Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andre Septa Prasetya

NIM : 2015354059
Kelas : 4A TRPL

Konsep MVC
A. Penjelasan MVC

MVC merupakan singkatan dari Model View Controller, MVC adalah metode atau pola
arsitektur dalam membangun sebuah aplikasi yang dibagi menjadi tiga yaitu:
 Model
Model merupakan bagian yang bertugas untuk menyiapakn, mengatur, memanipulasi, dan
mengorganisasikan data yang terdapat pada database.
 View
View merupakan bagian yang bertugas untuk menampilkan informasi dalam bentuk
Graphical User Interface(GUI).
 Controller
Controller merupakan bagian yang bertujuan untuk menggabungkan serta mengatur bagian
model dan view sehingga dapat saling terhubung.
Karena memiliki tiga bagian ini saling berkaitan satu sama lain, model view controller ini
jadi memiliki banyak keuntungan pada saat pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.

B. Alur Kerja MVC

Berikut ini penjelasan bagaimana MVC itu dapat bekerja:


 Proses pertama adalah bagian view akan meminta data dalam bentuk grafis yang akan
ditampilkan kepada pengguna.
 Kemudian, permintaan tersebut diterima oleh controller dan akan diteruskan ke model
untuk diproses.
 Pada bagian model akan mencari dan mengolah data yang diminta di dalam database.
 Setelah data ditemukan dan diolah(masih pada bagian model), model akan
mengirimkan data tersebut kepada controller untuk ditampilkan di view.
 Controller akan mengambil data hasil pengolahan model dan mengaturnya di bagian
view untuk ditampilkan kepada pengguna.
Jadi, seperti ini lah kurang lebih gambaran alur kerja dengan konsep MVC pada gambar
diatas.

C. Manfaat dari menggunakan MVC


Metode MVC ini tentu saja memiliki beberapa keunggulan dan manfaat, Berikut ini
adalah manfaatnya:

 Proses pengembangan aplikasi menjadi lebih efisien


Penggunaan MVC dapat mempercepat pengembangan aplikasi karena code dapat
dikerjakan oleh beberapa developer. Seperti contoh dalam kasus pengembangan
aplikasi web, bagian model dan controller dapat dikerjakan oleh back-end developer
sedangkan bagian view dapat dilakukan oleh front-end developer.

 Penulisan code menjadi lebih rapi


Karena dibagi menjadi tiga bagian, maka penulisan code akan jadi lebih rapi dan
memudahkan developer lain untuk mengembangkan code tersebut.

 Dapat melakukan testing dengan lebih mudah


Untuk memastikan seluruh aplikasi bekerja sesuai dengan rencana maka langkah
testing atau uji coba wajib dilakukan. Dengan menggunakan model view controller
ini, maka proses uji coba dapat dilakukan pada setiap bagian.

 Perbaikan bug atau error lebih cepat untuk diselesaikan


Penggunaan MVC dapat memudahkan developer untuk memperbaiki error atau bug
yang terjadi karena developer dapat fokus untuk menemukan dan memperbaiki
masalah yang terjadi karena code dituliskan pada bagian-bagian terpisah.
Perbedaan Antara PHP Native dengan PHP menggunakan Framework CI

PHP native atau PHP murni adalah PHP yang digunakan oleh programmer yang
penulisan dibuat sendiri dengan merujuk documentasi PHP. Biasanya pembuat program
pada PHP murni ini membuat sendiri struktur program sesuai dengan konsep program yang
diinginkannnya. Sedangkan PHP framework CI(CodeIgniter) adalah PHP dengan model
MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan
menggunakan PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi
web.

Contoh Program PHP Native dan PHP Framework CI


Disini saya menggunakan contoh pada php murni untuk insert data ke database harus
menggunakan perintah insert sesuai dengan bahasa SQL seperti berikut ini:

Sedangkan pada PHP framework CI seperti berikut ini:

Pada gambar diatas dapat kita lihat perbedaan penulisan script antara PHP native dan PHP
framework CI untuk insert data ke database. Contoh script codeigniter yang di tulis mirip
seperti sebuah class dimana kita membuat dulu variable data dan kemudian variable $data
yang berisi array tersebut dimasukkan ke dalam tabel mahasiswa dengan perintah $this-
>db->insert. Sedangkan pada PHP native ditulis menggunakan bahasa SQL dengan perintah
INSERT INTO.

Pada contoh php native dan codeitniter di atas tidak lengkap karena pada php native kita
tentu membutuhkan file koneksi, form input dan proses input untuk menyelesaikan insert
data ke database.

Anda mungkin juga menyukai