DOSEN :
STMIK AKBA
JURUSAN SISTEM INFORMASI
MAKASSAR 2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Team 3 sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Team 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
I.I. LATAR BELAKANG..................................................................................................................1
I.II. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................2
I.III. TUJUAN MAKALAH.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
II.I. IT MANAGEMENT....................................................................................................................3
IT Strategic Plan....................................................................................................................................4
II.II. IT GOVERNANCE....................................................................................................................6
Apa Itu IT Governance?.......................................................................................................................6
Pentingnya IT Governance dalam Perusahaan................................................................................7
II.III. MATRIKS IT MANAGEMENT VS. GOVERNANCE............................................................9
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................................11
III.I. KESIMPULAN.........................................................................................................................11
III.II. SARAN.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
iii
BAB I PENDAHULUAN
Berbeda dengan “management” yang telah memiliki padanan kata dalam Bahasa
Indonesia, “governance” hingga saat ini belum memiliki padanan katanya. Memang
banyak yang menggunakan kata “tata kelola” untuk menggantikannya, namun jika
dilihat dari karakteristik dari aktivitas yang dilakukan sangat jauh dari pengertian yang
dimaksud – dalam arti kata bahwa istilah “tata kelola” jauh lebih dekat artinya dengan
manajemen. Ada beberapa usulan atau inisiatif untuk menggunakan kata “tata
pamong”, namun banyak orang yang tidak setuju dengannya karena agak terasa aneh
atau asing di telinga. Untuk mempermudahnya, ada baiknya tetap menggunakan istilah
“governance” saja sementara ini. Dalam beberapa referensi yang ada, governance
memiliki dimensi yang berbeda dengan manajemen, karena berada pada tataran yang
lebih hakiki (filosofis) yaitu bagaimana agar suatu rangkaian atau domain aktivitas –
seperti POAC pada manajemen – dilakukan dengan mengacu pada prinsip-‐
1
prinsip kebaikan atau bernuansa positif, bukan mengarah pada kegiatan yang bersifat
“machiavelist” alias “menghalalkan berbagai cara negatif untuk mencapai tujuan atau
obyektif dimaksud”. Oleh karena itulah maka berbeda dengan manajemen yang lebih
dekat dengan dimensi proses karena sifatnya mengelola sumber daya, governance
berada pada dimensi struktur pertanggung-‐jawaban dan pengambilan
keputusan terhadap berbagai kegiatan yang strategis. Di sinilah maka istilah TARIF
kerap dipergunakan sebagai lima buah prinsip governance yang berlaku secara
universal, yaitu: Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, dan
Fairness.
2
BAB II PEMBAHASAN
II.I. IT MANAGEMENT
IT Management adalah tentang merencanakan, mengelola mengatur, dan mengontrol
sumber daya teknologi informasi berdasarkan kebutuhan dan prioritasnya. Yang
termasuk dalam sumber daya ini adalah hardware, software, data, jaringan, fasilitas
data center, serta staff yang bertugas untuk mengelola tersebut. Tujuan utama dari IT
management adalah untuk menghasilkan value melalui penggunaan teknologi. Untuk
mencapai hal tersebut, strategi bisnis dan teknologi harus sejalan.
DIAGRAM IT MANAGEMENT
3
Bagi perusahaan modern, memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi
persaingan dewasa ini. Strategi bisnis yang biasa dituangkan dalam
dokumen blueprint Business Plan harus dilengkapi juga dengan strategi IT. Tujuannya
jelas, yaitu memanfaatkan secara optimum penggunaan teknologi informasi sebagai
komponen utama sistem informasi perusahaan. Strategi IT harus sejalan dengan
strategi perusahaan (visi, misi, nilai). Dari visi, misi dan nilai yang dimiliki perusahaan
akan dihasilkan objektif yang kemudian diturunkan ke dalam Critical Success Factor
dan Key Performance Indicators. IT Strategy dan Business Strategy akan dirumuskan
sesuai dengan analisis Key Performance Indicators. Kemudian strategi tersebut
diturunkan menjadi serangkaian prosedur dan proses yang akan menuntun aktivitas
operasional sehari-hari.
IT Strategic Plan
IT Strategic Plan merupakan perencanaan menyeluruh yang terdiri dari tujuan, prinsip
dan taktik yang berhubungan dengan penggunaan teknologi dalam organisasi. Strategi
yang dimaksud disini berfokus pada teknologi itu sendiri dan orang yang mengelola
langsung teknologi itu. Perencanaan strategis IT harus sejalan strategi korporat, dimana
visi dan misi perusahaan menjadi titik tertinggi target pencapaian. Pada tingkat
menengah, perusahaan akan menentukan beberapa objektif yang hendak dicapai
dalam jangka waktu tertentu, yang dilengkapi dengan ukuran-ukuran kinerja sebagai
instrument control. Berdasarkan perangkat control inilah disusun taktik jangka pendek,
menengah dan panjang yang secara langsung berhubungan terhadap penciptaan
strategi sistem informasi.
4
Secara umum, output yang diinginkan adalah sebuah strategi yang mencakup 3 hal
pokok berikut.
Untuk setiap hal pokok diatas, diusulkan beberapa scenario, dimana di setiap scenario
memiliki variablenya masing-masing seperti biaya, manfaat, risiko, dampak, tingkat
kesulitan, hambatan dan hal-hal lainnya. Skenario ini akan dibahas dan ditentukan
dalam rapat untuk diambil yang terbaik. Kemudian, rencana implementasi harus dibuat
berdasarkan manajemen proyek.
Untuk menghasilkan output yang berkualitas, ada 5 input utama sebagai langkah awal
penyusunan IT Strategy :
1. Business Strategy
2. Business Trends
3. Competitor Analysis
4. IT Trends
5
5. IT yang ada saat ini
6
II.II. IT GOVERNANCE
Tanpa pengelolaan yang efektif dan teratur, besar kemungkinan ekosistem TI di sebuah
organisasi atau perusahaan tidak akan bertahan lama.
Tidak hanya itu, adanya unsur ini juga bertujuan untuk memperoleh hasil investasi yang
lebih baik dalam bidang sistem teknologi dan informasi.
Selain itu, adanya kebijakan tersebut juga memastikan bahwa seluruh kegiatan yang
berbau informasi dan teknologi sudah relevan dengan tujuan bisnis dari masing-masing
perusahaan.
7
Dengan demikian, peranan IT governance sudah tidak diragukan lagi yaitu untuk
mencapai sebuah tujuan perusahaan atau organisasi yang mengadopsi IT.
Mengontrol risiko
Risiko bisnis datang silih berganti, termasuk dalam bidang sistem informasi dan
teknologi. Dengan menerapkan IT governance, perusahaan dapat mengatur
risiko dengan baik. Sebab, perusahaan dapat melacak dengan cepat risiko yang
terjadi di lingkungan teknologi dan informasi, lalu dapat diselesaikan secara
langsung.
8
Fokus Area IT Governance
Dilansir dari IT Governance UK, tata kelola TI dapat dipecah ke dalam lima bagian
yaitu:
1. Value delivery
2. Strategic alignment
3. Performance management
4. Resource management
Dalam fokus ini, perusahaan lebih mengarah kepada pengelolaan sumber daya TI
yang kritis dengan melakukan investasi optimal. Hal tersebut di antaranya dengan
aplikasi, informasi, infrakstruktur, dan lain-lain.
5. Risk management
Fokus yang terakhir bisa dibilang sangat penting dan cukup luas. Dalam hal ini,
perusahaan harus fokus untuk memahami transparansi yang signifikan dari risiko
yang ada serta menanamkan tanggung jawab manajemen risiko ke dalam masing-
masing tim.
9
II.III. MATRIKS IT MANAGEMENT VS. GOVERNANCE
Perbedaan kedua konsep ini akan semakin jelas jika keduanya saling
dihubungkan secara matriks seperti terlihat di bawah ini.
Artinya, terdapat paling tidak 32 (tiga puluh dua) struktur pengambilan keputusan
dalam setiap konteks proses pengelolaan sumber daya yang harus dibuat prinsip atau
aturannya. Misalnya adalah sebagai berikut:
10
Dewan Direktur dan Komisaris yang diberi mandat oleh pemegang saham
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)”
“Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, harus ada help desk yang bekerja 24/7
(dua puluh empat jam sehari, dan tujuh hari seminggu – non stop)”
11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
III.I. KESIMPULAN
Dengan adanya sistem kerja yang mengadopsi prinsip-‐prinsip manajemen
dan governance ini diharapkan keberdaan teknologi informasi benar-‐benar dapat
membantu perusahaan atau organisasi dalam mewujudkan visi, misi, maupun obyektif
yang telah dicanangkan. Sebaliknya, entitas usaha yang tidak dibekali kegiatan
manajemen dan governance yang baik akan menghadapi sejumlah risiko yang dapat
memberikan kontribusi negatif pada perkembangan usaha, seperti: terjadinya tindakan
kriminal (perdata dan/atau pidana), terbuangnya sumber daya finansial secara
percuma (mubazir), berkurangnya kepuasan pelanggan karena kinerja organisasi
yang buruk, terhambatnya kegiatan operasional perusahaan, dan lain sebagainya.
III.II. SARAN
Dari kesimpulan diatas penulis menyarankan agar perusahaan bisa berkembang
dan bertumbuh hendaknya jangan terpaku atau jangan berpuas diri terhadap apa
yang ada sekarang ini terus belajar , berinovasi karena perubahan digital adalah
sebuah keniscayaan dan tidak terbantahkan, maka diperlukan budaya digital , dari
sejarah kita bisa melihat perusahaan besar seperti nokia , blackberry , Kodak karena
mereka tidak berinovasi menghadapi trend yang ada.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.itgovernance.co.uk/it_governance
https://www.projectmanager.com/blog/it-governance-frameworks-definitions
13