Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN WEB

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Praktikum Pemrograman Web

Semester 5 Tahun Akademik 2019/2020


Oleh :

Nama : Fadilah Salsabila

NPM : 177006006

Kelompok : 3

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2019

VI-1
| VI-2

MODUL VI
INSTALASI LARAVEL

6.1 Tujuan Praktikum


a. Memahami apa itu Laravel.
b. Mampu melakukan installasi Laravel di xampp maupun web server
lainnya.

6.2 Dasar Teori


Laravel
Laravel adalah satu-satunya framework yang membantu Anda untuk
memaksimalkan penggunaan PHP di dalam proses pengembangan website.
PHP menjadi bahasa pemrograman yang sangat dinamis, tapi semenjak
adanya Laravel, dia menjadi lebih powerful, cepat, aman, dan simpel. Setiap
rilis versi terbaru, Laravel  selalu memunculkan teknologi baru di antara
framework PHP lainnya.
Laravel diluncurkan sejak tahun 2011 dan mengalami pertumbuhan
yang cukup eksponensial. Di tahun 2015, Laravel adalah framework yang
paling banyak mendapatkan bintang di Github. Sekarang framework ini
menjadi salah satu yang populer di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. 
Laravel fokus di bagian end-user, yang berarti fokus pada kejelasan dan
kesederhanaan, baik penulisan maupun tampilan, serta menghasilkan
fungsionalitas aplikasi web yang bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini
membuat developer maupun perusahaan menggunakan framework ini untuk
membangun apa pun, mulai dari proyek kecil hingga skala perusahaan kelas
atas. Laravel mengubah pengembangan website menjadi lebih elegan,
ekspresif, dan menyenangkan, sesuai dengan jargonnya “The PHP
Framework For Web Artisans”. Selain itu, Laravel juga mempermudah
proses pengembangan website dengan bantuan beberapa fitur unggulan,
seperti Template Engine, Routing, dan Modularity.
| VI-3

Manfaat Laravel untuk Proses Pengembangan Website

Laravel menawarkan beberapa keuntungan ketika Anda


mengembangkan website menggunakan dasar framework ini.

1. Pertama, website menjadi lebih scalable (mudah dikembangkan).


2. Kedua, terdapat namespace dan tampilan yang membantu Anda untuk
mengorganisir dan mengatur sumber daya website. 
3. Ketiga, proses pengembangan menjadi lebih cepat sehingga
menghemat waktu karena Laravel dapat dikombinasikan dengan
beberapa komponen dari framework lain untuk mengembangkan
website.

2 Tools Andalan Laravel


Selain itu, ada dua tools Laravel yang jarang dimiliki oleh framework
lain (kecuali Symphony), yaitu Composer dan Artisan.

1. Composer

Composer merupakan tool yang di dalamnya


terdapat dependencies dan kumpulan library. Seluruh dependencies disimpan
menggunakan format file composer.json sehingga dapat ditempatkan di dalam
folder utama website. Inilah mengapa composer terkadang dikenal
dengan dependencies management. Composer membantu kita untuk
menginstall library yang dibutuhkan oleh library Google reCaptcha. Jadi jika
menggunakan composer kita tinggal menginstall library Google reCaptcha
dan secara otomatis library lain akan terinstall.

Begitu pun ketika ingin memperbarui library, kita cukup


menggunakan perintah “$ composer update” dan satu per satu library akan
diperbarui secara otomatis.
| VI-4

2. Artisan

Artisan merupakan command line interface yang dimiliki oleh


Laravel. Artisan mencakup sekumpulan perintah yang membantu Anda untuk
membangun sebuah website atau aplikasi web.

Kumpulan perintah Artisan juga termasuk penggabungan dengan


framework Symphony yang menghasilkan fitur add-on di Laravel
5.1 (sekarang sudah masuk ke versi Laravel 5.8). Dengan adanya fitur add-on,
Anda bisa menambahkan berbagai macam fitur baru ke Laravel.

Fitur-Fitur Laravel Lainnya

Berikut ini beberapa fitur Laravel yang perlu kita ketahui.


Laravel menggunakan Blade. Blade merupakan template engine
untuk mendesain layout yang unik. Layout yang didesain dapat
digunakan di tampilan lain sehingga menyediakan konsistensi
| VI-5
Blade
desain dan struktur selama proses pengembangan..
Template
Dibandingkan dengan template engine lain, Blade mempunyai
Engine
kelebihan: tidak membatasi pengembang untuk menggunakan
kode PHP biasa di dalam tampilan; desain tampilan blade akan
tetap di-cache sampai dengan ada modifikasi.

Di Laravel, semua request  dipetakan dengan bantuan rute.


Dasar dari routing adalah merutekan request ke kontroler
terkait. Routing ini dianggap dapat mempermudah
Routing
pengembangan website dan meningkatkan performanya.
Setidaknya ada tiga kategori routing di Laravel, yaitu basic
routing, route parameters, dan named routes.

Seperti yang sudah dibahas di bagian sebelumnya, di dalam


Laravel terdapat kumpulan modul dan library yang terkait
Modularity dengan composer. Fitur ini membantu Anda untuk
menyempurnakan dan meningkatkan fungsionalitas dari
website yang dibangun, serta mempermudah proses update.

Laravel dibangun dengan fitur proses pengecekan yang cukup


lengkap. Framework ini mendukung proses pengecekan dengan
PHPUnit dan file phpunit.xml yang dapat disesuaikan dengan
Testability aplikasi web yang sedang dibangun.
Framework ini juga dibangun menggunakan metode pembantu
yang nyaman. Metode ini memungkinkan Anda untuk menguji
website secara ekspresif.

Laravel database query builder menyediakan  antarmuka yang


lancar untuk membuat dan menjalankan database query. Fitur
Query Builder
ini dapat digunakan untuk menjalankan berbagai operasi
and ORM
database di dalam website dan mendukung berbagai sistem
database.

Laravel membuat pengimplementasian otentikasi menjadi


sangat sederhana. Seluruh proses konfigurasi otentikasi sudah
berjalan secara otomatis.
Anda bisa menemukan file konfigurasi otentikasi ini di
Authentication
‘config/auth.php’. Di dalam file ini terdapat beberapa opsi
otentifikasi yang sudah terdokumentasikan dengan baik dan
sewaktu-waktu dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan
sistem.

Class Laravel Schema menyediakan database agnostic untuk


Schema memanipulasi tabel. Schema ini berjalan baik di berbagai tipe
Builder database yang didukung Laravel dan mempunyai API yang sama
di seluruh sistem.

Seluruh file konfigurasi Laravel disimpan di dalam


Configuration
direktori config. Setiap opsi didokumentasikan dengan baik.
Management
Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk mengubah setiap
Features
konfigurasi yang tersedia.

Laravel menyediakan API beberapa library SwiftMailer yang


cukup populer dengan koneksi ke SMTP, Postmark, Mailgun,
E-mail Class SparkPost, Amazon SES, dan sendmail. Fitur ini memungkinkan
Anda untuk mengirimkan email dengan cepat melalui aplikasi
lokal maupun layanan cloud.

Laravel menggunakan Redis untuk menghubungkan antara sesi


yang sudah ada dengan cache general-purpose. Redis
| VI-6

Laravel Add-On Package

Salah satu kelebihan menggunakan Laravel Add-On Package adalah


mengizinkan kita untuk menggunakan berbagai macam fitur tambahan. Fitur
ini dapat kita gunakan sebagai aplikasi hosting termasuk routing, migration,
test, views, dan beberapa fitur yang sangat berguna lainnya. Keuntungan lain
penggunaan package adalah prinsip ‘Don’t Repeat Yourself (DRY)’.

1. Spatie
Bentuk aturan dan permission sangat penting di berbagai macam
aplikasi web. Laravel sendiri juga mempunyai berbagai macam package yang
bisa mendukung bentuk aturan dan permission. Bahkan packages tersebut
dapat meningkatkan efektifitas dari kode program. Salah satu package yang
disarankan adalah Spatie Roles & Permission. Beberapa kelebihan dari Spatie
adalah SpatieRoles, permissions, middleware, permissions langsung, terdiri
banyak instruksi Blade, dan perintah Artisan.

2. Entrust
Package ini menyediakan cara yang fleksibel untuk menambahkan
Role-based Permission untuk aplikasi Laravel 5. Di dalam package ini
setidaknya terdapat empat tabel: tabel roles untuk menyimpan role records,
tabel permissions untuk menyimpan permission record, tabel role_user untuk
menyimpan one-to-many relations di antara roles dan users, tabel
permission_tole untuk menyimpan relasi many-to-many  di
antara roles dan permissions.

3. Laravel User Verification


Package User Verification memungkinkan Anda untuk menangani
verifikasi user dan memvalidasi email. Fitur ini juga menghasilkan dan
menyimpan token verifikasi untuk user yang sudah teregistrasi,
mengirim,mengatur antrian email dengan link token verifikasi, menangani
token verifikasi, dan menandai user yang terpercaya. Package User
| VI-7

Verification ini juga menyediakan fungsionalitas, contohnya pemeriksaan


rute middleware.

4. Migration Generator
Migration Generator merupakan paket Laravel yang dapat Anda
gunakan untuk proses migrasi dari database yang sudah ada. Di dalamnya
terdapat juga indeks dan foreign keys. Proses migrasi untuk seluruh tabel
yang ada di dalam database dapat Anda lakukan hanya dengan menjalankan
package ini di dalam aplikasi Laravel.

5. Laravel Debugbar
Laravel Debugbar merupakan package populer Laravel lain yang
membantu user untuk menambahkan toolbar developer di dalam aplikasi.
Paket ini berguna khusus untuk tujuan debugging.
Ada banyak sekali opsi yang tersedia di dalam Debugbar. Fitur yang
ada di dalamnya akan membantu Anda untuk menunjukkan
seluruh query yang tersedia di dalam aplikasi –semuanya terkait dengan rute.
Laravel Debugbar juga akan menampilkan seluruh template yang
sudah pernah dirender dan juga parameter yang sudah Anda pakai
sebelumnya ketika Anda menjalankannya. Kita dapat menambahkan pesan
tambahan menggunakan Facade, dan itu akan muncul di bagian bawah tab
‘Messages’ di Laravel Debugbar.

6.3 Hasil dan Pembahasan


Cara Instal Laravel
Dalam melakukan istallasi laravel di bagi menjadi (2) dua bagian yaitu
via install laravel dan via composer. pada installasi laravel kali ini kita
menggunakan via compose, dan pada insalasi laravel via composer terdapar
(2) dua cara, yang pertama menggunakan composer create project yang
kedua menggunakan komposer install.
| VI-8

A. Install Composer Created Project


Untuk dapat menginstal laravel kita akan menggunakan composer.
Composer adalah sebuah dependency ‘manager’ untuk PHP. Anda dapat
menambah library yang dibutuhkan untuk website anda secara otomatis
tanpa perlu mendownload satu persatu.

Adapun proses instalasi composer adalah sebagai berikut:


1. Download file installer composer dengan mengakses
link: https://getcomposer.org/Composer-Setup.exe, atau kunjungi
halaman download resminya: https://getcomposer.org/ kemudian klik
Download seperti pada gambar dibawah ini.

2. Pada halaman download kita bisa langsung mendownload installer


composer untuk OS windows dengan mengklik Composer-Setup.exe.
| VI-9

3. Setelah selesai di download maka kita buka file Composer-Setup.exe.

4. Setelah menjalankan file installer tersebut, pertama-tama akan muncul


Halaman Awal Instalasi, klik Next >.

Penting : Saat proses instalasi, kita harus terhubung dengan internet,


karena selama proses tersebut, installer akan mendownload composer
dan beberapa komponen yang diperlukan.
5. Selanjutnya kita akan diminta untuk menentukan lokasi file php (file
php.exe) yang akan digunakan pada command line (PHP CLI-
Command Line Interface).
File tersebut biasanya berada di dalam folder php. Disini saya
menggunakan XAMPP, misal C:\xampp, maka lokasi file ini ada di
dalam C:\xampp\php, contoh C:\xampp\php\php.exe, klik Next >.
| VI-10

6. Kemudian akan muncul PHP Configuration Error, dimana file php.ini


perlu diperbarui dan setup akan melakukannya, kita klik Next >.

7. Selanjutnya kita akan diminta untuk memilih, apakah kita akan


menggunakan proxy atau tidak. Jika kita ingin menggunakan proxy,
klik centang dan masukkan URL proxy pada kolom yang tersedia.
Disini karena saya tidak menggunakan proxy, maka langsung klik
Next untuk melanjutkan instalasi.
| VI-11

8. Selanjutnya muncul jendela review settings yang akan dijalankan,


pastikan kalau proses instalasi berjalan di lokasi file yang seharusnya,
yaitu C:\xampp\php\php.exe. Jika sudah benar, maka klik Install.

9. Installer akan mendownload Composer dan komponen terkait


kemudian menginstall nya pada computer dan tunggu hingga proses
Instalasi selesai.
| VI-12

10. Proses instalasi selesai, klik Finish untuk menutup jendela instalasi


Composer.

11. Setelah proses instalasi Composer selesai, langkah selanjutnya adalah


cek instalasi Composer menggunakan Command Prompt. Caranya
adalah Tekan Win+R lalu ketik cmd dan klik Ok.
| VI-13

12. Maka kita akan diarahkan ke jendela Command Prompt dan masukkan
perintah composer -v untuk mengecek instalasi sukses atau tidak.
Apabila muncul seperti gambar di bawah ini,  instalasi kita berhasil.

B. Install Package Laravel


Setelah berhasil menginstal composer, kita akan menginstal
package laravel.
1. Buka Command Prompt kemudian masuk ke direktori mana saja
tempat kamu ingin menyimpan project tersebut. Disini saya
mengarahkannya ke direktori D untuk penyimpanannya.
| VI-14

2. Setelah terbuka ketikkan perintah berikut pada command promt :


composer create-project --prefer-dist laravel/laravel
Laravel
Keterangan :
a. create-project : perintah untuk membuat project baru.
b. --prefer-dist : perintah untuk download laravel versi yang
direkomendasikan atau versi yang stabil (terbaru).
c. Laravel : nama folder yang akan kita buat.
3. Setelah itu tunggu sampai proses selesai, dan di direktori akan muncul
Folder dengan nama project yang telah dibuat.

4. Setelah proses selesai, selanjutnya ketikkan perintah php artisan serve.


Kemudian copy link seperti pada gambar dibawah ini ke dalam web
browser untuk memastikan apakah Laravel sudah berhasil diinstall.

5. Jika Laravel sudah berhasil diinstall maka akan muncul seperti


gambar dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai