PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah unit organisasi pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan yang bersifat preventif, kuratif maupun rehabilitatif.
RSKIA Wijayakusuma sebagai Rumah Sakit Khusus Ibu Anak mempunyai
tugas pokok melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan
upaya rujukan sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
Keberadaan unit rekam medis pada suatu rumah sakit sangat penting.
Hal ini karena sumber informasi yang berasal dari data rekam medis sangat
berguna sebagai landasan untuk menilai kinerja unit pelayanan medis,
sehingga dapat digunakan untuk evaluasi kinerja dan kepuasan pasien yang
akan mempengaruhi pengambilan keputusan atau penetapan kebijakan
selanjutnya.
Dalam rangka memberikan pelayanan medis kepada setiap pasien
wajib dibuatkan suatu dokumen yang berisi rekaman setiap tindakan
pelayanan medis kepada pasien tersebut secara kronologis yang disebut
dengan Rekam Medis. Dengan Rekam medis pelayanan medis mempunyai
bukti sah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Standar tentang pelayanan dan operasional unit rekam medis diatur
dalam PERMENKES No. 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis, KMK No.
377 Tahun 2007 tentang Standar Perekam Medis dan Informasi Kesehatan,
Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 tentang SPM Rumah Sakit, Buku Petunjuk
Pengisian, Pengolahan dan Penyajian Data RS Tahun 2005, Pedoman
Manajemen Informasi Kesehatan, PORMIKI Tahun2008, Kep Dirjen Yanmed
78/1991 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di RS, dan SE Dirjen
Yanmed HK.00.06.1.5.01160 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir
Rekam Medis Dasar dan Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit
Tahun 1995.
Pengelolaan
rekam
medis
di
Rumah
Sakit
Khusus
Ibu
Anak
bagaimana
mencapai
standar
harapan
yang
relative
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Umum : Menyiapkan agar RSKIA Wijayakusuma dapat memberikan
pelayanan sesuai standar sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit khususnya dibagian rekam medis..
2. Khusus :
a. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan rekam medis di
rumah sakit.
b. Sebagai panduan kerja bagi perekam medis dalam memberikan
pelayanan dirumah sakit.
c. Sebagai landasan untuk menilai kinerja dan kepuasan pasien
yang akan memperngaruhi pengambilan keputusan atau
penetapan kebijakan selanjutnya.
C.
1.
Pedoman rekam medis ini digunakan pada unit rekam medis Rumah
Sakit Khusus Ibu Anak Wijayakusuma Kebumen
2.
3.
4.
D.
BATASAN OPERASIONAL
1.
Rekam Medis
Rekam medis menurut Permenkes Republik Indonesia No.269/
Menkes/Per/III/2008 adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah di berikan kepada pasien.
2.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
4.
Kemitraan Profesi
SPO
E.
LANDASAN HUKUM
1.
rekam
medis atau
2.
a.
b.
c.
d.
pemilikan
rekam
medis
Permenkes
a.
boleh
disebarluaskan
kepada
pihak-pihak
yang
tidak
berwenang.
b.
semata
melakukan
pekerjaannya
dalam
laporan
kedokteran.
Pasal 3
a.
b.
3.
Inform Concent
Setiap pasien yang datang ke rumah sakit harus mengikuti
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit tersebut. Dari hubungan ini
terlihat bahwa setiap pasien yang mendapat pelayanan tersebut
mempunyai hak untuk memperoleh atau menolak pengobatan. Bila
pasien
dalam
perwalian,
maka
walilah
yang
mengatasnamakan
memberikan
penjelasan
atau
informasi
mengenai
4.
5.
6.
Adopsi
Berdasar dari kata adop yang artinya mengangkat anak. Pedoman
rekam medis menghadapi rekam medis dengan kasus adop adalah
sebagai berikut :
Adopsi telah mengakibatkan orang tua kandung melepaskan hanya
untuk memeriksa berkas rekam medis anaknya telah diangkat sebab
dengan pengangkatan itu seluru hak orang tua berakhir.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
a.
1.
2.
3.
4.
Manajemen Informasi
Kesehatan.
Menurut Wursanto (1991), petugas rekam medis harus memiliki syarat
syarat sebagai berikut:
1.
Teliti, dalam hal ini ketelitian sangat diperlukan agar dapat membedakan
perkataan, nama atau angka yang sepintas lalu nampaknya bersamaan.
2.
3.
Penuh minat dan perhatian terhadap tugas dan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
4.
b.
5.
6.
7.
8.
DISTRIBUSI KETENAGAAN
b.
1
1
1.
2.
3.
Pelayanan Askes
4.
5.
c. PENGATURAN JAGA
Pengaturan Jaga Petugas Rekam Medis
Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke
semua petugas rekam medis setiap satu bulan.
Untuk petugas rekam medis yang memiliki keperluan penting pada hari
tertentu, maka petugas rekam medis tersebut dapat mengajukan
permintaan dinas pada buku permintaan. Permintaan akan disesuaikan
dengan kebutuhan tenaga yang ada (apa bila tenaga cukup dan
berimbang serta tidak mengganggu pelayanan, maka permintaan
disetujui).
Setiap tugas jaga / shift harus ada petugas rekam medis penanggung
jawab shift
Apabila ada perekam medis karena sesuatu hal sehingga tidak dapat
jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan ( terencana ), maka petugas
rekam medis yang bersangkutan harus memberitahu Kaur Rekam Medis
selambatnya sehari sebelum jadwal jaga dan diharapkan perekam medis
yang bersangkutan sudah mencari perekam medis pengganti.
Apabila ada perekam medis tiba tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal
yang telah ditetapkan ( tidak terencana ), maka Kaur Rekam Medis akan
mencari perekam medis pengganti.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A.
DENAH RUANG
1.
Pintu
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
E
F
2.
B
A
Keterangan :
A. Meja Kerja
B. Rak Penyimpanan DRM
pintu
3.
Pintu
A
rekam medis
B. Meja Kerja
C. CCTV
D. Komputer
A
B.
STANDAR FASILITAS
Unit rekam medis RSKIA Wijayakusuma Kebumen terletak di gedung
utama yang terdiri dari tempat penerimaan pasien, ruang rekam medis, dan
ruang penyimpanan dokumen rekam medis.
Tempat penerimaan pasien terdiri dari 1 (satu) meja pendaftaran dan
seperangkat computer yang terletak tepat di sebelah barat pintu masuk utama
poliklinik RSKIA Wijayakusuma Kebumen.
Ruang rekam medis terletak disebelah selatan tempat penerimaan
pasien yang terdiri dari seperangkat mebeler (meja kursi kerja) dan
seperangkat computer serta printer dan almari penyimpanan lembar RL 1
sampai dengan RL 5 (Isi dokumen rekam medis).
Sedang ruang penyimpanan dokumen rekam medis dibagi menjadi 2,
yaitu tempat penyimpanan dokumen rawat jalan dan rawat inap. Tempat
penyimpanan dokumen rawat jalan terletak dekat dengan loket atau tempat
penerimaan pasien sehingga memudahkan dalam pencarian dan menghemat
waktu pelayanan. Sedang untuk tempat penyimpanan dokumen rekam medis
rawat inap terletak disebelah ruang rekam medis dan terdiri dari seperangkat
computer dan lemari penyimpanan serta mebeler ( meja kursi kerja).
1.
2.
Rak penyimpanan
Meja dan kursi
Tracer
Seperangkat komputer + printer
ATK
Pesawat telephone
SPO
Buku Ekspedisi Peminjaman Status
6.
Buku Register
Coding
5.
Karcis pendaftaran
Assembling
4.
SPO
Filling
3.
SKM
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A.
Petugas pendaftaran
2. Perangkat Kerja
Register
Seperangkat komputer
Karcis pendaftaran
Nomor antrian
ATK
B.
1.
2.
Petugas pendaftaran
Perangkat Kerja
3.
C.
1.
2. Perangkat Kerja
KIB dan Kartu rawat jalan
Status rekam medis rawat jalan / inap
Register
Seperangkat komputer
SPO Rekam Medis
3. Tata Laksana Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Pendataan pasien dilakukan di tempat penerimaan pasien
Data pasien untuk rawat jalan meliputi : Nama Lengkap, Tanggal
Lahir, Nama Orang Tua, Alamat, Nomor Telp.
Data pasien untuk rawat inap meliputi : RL1 sampai RL 5
D.
KLASIFIKASI PENYAKIT
Seperangkat computer
ICD 10
ICD 9
ATK
E.
Kegiatan dilakukan setiap hari untuk sensus harian rawat jalan dan
rawat inap dan tiga bulan sekali untuk sensus triwulan
F.
Petugas pendaftaran
2. Perangkat Kerja
Register
Seperangkat komputer
G.
Register
Seperangkat komputer
sudah terisi
H.
Register
Seperangkat computer
Tracer
sudah terisi
I.
PELEPASAN INFORMASI
Register
Seperangkat computer
Pesawat telephone
J.
1.
2. Perangkat Kerja
Register
Seperangkat computer
K.
Seperangkat computer
Tracer
L.
Seperangkat computer
Alat peretensi
BAB V
LOGISTIK
Unit rekam medis RSKIA WIJAYAKUSUMA setiap bulan mempunyai
permintaan rutin yang terbagi menjadi dua yaitu ATK (Alat Tulis Kantor). Berikut
tabel permintaan rutin Unit Rekam Medis RSKIA WIJAYAKUSUMA:
NO
1.
JENIS BARANG
Manajemen Rekam Medis
1. Surat Perintah Mondok
28. Laporan Operasi
6. Grafik
Pengobatan
49. Ringkasan Keluar (Resume)
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh
masyarakat maka tuntutan pengelolaan program kesehatan dan keselamatan kerja
di rumah sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah sakit,
pengunjung / pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar ingin mendapatkan
perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebgai dampak
proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan
prasarana yang ada di rumah sakit yang tidak memenuhi standar.
Bahaya bahaya potensial yang mungkin terjadi di unit rekam medis
diantaranya yaitu disebabkan karena faktor ergonomi seperti lingkungan kerja, cara
kerja, posisi kerja yang salah dan faktor psikososial seperti kerja bergilir, beban
kerja dan hubungan sesama pekerja.
Berdasarkan ketetapan yang terdapat dalam Kepmenkes No. 1204 Tahun
2004, unit rekam medis termasuk zona dengan resiko rendah. Adapun standar
bangunan yang sesuai adalah :
1.
2.
3.
Langit langit terbuat dari bahan multipleks atau bahan yang kuat, berwarna
terang, mudah dibersihkan, kerangka harus kuat dan tinggi minimal 2, 70
meter dari lantai.
4.
Ventilasi harus menjamin aliran udara di dalam ruang dengan baik dan
dilengkapi dengan exhauster.
5.
Semua stop kontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal 1,40 m dari
lantai.
6.
memenuhi standar yang telah ditetapkan hanya saja masih perlu ada pembenahan
di beberapa titik seperti pemasangan stop kontak dan penambahan ventilasi yang
cukup.
Petugas rekam medis yang bersangkutan guna meminimalisir kejadian yang
tidak diinginkan/ kecelakaan kerja harus melaksanakan proteks diri atau menjaga
diri saat bekerja seperti :
1.
Menjaga komunikasi yang baik antar petugas baik intern maupun ekstern unit
rekam medis
2.
3.
4.
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
B.
C.
a)
b)
Ilmu Kesehatan,
Klasifikasi Penyakit,
c)
Dukungan Pimpinan RS
D.
a)
b)
E.
a)
Pilih Masalah
F.
b)
Tegakkan Tujuan,
c)
Pilih Sampel,
d)
e)
f)
Analisis Hasil,
g)
h)
Konsep Mutu:
Struktur
Proses
Keluaran
Evaluasi
RINGKASNYA :
STRUKTUR
Tenaga, Fisik, Peralatan
PROSES
KELUARAN
EVALUASI
Pelayanan
YangHasil
AkhirKeberhasilan
Diberikan
Ukuran
Efektifitas
BAB VIII
PENUTUP
Keberadaan unit rekam medis pada suatu rumah sakit sangat penting. Hal ini karena
sumber informasi yang berasal dari data rekam medis sangat berguna sebagai landasan untuk
menilai kinerja unit pelayanan medis, sehingga dapat digunakan untuk evaluasi kinerja dan
kepuasan pasien yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan atau penetapan kebijakan
selanjutnya.
Pedoman rekam medis ini dibuat guna sebagai pedoman atau panduan dalam
pelaksanaan kegiatan rekam medis pada unit rekam medis Rumah Sakit Khusus Ibu Anak
Wijayakusuma Kebumen.