Anda di halaman 1dari 18

CODEIGNITER

NADIYA ZULFA FAUZIYAH


SI – 2B
WEB PROGRAMMING
APA ITU
CODIGNITER
CodeIgniter adalah sebuah web application
network yang bersifat open source yang
digunakan untuk membangun aplikasi php
dinamis. CodeIgniter menjadi sebuah
framework PHP dengan model MVC (Model,
View, Controller) untuk membangun website
dinamis dengan menggunakan PHP yang
dapat mempercepat pengembang untuk
membuat sebuah aplikasi web. Selain ringan
dan cepat, CodeIgniter juga memiliki
dokumentasi yang super lengkap disertai
dengan contoh implementasi kodenya.
SEJARAH
CODEIGNITER
Framework Codeigniter  diciptakan oleh Rick Ellis
dan pertama kali dipublikasi pada tanggal 28 Februari 2006.
Dengan menggunakan sebuah logo api yang menyala. Dengan
menggunakan Framework Codeigniter para programmer web
profesional dapat membangun hampir semua jenis website
dinamis atau aplikasi apa saja yang mereka inginkan.

Namun pada tanggal 9 Juli 2013, EllisLab


mengumumkan bahwa mereka sedang mencari pemilik baru
untuk Codeigniter karena didalam internal EllisLab sudah
mulai tidak fokus untuk terus mengembangkan codeinigter.
Akhirnya pada tanggal 6 Oktober 2014, pengembangan
codeigniter berpindah tangan kepada British Columbia
Institue of Technology, salah satu sekolah tinggi teknologi di
Kanada.
FUNGSI CODEIGNITER

- Mempercepat dan mempermudah kita dalam pembuatan website.

- Menghasilkan struktur pemrograman yang sangat rapi, baik dari segi kode maupun struktur file
phpnya.

- Memberikan standar coding sehingga memudahkan kita atau orang lain untuk mempelajari kembali
system aplikasi yang dibangun.
KELEBIHAN CODEIGNITER

- Berukuran sangat kecil..

- Dokumentasi yang bagus.

- Kompitabilitas dengan Hosting

- Tidak ada aturan coding yang ketat

- Kinerja yang baik.

- Sangat mudah diintegrasikan.

- Sedikit Konfigurasi.
KEKURANGAN CODEIGNITER

• CodeIgniter tidak ditujukan untuk pembuatan web dengan skala besar.

• Library yang sangat terbatas.

• Belum adanya editor khusus CodeIgniter, sehingga dalam melakukan create project dan modul-
modulnya harus berpindah-pindah folder.
STRUKTUR
FOLDER
CODEIGNITER
CodeIgniter adalah framework PHP
yang dikenal dengan banyak folder
dengan fungsi yang berbeda. Oleh
karena itu, penting untuk mengetahui
fungsi setiap folder agar kita lebih
mudah dalam mengembangkan website
sesuai kebutuhan.
CodeIgniter memiliki tiga folder utama,
yaitu application, system, user_guide.
1. Application

. Apa saja yang ada di folder Application?

 Cache: Folder berisi halaman website yang telah disimpan ke dalam cache.

 Config: Folder yang berisi seluruh konfigurasi website, mulai dari database, url, dan pengaturan library. 

 Controllers: Folder tempat menyimpan coding yang mengatur proses pada website.

 Core: Folder yagn menyimpan konfigurasi tambahan pada website.

 Helpers: Folder sebagai pusat fungsi atau perintah tambahan pada website Anda.

 Hooks: Folder untuk melakukan perubahan pada sistem sehingga modifikasi framework bisa lebih mudah.

 Language: Folder pengaturan bahasa pada CodeIgniter.

 Libraries: Folder untuk menyimpan semua library CodeIgniter.

 Logs: Folder untuk menampilkan log (catatan) perubahan coding yang dilakukan.

 Models: Folder sebagai media berkomunikasi dengan database yang berisi file tentang perintah manipulasi database.

 Third_Party: Folder untuk menyimpan berbagai plugin yang diperlukan untuk pengembangan website.

 Views: Folder untuk membangun tampilan website yang berisi file-file HTML yang dibuat oleh front end developer. 
2. System

Folder system merupakan folder utama untuk membangun framework CodeIgniter. Jangan lakukan
perubahan kode pada folder ini karena akan merubah fungsi pada CodeIgniter.

 Core: Folder utama sebagai tempat semua proses pada CodeIgniter. 

 Database: Folder yang menyimpan driver database yang telah dikonfigurasi dan terkait dengan
folder Models di dalam Application.

 Fonts: Folder berisi font yang digunakan untuk pengembangan website.

 Helpers: Folder untuk membaca konfigurasi helper pada folder Helpers di Application seperti


cookies, URL, dan jenis helper lainnya.

 Language: Folder pengaturan bahasa di CodeIgniter.

 Libraries: Folder yang berisi library yang sudah terkonfigurasi dengan sistem CodeIgniter. 
3. User_Guide

Folder user guide merupakan folder tambahan yang berisi dokumentasi resmi CodeIgniter. Untuk
melihat dokumentasi CodeIgniter, cukup tambahkan link /user_guide/ pada URL website Anda. 
FITUR – FITUR FRAMEWORK CODEIGNITER

- Sistem berbasis Model-View-Controller (MVC)

- Sangat Ringan dan Butuh Sedikit Sumber Daya (Memory + CPU)

- Mensupport berbagai macam database dan kaya fitur

- Mendukung Query Builder untuk mengakses database

- Validasi Form dan Data

- Mengamankan website dari XSS (Cross Site Scripting)

- Manajemen Session
APA ITU MVC?
MVC (Model, View,
Controller) adalah sebuah pola
desain (design pattern) arsitektur
pengembangan aplikasi yang
memisahkan dan mengelompokan
beberapa kode sesuai degan
fungsinya.

MVC membagi aplikasi ke


dalam tiga bagian fungsional: model,
view, dan controller.
ALUR SISTEM Cara kerja CodeIgniter cukup sederhana seperti yang ditampilkan di gambar
berikut ketika pengunjung mengakses website melalui browser:
KERJA DATA PADA 1. Setiap ada request pada website, maka akan diarahkan ke
halaman index.php.
CODEIGNITER 2. Routing akan menentukan alur request dari pengguna. Jika halaman
yang diminta ada pada caching, maka routing akan melakukan langkah
3.

3. Jika routing mengarahkan ke caching, maka halaman yang ditampilkan


adalah halaman yang telah disimpan ke dalam cache sebelumnya.

4. Jika routing mengarahkan ke security, maka seluruh data dari pengguna


akan difilter untuk meningkatkan keamanan sebelum diarahkan ke
controller.

5. Controller akan memanggil model, library, helper, dan tools lainnya


yang diperlukan bagi halaman website yang diminta.

6. View akan ditampilkan sesuai dengan permintaan pengguna. Dengan


begitu, pengguna dapat melihat halaman website yang sesuai dengan
yang diinginkan.

7. Halaman website akan disimpan ke dalam cache. Tujuannya untuk


meningkatkan performa website karena request pengguna tidak perlu
diarahkan ke controller lagi.
CARA INSTALL CODEIGNITER

Ada dua cara untuk menginstall CodeIgniter: melakukan instalasi di hosting dan instalasi secara lokal pada
komputer atau laptop. 

• Langkah 1: Download CodeIgniter


Pastikan instalasi web server sudah berhasil dengan baik. Lalu, download CodeIgniter melalui halaman
resminya. 

• Langkah 2: Ekstrak CodeIgniter


Setelah download berhasil, lakukan ekstrak CodeIgniter. Namun, sebelum itu, Anda perlu memindahkan
file CodeIgniter ke folder web server agar dapat terbaca. Caranya, Anda bisa memindahkan file
CodeIgniter ke dalam folder htdocs.
Kemudian, ekstrak file CodeIgniter dan ubah nama foldernya agar lebih mudah diingat. Sebagai
contoh, belajar-codeigniter.
Selanjutnya, Anda bisa membuka localhost/belajar-codeigniter pada web browser. Jika berhasil, Anda
akan melihat halaman seperti di bawah:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai