan atau bisa digunakan untuk hosting web
pada suatu skala yang ditentukan. Laman web dan aplikasi dari telepon genggam dengan kode
yang bisa dibuat sendiri dengan menggunakan Kubernets pada komoditas perangkat keras untuk
mengurangi biaya dari peladen web dengan host awan publik dan untuk mengoptimasisasi
perkmebangan proses perangkat lunak. Fitur-fitur yang disediakan dengan kemampuan untuk
mengotomasi dari peladen web menurut dari tingkatan kepadatan produksi web. Perangkat keras
peladen web bisa dilokasikan didalam pusat data yang berbeda, pada perangkat keras yang beda,
atau melewati penyedia berbeda. Kubernets mengangkat skala dari peladen web menurut
keinginan dari aplikasi perangkat lunak, kemudian mengurangi dari waktu bawahannya. Dari
model arsitekturnya dan cara kerjanya yaitu Kubernet berevolusi dari kode yang digunakan oleh
Google untuk mengatur pusat datanya pada skala dengan wadah “Borg”, kemudian AWS
dikenalkan sebagai framework peladen web elastis yang digunakan secara publik dengan
peluncuran dari wadah EC2. Kubernets membolehkan dari beberapa perusahaan untuk
mengadakan orchestra dari sebuah kontainer seperti EC2 tetapi menggunakan Open Source
Code, Google, AWS, Azure, dan beberapa host awan publik yang sudah besar dengan
menawarkan dukungan untuk peladen web awan orchestra. Kustomer bisa menggunakan
Kubernet untuk pusat data outsourcing, web atau aplikasi telepon genggam, dukungan SaaS,
hosting web awan, atau komputasi dengan performasi tinggi. Orkestra kontainer yang sering
disebutkan disini adalah manajemen dari web individual yang beroperasi di sebuah kontainer
melalui partisi virtual dari perangkat keras data pusat, orchestra kontainer dimaksudkan untuk
menjaga dari framework dari peladen web di data pusat dalam otomasi berbasis pada produksi,
dimana para administrator bisa mengatur sumber daya yang bisa secara otomatis dimulai jika
kepadatan web bertambah diatas batas dari suatu peladen. Untuk aplikasi SaaS, ini juga bisa
untuk mengatur dukungan dari jutaan pengguna.
Kubernets sering dipakai karena beberapa alasan yaitu, open source, dapat memanajemen
semuanya dari kode yang secara umumnya melewati GUI, dapat berjalan dimana saja dari sistem
operasi Windows hingga Redhat, serta Kubernets memiliki sedikit fragmentasi yang apabila
terjadi suatu proses distribusinya akan sama saja. Dari Kubernets, dapat melakukan ujicoba pada
laman https://labs.play-with-k8s.com/ dengan pedoman yang sesuai pada urutannya yang tertera
pada laman https://kubernetes.io/docs/tutorials/kubernetes-basics/_print/.

C. Docker dan Kubernets

Docker secara singkatnya adalah runtime yang mendasari tidak digunakan lagi untuk
yang menggunakan Container Runtime Interface (RI) yang dimana dibuat untuk Kubernets.
Gambar yang diproduksi oleh Docker akan terus bekerja pada sumber dengan semua runtime.
Jika digunakan dari memanajemen dari layanan Kubernets seperti GKE, EKS, atau AKS dimana
secara umum akan langsung dijadikan kontainer maka, diperlukan dari simpul (node) yang
didukung dari runtime sebelum dukungan Docker yang akan dihapus di versi yang akan datang
dari Kubernets sendiri. Jika simpul yang diatur sendiri, memerlukan untuk memperbarui dengan
dasar kebutuhan dari runtime dan environment. Disini ada perbedan dimana dari Kubernets dan
Docker adalah dua lingkungan yang berbeda, contohnya pada kumpulan Kubernets terdapat
sesuatu yang disebut dengan runtime container yang bertanggung jawab untuk menarik dan
menjalankan gambar container. Sedangkan, Docker adalah pilihan popular untuk runtime itu
yang pada umumnya telah di kontainer dan CRI-O, sayangnya Docker tak dirancang untuk
disematkan didalam Kubernets dan hal itu akan menyebabkan masalah. Docker bukanlah hanya
satu barang, tetapi seluruh tumpukan suatu teknologi yang dijadikan satu dan diberi nama
“containered” yang dimana itu adalah kontainer yang berjalan dengan tingkatan tinggi secara
mandiri. Docker sangat bergna saat dalam proses pengembangan, tetapi dari pembuatan UX
sangat tidak disarankan untuk Kubernetes.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kita telah mengetahui dari pengertian, kegunaan, dan fungsi dari Docker, Kubernets, dan
hibridanya dengan dasar komando-komando yang telah dicontohkan diatas, dengan komando-
komando itu hanyalah untuk menciptakan suatu tempat kompabilitas yang pantas dengan
libraries-nya masing-masing, tetapi perlu diperhatikan dalam kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing fitur yang telah disebutkan diatas dalam tabel berwarna. Kita juga telah
mengetahui dari kegunaan dalam dunia nyata sebahagian dari praktisi dunia kerja yang sangat
mudah, maka bisa dari hal ini untuk dijadikan latihan dan dipahami dengan mendalam.

B. Saran

Sebaiknya dari ilmu ini bisa digunakan pada kegiatan sehari-hari dalam bertujuan untuk
mengerjakan suatu kebaikan yang dimana dapat mendukung untuk membuat suatu aplikasi yang
mendukung pekerjaan manusia dan karyawan dalam suatu perusahaan atau ujicoba dalam suatu
laboratorium, sehingga bisa memudahkan darinya untuk selalu produktif sebagai developer
dalam tingkatan apapun.
Daftar Pustaka

1.) https://www.freecodecamp.org/news/docker-simplified-96639a35ff36/

2.) https://docs.docker.com

3.) https://www.zdnet.com/article/what-is-docker-and-why-is-it-so-darn-popular/

4.) https://www.ibm.com/in-en/cloud/learn/docker

5.) https://www.vmware.com/topics/glossary/content/kubernetes

6.) https://www.itprotoday.com/hybrid-cloud/4-reasons-why-kubernetes-so-popular

7.) https://kubernetes.io/blog/2020/12/02/dont-panic-kubernetes-and-docker/

Anda mungkin juga menyukai