Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN WORKSHOP WEB BERBASIS FRAMEWORK

MINGGU 4

DISUSUN OLEH :

OCTAVIAN DAVA PUTRA CAHYONO

E41212060

TEKNIK INFORMATIKA PSDKU SIDOARJO

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2023
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

1.1.Apa itu MVC pada Laravel


MVC adalah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk
memisahkan bagian logika dari bagian tampilan. Pendekatan ini memisahkan aplikasi ke dalam
beberapa komponen seperti manipulasi data, controller, dan user interface. Bagian model
berfungsi untuk merepresentasikan struktur data dan menyediakan fungsi-fungsi untuk mengelola
basis data, seperti menyimpan dan memperbarui data. Bagian view bertanggung jawab untuk
mengatur tampilan yang akan dilihat oleh pengguna, seperti halaman web. Sementara itu, bagian
controller berperan sebagai penghubung antara model dan view.

1.2.Contoh MVC pada Laravel


Langkah pertama dalam membuat BelajarController adalah menggunakan perintah artisan dan
memberi nama BelajarController. File BelajarController.php akan disimpan di folder
app/Http/Controller/BelajarController.php. Kemudian pada fungsi index() di dalam
BelajarController, beberapa variable didefinisikan untuk ditampilkan pada blade view. Setelah itu,
pada baris ke-17, variable tersebut dikembalikan ke View dengan nama file pilpres.blade.php. Untuk
menampilkan variable tersebut pada view, tanda kurung ganda {{..}} harus digunakan dan diawali
dengan tanda dolar $, seperti yang terlihat pada baris ke-1 {{$judul}}.
Langkah selanjutnya adalah memperbarui file routes/web.php dengan menambahkan routing
untuk menampilkan view pilpres.blade.php. Terakhir, akseslah halaman tersebut di browser dengan
URL http://blog.localhost/pilpres.
II. ALAT DAN BAHAN

2.1 XAMPP
XAMPP adalah sebuah perangkat lunak server web open source yang dikembangkan oleh tim
Apache Friend pada tahun 2002 dan tersedia secara gratis dengan lisensi General Public License
(GNU). XAMPP merupakan sebuah paket perangkat lunak server lokal yang mendukung berbagai
sistem operasi seperti Linux, Windows, MacOS, dan Solaris. XAMPP terdiri dari beberapa program
dan telah mencakup program Apache, MySQL, dan PHP. Fungsi utama dari XAMPP adalah sebagai
server web lokal yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan menguji aplikasi web secara lokal
sebelum dipublikasikan ke internet.

2.2 Visual Code


Visual Studio Code adalah sebuah aplikasi code editor yang dikembangkan oleh Microsoft dan
dapat diunduh secara gratis untuk digunakan di semua perangkat desktop. Code editor ini
menyediakan fitur-fitur dan ekstensi yang lengkap, sehingga banyak dipilih oleh para pengembang.
Selain itu, Visual Studio Code juga mendukung hampir semua sistem operasi, termasuk Windows,
Mac OS, Linux, dan lainnya.
2.3 Git dan Github

Git adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan Version Control System (VCS) untuk
mencatat setiap perubahan yang terjadi pada file atau repository dalam sebuah proyek. Git sering
digunakan oleh para pengembang perangkat lunak untuk melakukan distributed revision (VCS
terdistribusi), sehingga memungkinkan untuk menyimpan database pada lebih dari satu tempat.
Dengan menggunakan Git, semua orang yang terlibat dalam pengembangan kode dapat melakukan
penyimpanan database secara terdistribusi.

2.4 Composer

Project open source Composer pertama kali dibuat oleh Nils Adermann dan Jordi Boggiano pada
tanggal 1 Maret 2012 dan masih terus dikembangkan hingga saat ini di Github. Composer berfungsi
untuk mengatur ketergantungan atau penggunaan library eksternal pada project PHP sehingga
membantu meningkatkan efisiensi dan struktur dalam penulisan kode. Dengan kemampuannya dalam
mengelola instalasi dan pembaruan library yang digunakan, Composer mempercepat proses penulisan
kode yang lebih terstruktur.

2.5 Wifi atau Data Seluler


Wifi sangat berpengaruh dalam mencari sumber dari internet dan juga dapat untuk membuild
program yang open source.

III. PEMBAHASAN

3.1.ACARA 9
1. MVC (Model-View-Controller) adalah sebuah pola desain (design pattern) yang digunakan dalam
pengembangan aplikasi web. Pada Laravel, MVC dipakai untuk memisahkan tiga bagian utama dalam
aplikasi, yaitu:
 Model: Bagian yang berhubungan dengan database dan berisi definisi dari struktur dan operasi
data.
 View: Bagian yang berhubungan dengan tampilan yang akan ditampilkan ke pengguna.
 Controller: Bagian yang berhubungan dengan logika bisnis dan mengatur komunikasi antara
model dan view.
2. Manfaat yang diperoleh jika aplikasi dibuat dengan memanfaatkan MVC pada Laravel adalah:
 Lebih mudah untuk dipelajari dan digunakan oleh pengembang
 Memungkinkan untuk membuat perubahan dalam kode lebih mudah dan cepat
 Memungkinkan untuk memperbaiki masalah pada bagian tertentu tanpa mengganggu bagian lain
 Memungkinkan untuk mengatur kembali tampilan aplikasi dengan mudah tanpa mengubah logika
bisnis
3. Framework adalah kerangka kerja yang digunakan untuk membangun aplikasi web. Framework dapat
memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi web dengan mempercepat pengembangan dan
meningkatkan kualitas kode. Beberapa framework yang menerapkan MVC adalah Laravel, CodeIgniter,
Symfony, dan CakePHP.
4. Beberapa komponen pada Laravel yang mendukung konsep MVC antara lain:
 Routing: Untuk mengatur dan mengarahkan permintaan HTTP ke controller yang sesuai.
 Blade: Sebuah templating engine yang digunakan untuk membangun tampilan yang mudah
dipelihara dan terstruktur.
 Eloquent ORM: Sebuah library yang memungkinkan penggunaan operasi database seperti
membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data dalam database.
 Middleware: Sebuah mekanisme yang memungkinkan penggunaan fungsi tertentu sebelum atau
sesudah request dilakukan.
 Controller: Sebuah kelas yang berisi metode untuk memproses permintaan dari user dan mengatur
data yang dihasilkan oleh model sebelum ditampilkan pada view.
5. Alur proses aplikasi jika menggunakan konsep MVC pada Laravel adalah sebagai berikut:
 User membuat permintaan HTTP yang diterima oleh aplikasi melalui routing.
 Routing mengarahkan permintaan ke controller yang sesuai.
 Controller memproses permintaan dan berinteraksi dengan model untuk mengambil data dari
database.
 Setelah data diambil dari model, controller mengirimkan data ke view yang sesuai.
 View menampilkan data yang diterima dari controller kepada user.
 Jika terdapat perubahan yang dilakukan oleh user, proses diulang dari awal hingga akhir.

3.2.ACARA 10
➢ Membuat Model View Controller Pada Laravel Source Code:
Web.php

ManagementUserController.php:

Php artisan route:list:


Output: http://127.0.0.1:8000/user

http://127.0.0.1:8000/user/create

http://127.0.0.1:8000/user/edit

Analisis :
Pada framework Laravel, Controller berfungsi sebagai penghubung antara Model dan
View dalam pola arsitektur Model-View-Controller (MVC). Controller ditempatkan di folder
app/Http/Controllers dan digunakan untuk memanggil Model guna mengambil data yang
diperlukan, serta mempersiapkan data tersebut agar dapat ditampilkan pada View. Sementara
itu, View disimpan di folder resources/views dan berisi kode HTML, CSS, dan JavaScript
yang menentukan tampilan halaman web yang akan ditampilkan kepada pengguna. Model
sendiri tidak memiliki folder khusus pada Laravel, namun dapat diletakkan di folder app atau
folder lainnya sesuai kebutuhan.
3.3.ACARA 11
Source Code:
Home.blade.php
ManagementUserController.php

Folder layouts/app.blade.php

Web.php:
Output :

Analisis :
Pada framework Laravel, directive @extends digunakan untuk mengaitkan atau
menghubungkan View dengan View Master. Dengan menggunakan directive ini, pengembang
dapat memisahkan tampilan antara konten halaman utama dan bagian-bagian yang sering
digunakan secara bersamaan, seperti header, footer, dan navigasi. View Master dapat berisi kode
umum yang digunakan oleh beberapa halaman pada aplikasi web. Pengembang dapat
menggunakan directive @extends untuk mewarisi layout dan bagian-bagian View Master ke
View, sehingga memudahkan pengembangan dan mempercepat proses pembuatan tampilan.

Pada Laravel, directive @section berfungsi untuk mendefinisikan atau menentukan bagian-
bagian dari isi halaman web. Pengembang dapat menggunakan directive ini untuk membagi
konten halaman web menjadi beberapa bagian yang terpisah, seperti header, footer, konten utama,
dan lain sebagainya. Setiap bagian halaman dapat diberi nama dan diisi dengan konten tertentu
menggunakan directive @yield. Dengan demikian, pengembang dapat membuat halaman web
dengan struktur yang jelas dan mudah dipelajari, serta memudahkan pengaturan dan perubahan
tampilan halaman di masa yang akan datang.

Directive @yield pada Laravel digunakan untuk menampilkan isi atau konten dari bagian
halaman web yang telah ditentukan menggunakan directive @section. Pengembang dapat
menggunakan directive ini untuk memasukkan konten spesifik ke dalam bagian yang telah
ditentukan sebelumnya. Setiap @yield harus memiliki nama yang sama dengan @section yang
ingin diisi dengan konten tertentu. Ketika View dipanggil, Laravel akan secara otomatis
memasukkan konten yang telah diisi ke dalam bagian yang telah ditentukan dengan nama yang
sama menggunakan directive @section. Dengan menggunakan directive @yield, pengembang
dapat mengelola dan menampilkan konten dengan mudah pada halaman web yang telah dibagi
menjadi beberapa bagian menggunakan directive @section.

3.4.ACARA 12
Membuat Model:

Source Code :
IV. KESIMPULAN

1. Dalam konsep MVC pada Laravel, Model berfungsi sebagai komponen yang bertanggung jawab untuk
memanipulasi data dan berinteraksi dengan database. Model juga dapat digunakan untuk memvalidasi data
sebelum disimpan ke database, sehingga memastikan data yang disimpan memiliki kualitas yang baik.

2. Controller pada Laravel berfungsi sebagai penghubung antara Model dan View, dimana Controller akan
memproses logika bisnis aplikasi dan mempersiapkan data yang akan ditampilkan pada View. Controller
juga dapat digunakan untuk mengatur ketergantungan atau penggunaan library luar yang dibutuhkan oleh
aplikasi.

3. View pada Laravel digunakan untuk menampilkan tampilan atau antarmuka pengguna yang dihasilkan dari
data yang diproses oleh Controller. View juga dapat dibagi menjadi beberapa bagian dengan menggunakan
directive @section dan @yield, sehingga memudahkan dalam mengatur dan memperbarui tampilan
halaman web.

4. Penggunaan konsep MVC pada Laravel memungkinkan pengembang untuk memisahkan tampilan dan
logika bisnis aplikasi secara terpisah, sehingga memudahkan dalam pengembangan dan pemeliharaan
aplikasi web yang kompleks. Selain itu, Laravel juga menyediakan fitur-fitur lain seperti routing, migrasi
database, dan autentikasi yang memudahkan pengembang dalam mengembangkan aplikasi web dengan
cepat dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

1. BKPM WORKSHOP SISTEM INFORMASI WEB FRAMEWORK

Anda mungkin juga menyukai