Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Struktur Web Framework Laravel &
CodeIgniter Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rudy Asrianto M.Kom selaku
dosen pengampu mata kuliah Web Dinamis yang telah memberikan bimbingan sehingga dapat
memudahkan kami dalam pemahaman materi dan menambahan wawasan sesuai mata kuliah
yang di tekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam kelengkapan pembuatan materi sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Penulis menyadari bahwa makalah yang di tulis masih membutuhkan kritik dan
saran dari pembaca untuk membangun makalah ini menjadi yang lebih baik.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
• MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika
dari presentasi" MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen
aplikasi, seperti & manipulasi data, controller, dan user interface,
• Model, Model mewakili struktur data" biasanya model berisi fungsi-fungsi yang
membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke
basis data, pembaruan data dan lain-lain. View, View adalah bagian yang mengatur
tampilan ke pengguna" bisa dikatakan berupa halaman web"
• Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view.
2
yang dibutuhkan dalam merubah tata letak database, mempermudah dalam penempatan dan
memperbarui aplikasi.
* Automatic pagination menyederhanakan tugas dari penerapan halaman,
menggantikan penerapan yang manual dengan metode otomatis yang terintregrasi ke
laravel"
3
Model View Controller sangat berguna untuk memisahkan logika dan view, sehingga
file dokumentasi dapat tersusun dengan lebih rapi. Pemisahan antara logika dan
tampilan aplikasi dimungkinkan menggunakan framework MVC. Selain itu, performa
optimal, dokumentasi lengkap, dan berbagai aplikasi tambahan tersedia dalam
framework Laravel yang terintegrasi dengan MVC.
d. Ketersediaan Tool Artisan
Tool Artisan memiliki fungsi untuk interaksi Laravel dengan kerangka kerja lain
dengan bantuan baris perintah. Adanya artisan memudahkan developer untuk
melakukan berbagai aktivitas cross-framework tanpa takut bermasalah.
e. Modul Individu dan Mandiri
Dalam satu aplikasi Laravel terdapat lebih dari 20 modul library yang masing-masing
bersifat individual. Dimana modul tersebut juga mandiri dalam mengadopsi prinsip
PHP modern. Untuk itu, modul-modul tersebut dapat membuat aplikasi web menjadi
lebih informatif, modular, dan responsif.
f. Pengecekan Menggunakan Unit Testing
Pembuatan aplikasi Laravel terkadang menggunakan konsep “Unit Testing”. Dengan
bantuan Unit Testing, sejumlah besar pengujian dapat dilakukan dengan tujuan untuk
memastikan bahwa perubahan baru dapat dilakukan oleh pengembang tanpa merusak
fungsionalitas aplikasi dan membuat aplikasi lebih responsif.
4
digunakan untuk menjalankan berbagai operasi database di website dan
mendukung berbagai sistem database.
Testability Laravel dibangun dengan fitur proses pengecekan yang cukup lengkap.
Framework ini mendukung proses pengecekan dengan PHPUnit dan file
phpunit.xml yang dapat disesuaikan dengan aplikasi web yang
dibangun.
Kerangka kerja ini juga dibangun menggunakan metode pembantu yang
nyaman. Metode ini memungkinkan dalam menguji situs web secara
ekspresif.
Authentication Membuat penerapan otentikasi menjadi sangat sederhana. Seluruh
Laravel proses konfigurasi otentikasi berjalan secara otomatis.
Dapat menemukan file konfigurasi autentikasi ini di 'config/auth.php'.
Pada file ini terdapat beberapa pilihan autentikasi yang telah
didokumentasikan dengan baik dan dapat disesuaikan sewaktu-waktu
sesuai kebutuhan sistem.
Configuration Semua file konfigurasi Laravel disimpan di direktori config. Setiap opsi
Management didokumentasikan dengan baik. Jadi tidak perlu khawatir untuk
Features mengubah setiap konfigurasi yang tersedia.
Redis Laravel Menggunakan Redis untuk menautkan antara sesi yang ada dan cache
tujuan umum. Redis terhubung ke sesi secara langsung.
Redis adalah aplikasi sumber terbuka yang menyimpan nilai kunci.
Redis juga sering dikenal sebagai server struktur data yang dapat
menyimpan kunci bertipe string, hash, list, set, dan sortir set.
E-mail Class Menyediakan API untuk beberapa pustaka SwiftMailer populer dengan
Laravel koneksi ke SMTP, Postmark, Mailgun, SparkPost, Amazon SES, dan
sendmail. Fitur ini memungkinkan Anda mengirim email dengan cepat
melalui aplikasi lokal atau layanan cloud.
Laravel Schema Schema menyediakan basis data agnostik untuk memanipulasi tabel.
Builder Class Skema ini berjalan dengan baik pada berbagai tipe database yang
didukung Laravel dan memiliki API yang sama di seluruh sistem.
Event and Command Bus menyediakan metode pengumpulan tugas yang
Command Bus dibutuhkan aplikasi untuk dijalankan dengan perintah yang sederhana
Laravel dan mudah dipahami.
5
2.7 Pengertian CodeIgniter
CodeIgniter adalah kerangka kerja atau sebuah framework khusus web dan
pengembangan aplikasi yang hadir sebagai platform open source. Aplikasi ini dibuat untuk
developer yang ingin membangun website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Codeigniter juga merupakan salah satu framework populer khusus application dan
web development berbasis Model-View-Controller (MVC). Tujuan penggunaan framework
codeigniter yaitu untuk mempercepat dan mempermudah pengembang menyelesaikan
proyek.
Codeigniter menggunakan model MVC dimana sangat cocok untuk membuat aplikasi
atau website dinamis. MVC sendiri merupakan teknik yang dipakai untuk memisahkan
komponen utama menjadi beberapa bagian. Hal tersebut dilakukan guna membangun suatu
pola ketika mengembangkan aplikasi.
6
Kode sumber kecil dapat menyederhanakan penerapan dan pembaruan sistem aplikasi.
CodeIgniter memiliki source code yang hanya mendekati 2 MB, sehingga memudahkan
pengguna untuk menguasai CodeIgniter dan sistem kerjanya.
• XSS filtering
XSS atau Cross Site Scripting adalah jenis serangan siber berupa script injection atau kode
berbahaya. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh hacker untuk mencuri data penting,
mengambil cookie, dan memasukkan program yang tidak dikenal. Codeigniter kini
dilengkapi dengan sistem keamanan yang cukup kuat, termasuk XSS filtering.
• Template engine class
Codeigniter memungkinkan pengembang untuk memilih parser template jika diperlukan.
Mesin template sangat cocok ketika Anda membutuhkan sintaks yang lebih mudah dan
sederhana. Proses pengolahannya jauh lebih cepat dan praktis dibandingkan PHP Native.
7
2.10 Alur Kerja Codeigniter
CodeIgniter memiliki alur kerja yaitu:
1. Index.php, berfungsi sebagai file pertama di dalam program yang akan dibaca oleh
program.
2. Router, yang akan memeriksa permintaan HTTP untuk menentukan apa yang harus
dilakukan program.
3. File cache, jika program sudah memiliki "file cache", maka file tersebut akan dikirim
langsung ke browser. File cache ini dapat membuat website terbuka lebih cepat.
4. Security, sebelum seluruh file pengontrol dimuat, permintaan HTTP dan data yang
dikirimkan oleh pengguna akan disaring terlebih dahulu melalui fasilitas keamanan
yang dimiliki oleh CodeIgniter.
5. Controller, akan membuka file model, core library, helper, dan semua resource yang
dibutuhkan dalam program.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -sumber yang lebih
banyak yang dapat di pertanggung jawabkan. saran dan kritik yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://psti.unisayogya.ac.id/2020/10/14/apa-itu-framework-codeigniter/
http://ilmuti.org/wp-content/uploads/2014/03/mengenal-codeigniter-framework1.pdf
https://www.biznetgio.com/news/apa-itu-laravel
http://solmet.kemdikbud.go.id/?p=2811
https://laravel.com/
(DOC) Manfaat dari Penggunaan Framework dalam Pembuatan Program Berbasis Web | Reski Mulud
- Academia.edu
jbptunikompp-gdl-muhamadsep-33549-8-unikom_m-i.pdf
10