Anda di halaman 1dari 10

ENZIM

SOAL A
ENZIM
• Pengertian enzim
• Komponen penyusun enzim
• Fungsi enzim
• Karakteristik enzim
• Cara kerja enzim
• Faktor-faktor yang mempengarubi kerja enzim
• Macam-macam inhibitor dan bagaimana cara kerja masing-masing
inhibitor
1. Jelaskan pengertian enzim!
Kata enzim berasal bahasa Yunani “enzyme” yang berarti “di dalam sel”. Tahun 1978,
Wilhem Kuhne yang merupakan psikolog asal Jerman mendeskripsikan enzim sebagai
“proses”. Kemudian, istilah enzim digunakan menjadi biokatalisator yang berfungsi
untuk mempercepat reaksi biologis tanpa ikut bereaksi. Sederhananya, enzim adalah
katalis yang membantu percepatan reaksi biologis.
2. Jelaskan komponen penyusun enzim, masing-
masing sertai contohnya
Enzim dalam tubuh memiliki dua komponen penyusun. Komponen penyusun tersebut terdiri
dari protein dan non-protein.
Apoenzim
Komponen penyusun enzim yang berupa protein dikenal dengan istilah apoenzim. Apoenzim
merupakan komponen paling dominan dalam struktur enzim. Apoenzim ini bersifat labil
karena mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan Ph. Apoenzim tidak tahan panas.
Gugus Prostetik
Komponen penyusun enzim yang berupa non-protein dikenal sebagai gugus prostetik. Gugus
prostetik ini terdiri dari ion anorganik dan ion organik kompleks. ion anorganik dalam gugus
prostetik dikenal sebagai kofaktor. Kofaktor berfungsi sebagai katalis yang mampu
meningkatkan kerja enzim, contohnya antara lain ion Klor (Cl) dan Kalsium (Ca) yang
bertugas mengoptimalkan kerja enzim ptyalin pada mulut untuk menguraikan molekul gula
kompleks.
3. Jelaskan fungsi enzim!
Enzim adalah sejenis protein yang ditemukan di dalam sel. Enzim membuat reaksi
kimia dalam tubuh. Fungsi enzim di dalam tubuh sangat penting, yaitu membangun
otot, menghancurkan racun, dan memecah partikel makanan selama proses
pencernaan.
4. Jelaskan karakteristik enzim
Karakteristik Enzim adalah senyawa protein yang bertindak sebagai biokatalisator, artinya
senyawa tersebut mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Pada umumya enzim tersusun atas dua bagian yaitu apoenzim yang mengandung protein, dan
koenzim yang tidak mengandung protein.
Enzim juga memiliki cirri-ciri lain seperti berikut:
A. Enzim bekerja spesifik, artinya enzim tidak dapat bekerja pada semua substrat, tetapi hanya
bekerjaa pada substrattertentu saja.
B. Enzim berupa koloid, artinya dalam larutan enzim membentuk suatu koloid sehingga
aktivitasnya lebih besar.
C. Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa. Dengan arti, sisi aktif enzim
mempunyai gugus R residu asam amino spesifik.
D. Termolabil, artinya aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan
lambat. Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat. Namun, jika
suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.
E. Kerja enzim bersifat bolak-balik (reversibel), artinya enzim tidak dapat menentukan arah reksi,
tetapi hanya mempercepat laju reaksi hingga mencapai keseimbangan.
5. Jelaskan cara kerja enzim!
Enzim adalah katalis biologis, cara kerja enzim mengkatalisasi reaksi kimia yang terjadi
di dalam makhluk hidup. Entitas kimia ara kerja enzim yang meningkatkan kecepatan
reaksi adalah "katalisator."
Cara kerja enzim adalah mengikat ke satu atau lebih molekul reaktan. Molekul-molekul
ini adalah substrat enzim. Dalam beberapa reaksi, satu substrat dipecah menjadi beberapa
produk. Di tempat lain, dua substrat bersatu untuk membuat satu molekul yang lebih
besar atau untuk menukar potongan.
Cara kerja enzim hanya dapat berlangsung dalam kondisi tertentu. Sebagian besar jumlah
dalam tubuh manusia, cara kerja enzim paling baik pada suhu sekitar 37°C atau suhu
tubuh. Pada suhu yang lebih rendah, mereka akan tetap bekerja tetapi jauh lebih lambat.
Untuk pH, cara kerja enzim hanya dapat berfungsi pada rentang pH tertentu (asam/basa).
Preferensi mereka tergantung di mana mereka ditemukan di dalam tubuh. Misalnya, enzim
di usus bekerja paling baik pada pH 7,5, sedangkan enzim di perut bekerja paling baik pada
pH 2 karena lambung jauh lebih asam.
6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengarubi kerja enzim!
Enzim bekerja spesifik, artinya enzim mempunyai fungsi khusus. Untuk perubahan zat tertentu diperlukan
pula enzim tertentu. Cara kerja enzim ada dua macam yakni, kunci gembok (enzim = gembok, substrat =
kunci) dan induksi pas ( sisi aktif enzim fleksibel).
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah temperatur, perubahan PH, konsentrasi enzim dan subrat,
dan inhibitor enzim.
1. Temperatur 3. Konsentrasi enzim dan substrat
Temperatur tinggi dapat menyebabkan denaturasi Semakin banyak enzim reaksi akan semakin cepat,
protein, sedangkan pada temperatur rendah akan sebaliknya apabila enzim sedikit maka reaksi yang
menghambat reaksi. Pada umumnya temperatur terjadi juga lambat.
optimum enzim adalah 30 derajat sampai 40 4. Inhibitor enzim
derajat.
Menghambat kerja enzim, sehingga kecepatan
2. Perubahan PH reaksi akan turun. Ada dua macam inhibitor, yakni
Perubahan PH sangat berpengaruh pada perubahan :Inhibitor kompetitif atau zat penghambat mirip
asam amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga dengan substrat sehingga berkompetisi dengan
menghalangi sisi aktif bergabung dengan substrat untuk bergabung ke sisi aktif enzim.
substratnya. pH optimum yang diperlukanoleh Inhibitor nonkompetitif atau substrat sudah tidak
enzim berbeda – beda tergantung pada jenis dapat berikatan karena sisi aktif enzim berubah.
enzimnya.
7. Jelaskan macam-macam inhibitor dan bagaimana cara kerja masing-
masing inhibitor tersebut!

Aktivitas enzim dapat terhambat karena adanya molekul inhibitor. Ada dua bentuk inhibitor enzim
yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif.
Inhibitor kompetitif terjadi karena adanya molekul (inhibitor) selain substrat yang berikatan pada
situs aktif enzim. Molekul tersebut secara struktural dan kimiawi mirip dengan substrat sehingga
mampu berikatan dengan situs aktif enzim tsb. Adanya pengikatan inhibitor tersebut atau disebut
juga sebagai inhibitor kompetitif ini memblokir sisi aktif enzim sehingga mencegah substrat
berikatan dan reaksi antar enzim-substrat pun terhenti. Kejadian ini dapat dicegah dengan
menambah konsentrasi substrat.
Sedangkan Inhibitor non-kompetitif Terjadi ketika molekul selain substrat berikatan pada sisi lain
selain situs aktif enzim. Sisi ini disebut juga situs alosterik. Pengikatan inhibitor ke situs alosterik
menyebabkan perubahan konformasi situs aktif enzim, sehingga substrat dan situs aktif enzim tidak
dapat berikatan. Untuk mencegah terjadinya inhibisi non-kompetitif ini sangat sulit meskipun
dilakukan penambahan kadar substrat karena inhibitor tidak bersaing secara langsung dengan
substrat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai