Anda di halaman 1dari 14

MODUL PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN
INTERNET
2017
Praktikum 3: CodeIgniter (Instalasi dan CRUD)
PART 1 - INSTALASI
1. Apa itu CodeIgniter?
CodeIgniter CI adalah salah satu framework php yang populer. CodeIgniter
merupakan framework yang memiliki ukuran kecil dan cukup mudah di kuasai.
Dalam CI juga sudah termasuk manual yang lengkap.

2. Framework?
Framework secara bahasa artinya kerangka kerja. Dalam pemrograman Framework
dapat diartikan kumpulan kode (terutama class dan function) yang siap re-use kapan
saja, sehingga programmer tidak harus membuat kode yang sama untuk masalah
yang sama.

Beberapa keuntungan yang didapat dalam menggunakan framework, antara lain:


 Menghemat waktu pengembangan; dengan struktur dan library yang telah
disediakan oleh framework maka tidak perlu lagi memikirkan hal-hal tersebut, jadi
hanya fokus pada proses bisnis yang akan dikerjakan.
 Reuse of code; dengan menggunakan framework, maka pekerjaan kita akan memiliki
struktur yang baku, sehingga kita dapat menggunakannya kembali di proyek lainnya.
 Bantuan komunitas; ada komunitas-komunitas yang siap membantu jika ada
permasalahan, selain itu juga bisa berbagi ilmu sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemrograman kita. - Kumpulan best practice; sebuah framework
merupakan kumpulan best practice yang sudah teruji. Jadi kita dapat meningkatkan
kualitas kode kita.

3. Apa itu MVC?


MVC merupakan singkatan dari Model View Controller. MVC adalah sebuah
pattern/teknik pemrograman yang memisahkan business logic, data logic dan
presentation logic, atau secara sederhana dalah memisahkan antar proses, data, dan
desain. Komponen pada MVC antara lain:

1. Model
Model berhubungan dengan data dan interaksi database atau webservice. Model
juga merepresentasikan struktur data dari aplikasi yang bisa berupa basis data
maupun data lain, misalnya dalam bentuk teks, file XML maupun web service.
Biasanya di dalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil,
melakukan update dan menghapus data. Model biasanya akan berhubungan
dengan perintah-perintah query SQL.
2. View
View berhubungan dengan segala sesuatu yang akan ditampilkan ke end-user.
Bisa berupa halaman web, rss, javascript, dan lain-lain. Kita harus menghindari
adanya pemrosesan data di view. Di dalam view hanya berisi variabel-variabel
yang berisi data yang siap ditampilkan. View dapat dikatakan sebagai halaman
website yang dibuat dengan menggunakan HTML dan bantuan CSS atau JavaScript.
View dikhususkan untun menampilkan data-data hasil pengolahan dari model
dan controller.

3. Controller
Controller bertindak sebagai penghubung antara data (model) dengan view. Di
dalam controller inilah terdapat class-class dan fungsi-fungsi yang memproses
permintaan data dari view ke dalam struktur data di dalam model. Controller
menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model
untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan kesalahan (error
handling), mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi
terhadap input.

4. Instalasi dan Konfigurasi CodeIgniter


1. Download framework CodeIgniter 2.x di situs www.codeigniter.com/download
2. Kemudian extract file ke dalam folder htdocs (bila menggunakan xampp)

3. Lalu coba buka folder tersebut melalui web browser, tampilan awal CI akan
seperti pada gambar di bawah
4. Struktur utama dari CodeIgniter terbagi menjadi dua, yaitu application dan system.
Application adalah tempat menyimpan kode yang akan dibuat, sedangkan system berisi
library bawaan CI.

Konfigurasi CodeIgniter
Konfigurasi standar yang biasa dilakukan dalam membangun sebuah aplikasi biasanya ada
pada file config, autoload dan routes.

File konfigurasi tersebut terdapat dalam folder application/config


a. config.php
Pada file config.php terdapat konfigurasi umum mengenai CI, diantaranya:
- $config[‘base_url’]
Konfigurasi ini berisi alamat url sebuah aplikasi. Jika menggunakan helper url,
maka konfigurasi ini harus di-set dengan baik. Contoh: aplikasi CodeIgniter akan
diakses dengan menggunakan domain http://localhost/ci_coba maka pada
konfigurasi ini harus diisikan:

Tetapi jika ingin menggunakan base_url yang lebih fleksibel maka dapat
menggantinya dengan variabel server:

- $config[‘index_page’]
Konfigurasi ini berisi file yang menjadi frontcontroller. Konfigurasi ini
berhubungan dengan base_url. Jika menggunakan .htaccess untuk mempercantik
url, maka isi variabel ini harus dikosongkan.

b. autoload.php
Konfigurasi ini bertujuan untuk menentukan sumber daya apa yang akan di-load
secara otomatis. Cara penggunaannya sederhana, misalnya kita ingin me-load library
database, pagination, session, dan lain-lain secara otomatis maka kita tinggal
mengubahnya menjadi:

c. routes.php
Konfigurasi di file ini bertujuan untuk menentukan kemana routing oleh library route
akan dilakukan. Hal paling sederhana yang harus dilakukan adalah mengubah default
controller (akan dibuka ketika tidak ada url yang diberikan browser). Misalnya
alamat websitenya www.example.com maka ketika membuka website tersebut
secara otomatis CodeIgniter akan mengalihkan ke controller default.

d. database.php
Konfigurasi di file ini bertujuan untuk menentukan database dan pengaturan server
yang digunakan.
PART 2 – CREATE, READ, UPDATE, DELETE
1. Buat sebuah database beserta tabel sebagai berikut.

2. application/models/ModelMhs.php
3. application/controllers/DataMhs.php
4. application/views/tampil_data.php
5. application/views/tambah_form.php
6. Result overview
a. Main page ci_coba

b. Tambah Data
Referensi:
Modul Praktikum Pemrograman Internet 2016

Anda mungkin juga menyukai