Anda di halaman 1dari 5

Modul Praktikum Pengembangan Aplikasi Web Teknik Informatika Universitas Janabadra

Modul 1

Pengenalan Framework PHP

Pengertian Framework secara umum adalah sebuah susunan atau rangkaian


kerja yang tetap dan dibuat sedemikian rupa yang kemudian dapat digunakan kembali
dalam sebuah aktifitas kerja yang lain tapi tetap dalam satu area kerja dengan rangkaian
kerja yang sebelumnya. Namun untuk pengertian framework web adalah kumpulan
sebuah maupun banyak modul-modul dalam bentuk class library yang dapat kita
gunakan lagi untuk membentuk sebuah aplikasi web yang lebih besar dengan
memanfaatkan modul-modul class library tersebut.

Pengertian Framework Codeigniter

Framework CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP yang menggunakan


konsep arsitektur MVC atau Model-View-Controller. MVC adalah sebuah software
yang memisahkan antara aplikasi logika dan presentasi pada halaman web. Menariknya,
skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah. Sehingga tidak
membutuhkan resource besar untuk mengeksekusinya. Sehingga hal ini akan
menyebabkan halaman web akan mengandung kode yang sedikit karena sudah terjadi
pemisahan antara tampilan dan pemrograman.

Dalam konsep MVC kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Model merupakan struktur data. Secara spesifik class model akan mengandung
fungsi kode yang membantu dalam segala proses yang berhubungan dengan
database seperti memasukkan, mengedit, mendapatkan dan menghapus data
dalam sebuah database.

2. View merupakan informasi yang disampaikan ke pengguna. Sebuah view


biasanya berupa halaman web, tetapi dalam CodeIgniter, sebuah view juga bisa
berupa sebuah fragmen halaman seperti header dan footer. View juga bisa
berupa halaman RSS atau jenis halaman web yang lain.

3. Controller merupakan sebuah perantara antara Model dan View dan semua
sumber yang dibutuhkan untuk memproses permintaan HTTP dan dalam
membuat halaman web.

CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat dalam
pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode
program dari awal.

CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang


umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu struktur dan susunan logika
dari CodeIgniter membuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin teratur dan rapi.
Dengan demikian, programmer bisa fokus pada fitur-fitur apa yang dibutuhkan oleh

1
Modul Praktikum Pengembangan Aplikasi Web Teknik Informatika Universitas Janabadra

aplikasi yang dibuat dengan membuat kode program


seminimal mungkin.

Terdapat beberapa keunggulan framework CodeIgniter dalam proses pembuatan suatu


aplikasi dibandingkan dengan menggunakan PHP biasa, diantaranya :

1. CodeIgniter adalah open source (free). CodeIgniter berlisensi Apache/BSD-


Style open source yang memperbolehkan penggunaan dari framework ini sesuai
dengan keinginan Anda.

2. CodeIgniter sangat ringan jika dijalankan pada semua platform. Sistem utama
dari CodeIgniter hanya memerlukan sedikit ruang pada server untuk membentuk
sebuah class library. Class library tambahan hanya dipakai ketika diperlukan.

3. CodeIgniter menggunakan M-V-C. Model-View-Controller mempermudah


perbedaan antara tampilan dan program. Sehingga mempermudah programmer
dalam mengembangkan web lebih lanjut.

4. CodeIgniter menciptakan URL yang friendly. URL yang diciptakan


oleh CodeIgniter sangat rapi dan friendly untuk search engine yang ada.

5. CodeIgniter dikemas dalam sebuah framework yang


lengkap. CodeIgniter dikemas dalam kumpulan class dalam sebuah library yang
cukup lengkap yang dapat menunjang proses pembuatan web, seperti mengakses
database, mengirim email, validasi form data, pembuatan session, memanipulasi
gambar, dan lain sebagainya.

6. Fungsi pada CodeIgniter dapat ditambahkan. Fungsi-fungsi pada sistem


CodeIgniter sangat mudah ditambahkan dengan bantuan library dan helper.

7. CodeIgniter mempunyai dokumen (user guide) yang


lengkap. CodeIgniter mempunyai dokumentasi yang sangat rapi dan jelas.
Sehingga dengan adanya dokumentasi ini akan banyak membantu para
programmer yang ingin mempelajari CodeIgniter.

Alur Proses Aplikasi

Gambar berikut ini mengilustrasikan alur proses data pada CI:

2
Modul Praktikum Pengembangan Aplikasi Web Teknik Informatika Universitas Janabadra

a. Index.php berfungsi sebagai pengendali awal, menginisialisasi sumber daya


utama yang dibutuhkan CodeIgniter.
b. Router memeriksa paket HTTP request untuk menentukan aksi apa yang harus
dilakukan oleh sistem.
c. Jika cache tersedia, maka halaman langsung dikirim ke browser, eksekusi sistem
yang normal akan dilewati.
d. Security. Sebelum Application Controller dieksekusi, paket HTTP request dan
semua data yang dikirimkan pengguna akan disaring terlebih dahulu oleh
Security Class.
e. Application Controller menginisialisasi model, library utama, helpers dan semua
sumberdaya yang dibutuhkan untuk setiap request.
f. Antarmuka aplikasi (view) yang sudah disiapkan dikirimkan ke browser. Jika
caching diaktifkan, maka view akan disimpan sementara untuk request yang
sama berikutnya.

Instalasi Code Igniter

1. Siapkan Source Framework Code Igniter (biasanya dalam bentuk file


terkompresi)
2. Pastikan di komputer kita telah terinstall software webserver (seperti
XAMPP/WAMPP/APPSERV).
3. Extract file CodeIgniter ke direktori root webserver AppServ/www, kemudian
ganti nama folder bcit-ci-CodeIgniter-3.1.10-0-gc576995 sesuai dengan nama
project website kita, sehingga seperti ini:

Rename menjadi
BelajarCI

Gambar . Direktori Code Igniter

Untuk menguji apakah instalasi sudah benar dan membuktikan salah satu
keunggulan CI (hampir tidak ada konfigurasi awal), silahkan akses direktori kerja
Anda pada browser. Contoh: http://localhost/BelajarCI. Jika sukses maka akan
tampil halaman pembuka CodeIgniter seperti di bawah ini:

3
Modul Praktikum Pengembangan Aplikasi Web Teknik Informatika Universitas Janabadra

Gambar . Halaman Pembuka CodeIgniter.

Struktur Folder

Berikut akan struktur folder / direktori dari framework Code Igniter.

a. Application, berisi folder dan file yang terkait dengan aplikasi yang akan dibuat.
Kita akan banyak bekerja pada direktori application ini.
b. System, berisi file-file inti framework CodeIgniter. Kita tidak akan mengubah
apapun pada direktori system ini.
4
Modul Praktikum Pengembangan Aplikasi Web Teknik Informatika Universitas Janabadra

c. User_guide, berisi file-file dokumentasi CI yang dapat diakses melalui browser.


Index.php, file konfigurasi awal CodeIgniter.

Aplikasi yang akan Anda bangun tentunya menggunakan JavaScript, gambar dan
CSS.Anda dapat buat direktori untuk masing-masing sumberdaya tersebut pada root
aplikasi (setingkat dengan file index.php), sehingga seperti contoh berikut:

Gambar direktori tambahan untuk javascript, css, dan gambar

Direktori Application.

Dari sekian banyak folder di dalam direktori application, kita akan lebih banyak bekerja
pada folder Models, Views, dan Controllers.

Praktek

1. Lakukan Instalasi Framework CI dan pastikan telah terinstall dengan benar,


pastikan ketika dibuka alamat web dari Address bar browser sudah tampil
welcome page CI.
2. Kombinasikan Framework CI dengan Framework Bootstrap.
a. Download Framework Bootstrap dan ubah tampilan welcome page CI
menjadi homepage dari template bootstrap yang anda pakai.
b. Template bootstrap bisa dipilih untuk template Admin atau Front-End.

Anda mungkin juga menyukai