Anda di halaman 1dari 4

KONSEP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1. Pengertian
a. Analisis : penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Atau
melakukan peyelidikian dan kajian terhadap suatu pokok dan
menguraikan pokok tersebut sehingga ditemui partikel komponen terkecil,
sedangkan analis adalah orang yang melakukan analsis
b. Perancangan, adalah aktivitas atau perbuatan penataan, penyusunan,
atau reka cipta. Dalam hal ini perancangan system.
c. Sistem, adalah kumpulan bagian – bagian komponen dan elemen yang
bekerja sama dalam satu kesatuan untuk menghasilkan satu tujuan
tentertu. contohnya sistem pada mobil ada sistem wiring kabel, sistem
transmisi, sistem kolom kemudi, sistem suspensi dan sistem mesin.
Bahkan, mesin pun punya subsitem lagi seperti sistem startersistem
bahan bakar dan sistem pengapian.
d. Informasi, adalah penerangan atau hasil kesimpulan yang dihasilkan
data. Informasi juga didefinisikan sebagai fakta yang diberikan atau
dipelajari tentang sesuatu atau seseorang.

2. Tujuan Analisis Sistem

a. Untuk membuat keputusan. Dimana pada saat sistem ini bermasalah atau
tidak berfungsi dengan baik dan hasil analisisnya bisa kita gunakan
sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.
b. Untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan di tanda tangani.
c. Mengidentifikasi masalah atau mencari pemecahan masalah.
d. Mempelajari sistem yang sedang berjalan saat ini.
3. Fungsi Analisis Sistem
a. Bisa mengidentifikasikan masalah-masalah dari user atau pemakai.
b. Dapat menentukan secara akurat mengenai tujuan yang harus didapatkan
agar bisa memenuhi kebutuhan pengguna.
c. Bisa memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem.
d. Bisa merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai
dengan apa yang dikehendaki penggunanya.

4. Tanggungjawab Sistem Analis


a. Pengambilan data yang efektif dari sumbernya
b. Aliran data pada sistem
c. Pemprosesan dan penyimpanan data
d. Aliran dari informasi yang berguna kembali pada proses maupun
pemakainya.

5. Komponen Sistem Informasi


Komponen sistem informasi terdiri dari perangkat keras (hardware) sebagai
wadah penampung sistem informasi dan tempat memasukan (input),
memproses (process) dan pengeluaran (output) data, perangkat
lunak (software) sebagai objek utama sistem informasi, basis
data (database) kumpulan data informasi berbentuk sistem yang terorganisir,
telekomunikasi atau hubungan komunikasi jarak jauh seperti telepon
dan manusia (user) baik sebagai pengguna atau perancang sistem informasi.

6. Analisis dan Perancangan Sistem


Dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi baru, ada
tahapan-tahapan analisis kebanyakan analis lakukan untuk pengembangan
sistem, yaitu;
a. Mengidentifikasi Masalah, guna mendefinisikan permasalahan pada
sistem sedang berlaku, mengindentifikasikan masalah yang dihadapi
pengguna sistem, mengidentifikasikan pengguna akhir sistem, prioritas
sistem dan subsitem, analisa keamanan sistem yaitu menganalisa tingkat
keamanan sistem seperti manajemen pengguna sisitem dalam perangkat
lunak.
b. Identifikasi Batasan Masalah, sistem harus mempunyai batasan dalam
pemrosessan, sistem besar memang bagus namun apakah sistem besar
dapat dikatakan efisien?.. semisal sebuah perushaan membutuhkan dua
kategori hak akses manajemen pengguna (user management) perangkat
lunak admin dan user, tanpa ada batasan masalah pengembang
perangkat lunak menambahkan auditor didalam manajemen user. Dalam
mengidentifikasi masalah juga butuhkan implementasi konsep–konsep
analisa yang baik dan mampu membangun sistem berkarakter;
c. Implementasi Analisis PIECES, adalah dimana seorang pengambang
harus menganalisa Pieces, pieces adalah singkatan dari performance
(kinerja) berkaitan dengan analisa kemampuan dan kapasitas kerja
sistem; information (informasi) terkait dengan laporan informasi yang
dihasilkan sistem; economy (ekonomi) berkaitan dengan penghematan
waktu, keuangan san tenaga sistem; control terkait dengan keamanan;
effeciency (efisiensi) atau ketepatan fungsi sistem dengan tidak
membuang waktu, biaya, ruang dan tenaga; dan services (layanan)
sistem;
d. Implementasi Diagram, Diagram adalah gambaran sketsa yang
mempresentasikan bentuk alur kinerja sistem dengan teknik simbolis
berkonsep. Ada beberapa diagram yang digunakan dalam representasi
hasil analisa dan perancangan sistem informasi, seperti diagram use
case, diagram class, diagram sequence, diagram collaboration, diagram
statechart, diagram activity dan diagram deployment

Contoh Sederhana Masalah Analisis Sistem Informasi Pada Rumah Sakit


1. Identifikasi Masalah
a. Semua data-data yang ada di rumah sakit masih berjalan manual
b. Tenaga kerja yang menangani pasien masih kurang
c. Sistem pelayanan informasi yang ada di masih belum bisa membantu dan
mempermudah pekerjaan.
2. Analisis Sistem
a. Suatu penyimpanan data jika masih dilakukan dalam bentuk manual
belum terjamin keamanannya. Seperti halnya bisa saja terjadi kebakaran,
atau bahkan di curi. Yang mana hal tersebut perlu adanya himbauan
untuk proses penyimpanan datanya harus ditempat yang lebih aman.
b. Adanya tambahan dokter/suster agar bisa lebih cepat dalam menangani
paisen.
c. Kebutuhan data pada saat dibutuhkan mesti yang efektif dan efisien itulah
yang menjadi alasan utama penyedia informasi agar lebih akurat.
3. Analisis Kebutuhan
Kebutuhan data yang digunakan untuk mengembangkan sistem  informasi
adalah sebagai berikut :

a. Data pasien : Nama pasien, alamat, jenis kelamin, dll


b. Data petugas administrasi : Nama petugas, alamat, jenis kelamin dll
c. Data dokter : Nama dokter, alamat, menangani jenis penyakit dll
d. Data obat : Nama obat, jenis dan harganya
e. Data anggaran : Data pasien, total harga perawatan di rumah sakit dan
obatnya
f.Data pemeriksaan : Data pasien atau nama dokter yang akan menangani
keluhan, diagnosa dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai