MUQODDIMAH
keturunan
yang
baik
adalah
karunia
yang
tak
PERLUNYA MEMPERHATIKAN
KECANTIKAN CALON ISTRI
bagus
diperhitungkan
agamanya,
karena
faktor
sudah
kecantikan
menjadi
fitrah
juga
perlu
manusiawi
para
bidadari
yang
cantik
jelita.
Allah
berfirman:
.
.
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam
tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan
mata air-mata air, mereka memakai sutera yang halus
dan
sutera
yang
tebal,
(duduk)
berhadap-hadapan,
yang
bagus
agamanya,
niscaya
engkau
beruntung."1
Hadits ini menunjukkan bahwa kecantikan adalah suatu
runtutan yang dicari manusia.2 Hadits ini sama sekali tidak
melarang untuk mencari wanita yang cantik dalam memilih
calon istri. Hadits ini telah memberikan isyarat bahwa
umumnya
kecantikan,
manusia
sangat
bahkan
sampai
memperhatikan
ada
yang
masalah
mendahulukan
"Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkanmu jika
kamu melihatnya."5
Imam
As-Sindi
berkata,
"Wanita
yang
Islam
menganjurkan
agar
seorang
yang
akan
"Lihat (nazhar)lah calon istrimu karena hal itu akan lebih
melanggengkan hubungan kalian berdua."7
Suatu hari, ada seorang laki-laki yang datang memberi
tahu Rasulullah bahwa dirinya akan
menikahi seorang wanita Anshar. Lalu Nabi
5
"Pergi dan lihatlah, karena sesungguhnya pada mata
kaum Anshar ada sesuatu."8
Pengarang
kitab
Kasysyaful
Qina'
mengatakan,
tenang
bagi
diri
seorang
lelaki,
lebih
bisa
dituntut
secara
syar'i.
Hal
ini
tentunya
setelah
kita
maka
barulah
bertanya
tentang
agamanya;
jika
tentang
kecantikannya;
kemudian
ternyata
masing-masing
pasangan
memilih
calon
"Pilihlah dengan cermat untuk benih anak-anak kalian,
menikahlah dengan pasangan yang sepadan, nikahkanlah
putri kalian kepada mereka."11
Maka kecantikan wanita tidak bisa mengalahkan kriteria
agama yang harus menjadi pilihan terdepan. Janganlah cobacoba memilih wanita yang cantik memesona tetapi agamanya
rusak, karena hal itu akan membawa penyesalan yang tiada
tara. Agama tetap menjadi prioritas utama, tetapi bukan
berarti mengesampingkan kecantikan dan kriteria yang lain.
Pahamilah!
Rasulullah juga bersabda:
11
"Apabila
dan
seorang
yang
engkau
ridhai
agama
dalam
hadits
ini
terdapat
keterangan
bahwa
13
HR. Tirmidzi: 1085, Ibnu Majah: 1967, Hakim 2/164. Hadits ini
dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Shahihah: 1022.
Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 12/28.
adalah
untuk
bersenang-senang
dengan
istri
serta
memiliki
kecantikan
lahir
dan
kecantikan
batin.
14
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,
supaya
kamu
cenderung
dan
merasa
tenteram
Az-Zawaj hlm. 8.