dalam
UNIK KERJA REKAM MEDIS
dan INFORMASI KESEHATAN
Oleh:
HM. Thabran Talib, SKM.MARS
1
I. PENGERTIAN
Masalah :
• Pekerjaan yang dilakukan manusia.
• Peralatan kerja manusia.
• Pekerja tetap sehat dalam bekerja.
• Pekerja berproduktivitas tinggi.
Ergonomi:
Ilmu yang mempelajari penserasian antara pekerjaan dengan
lingkungan terhadap orang dan sebaliknya.
Manusia
Alat/Kerja (Mesin dll)
Lingkungan Kerja
4
No PEKERJAAN RESIKO PENGENDALIAN
2. Penyimpanan ▪Terjatuh ▪Penyediaan topangan
Berkas ▪Low back pain kaki yang stabil.
Rekam Medis ▪Terjepit roll ▪Penempatan penahan
opack. antar filling saat
▪Terkilir digunakan.
▪Gangguan ▪Menggunakan masker.
pernafasan. ▪Pencahayaan yang
▪Dermatitis. cukup (300 Lux).
▪Kelelahan ▪Ventilasi/AC
mata.
▪Suhu panas.
▪Kebakaran
5
No PEKERJAAN RESIKO PENGENDALIAN
3. Peminjaman ▪Terjatuh ▪Penyediaan topangan
dan ▪Low back pain kaki yang stabil.
Pengembalian. ▪Terjepit roll ▪Penempatan penahan
opack. antar filling saat
▪Terkilir digunakan.
▪Gangguan ▪Menggunakan masker.
pernafasan. ▪Menggunakan sarung
▪Dermatitis. tangan untuk arsip lama
▪Kelelahan atau segera cuci
mata. tangan.
▪Suhu panas. ▪Pencahayaan yang
cukup (300 Lux).
▪Ventilasi/AC/Fan.
6
No PEKERJAAN RESIKO PENGENDALIAN
7
NO PEKERJAAN RESIKO PENGENDALIAN
8
NO PEKERJAAN RESIKO PENGENDALIAN
9
IV. PRINSIP DASAR ERGONOMI
Penerapan prinsip ergonomi dapat meningkatkan kenyamanan pekerja
secara signifikan, kesehatan, keselamatan dan produktivitas.
Contoh:
❖ Pada posisi berdiri, pekerjaan yang teliti dataran kerja 10 – 20 cm di
atas tinggi siku dan pekerjaan berat dataran kerja 10 – 20 cm di
bawah tinggi siku.
❖ Untuk pekerjaan rakitan, material ditempatkan di posisi otot pekerja
terkuat berkontraksi.
❖ Peralatan yang menggunakan tangan yang tidak enak harus
dimodifikasi / diganti.
❖ Tenaga tidak perlu dikeluarkan pada posisi canggung.
❖ Pekerja perlu mendapat pendidikan teknik mangangkat
yang benar.
❖ Bekerja sambil berdiri hendaknya dihindari.
❖ Rotasi pekerjaan untuk menghindari pengulangan
yang tinggi.
❖ Alat – alat ditempatkan didaerah jangkauan tangan.
10
IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO
1. Tempat Kerja
2. Desain tempat duduk
Masalah :
❖ Pekerja harus dapat
▪ Nyeri punggung menjangkau pekerjaan
▪ Cedera karena peregangan otot ❖ Posisi duduk di depan
berulang pekerjaan
▪ Peredaran darah di kaki ❖ Punggung tegak dan bahu
Sebab : rileks
▪ Desain tempat duduk yang salah ❖ Perlu pemahaman pada
▪ Berdiri sepanjang hari siku, lengan atau tangan
▪ Jangkauan yang terlalu jauh
▪ Cahaya yang tidak memadai
Action:
• Pekerjaan berat disesuaikan dengan kapasitas kerja pekerja
• Variasi kerja berat dan ringan dalam satu hari
• Pengaturan waktu istirahat yang tepat
• Pengaturan beban angkat, frekuensi, jarak dan waktu.
12
Desain Pekerjaan
Desain:
Jenis pekerjaan yang perlu dikerjakan
▪ Bagaimana pekerjaan harus dikerjakan
▪ Berapa macam pekerjaan yang akan dikerjakan
▪ Perintah dalam pekerjaan yang perlu
▪ Jenis Peralatan yang diperlukan
Fungsi Desain:
▪ Mengizinkan pekerja dalam posisi bervariasi
▪ Mengizinkan pekerja diberikan rangsangan mental
▪ Mengizinkan pekerja mengambil keputusan dalam pekerjaannya
▪ Kesempatan menyelesaikan pekerjaan
▪ Tersedianya pelatihan tentang pekerjaan
▪ Tersedianya jadwal kerja dan istirahat
▪ Kesempatan menyesuaikan dengan pekerjaan baru
13
V. NORMA ERGONOMI
14
Sikap Tubuh dalam Bekerja
▪ Agar diupayakan kerja dengan sikap duduk atau duduk dan berdiri
secara bergantian
▪ Beban statis seminimal mungkin
▪ Posisi dan sikap tubuh menghindari upaya yang tidak perlu
▪ Tempat duduk dan meja Ergonomis
15
Musik dan dekorasi
Penggunaan musik yang tepat jenis, saat, lama, intensitas dan sifat
pekerjaan meningkatkan kegairahan dan produktivitas.
(Pekerjaan repetitif, tidak perlu konsentrasi tinggi, musik tempo sedang)
Dekorasi dan tata warna memberikan kesan jarak psikis dan suhu
16
No Warna Efek
17
Cara Mengenal Permasalahan Ergonomi
▪ Morbiditas keluhan yang terkait dengan pekerjaan
▪ Peristiwa kecelakaan kerja
▪ Terhentinya pekerjaan karena gangguan mesin atau pekerja
▪ Pindahnya pekerja ke perusahaan lain ( Turn Over )
▪ Absensi sakit pekerja
▪ Kesulitan pemeliharaan masin atau alat