Anda di halaman 1dari 42

TIB22 – PERANCANGAN

PEMROGRAMAN WEB
PENGENALAN LARAVEL DAN MVC
Pertemuan ke-17 dan 18
Sub-CPMK
Mahasiswa mampu menggunakan framework Laravel
untuk membuat proyek website dinamis yang sederhana
(C3, A3)

Materi
1. Model-View-Controller (MVC)
2. Pengantar Laravel
3. Instalisasi Laravel
4. Struktur Direktori
5. Route
6. Controller dan Blade
7. Request Data
1. Model-View-Controller (MVC)
1.1 MVC
• Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah
pendekatan untuk memisahkan aplikasi
menjadi 3 segmen yaitu Model, View dan
Controller.
• Model mewakili struktur data. Biasanya
model berisi fungsi-fungsi yang membantu
seseorang dalam pengelolaan basis data,
seperti memasukkan data ke basis data,
pembaruan data, dan lain-lain.
1.1 MVC (Lanj..)
• View adalah bagian yang mengatur tampilan
(halaman web) ke pengguna.
• Controller merupakan bagian yang mengatur
hubungan antara model dan view.
• Controller bertugas untuk menerima request dan
data dari user kemudian memprosesnya baik untuk
manipulasi data ke database maupun mengirim data
hasil ke view.
• Permintaan user tidak selalu memerlukan aksi dari
model, misalnya menampilkan form untuk registrasi
user.
1.1 MVC (Lanj..)
2. Pengantar Laravel
2.1 Laravel
• Laravel merupakan framework PHP yang
dikembangkan oleh Taylor Otwell pada tahun
2011.
• Laravel dibangun dengan konsep MVC dan
sebagai platform web development yang
bersifat open source.
3. Instalisasi Laravel
3.1 XAMPP
• Untuk keperluan webserver, php, dan
database menggunakan XAMPP.
• Laravel yang akan digunakan adalah versi 8
sehingga wajib menggunakan PHP versi >=7.3
atau requirement-nya dapat dilihat pada link
https://laravel.com/docs/8.x/deployment
3.2 Composer
• Dalam menginstal Laravel, dibutuhkan
Composer. Composer digunakan untuk
memudahkan instalasi Laravel dan
mendapatkan library yang dibutuhkan dari
internet.
• Composer dapat diunduh dari website
https://getcomposer.org/
3.2 Composer (Lanj..)
3.3 Instalasi Laravel
• Untuk mulai install Laravel, masuk dulu ke
Command Prompt.
• Kemudian masuk ke folder htdocs pada
xampp, dan ketikan skrip berikut
3.3 Instalasi Laravel (Lanj..)
• Kata example-app merupakan nama folder
project yang berisi semua file project.
• Cara melihat project yang telah dibuat, silahkan
ketik skrip berikut:
– cd example-app  membuka project example-app
– php artisan serve  perintah yang digunakan
untuk menjalankan project kita pada localhost.
3.3 Instalasi Laravel (Lanj..)
4. Struktur Direktori
4.1 Struktur Direktori Laravel
5. Route
5.1 Route
• Route merupakan rute atau jalur eksekusi
program.
• Pada framework Laravel, route diatur dalam
folder routes.
5.2 Membuat Route
• Buka file web.php, kemudian modifikasi isi file
web.php menjadi seperti berikut.
5.2 Membuat Route (Lanj..)
• Untuk mengakses route yang baru dibuat
silahkan buka browser dan ketik
http://127.0.0.1:8000/halo
6. Controller dan Blade
6.1 Controller
• Controller merupakan folder untuk
meletakkan logika program.
• Pada Laravel script controller diletakkan pada
folder folder Controllers di bawah folder
app/Http.
6.2 Membuat Controller
• Ada dua cara membuat controller pada
Laravel, yakni:
1. Membuat langsung file controller baru dalam
folder app/Http/Controllers/
2. Menggunakan cmd dengan perintah
php artisan make:controller NamaController
• Membuat controller harus memperhatikan
pemberian nama controller yang harus huruf
besar (capital) di awal nama controller-nya.
6.2 Membuat Controller
(Lanj..)
• Contoh membuat TutorialController dengan
menggunakan cara kedua.
6.3 Blade
• Blade digunakan untuk memudahkan
developer dalam menampilkan data pada
view.
• Pada Laravel script blade diletakkan pada
folder folder resources/views.
6.3 Blade (Lanj..)
• Dengan blade, tidak perlu lagi menggunakan
tag <?php ?>
• Pada blade untuk membuat coding PHP dapat
menggunakan sintaks blade directives
(@keywordphp). Contoh @if, @for, dsb
• File blade harus disimpan dengan akhiran
.blade.php
6.4 Membuat Blade
• Buat view baru dengan nama
profile.blade.php
6.5 Passing Data
Controller ke View
• Tambahkan route baru pada routes/web.php
dengan script seperti berikut
6.5 Passing Data
Controller ke View (Lanj..)
• Modifikasi file TutorialController.php dengan
script seperti berikut
6.5 Passing Data
Controller ke View (Lanj..)
• Jalankan di browser dengan mengetik perintah
http://127.0.0.1:8000/tutorial
7. Request Data
7.1 Request Data
• Terdapat dua proses request atau penerimaan
data pada Laravel.
1. Penerimaan data melalui URI
2. Penerimaan data dari Input
7.1 URI
• Uniform Resource Identifier (URI) berfungsi
agar pengguna dapat mengetahui setiap
alamat yang bisa diakses berdasarkan respon
dari HTTP.
• Contoh penulisan pada route

• Contoh penulisan pada Controller


7.1 URI (Lanj..)
• Jalankan Controller tutorial di browser dengan
mengetik perintah
http://127.0.0.1:8000/tutorial/ubm
7.2 Input
Menangkap data yang dikirimkan dari form
inputan menggunakan form method POST di
Laravel seperti berikut
• Pada routes/web.php tambahkan perintah:
7.2 Input (Lanj..)
• Pada file TutorialController buat function
input dan function post
7.2 Input (Lanj..)
• Buatlah file formulir.blade.php di folder
resources/views
7.2 Input (Lanj..)
• Jalankan dibrowser dengan mengetik perintah
http://127.0.0.1:8000/formulir
Ringkasan
• Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah
metode untuk membuat sebuah aplikasi
dengan memisahkan data (Model) dari
tampilan (View) dan cara bagaimana
memprosesnya (Controller).

• Laravel dibangun dengan konsep MVC dan


sebagai platform web development yang
bersifat open source.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai