Anda di halaman 1dari 9

Konsep Islam

Dalam
Memilih
Pasangan
Latar Belakang
Pernikahan merupakan fitrah setiap manusia, siapapun diantatra mereka berhak
untuk menikah. Karena menikah merupakan sunnatullah, dan barang siapa yang
malaksanakannya maka akan mendapatkan pahala dari-Nya. Dengan melakukan
pemikahan, juga akan menjauhkan dari perbuatan zina. Secara garis besar,
pernikahan merupakan penyatuan dua insan yang berbeda, baik dari keluarga.
persepsi, latar belakang, budaya yang saling berlawanan, untuk menuju
kemaslahatan dan kehalalan.
Jodoh
●Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jodoh adalah orang yang
cocok menjadi suami atau istri atau pasangan hidup. Melihat kecocokan
seseorang untuk menjadi suami atau istri dapat dipertimbangkan dari
berbagai hal. Bisa dari sifat, pemikiran, visi misi yang sama, maupun hal
yang lain.
●Jodoh menurut Islam adalah salah satu misteri, sebab hanya Allah
SWT yang mengetahui dan menentukan jodoh untuk setiap hamba-Nya.
Hal Yang Perlu Di Perhatikan
1. Memahami Makna Hubungan Pernikahan

2. Menikah Itu Ibadah

3. Memilih dan Mencari Jodoh itu Bersifat Ikhtiari

4. Agama dan Akhlak Sebagai Prioritas


Kriteria Yang Dapat Di Pertimbangkan
Buat kamu yang wanita, ada suatu hadist yang menjelaskan bahwa ada empat
kriteria ini menjadi hal yang seharusnya dipilih oleh laki-laki.
"Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena
kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu
pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya
kamu akan merugi." (HR Muslim)
● Kekayaan
Kekayaan berupa harta benda memang sangat menarik untuk dijadikan alasan seseorang dalam
memilih pasangan hidupnya. Meskipun harta bukan segalanya, namun jika memiliki harta setidaknya
semua kebutuhan dapat terpenuhi. 

● Keturunan
Umat Islam dianjurkan memiliki keturunan yang baik dan memilih wanita yang subur agar
mendapatkan keturunan. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan keturunan atau nasabnya.
"Nikahilah wanita yang penyayang dan subur. Karena aku berbangga dengan banyaknya
umatku." (HR Abu Dawud)
● Paras
Memilih pasangan berdasarkan paras, tidak ada salahnya. Sebab, seseorang yang memiliki paras
yang bagus, tentu akan memberikan ketenangan dan senang untuk dipandang.
● Agama
Ketika ketiga hal di atas tidak bisa kamu dapatkan, carilah pasangan yang selalu memperhatikan
agamanya. Sebab, harta, keturunan, paras, bukanlah jaminan suatu kebahagiaan, tapi agama bisa
menjadi pegangan yang kokoh untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 221 yang artinya:
"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya
wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan
janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik
hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.
Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka
mengambil pelajaran."
KESIMPULAN
Memilih calon istri atau suami tidaklah mudah tetapi
membutuhkan waktu. Karena kriteria memilih harus sesuai
dengan syariat Islam. Orang yang hendak menikah, hendaklah
memilih pendamping hidupnya dengan cermat, hal ini
dikarenakan apabila seorang Muslim atau Muslimah sudah
menjatuhkan pilihan kepada pasangannya yang berarti akan
menjadi bagian dalam hidupnya. Wanita yang akan menjadi istri
atau ratu dalam rumah tangga dan menjadi ibu atau pendidik
bagi anak-anaknya demikian pula pria menjadi suami atau
pemimpin rumah tangganya dan bertanggung jawab dalam
menghidupi (memberi nafkah) bagi anak istrinya. Maka dari itu,
janganlah sampai menyesal terhadap pasangan hidup pilihan kita
setelah berumah tangga kelak
TERIMAKASI
H
“Melangkahlah sendirian
sampai Allah mengutus
seseorang untuk berjalan
bersama mendampingimu.”

Anda mungkin juga menyukai