NAMA KELOMPOK 3 :
1. ADAM RIDWAN FIRMANSYAH (2014321016)
2. MASDIKA FITRIA UTAMI (2014321011)
3. DHINDA INDRI WIJAYANTI (2014321012)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model View Controller..................................................................................
2.2 Alur Kerja MVC pada Sistem Pengembangan Website..................................................
2.3 Manfaat Model View Controller (MVC).........................................................................
2.4 Contoh Penggunaan MVC...............................................................................................
BAB III PENUTUP
1.1 Saran................................................................................................................................
1.2 Kesimpulan......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan ilmu pengetahuan terus meningkat seiring terus perkembangan zaman. Banyak
hal dalam pengelolaan suatu data masih manual dan Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
dibutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjangnya. Salah satunya adalah sistem pengolahan,
pendataan dan pengiriman tenaga kerja yang masih manual, dimana dalam hal tersebut dibutuhkan
suatu sistem yang bisa menangani permasalahan tersebut.
Untuk itu Kemajuan teknologi ini sangat mendukung dan dibutuhkan untuk membantu
lancarnya kinerja dalam suatu lembaga untuk menyajikan suatu informasi secara akurat, sehingga
kebutuhan akan suatu system yang bersifat desktop pun meningkat. Ada berbagai perancangan
aplikasi macam perancangan aplikasi desktop dengan menggunakan bahasa pemograman 1 2 yang
berbeda-beda, namun tidak bias dipungkiri untuk suatu system yang besar diperlukan perancangan
yang struktur supaya system tersebut biasa berjalan dengan baik.
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, penggunaan arsitektur yang sangat efektif dalam
pembangunan aplikasi arsitektur MVC (Model, View dan Controller). Arsitektur MVC merupakan
pola yang membangun aplikasi dengan memecahkan menjadi tiga komponen, yaitu model (class
model yang gunanya untuk menampung data atau informasi dan model juga tempat terjadinya
manipulasi data), view (merupakan render dari atau reperentasi GUI dari model, view juga
digunakan sebagai penerima event atau merequest atau melanjutkan event ke model ). Berdasarkan
pembahasan diatas, penelitian ini bermaksud untuk mewujudkan sebuah perancangan Aplikasi
desktop dengan menggunakan arsitektur MVC (Model, View dan Controller) dengan Study kasus :
PT.Sahara Fajarindo Corporation.
Dengan konsep MVC ini, website seakan memiliki bagian yang terpisah dan bisa dikembangkan
masing-masing. Maka, proses pembuatan website bisa dilakukan lebih cepat karena developer
akan lebih fokus pada pengerjaan salah satu bagian saja.
Karena dianggap efektif, konsep MVC banyak diterapkan di berbagai framework. Sebagai
contoh, di framework PHP, Laravel, CodeIgniter, Symfony, Yii, dan Zend sudah
menggunakan konsep ini.
Oke, setelah mempelajari apa itu MVC, sekarang saatnya memahami bagaimana alur
kerja dari MVC. Mari lihat bagan berikut ini :
1. Bagian view akan merequest informasi untuk bisa ditampilkan kepada pengguna.
2. Request tersebut kemudian diambil oleh controller dan diserahkan bagian model untuk
diproses;
3. Model akan mengolah dan mencari data informasi tersebut di dalam database;
4. Model memberikan kembali pada controller untuk ditampilkan hasilnya di view;
5. Controller mengambil hasil olahan yang dilakukan di bagian model dan menatanya di
bagian view.
Alur kerja MVC dalam sistem website sebenarnya cukup sederhana seperti ditunjukkan pada
bagan di atas. Namun, kalau penjelasannya masih terlalu teknis, begini analoginya :
Sekarang, anggaplah Anda sedang berada di sebuah restoran. Dalam konsep MVC ini, Anda
adalah view, pelayan adalah controller, dan chef adalah model.
Ketika Anda memesan salah satu menu, pelayan akan mencatat pesanan Anda dan
memberikannya pada chef. Setelah itu, chef akan mencari bahan yang diperlukan di kulkas
(database) dan mulai memasaknya untuk Anda.
Setelah selesai dimasak, chef akan memberikan pada pelayan untuk diantarkan pada Anda.
Sebagai contoh, setelah tim UI UX menyelesaikan rancangan desain halaman depan, tim
back end dan front end bisa mulai membuat kode pemrograman untuk desain itu. Tim UI UX
bisa beralih merancang desain halaman lain misalnya halaman produk.
Untuk memastikan website berfungsi dengan baik, langkah testing perlu dilakukan. Nah,
dengan menggunakan kerangka MVC, proses testing bisa dilakukan per bagian yang telah siap,
alih-alih menunggu keseluruhan website jadi.
Selain itu, pembuatan dokumentasi dari setiap fitur bisa lebih efisien dan rapi karena
proses testing bisa dilakukan per bagian.
Pembagian website oleh MVC membuat developer bisa lebih fokus pada bagian
pengembangannya masing-masing. Jadi, mereka bisa lebih cepat menemukan bug dan
memperbaikinya.
Semisal, ketika fungsi keranjang pada website toko online tidak berfungsi, kemungkinan
kendalanya terletak pada data atau tombol. Nah, kalau ternyata error ditemukan pada tombol
(view), bagian front end bisa langsung memperbaiki error tersebut.
Konsep MVC memungkinkan penggunaan script yang lebih terstruktur dan rapi. Hal ini
dapat memudahkan tim developer dalam proses pengembangan dan maintenance website.
Anggaplah Anda ingin menambahkan fitur “tambahkan voucher diskon” pada website
toko online Anda. Tim developer baik back end maupun front end akan lebih mudah menemukan
kode script yang perlu ditambahkan dan diperbaharui.
Rasanya kurang afdol jika pembahasan konsep MVC ini tidak disertai dengan contoh,
ya? Nah, ini dia contoh pembuatan form data user di website dengan menggunakan CodeIgniter:
3. Selanjutnya, untuk controller buat folder baru lagi dengan nama yang berbeda dari folder
model. Lalu tambahkan kode berikut :
4. Kemudian untuk tampilan (view) formnya, buat lagi folder baru dan isikan kode
berikut:
5. Setelah itu, cobalah akses di localhost untuk menguji hasilnya. Hasilnya akan muncul
seperti ini :
MVC adalah konsep arsitektur dalam sistem pengembangan website yang terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu model, view, dan controller.
Dengan konsep MVC ini, ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan Seperti:
Arsitektur MVC merupakan pola yang membangun aplikasi dengan memecahkan menjadi tiga
komponen, yaitu model (class model yang gunanya untuk menampung data atau informasi dan
model juga tempat terjadinya manipulasi data), view (merupakan render dari atau reperentasi
GUI dari model, view juga digunakan sebagai penerima event atau merequest atau melanjutkan
event ke model ).
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran
Berdasarkan dari hasil makalah diatas, MVC ini sangat memudahkan bagi para pengguna
nya. Dan harus lebih dikembangkan lagi agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
3.2 Kesimpulan
MVC membantu Anda atau tim developer dalam membangun sistem pengembangan
website yang terdiri dari tiga bagian yaitu model, view, dan controller.
Model dapat berfungsi sebagai relasi dengan database supaya lebih memudahkan dalam
pengelolaan database seperti mengedit, menghapus dan menginput data. Kemudian View
membantu dalam mengatur tampilan agar lebih mudah dipahami pengguna. Dan Controller
membantu menghubungkan antara bagian model dan view.