Anda di halaman 1dari 20

‫مقومات البيت المسلم‬

PILAR-PILAR RUMAH TANGA MUSLIM

TUJUAN KOGNITIF
 Menjelaskan urgensi memperhatikan wanita sebagaimana perhatian pada pria
 Menjelaskan urgensi membangun keluarga muslimah
 Menjelaskan bahwa membangun keluarga muslim adalah langkah kedua, setelah
perbaikan diri.
 Menyebutkan dengan singkat ciri-ciri keluarga muslim
 Menyebutkan prinsip-prinsip pemilihan isteri
 Menjelaskan prisnsip-prinsip penegakan keluarga muslimah
 Menghadirkan dalil/bukti bahwa menikah adalah ibadah, amanah, dan tanggung
jawab laki-laki
 Menjelaskan misi keluarga dalam Islam
 Menetapkan rumah tangga muslim sebagai manhaj amal islami
 Menetapkan dasar pembentukan keluarga mulimah teladan dan hakikat pasangan
bahagia
 Menyebutkan beberapa taushiyah umum yang berkaitan dengan keluarga muslim
(bangunan, perabotan, pakaian, makan minum, alat ukur/cara pandang.....)
 Menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan oleh ayah teladan
 Menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan oleh ibu teladan
 Menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan anak- anak teladan

MUATAN ILMIAH

Kita tidak boleh memperhatikan laki-laki dan mengabaikan wanita.


Memperhatikan pemuda dan mengabaikan para gadis. Wanita adalah separoh masyarakat
dan pencetak laki-laki. Seorang (akh) muslim jika tidak memiliki saudari (ukht)
muslimah yang mampu melaksanakan pekerjaan rumah, maka akan mengharuskannya
untuk menikah dengan gadis muslimah mana saja. Ia bisa gagal hidupnya atau berhenti
dalam perjalanan da’wahnya.
Demikianlah jika kita mengabaikan penyiapan para akhawat muslimah, kita telah
menghadapkan para pemuda muslim ke pintu kesia-siaan. Kemudian keluarga muslimah
yang dibangun di atas taqwa adalah pondasi pembangunan negeri yang menjadi impian.
Keluarga yang akan melahirkan generasi masa depan yang mampu meneruskan
perjalanan da’wah dan memikul amanah.
Keharusan untuk memberikan perhatian kepada anak-anak dan pemuda dalam
setiap marhalah (fase) usia mereka sehingga tumbuh di atas disiplin beragama yang benar
dan persiapan yang layak untuk menjadi pemandu yang kokoh khususnya bagi generasi
masa kini.Untuk itu peran utama kita sangat besar dan berkelanjutan sampai generasi
berikut. Tidak memperhatikan satu generasi dari generasi yang ada akan terjadi ketidak
sinambungan dan mengarah kepada bahaya besar.
Sebagaimana keharusan untuk memperbaiki diri, mengajak orang lain yang
menjadi kewajiban asasi setiap muslim dan muslimah, ada kewajiban ketiga yang tidak
kalah urgensinya adalah penegakan keluarga muslim. Sebagaimana profil kepribadian
muslim adalah sosok aqidah, maka menjadi keharusan untuk mempersiapkannya agar
menjadi model yang benar dan teladan mumpuni. Maka alangkah besar kebutuhan kita
untuk memiliki keluarga muslim yang menjadi teladan, sebagai pilar kuat membangun
masyarakat muslim. Keluarga memiliki peran kritis dalam menentukan kuat lemahnya
masyarakat. Sebab keluarga adalah persemaian atau ruang tarbiyah anak-anak,
membentuk mereka pada masa pembentukan dan persiapan. Keluarga memiliki pengaruh
bentukan yang sangat dominan dalam kepribadian anak yang akan melekat sepanjang
hidupnya.
Sungguh benar Rasulullah saw ketika bersabda:

) ‫ وأبواه يهودانه أو نصرانه أو يمجسانه‬، ‫( كل مولود يولد على الفطرة‬

“Setiap bayi yang dilahirkan berada dalam fitrah, dan kedua orang tuanyalah yang
menjadikannya Yahudi, Nasrani atau majusi.”

Berbicara tentang penegakan rumah tangga/keluarga muslim tidak cukup dengan


sekilas , akan tetapi harus merujuk kepada apa yang pernah ditulis tentang keluarga, baik
berupa karangan dan kajian. Namun dengan mengharap manfaat tulisan ini kami hanya
bisa mengungkapkan rambu-rambu dan arahnya.

‫حسن االختيار‬
PEMILIHAN YANG BAIK

Seorang akh dan ukht yang kami ajak untuk memperbaiki diri dan mengajak
orang lain, harus mencari pasangan, yang tidak hanya sebagai pasangan suami isteri.
Agar membangun keluarga muslimah di atas pilar taqwa sejak pertama melangkah, maka
seorang akh harus memilih ukht dzatuddin (disiplin beragama) yang memahami perannya
dalam hidup ini, sehingga menjadi pendukung terbaik bagi dakwah, membantu dan
mengingatkannya jika ia lupa, memotifasi dan tidak membuat frustasi, menjaga
amanahnya ketika ia tiada meski dalam waktu yang lama, menumbuhkan anak-anaknya
dengan pertumbuhan yang islami. Demikian juga al ukht, agar selektif tidak menerima
begitu saja calon suami kecuali pemilik aqidah yang bertaqwa kepada Allah, dan mampu
membantunya mentaati Allah dan menggapai ridha-Nya.
Sunnah Rasulullah saw mengantarkan kita dalam hal ini dengan bersabda:

‫ لمالها ولحسبها ولجمالها ولدينها فاظفر بذات الدين‬: ‫( تنكح المرأة لأربع‬
) ‫تربت يداك‬
“Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, statusnya, kecantikannya dan
agamanya. Maka pilihlah yang beragama, maka kamu akan peroleh keuntungan”
.
Sebagaimana Rasulullah saw tidak menyetujui wali seorang wanita yang
menikahkannya dengan orang yang tidak ia sukainya. Hal ini memberikan hak pilih
kepada setiap al ukht tentang calon suaminya.
‫االلتزام بحدود اإلسالم‬
KOMITMEN DENGAN ATURAN ISLAM

Dan yang kami harapkan adalah agar aturan dan nilai-nilai Islam dapat kembali
dominan dalam setiap fase pembentukan keluarga muslim, sejak dari khitbah, akad nikah,
penyiapan rumah, walimah, dst jauh dari adat dan kebiasaan yang destruktif, baik dari
tradisi klasik maupun yang diimport dan bertentangan dengan syariat Islam, atau hal-hal
lain yang menjadi sandungan dalam pross pernikahan, bisa berupa hal-hal yang
mengurangi kesempurnaannya. Mengapa akad nikah tidak kita lakukan di masjid, dalam
suasana bersih, jauh dari beraneka tradisi yang sering menyertai momentum ini,
berlebihan dan prilaku lain yang menyimpang dari syariah Islam.
Boleh jadi hal ini akan ditolak orang hari ini, sebagaimana penolakan terhadap
busana muslim, akan tetapi dengan seringnya kita melakukannya, maka pernikahan di
masjid akan diterima sebagaimana diterimanya busana muslim. Sesungguhnya inilah
pertarungan antara kemuliaan dan kehinaan. Dan jika kita komitmen dengan kemuliaan
dan nilai-nilai Islam, kita akan mampu menampilkan kepribadian kita yang Islami.

- ‫المودة والرحمة‬
KASIH SAYANG

Jika telah usai pemilihan pasangan di atas prinsip agama, dan langkah berikutnya
telah dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, maka kita telah memulai membangu rumah
tangga muslim di atas pondasi yang kokoh, yang akan menampilkan stabilitas,
kebahagiaan, hakiki yang banyak dicari keluarga hari ini.
Kebahagiaan tidak akan datang dari luar hati, tidak akan dihadirkan oleh
kekayaan, rumah tinggal, pakaian, dan perabotan; akan tetapi datang dari dalam jiwa
karena taqwa kepada Allah, Yang Maha Pemberi kebahagian, kasih sayang. Maha Benar
Allah Yang berfirman:

        


     

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. “ (QS. Ar Rum: 21)

‫ولكن التقي هو السعيد‬ ‫ولست أرى السعادة جمع مال‬


Aku tak melihat kebahagian itu dalam tumpukan kekayaan, akan tetapi ketaqwaan itulah
kebahagiaan

‫شواهد من الرحمة بين الزوجين في القرآن والسنة‬


KASIH SAYANG SUAMI ISTERI DALAM AL QUR’AN DAN AS SUNNAH

‫أيوب عليه السالم وزوجته‬


Allah berfirman:
        
          
        
          
        

“Dan ingatlah akan hamba kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya Aku diganggu
syaitan dengan kepayahan dan siksaan". (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk
untuk mandi dan untuk minum". Dan kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya
dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari kami dan pelajaran
bagi orang-orang yang mempunyai fikiran. Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), Maka
pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya kami dapati dia (Ayyub)
seorang yang sabar. dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya) 1.” ( QS.
Shaad: 41-44)

‫ذهب فجعل‬
، ‫) من‬2( ‫ بينا أي وب يغتسل عريان اً َخ ّر عليه َر ُج ُل ج راد‬: ‫ ق ال‬ ‫عن أيب هري رة ـ رضي اهلل عنه ـ عن النيب‬
‫ ولكن ال غىن يل عن‬،‫ بلى يا رب‬: ‫يا أي وبأمل أكن أغنيتكعما ت رى ؟ ق ال‬: ‫ فن ادى ربُّه‬، ‫) يف ثوبه‬3 (‫حَيْثَى‬
)‫ (رواه البخاري‬.‫بركتك‬

Dari Abu Hurairah ra –dari Nabi saw bersabda: Ketika Nabi Ayyub mandi dengan
telanjang tiba-tiba berjatuhan belalang dari emas, lalu ia kumpulkan belalang itu
dengan bajunya. Lalu Rabbnya menyeru:”Wahai Ayyub tidakkah telah Aku berikan
kekayaan kepadamu melebihi apa yang engkau lihat sekarang? Nabi Ayyub menjawab:
“Betul Ya Rabb, akan tetapi aku tidak akan pernah merasa cukup dari berkah-Mu. HR
Al Bukhari.
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Tidak ada hadits yang kuat menurut Al Bukhari
tentang kisah Nabi Ayyub, maka cukup dengan hadits ini yang memenuhi syaratnya. Dan
yang paling shahih dalam kisah Ayyub as adalah yang diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dan
Ibnu Juraij dan disahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim.
Dari Anas ra: Bahwasannya Nabi Ayyub as diuji Allah selama sepuluh tahun,
sehingga ia ditolak oleh semua orang yang dekat maupun yang jauh, kecuali dua orang
saudaranya, yang membesoknya setiap pagi dan petang. Berkata salah satunya kepada
yang lainnya: “Sungguh Nabi Ayyub telah melakukan dosa besar; jika tidak karena dosa
1
nabi Ayyub a.s. menderita penyakit kulit beberapa waktu lamanya dan dia memohon pertolongan kepada
Allah s.w.t. Allah Kemudian memperkenankan doanya dan memerintahkan agar dia menghentakkan
kakinya ke bumi. Ayyub mentaati perintah itu Maka keluarlah air dari bekas kakinya atas petunjuk Allah,
Ayyub pun mandi dan minum dari air itu, sehingga sembuhlah dia dari penyakitnya dan dia dapat
berkumpul kembali dengan keluarganya. Maka mereka kemudia berkembang biak sampai jumlah mereka
dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. pada suatu ketika Ayyub teringat akan sumpahnya, bahwa dia akan
memukul isterinya bilamana sakitnya sembuh disebabkan isterinya pernah lalai mengurusinya sewaktu dia
masih sakit. akan tetapi timbul dalam hatinya rasa hiba dan sayang kepada isterinya sehingga dia tidak
dapat memenuhi sumpahnya. oleh sebab itu turunlah perintah Allah seperti yang tercantum dalam ayat 44
di atas, agar dia dapat memenuhi sumpahnya dengan tidak menyakiti isterinya yaitu memukulnya dengan
dengan seikat rumput.
2
() ‫ سقط عليه مجاعة جراد‬: ‫خر عليه رجل جراد‬
ّ .
3
() ‫ يأخذ بيديه مجيع ًا‬: ‫ حيثى‬.
itu tentu ia telah keluar dari ujian ini. Ucapan ini kemudian disampaikan oleh salah
satunya tadi kepada Nabi Ayyub. Nabi Ayyub bersedih dan berdo’a kepada Allah saat
itu. Lalu ia keluar untuk hajatnya, isterinya menuntunnya dengan memegang tangannya.
Ketika Nabi Ayyub sudah selesai dari hajatnya, wanita itu terlambat menjemputnya.
Allah swt memberikan wahyu kepadanya agar ia menggerakkan kakinya; Nabi Ayyub
hentakkan kakinya ke tanah dan keluarlah mata air, ia mandi dengan air itu dan seketika
kembali sehat. Kemudian datanglah isterinya menjemput, tetapi tidak mengenalinya,
wanita itu bertanya kepadanya: Di mana Nabi Ayyub? Ia menjawab: Saya ini Ayyub….

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jalur Abdullah ibnu Ubaid, ibnu Umair seperti
hadits Anas, dan di akhirnya berkata: Lalu Nabi Ayyub bersujud dan berkata:

‫وعزتك ال أرفع رأسي حىت تكشف عين‬


“Demi Kemuliaan-Mu, aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Engkau
sembuhkan aku, lalu Allah menyembuhkannya. Dan menurut Adh Dhahhak dari Ibnu
Abbas ra. Allah swt mengembalikan masa muda isterinya sehingga dapat melahirkan
duapuluh sembilan anak laki-laki. Demikianlah yang diriwayatkan oleh Wahb bin
Munabbih dan Muhammad bin Ishaq dalam permulaan kisah yang panjang sekali, dan
kesimpulannya adalah bahwa: Ada ……..

‫هالل بن أميه وزوجته‬


HILAL BIN UMAYYAH DAN ISTERINYA

Isteri Hilal bin Umayyah dengan setia melayani suaminya sejak ia dikucilkan
bersama dengan tiga orang yang tidak ikut berangkat ke perang Tabuk, akan tetapi
mereka bertiga ini jujur, tidak bikin sumpah dan membuat alasan dusta. Rasulullah
membiarkannya dan menunda urusannya sehingga datang keputusan Allah.

‫ املسلمني عن كالمنا أيها الثالثة من بني من ختلف عنه فاجتنبنا الناس‬ ‫ وهنى رسول اهلل‬. . . : ‫عن كعب بن مالك قال‬
‫ حىت إذا مضت أربعون‬. .. ‫ فلبثنا على ذلك مخسني ليلة‬، ‫وتغريوا لنا حىت تنكرت يف نفسي األرض فما هي اليت أعرف‬
‫ أطلقها أم ماذا‬:‫ فقلت‬، ‫ يأمرك أن تعتزل امرأتك‬ ‫ إن رسول اهلل‬: ‫ يأتيين فقال‬ ‫ليلة من اخلمسني إذا رسول رسول اهلل‬
‫ احلَِقى بأهلك فتك وين عن دهم‬: ‫ فقلت إلم رأيت‬. ‫احيَبَّ مثل ذلك‬
ِ ‫ وأرسل إىل ص‬. ‫ ال بل اعتزهلا وال تقرهبا‬: ‫أفعل ؟ ق ال‬
‫ إن هالل بن‬، ‫ يا رسول اهلل‬: ‫ فقال‬ ‫ فجاءت امرأة هالل بن أمية رسول اهلل‬: ‫قال كعب‬. ‫حىت يقضى اهلل يف هذا األمر‬
‫ إنه واهلل ما به حركة إىل شيء‬: ‫ قالت‬. ‫ ال ولكن ال يقربك‬: ‫أمية شيخ ضائع ليس له خادم فهل تكره أن أخدمه ؟ قال‬
] ‫ [ رواه البخاري ومسلم‬. . . ‫ واهلل ما زال يبكي منذ كان من أمره ما كان إىل يومه هذا‬،

Dari Ka’b bin Malik ra berkata: ….dan Rasulullah saw melarang kaum muslimin
berbicara dengan kami bertiga yang tidak ikut serta bersama Nabi. Orang-orang
menjauhi kami dan berubah wajahnya pada kami, sehingga dalam diriku bumi ini terasa
bukan yang biasa kami tempati. Keadaan ini kami alami selama lima puluh malam…
bahkan ketika sudah melewati empat puluh malam dari lima puluh itu, tiba-tiba utusan
Rasulullah saw mendatangi kami dan berkata: “Sesungguhnya Rasulullah saw
memerintahkanmu untuk menjauhkan diri dari isterimu. Aku bertanya: “Aku ceraikan
atau apa yang harus aku lakukan? Ia menjawab: Tidak, hanya jauhi dia dan jangan kau
dekati. Utusan itu menemui dua orang sahabatku seperti itu. Maka aku katakan kepada
isteriku: “Pulanglah kamu kepada keluargamu, beradalah di sana, sehingga Allah
memutuskan masalah ini. Ka’b berkata: “Maka datanglah isteri Hilal bin Umayyah
menghadap Rasulullah saw, berkata: Ya Rasulallah, sesungguhnya Hilal bin Umayyah
adalah orang tua yang sudah tidak berdaya, ia tidak memiliki pembantu, apakah engkau
tidak memperbolehkan aku melayaninya? Rasulullah menjawab: Tidak, hanya jangan
sampai ia mendekatimu (berhubungan suami isteri, red.). isteri Hilal menjawab:
“Sesungguhnya Demi Allah, ia tidak lagi punya gairah apapun. Demi Allah, dia tidak
berhenti menangis sejak masalahnya diputuskan sampai hari ini.... HR Al Bukhari dan
Muslim.

‫ من أقوال الفقهاء في تبادل الرحمة بين الزوجين‬:


BEBERAPA UNGKAPAN ULAMA TENTANG TIMBAL BALIK KASIH SAYANG
ANTARA SUAMI ISTERI

‫الصبر عند إعسار الزوج‬


BERSABAR KETIKA SUAMI SEDANG KESULITAN

Ibnul Qayyim berkata: mereka berkata: “Allah swt mewajibkan kepada


pengemban kebenaran untuk senantiasa bersabar atas suami yang sedang kesulitan, dan
memotivasinya untuk bersedekah dengan tidak meminta haknya, dan selain dua hal ini
termasuk kelewatan tidak dibolehkan bagi suami”.
Kami katakan kepada wanita ini (yang suaminya sedang kesulitan) sebagaimana
yang pernah Allah firmankan: Kamu tunggu sampai ia mampu, kamu bersedekah. Tidak
ada hak suami selain keduanya. Sedangkan yang dibutuhkan oleh prinsip syari’ah dan
kaidahnya dalam hal ini adalah bahwa seorang laki-laki ketika memperdaya wanita
bahwa ia punya harta. Lalu wanita itu menikah dengannya, dan ternyata kemudian
terungkap bahwa ia orang yang tidak punya apa-apa, atau memiliki harta tidak mau
memberi nafkah kepada isterinya, dan wanita itu tidak dapat mengambil apa yang ia
butuhkan dari suaminya, langsung atau melalui hakim, maka ia boleh membatalkan
nikahnya. Namun jika wanita itu menikah dengannya dan tahu kondisi sulitnya sejak
semula, atau semula kaya lalu tertimpa sesuatu sehingga jatuh miskin, maka ia tidak
boleh membatalkan nikahnya. Dan banyak orang yang tertimpa kesulitan ekonomi
setelah semula mudah, akan tetapi tidak mengadukan suaminya kepada hakim untuk
dipisahkan antar mereka. Wallahu a’lam

‫الصبر عند مرض الزوجة‬


BERSHABAR KETIKA ISTERI SAKIT
Ibnul Qayyim berkata: Para ulama mengatakan: Jika wanita tidak dapat
menyenangkan suaminya karena sakit berkepanjangan, tidak mampu berhubungan
suami isteri, suami tidak berkesempatan untuk membatalkan pernikahan, bahkan ia
wajib menafakhinya dengan penuh meskipun isterinya tidak dapat berhubungan badan.
Ini artinya bahwa di antara makna kasih sayang adalah toleran ketika
mendapatkan sebagian hak bersama, seperti hak berhubungan seks dan nafkah tidak dapat
dipenuhi secara penuh.

‫تحقيق شمول العبادة‬


MEREALISASIKAN IBADAH YANG UNIVERSAL

Risalah kita dalam hidup ini adalah ibadah menyembah Allah, dan kita harus
mengusahakan seluruh urusan hidup kita ini adalah mendekatkan diri kepada Allah,
memohon pertolongan-Nya untuk dapat menyembah dan mentaati-Nya. Makan, minum,
olah raga, belajar, bekerja, menikah, mendidik anak semuanya adalah ibadah dan
taqarrub kepada Allah, kita usahakan agar semua itu mendapatkan ridha Allah dan
menjauhi apa yang Allah murkai. Setiap akh dan ukht hendaklah menjadikan
pernikahannya adalah ibadah yang keduanya mengharap balasan dan ridha Allah swt.
Dari itulah menjadi keharusan kedua belah fihak untuk mengetahui segala sesuatu
yang berkaitan dengan pernikahan, mulai dari adab, rambu-rambu, hak dan kewajiban,
serta bersemangat untuk menegakkan kewajiban ini, komitmen dengan adab dan bekerja
sama untuk kebaikan, ketakwaan dan mentaati Allah dalam pernikahannya.

Sungguh benar Rasulullah saw yang bersabda:

، ‫( رحم الله رجلاً قام من الليل فصلى وأيقظ امرأته فإن أبت نضح في وجهها الماء‬
) ‫رحم الله امرأة قامت من الليل فصلت وأيقظت زوجها فإن أبى نضحت في وجهه الماء‬
‫رواه أبو داود بإسناد صحيح‬
“Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun di malam hari, lalu ia shalat dan
membangunkan isterinya. Jika isterinya tidak mau bangun ia percikkan air di wajahnya.
Semoga Allah merahmati seorang isteri yang bangun di malam hari lalu shalat, dan
membangunkan suaminya, jika tidak mau bangun ia percikkan air di wajahnya.” ( HR
Abu Daud dengan sanad shahih.)

‫الثقة المتبادلة‬
SALING TSIQAH/PERCAYA

Tatkala saling percaya antara suami isteri terpenuhi maka kebahagiaan


ketenteraman jiwa akan terwujud, tidak ada prasangka, dan praduga, tidak pula
mendengarkan berita-berita burung penuh dusta. Hal ini tidak akan terwujud kecuali
dalam naungan taqwa, dan muraqabatullah (pengawasan Allah) dalam sembunyi maupun
nyata, dalam ada dan tiada (suami) sehingga suami merasa tenang, dan tsiqah bahwa
isterinya hanya unutk dirinya dan mampu menjaga diri meski ditinggalkan dalam waktu
yang lama. Isteri juga merasa bahwa suaminya hanya untuk dia saja. Dalam naungan
tsiqah inilah keduanya tidak akan memberikan jalan bagi syetan ,jin dan manusia
memasukinya.
Di antara hal penting yang harus diperhatikan pasagnan suami isteri adalah
masing-masing tsiqah bahwa pernikahan yang dibangun di atas prasangka dan cemburu
mustahil dapat bertahan lama, atau menenangkan hati keduanya. Karena seorang mukmin
laki-laki dan wanita wajib memilih yang beragama sebelum pernikahan dilangsungkan.
Wanita memilih orang yang beriman dan berakhlak.

Sabda Nabi: " ‫فا ظفر بذات الدين تربت يداك‬


“Maka pilihlah yang beragama, maka kamu akan beruntung”.

" ‫ " إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه‬.


“Jika telah datang kepadamu orang yang engkau ridhai agama dan akhlaknya
maka nikahkanlah ia”

Ketika pondasi kokoh, dan pilarnya kuat, keluarga terhormat, iman yang
meramaikan hati, maka ketenangan akan datang, kejujuran akan bersemayam, buruk
sangka akan sirna, hidup bahagia, dan keluarga akan memainkan peran utama dan
kehidupan.

‫حض الشريعة على الثقة واجتناب سوء الظن بين الزوجين‬


SYARIAH MENDORONG TSIQAH, MENJAUHI BURUK SANGKA ANTARA
SUAMI ISTERI

‫ ( وزاد‬. ً‫) أهله ليال‬4( ‫ إذا أط ال أح دكم الغيبة فال يط ُرق‬:  ‫ ق ال رس ول اهلل‬: ‫عن ج ابر بن عبد اهلل ق ال‬
] ‫ [ رواه البخاريومسلم‬. ) ‫ يتخوهنم أو يلتمسعثراهتم‬: ‫مسلم‬
Dari Jabir bin Abdillah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Jika salah seorang
diantaramu telah lama tiada, maka janganlah mengetuk pintunya malam hari. (Imam
Muslim menambahkan: mengkhianati atau mencari cari kesalahannya). HR Al Bukahri
dan Muslim.

‫ فأما اليت حيبها اهلل‬، ‫ ومنها ما يبغض اهلل‬، ‫ " من الغرية ما حيب اهلل‬: ‫ كان يقول‬ ‫عن جابر بن عتيك أن النيب‬
] ‫ [ رواه أبو داود‬. ‫ وأما اليت يبغضها اهلل فالغرية يف غري ريبة‬، ‫فالغرية يف الريبة‬

Dari Jabir bin Atik bahwa Nabi Muhammad saw pernah bersabda: Cemburu itu
ada yang dicintai Allah dan ada pula yang dibenci Allah. Cemburu yang dicintai adalah
keraguan, dan yang dibenci Allah adalah selainnya.( HR Abu Daud)

4
() ‫ الطروق اجمليء بالليل من سفر أو من غريه على غفلة‬: ً‫ ال يطرق أهله ليال‬.
Sungguh tepat Rasulullah saw. Sebab fenomena tsiqah dan husnuzhzhan adalah
membatasi cemburu hanya pada wilayah meragukan saja. Sedangkan cemburu di luar
wilayah meragukan ini berarti kehilangan tsiqah dan dominasi su’uzhzhan. Tsiqah dari
salah seorang pasangan akan menambah kejujuran, memelihara janji di fihak lain.

‫ نماذج تطبيقية تؤكد وجوب حسن الظن‬:


CONTOH PRAKTIS KEWAJIBAN HUSNUZHZHAN

‫ من جانب الرجل‬: ً‫أوال‬


DARI SISI SUAMI
:  ‫ فقال له رسول اهلل‬، ‫ وإين أنكرته‬، ‫ إن امرأيت ولدت غالم اً أسود‬: ‫ فقال‬ ‫عن أيب هريرة أن أعرابياً أتى رسول اهلل‬
، ‫ إن فيها ُلو ْرقا‬: ‫) ؟ ق ال‬5(‫ هل فيها من أورق‬: ‫ ق ال‬.‫ مُحْ ٌر‬:‫ فما ألواهنا ؟ ق ال‬: ‫ ق ال‬، ‫ نعم‬: ‫هل لك من إبل ؟ ق ال‬
‫ ومل يرخص له‬. ‫ ولعلهذا عرق نزعه‬: ‫ قال‬. )6( ‫ يا رسولاهلل ِع ْرق َنَزعها‬:‫ ف أيَّن تُ رى ذلك جاءها ؟ قال‬، ‫قال‬
] ‫ [ رواه البخاريومسلم‬.‫يف االنتفاء منه‬
Dari Abu Hurairah ra , bahwasannya seorang Arab Badui datang menemui Rasulullah
saw dan berkata:” Sesungguhnya isteriku telah melahirkan bayi laki-laki hitam, akan
tidak mengakuinya. Rasulullah bertanya kepadanya: Apakah kamu punya onta? Ia
menjawab: Punya. Tanya Nabi: Apa warnanya? Ia jawab: merah. Tanya Nabi: Apakah
ada yang berwarna kehitam –hitaman. Jawabnya : Ada. Tanya Nabi: menurutmu dari
mana datangnya warna kehitam-hitaman itu. Jawabnya: dari keturunanya. Sabda Nabi:
barangkali ini juga keturunan bawaan. Rasulullah tidak memberikan peluang baginya
untuk cuci tangan.” HR Al Bukhari dan Muslim.
. ‫ إىل اخلندق‬ ‫ فخرجنا مع رسول اهلل‬، ‫ كان ( يف هذا البيت ) فىت منا حديث عهد بعرس‬: ‫عن أيب سعيد اخلدري قال‬
‫ ُخذ عليك‬: ‫ فاستأذنه يوم اً فقال له رسول اهلل‬، ‫ بأنصاف النهار يرجع إىل أهله‬ ‫فكان ذلك الفىت يستأذن رسول اهلل‬
‫ ف أهوى إليها ال رمح‬، ‫ فأخذ الرجل س الحه مث رجع ف إذا امرأته بني الب ابني قائمة‬. ‫س الحك ف إين أخشى عليك قريظة‬
‫ ف دخل ف إذا‬، ‫ اكفف عليك رحمك وادخل ال بيت حىت تنظر ما ال ذي أخرجين‬: ‫ فق الت له‬، ‫ وأص ابته غ رية‬، ‫ليطعنها به‬
] ‫ [ رواه مسلم‬. . . ‫حبية عظيمة منطوية على الفراش فأهوى إليها بالرمح‬

Dari Abu Said Al Khudzriy berkata: Di rumah ini pernah ada seorang anak muda yang
baru saja melangsungkan pernikahan. Kemudian kami berangkat ke Khandaq bersama
Rasulullah saw. Anak muda itu meminta izin kepada Rasulullah saw pulang ke
rumahnya di tengah hari. Rasulullah mengizinkannya pada hari itu dan mengatakan
kepadanya: Bawalah senjatamu, karena sesungguhnya aku khawatir atas dirimu dari
gangguan Bani Quraizhah. Anak muda itu mengambil senjatanya kemudian pulang ke
5
() ‫ الذي فيه سواد ليس حبالك بل مييل إىل الغرية‬: ‫األو َرق‬
ْ .
6
() ‫ حيتمل‬: ‫ واملعىن‬. ‫ شبهه بعرق الشجرة‬، ‫ واملراد بالعرق بالعرق األصل من النسب‬. ‫ أصل النزع اجلذب وقد يطلق على امليل‬: ‫ِعْرق نََز َعها‬
‫أن يكون يف أصوهلا من هو بالون املذكور فاجتذبه إليه فجاء على لونه‬.
‫‪rumahnya. Ia dapati isterinya berdiri di depan pintu. Anak muda itu cemburu dan‬‬
‫‪hendak melepaskan anak panahnya ke arah isterinya itu. Isterinya berkata: Tahan anak‬‬
‫‪panahmu dan masuklah ke dalam rumah, sehingga engkau tahu apa yang menyebabkan‬‬
‫‪aku keluar. Anak muda itu masuk dan didapatiya sesekor ular melingkar di atas tempat‬‬
‫)‪tidurnya, lalu ular itu ia panah dengan anak panahnya... (HR Muslim‬‬

‫ثانيا ً ‪:‬من جانب المرأة‬


‫‪DARI FIHAK WANITA‬‬

‫عن عائشة ق الت ‪ :‬ملا ك انت ليليت اليت ك ان النيب ‪ ‬فيها عن دي ‪ ،‬ان َقلَب (‪ )7‬فوضع رداءه( ‪ )8‬وخلع نعله فوض عها‬
‫عند رجليه ‪ ،‬وبسط ط رفإزاره (‪ )9‬علىفراشه فاض طجع ‪ ،‬فلم يلبث إىل ريثما ظن أن قد رق دت‪ ،‬فأخذ رداءه‬
‫أجافَه (‪ )11‬روي دا ‪ ،‬فجعلت ِد ْرعى(‪ )12‬يف رأسي ‪ ،‬واختَ َم رت(‪)13‬‬
‫ُروي دا وانتعلروي داً ( ) ‪ ،‬وفتح الب ابفخ رج مث َ‬
‫‪10‬‬

‫وتقنَّعتإزاري(‪ ، )14‬مث انطلقتعلىإث ره حىت ج اء البَقيع (‪ ، )15‬فق ام فأط ال القي ام ‪ ،‬مث رفع يديه ثالث م رات‪،‬‬
‫مث احنرففاحنرفت فأسرع فأسرعت فهرول فهرولت ‪ ،‬فأحضر (‪ )16‬فأحضرت فسبقته فدخلت فليس إال أن‬
‫اض طجعتف دخل فق ال ‪ :‬مالك يا ع ائش َحش ياً (‪ )17‬رابية (‪ )18‬؟ ! قلت‪ :‬ال ش يء ق ال ‪ :‬لتخربيين أو ليُخ ربين اللطيف‬
‫اخلبري ‪ .‬قلت‪ :‬يا رس ولاهلل ب أيب أنتوأمي‪ ،‬فأخربته ق ال ‪ :‬ف أنت الس واد ال ذيرأيتأم امي؟ قلت‪ :‬نعم ‪َ .‬فلَ َه َدين‬
‫(‪ )19‬يف ص دريهلْ َدة أوجعتين مث ق ال ‪ :‬أظننتأن حييف (‪ )20‬اهلل عليك ورس وله ! قلت‪ :‬مهما يكتم الن اس يعلمه‬
‫اهلل ‪ ،‬نعم ‪ .‬قال‪ :‬فإن جربيلأتاين حنيرأيتفناداين فأخفاه منك ‪ ،‬فأجبته فأخفيته منك ‪ ،‬ومل يكن يدخل عليك‬
‫وقد وضعتثيابك (‪ .)21‬وظننتأن قد رقدتفكرهت أن أوقظك ‪ ،‬وخشيتأن تستوحشي (‪ .)22‬فقال ‪ :‬إن ربكيأمرك أن‬
‫ت أيت أهلالبقيع فتس تغفر هلم ‪ ،‬ق الت ‪ :‬قلت‪ :‬كيفأق ولهلم يا رس ولاهلل ؟ ق ال ‪ :‬ق ويل الس الم علىأهلال ديار من‬
‫املؤمنني واملسلمني ‪،‬ويرحماهلل املستقدمني منا واملستأخرين ‪ ،‬وإنا إن شاء اهلل بكم لالحقون‪[ .‬رواه مسلم]‬

‫‪7‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬انقلب ‪ :‬أي رجع إىل فراشه‬
‫‪8‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬رداءه ‪ :‬الرداء هو الثوب يسرت اجلزء األعلى من اجلسم فوق اإلزار‬
‫‪9‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬اإلزاء ‪ :‬ثوب حييط بالنصف األسفل من البدن‬
‫‪10‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬رويداً ‪ :‬أي يسريا لطيفاً لئال يوقظين‬
‫‪11‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬أجافه ‪ :‬أي رد الباب‬
‫‪12‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬الدرع‪ :‬قميص املرأة‬
‫‪13‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬اختمرت ‪ :‬ألقيت على رأسي اخلمار‬
‫‪14‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬تقنعت إزاري ‪ :‬أي غطت رأسها وبدهنا بإزارها‬
‫‪15‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬البقيع ‪ :‬مقربة باملدينة‬
‫‪16‬‬
‫)(‬ ‫الع ْد ُو فوق اهلرولة‬
‫‪ .‬فأحضر ‪ :‬اإلحضار هو َ‬
‫‪17‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬حشيا ‪ :‬من احلشا وهو التهيج الذي يعرض للمسرع يف مشيه‬
‫‪18‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬رابية ‪ :‬اليت أخذه الربو وهو التهيج وتواتر النفس‬
‫‪19‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬هلدين ‪ :‬أي دفعين ‪ .‬وهلذه ضربه جيمع كفه يف صدره‬
‫‪20‬‬
‫)(‬ ‫‪.‬حييف اهلل عليك ورسوله ‪ :‬من احليف وهو اجلور ‪ .‬أي ظننت أن قد ظلمتك جبعل نوبتك لغريك‬
‫‪21‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬وضعت ثيابك ‪ :‬خلعت ثيابك‬
‫‪22‬‬
‫)(‬ ‫‪ .‬تستوحشي ‪ :‬تلحقك وحشة بانفرادك يف ظلمة الليل يقظي‬
Dari Aisyah ra berkata: Pada malamku bersama dengan Nabi Muhammad saw di
sisiku, ia ke tampat tidurnya ia letakkan selendangnya, ia lepaskan alas kakinya
diletakkan di sisi kedua kakinya, ia hamparkan kainnya di atas tempat tidurnya lalu
berbaring, tidak lama setelah mengira aku telah tidur, ia ambil selendangnya dan
memakai alas kakinya pelan-pelan, dan membuka pintu lalu keluar, dan menutupnya
pelan-pelan. Lalu aku pakai pakaianku di kepalaku, aku pakai penutup kepala, aku pakai
kain sarungku, aku segera berangkat menyusul Rasulullah saw sehingga sampai di Baqi,
Rasulullah berdiri lama, lalu ia angkat kedua tangannya tiga kali, lalu berbalik dan aku
berbalik, aku percepat,Nabi percepat langkahnya, dan aku lebih cepat lagi, Nabi lebih
mempercepat lagi dan aku lebih percepat lagi, sehingga aku bisa mendahuluinya, aku
masuk rumah, belum sempat aku berbaring Nabi sudah datang dan bertanya: Ada apa
engkau Hai Aisy bimbang dan jalan secepat itu. Jawabku: Tidak ada apa-apa. Kata
Nabi: Sungguh engkau yang akan memberitahukanku atau Yang Maha Lembut dan
Maha Memberitahukan yang akan memberitahuku. Aku berkata: Ya Rasulullah, demi
ayah ibuku, lalu aku ceritakan kepadanya. Nabi bertanya: Engkaukah yang seperti
bayangan hitam di depanku? Jawabku: Betul, sungguh telah terjadi tekanan di dadaku
yang mengagetkanku. Nabi bertanya lagi: Apakah engkau menyangka bahwa Allah dan
Rasul-Nya akan berbuat tidak adil kepadamu (memberikan jatah mabitnya untuk yang
lain). Jawabku: Serapih apapun manusia menyembunyikan, pasti Allah mengetahuinya.
Betul. Nabi bersabda: Sesungguhnya Jibril menemuiku, lalu menemuiku, aku jauhkan ia
darimu, aku menemuinya jauh darimu, sebab ia (Jibril) tidak mau masuk pada saat
engkau telah menanggalkan pakaianmu. Aku kira tadi kamu sudah tidur, sehingga aku
tidak ingin membangunkanmu, dan aku tidak mau kamu ketakutan dalam kegelapan
malam. Lalu Nabi bersabda: Sesungguhnya Rabb-mu menyuruhku mendatangi ahli Baqi,
memintakan ampunan bagi mereka. Aku bertanya: Bagaimana aku memintakan
ampunan bagi mereka? Sabda Nabi: Ucapkan:

‫ وإنا إن شاء اهلل بكم لالحقون‬، ‫ويرحم اهلل املستقدمني منا واملستأخرين‬، ‫السالم على أهل الديار من املؤمنني واملسلمني‬

Salam atas penghuni rumah, dari orang-orang beriman dan kaum muslimin, semoga
Allah merahmati yang telah mendahului kami dan yang akan menyusul, dan
sesungguhnya Insyaallah kami akan menyusul. HR Muslim

Dan terakhir, diantara keharusan saling husnuzhzhan antara suami isteri adalah:
menjauhkan diri dari mengungkit-ungkit masa lalu, yang berupa kesalahan sekecil
apapun. Karena Allah swt telah memerintahkan untuk menutupi, seseorang menutupi
kesalahan sendiri, kemudian ia menutupi kesalahan orang lain.
Maka tidak sepatutnya salah seorang suami isteri mendesakkan pertanyaan
seperti: “Apakah cinta kita ini cinta pertama? Apakah pernah berhubungan dengan orang
lain? Sesungguhnya pertanyaan ini adalah kebodohan. Jika dijawab dengan jujur dan
dikatakan bahwa : ini bukan cinta pertama, atau dulu pernah berhubungan dengan yang
lain, maka ini jawaban yang menghanguskan. Dan seharusnya pertanyaan bodoh itu
dijawab dengan jawaban bijak, bukan dengan jawaban jujur, meski tidak sepenuhnya
jujur.
‫ ـ أهنا مسعت رسول اهلل‬ ‫فعن أم كلثوم بنت عقبة بن أيب ِم ْعيَط وكانت من املهاجرات األول الاليت بايعن النيب‬
‫ ومل أمسع‬: ‫ ق ال ابن ش هاب‬. " ً‫) خ ريا‬23( ‫ويْن ِمى‬
َ ‫ " ليس الك ذاب ال ذي يص لح بني الن اس ويق ول خ ريا‬: ‫ وهو يق ول‬
‫ وحديث الرجل امرأته وحديث‬، ‫ واإلصالح بني الناس‬، ‫ احلرب‬: ‫يُ َر َّخص يف شيء مما يقول الناس كذب إال يف ثالث‬
)24(‫املرأة زوجها‬

Dari Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mi’yath, termasuk wanita muhajirah
awal yang berbai’at dengan Nabi. Bahwasannya ia mendangar Rasulullah bersabda:
“Tidaklah termasuk pendusta, orang yang mendamaikan antara manusia, ia berkata baik
dan mentransfer berita yang baik. Ibnu Syihab berkata: Aku tidak pernah mendengar
Rasulullah memberikan rukhsah (dipensasi) apapun dalam perkataan dusta kecuali
dalam tiga hal, yaitu: ketika perang, mendamaikan orang dan percakapan suami isteri.

‫المشاركة في تحمل المسئولية‬


BERSAMA MEMIKUL TANGGUNG JAWAB

Di antara penyebab stabilitas, kebahagiaan hidup suami isteri adalah


kebersamaan, musyawarah, dan bekerja sama, dengan menempatkan suami ssebagai
pemimpin yang memiliki kata akhir dan kepemimpinan. Jika ada yang kurang dari norma
di atas maka kekokohan dan kebahagiaan keluarga tidak akan terwujud.

        


  

...dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan
tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya 25. QS. Al Baqarah: 228

         
     
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah Telah melebihkan sebahagian
mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan
sebagian dari harta mereka. QS. An Nisa: 34

Pengelolaan urusan rumah tangga akan sempurna apabila dilakukan dengan


proporsional dalam atmosfir kebersamaan tanggung jawab, musyawarah, dan batas-batas
ajaran Islam. Tidak berlebihan (boros) dan pelit (bakhil). Dalam atmosfir qana’ah, ridha,
dan yakin bahwa dunia bukanlah rumah kenikmatan. Rumah Rasulullah saw pernah
melintasi beberapa purnama tanpa ada api menyala di dapurnya.

23
() ‫ ينقل احلديث على وجه اإلصالح‬: ً‫ ينمي خريا‬.
24
() 175 ، 5/170 : ‫انظر يف ذلك كله حترير املرأة يف عصر الرسالة‬.
25
hal Ini disebabkan Karena suami bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan rumah
tangga (lihat surat An Nisaa' ayat 34).
Agar suami isteri merasakan amanah dan tanggung jawab. Semuanya adalah
pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Hendaklah masing-
masing bertaqwa kepada Allah dalam mengelola amanah Allah kepadanya. Firman Allah:

      


   
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; QS. At Tahrim: 6

Rasulullah saw bersabda:

‫خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلي‬

“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya, dan aku yang terbaik
bagi keluargaku”.
Kami ingin ada standar yang benar dalam kepemimpinan. Kami melihat perhatian
yang lebih ketika ada salah seorang anggota keluarga yang sakit secar fisik, akan tetapi
kami belum melihat perhatian seperti itu ketika ada salah satu anggota keluarga kurang
menunaikan hak-hak Allah, atau meninggalkan ajaran Islam, padahal terapi atas masalah
terakhir ini harus lebih serius.
Masing-masing pasangan memiliki kebersamaan dalam suka-duka, urusan umum
dan khusus. Teladan terbaik setiap keluarga muslim adalah Rasulullah saw bersama
dengan keluarganya.

‫ رسول هللا‬ ‫يشرك أزواجه فيما يهمه‬


RASULULLAH SAW MELIBATKAN ISTERINYA DALAM SUKA DUKANYA

‫ حىت جاءه احلق‬. . . ‫ من الوحي الرؤيا الصاحلة يف النوم‬ ‫عن عائشة أم املؤمنني قالت كان أول ما بدئ به رسول اهلل‬
‫) اقرأ وربك‬26(‫ خلق اإلنسان من علق‬. ‫ اقرأ باسم ربك الذي خلق‬. . .  :‫ فوجده امللك فقال‬، ‫وهو يف غار حراء‬
: ‫ فدخل علىخدجية بنت خويلد ـ رضياهلل عنها ـ فقال‬، ‫ يرجف فؤاده‬ ‫ فرجع هبا رسولاهلل‬.  ‫األكرم‬
...‫ لقد خشيتعلىنفسي‬: ‫ فقال خلدجية وأخربها اخلرب‬، )28( ‫ فزملوه حىت ذهبعنه الروع‬.)27(‫زملوينزملوين‬
] ‫[ رواه البخاريومسلم‬

Dari Aisyah, Ummul Mukminin berkata: Wahyu pertama yang diterima Rasulullah saw
adalah mimpi yang baik dalam tidurnya… sehingga datanglah kebenaran itu ketika ia
berada di gua Hira. Malaikat menemuinya dan mengatakan: “Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,” kemudian Rasulullah
26
() ‫ مجع علقة وهي القطعة اليسرية من الدم الغليظ‬: ‫علَ َق‬
27
() ‫ أي لفوين يف ثيايب‬: ‫ زملوين‬.
28
() ‫ الفزع‬: ‫ الروع‬.
pulang dengan membawa ayat itu, berguncang hatinya. Ia masuk menemui Khadijah bint
Khuwailid ra, dan berkata: selimutilah aku, selimutilah aku. Ia menyelimutinya sehingga
hilang demamnya. Ia sampaikan dan ceritakan peristiwanya kepada Khadijah: “Aku
khawatir akan diriku sendiri….. (HR Al Bukhari dan Muslim)

‫ فلما فرغ من قضية‬. . .‫ زمن احلديبية‬ ‫ خرج رسول اهلل‬. . . ‫عن امليسور بن خمرمة ومروان … قاال‬
‫ فواهلل ما قام‬: ‫ قال‬. ‫ قوموا فاحنروا مث احلقوا‬: ‫ ألصحابه‬ ‫ قال رسول اهلل‬، ) ‫الكتاب ( أي كتاب الصلح مع قريش‬
‫ فذكر هلا ما لقى من الناس فقالت‬. ‫ فلما مل يقم منهم أحد دخل على أم سلمة‬، ‫منهم رجل حىت قال ذلك ثالث مرات‬
‫) وتدعو‬30( ‫ حىت تنحر بُ ْدنك‬، ‫)ذلك ؟ أخرج مث ال تكلم أحداً منهم كلمة‬29( ‫ يا نيب اهلل أحتب‬: ‫أم سلمة‬
‫ فلما رأوا‬، ‫ حنر بُ ْدنه ودعا حالقه فحلقه‬، ‫ فخرج فلم يكلم أحداً منهم حىت فعل ذلك‬. ‫حالقك فيحلقك‬
]‫ [ رواه البخاري‬.. . ً‫ذلك قاموا فنحروا وجعلبعضهم حيلق بعضا‬

Dari Al Maisur bin Makhramah dan Marwan …keduanya berkata: “Rasulullah berangkat
di waktu Hudaibiyah. Setelah selesai membuat perjanjian dengan Quraisy, Rasulullah
bersabda kepada para sahabatnya: “Bangunlah, lalu sembelihlah hewan Qurban kalian
lalu mencukur rambut. (perawi) berkata: Demi Allah tidak ada seorangpun yang bangun
sampai Rasulullah mengulanginya tiga kali. Ketika tidak ada seorangpun yang bangun,
ia masuk ke (tenda) Ummu Salamah. Rasulullah menceritakan sikap para sahabat tadi
kepadanya. Ummu Salamah berkata: Wahai Nabiyallah, kamu ingin hal ini? Keluarlah,
jangan bicaara sepatah katapun denga mereka, sehingga engkau sembelih hewan
qurbanmu, dan engkau panggil tukang cukurmu untuk mencukurmu. Lalu Rasulullah
keluar tanpa berbicara dengan seorangpun dari mereka, ia potong hewan qurbannya, ia
panggil tukang cukurnya dan mencukurnya. Maka ketika para sahabat melihat hal ini,
merka bangun memotong hewan qurbannya dan saling memotong rambut satu sama
lainnnya… (HR Al Bukhari)

‫ أن يقول‬، )31( ‫ لقد مهمت أن أرسل إىل أيب بكر وابنه فأعهد‬.. . . :  ‫ قال النيب‬: ‫عن عائشة ـ رضي اهلل عنها ـ قالت‬
‫ أباك وأخاك‬، ‫ ادعىيل أبا بكر‬: ‫ ( ويف رواية مسلم‬. ‫ يأىب اهلل ويدفع املؤمنون‬:‫ مث قلت‬، ‫القائلون أو يتمىن املتمنون‬
‫[ رواه‬. ) ‫ وي أىب اهلل واملؤمن ون إال أبا بكر‬، ‫ أنا أوىل‬: ‫ ويق ولقائل‬،‫ ف إين أخ افأن يتمىن متَ َم ِّن‬، ً‫ حىت أكتبكتاب ا‬،
] ‫البخاريومسلم‬

Dari Aisyah ra berkata: Nabi bersabda: Sesungguhnya aku berkeinginan untuk


memanggil Abu Bakar dan anaknya, lalu aku berikan mandat kepadanya. Agar tidak ada
lagi yang mengatakan macam-macam, atau berhayal macam-macam.lalu aku katakan:
Allah menolak, dan kaum mukminin mendorong. (dalam riwayat lain imam Muslim:
Panggil Abu Bakar ke sini, ayahmu dan saudaramu, sehingga aku menuliskan tulisan.
29
() ‫ أحتب‬: ‫ أحتبب‬.
30
() ‫ البدن مجع بَ َدنَة وهي ناقة أو بقرة تنحر مبكة قرباناً وكان يُسمنوهنا لذلك‬: ‫ بُدنك‬.
31
() ‫ أي أعني القائم باألمر بعدي‬: ‫فأعهد‬.
Sesungguhnya aku takut ada orang-orang yang berharap. Ada orang yang berkata:
“Aku lebih layak, Allah dan kaum mukminin menolak, kecuali Abu Bakar (HR Al
Bukhari dan Muslim).
Al Hafizh Ibnu hajar berkata: Dalam hadits di atas terdapat: Seorang suami yang
menyampaikan sesuatu kepada isterinya yang tidak disampaikan/dibuka kepada orang
lain selainnya.

‫ أمل ت رى أن قومك حني بن وا الكعبة اقتص روا على‬: ‫ ق ال هلا‬ ‫ أن رس ول اهلل‬ ‫عن عائشة ـ رضي اهلل عنها ـ زوج النيب‬
. ‫ ل وال ِح دثان قومك ب الكفر لفعلت‬: ‫تردها على قواعد إب راهيم ؟ ق ال‬ُّ ‫ أال‬، ‫ يا رس ول اهلل‬: ‫قواعد إب راهيم ؟ فقلت‬
.] ‫[رواه البخاري ومسلم‬
Dari Aisyah ra , isteri Rasulullah saw, bahwa Rasulullah saw berkata kepadanya:
“Tahukah kamu bahwa kaummu ketika membangun Ka’bah, mereka tidak
menyempurnakan pada pondasi yang dibangun Nabi Ibrahim? Aku katakan: Ya
Rasulallah, mengapa tidak engkau kembalikan seperti pada pondasi Nabi Ibrahim?
Jawab Nabi: Jika tidak karena kedekatan kaummu dengan kekufuran sungguh akan aku
lakukan”. (HR Al Bukhari dan Muslim).

‫ وهل تدرين مل كان قومك رفعوا باهبا ؟‬، ً‫ ( وجلعلت هلا بابني موضوعني يف األرض شرقياً وغربيا‬: ‫ويف رواية ملسلم‬
، ‫ فكان الرجل إذا هو أ راد أن يدخلها يدعونه يرتقي‬، ‫تعززا أن ال يدخلها إال من أرادوا‬
ُّ : ‫ قال‬. ‫ ال‬: ‫ قلت‬: ‫قالت‬
.]206[ ) ‫حىت إذا كاد أن يدخل دفعوه فسقط‬

Dalam riwayat imam Muslim: Sungguh akan aku buat dua pintu, menempel ke tanah,
timur dan barat. Tahukan kamu kenapa kaummu meninggikannya dari tanah? Aku
jawab: Tidak tahu. Sabda Nabi: Untuk memuliakannya, agar tidak sembarang orang
memasukinya, kecuali orang yang mereka inginkan. Jika ada orang yang ingin masuk
sendiri, dibiarkan naik, sehingga ketika sudah hampir masuk mereka dorong hingga
jatuh.

‫ فأراها قريب اً من س بعة أذرع‬، ‫فهلُ ِّمى ألُ ِريَك ما ترك وا منه‬
َ ، ‫ ( ف إن بَ َدا لقومك من بع دي أن يبن وه‬: ‫ويف رواية ثانية‬
).. .

Dalam riwayat kedua: Jika setelah aku nanti ada kaummu yang hendak membangunnya,
maka marilah aku tunjukkan kepadamu, bagian mana yang dahulu mereka
tinggalkan.lalu Nabi menunjukkannya kira-kira tujuh dzira’….)

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata: dalam hadits pembangunan Ka’bah terdapat beberapa
pesan… antara lain: perbincangan suami dengan isterinya membicarkan urusan umum.
‫ ما شأنك يا رسول اهلل‬: ‫ فقالت‬، ‫ وعائشة إىل جانبه‬: ‫ ( ويف رواية عند أمحد‬. ‫ ذات ليلة‬ ‫ أ ِرق النيب‬: ‫عن عائشة قالت‬
‫ سعد يا‬: ‫ من هذا ؟ قيل‬: ‫ قال‬، ‫ إذ مسعنا صوت السالح‬. " ‫ " ليت رجالً صاحلاً من أصحايب حيرسين الليلة‬: ‫؟ ) فقال‬
]‫) [رواه البخاري‬32( ‫ حىت مسعنا غطيطه‬ ‫ فنام النيب‬. ‫ جئت أحرسك‬، ‫رسول اهلل‬

Dari Aisyah ra berkata: Suatu malam Nabi Muhammad berjaga (tidak dapat tidur)
(dalam riwayat imam Ahmad: Aisyah ada di sisinya, ia bertanya: Ada apa wahai
Rasulullah? Ia menjawab: Kalau ada orang shalih dari sahabatku yang menjagaku
malam ini”. Tiba-tiba aku mendengar suara senjata (pedang), Nabi bertanya: Siapa ini?
Dijawab: Sa’d Ya Rasulallah, aku datang untuk menjagamu. Lalu Nabi saw tidur
sehingga aku mendengar suara ngoroknya. HR. Al Bukhari.

‫ يشركنه في أمورهن‬ ‫أزواج النبي‬


ISTERI-ISTERI MELIBATKAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM URUSAN
MEREKA

، ‫ فأطعمتها ثالث مترات فأعطت كل واحدة منهما مترة‬، ‫ جاءتين مسكينة حتمل ابنتني هلا‬: ‫عن عائشة أهنا قالت‬
‫ورفعت‬
‫ فذكرت الذي‬، ‫ فأعجبين شأهنا‬، ‫ فشقت التمرة اليت تريد أن تأكلها بينهما‬، ‫إىل فيها مترة لتأكلها فاستطعمتها ابنتاها‬
] ‫[ رواه البخاري ومسلم‬. ‫ إن اهلل قد أوجب هلا هبا اجلنة‬: ‫ فقال‬ ‫صنعت لرسول اهلل‬

Dari Aisyah ra berkata: Pernah datang kepadaku seorang wanita miskin bersama dengan
dua orang putrinya; Aku berikan kepadanya tiga butir kurma, lalu ia bagikan kepada
anaknya masing-maing satu butir, ia angkat sebutir kurma ke arah mulutnya untuk
dimakan, tatapi anaknya memintanya, lalu ia belah kurma yang dimakannya itu untuk
keduanya. Sikap wanita itu sangat menakjubkanku. Lalu aku ceritakan hal ini kepada
Rasulullah saw, lalu bersabda: Sesunggunya Allah telah menetapkannnya karena
sikapnya itu, dengan surga. HR Al Bukhari dan Muslim

‫ فلما كان يومها الذي يدور عليها فيه‬،  ‫عن ميمونة بنت احلارث ـ رضي اهلل عنها ـ أهنا اعتقت وليدة ومل تستأذن النيب‬
، ‫ أما إنك لو أعطيتها أخوالك‬: ‫ قال‬. ‫ نعم‬: ‫ أو فعلت ؟ قالت‬: ‫ أشعرت يا رسول اهلل إين أعتقت وليديت ؟ قال‬: ‫قالت‬
] ‫[ رواه البخاري ومسلم‬. ‫كان أعظم ألجرك‬

Dari Maimunah bint Al Harits ra bahwasannya ia telah memerdekakan budak perempuan


sebelum meminta izin kepada Nabi SAW. Maka ketika hari gilirannya, ia bertanya:
Apakah engkau tahu Ya Rasulallah, bahwa aku telah memerdekakan budak
perempuanku? Nabi bertanya: Apakah sudah kamu lakukan? Jawabku: Ya, sudah. Sabda

32
() ‫ َردَّد النفس يف خياشيمه بصوت مسموع‬: ً‫ من غط يف نومه غطا وغطيطا‬: ‫ غطيطه‬.
Nabi: Adapun jika engkau berikannya kepada paman-bibimu (dari ibu), maka lebih
besar lagi pahalanya. HR Al Bukhari dan Muslim.

Kita menyaksikan keterlibatan Khadijah ra dalam meneguhkan Rasulullah saw,


dan menenangkannya, berpartisipasi dalam menemukan kejelasan masalah yang dialami
Rasulullah saw. Kepergiannya ke rumah Waraqah bin Naufal, meski bertentangan dengan
Quraisy setelah itu, bahkan bertentangan dengan agama kaumnya. Kemudian kita lihat
bagaimana Khadijah mengcovernya dan membiayai dakwahnya yang baru lahir.
Khadijah merupakan pilar kuat bagi Rasulullah dan para sahabat sampai wafatnya. Kaum
muslimin menyebut tahun wafatnya sebagai ‘Amul huzni (tahun dukacita ). Dalam
peristiwa Hudaibiyah, dalam situasi kritis, hampir saja manusia binasa karena
mendurhakai Rasulullah saw, Rasulullah saw masuk ke tenda Ummu Salamah, meminta
pendapat dan dukungannya, lalu Ummu Salamah berikan isyarat yang mampu
mengeluarkan dari situasi kritis dan menyingkirkan bahaya. Ummu Salamah memberikan
langkah bijak yang diikuti Rasulullah saw untuk membawa para sahabat kepada
kehendak Allah dan Rasul-Nya. Itulah pendapat yang paling nikmat, musyawarah dan
langkah yang paling memuaskan. Demikianlah peran wanita shalihah yang memahami
da’ahnya, berfikir untuk kemaslahatan agama dan dunianya, pendukung pendapat
suaminya dalam kebaikan. Hal ini menunjukkan bahwa musyawarah dengan isteri
terkadang lebih sukses daripada bermusyawarah dengan laki-laki. Hal ini juga
menegaskan bahwa tidak boleh ada sikap meremehkan pendapat siapapun dalam umat
ini. Dan bahwa wanita shalihah jika berada di belakang laki-laki shalih menjadi
pendukung dan keberkahan bagi suami dan umat Islam.
Kita dapatkan Aisyah ra dalam beberapa situasi menghadirkan hal-hal besar.
Menjadi penyimpan rahasia Rasulullah saw, termasuk dalam urusan khalifah
(penggantinya), pembangunan Ka’bah di atas pondasi Nabi Ibrahim, dalam masalah jaga,
dan lain sebagainya, seperti yang ada dalam hadits shahih.

- ‫المسلم‬ ‫اإلسهام في بناء المجتمع‬

KONTRIBUSI DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT MUSLIM

Sebagaimana kita menginginkan dari seorang muslim untuk menjadi gambaran


pribadi nyata yang menggambarkan Islam, baik dari segi aqidah, ibadah, akhlak dan
perilaku, kita juga menginginkan agar rumah tangga muslim menjadi praktek yang baik
dan detil dalam menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga.
Kita ingin melihat seorang suami muslim yang melaksanakan kewajibannya
terhadap rumah tangganya sebagaimana telah ditentukan oleh Islam, dan seorang ayah
muslim yang mengajarkan anak-anaknya dengan adab-adab Islam, memahamkan mereka
urusan agama mereka, dan menyertai mereka di setiap tingkatan masa dari hidup mereka.
Kita juga ingin melihat seorang istri muslim yang menjadikan rumahnya taman
bagi suaminya dimana ia beristirahat di dalamnya setelah merasakan beratnya berjuang,
dalam rangka agar istri membantu suaminya dalam ketaatan pada Allah. Sungguh indah
apa yang dikatakan seorang istri pada suaminya ketika sang suami hendak keluar dari
rumahnya pada pagi hari : “Bertaqwalah pada Allah dalam urusan kami, dan janganlah
engkau memberi kami makan kecuali yang halal lagi thayyib…”
Kita ingin melihat dalam rumah tangga muslim, seorang ibu muslimah yang
menjaga anak-anaknya dan menumbuhkan mereka dalam ajaran Islam, dikarenakan
dialah yang paling banyak menyertai mereka. Dan inilah risalah yang terpenting dari
tugas perempuan, dimana musuh-musuh kemanusiaan berusaha untuk memalingkan
seorang ibu dari risalahnya dengan berbagai macam cara dalam rangka menghancurkan
eksistensi masyarakat.
Kita juga ingin melihat dalam rumah tangga muslim, anak laki-laki dan
perempuan muslim yang beribadah pada Rabb mereka, berbuat baik pada ayah dan ibu
mereka, berinteraksi dengan teman-teman mereka dengan adab-adab Islam, dan tidak
muncul dari mereka perkataan atau perbuatan yang bertentangan dengan Islam.
Kita menginginkan sebuah rumah tangga muslim yang selalu memelihara
silaturahim, memperhatikan para kerabat, dan memenuhi hak-hak mereka. Kita juga ingin
melihat dari rumah tangga muslim contoh yang luhur yang telah diajarkan Islam dalam
memperlakukan pembantu rumah tangga, maka pembantu juga makan apa yang mereka
makan, memakai pakaian sama seperti yang mereka pakai, dan tidak membebaninya
dengan sesuatu yang berat, dan jika memberi beban pekerjaan mereka ikut membantu.
Kita ingin melihat dari sebuah tangga muslim gambaran unik yang telah
digariskan Islam dalam konteks interaksi yang baik dengan tetangga dan pemenuhan hak-
hak mereka sebagaimana telah diwasiatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Kita juga menginginkan sebuah rumah tangga muslim yang menampilkan
gambaran teladan yang baik dalam setiap aspek kehidupan. Yang nampak dari
pakaiannya yang islami, makanan dan minuman yang halal, akhlak yang baik, perilaku
islami, cara hidup yang islami baik dalam kebiasaan, tradisi, dalam keadaan senang
maupun susah. Dan dalam setiap hal tersebut menjauhi tabiat dan kebiasaan jahiliah serta
tradisi-tradisi yang datang dari luar.
Maka tak dapat diterima jika seorang Da’i yang menyeru pada Allah yang
menempuh jalan dakwah, lalai dan menyia-nyiakan kewajibannya dalam penyadaran
setiap anggota keluarganya untuk menerapkan ajaran islam dalam setiap aspek
kehidupan. Sesungguhnya orang yang tidak mampu menyadarkan keluarganya maka ia
akan lebih tidak mampu untuk menyadarkan orang lain

9- ‫حمل أمانة الدعوة والتوجيه‬ :


MEMIKUL AMANAH DAKWAH DAN PENYADARAN UMMAT

Setiap keluarga muslim-sebagaimana kewajiban setiap individu muslim- wajib


untuk melaksanakan kewajiban dakwah ilallah terhadap keluarga-keluarga yang berada di
sekitarnya untuk dengan sikap sabar dan telaten. Dan dengan kebijaksanaan dan nasihat
yang baik, seorang istri sekaligus ukhti muslimah dapat menaklukkan hati para
tetangganya dengan dakwah, sekaligus merubah perkumpulan-perkumpulan yang
biasanya didominasi oleh ghibah dan obrolan tidak jelas menjadi perkumpulan yang diisi
oleh pembelajaran dan pendalaman ajaran agama.
Maka medan dakwah sesungguhnya sangat membutuhkan seorang ukhti daiyah
untuk melaksanakan perannya di tengah-tengah kaum sejenisnya sesama perempuan.
Sesungguhnya perempuan oleh musuh-musuh Islam telah dijadikan penyebab kerusakan
dan kemerosotan, oleh karenanya kita ingin menjadikan perempuan sebagai alat
perbaikan dan pembinaan dalam rangka menyangga nilai-nilai yang mulia dan
memerangi hal-hal yang hina.
Demikianlah kita ingin keluarga muslim menjadi mercusuar yang memberi
petunjuk pada orang-orang yang tersesat, menyirnakan kegelapan dari sekitar mereka,
dan memberi cahaya bagi mereka menuju jalan kebaikan. Dan bersamaan dengan
semakin banyaknya keluarga muslim semacam ini, akan semakin tersambung lingkaran-
lingkaran cahaya dan saling merapat antarsesamanya, hingga mendominasi seluruh
masyarakat. Dan memungkinkan bagi pribadi muslim untuk mengukuhkan dirinya untuk
memimpin masyarakat tersebut, hingga kemuliaan akan berkembang dan kehinaan akan
terkikis, dan terbentuklah basis masyarakat yang beriman, bersih dan stabil bagi
eksistensi Islam dan pemerintahan Islami.
Oleh karenanya, hendaknya setiap al akh dan al ukht bersemangat dan bersegera
untuk mendirikan rumah tangga Islami yang menjadi teladan. Inilah langkah penting dan
mendasar di atas jalan dakwah, maka mintalah pertolongan pada Allah, mudahkanlah dan
jangan persulit. Dan petunjuk hanyalah milik Allah.

‫أساس بناء األسرة‬


ASAS MEMBANGUN KELUARGA

Kaum materialis dan sekular berusaha untuk meruntuhkan bangunan masyarakat


khususnya masyarakat islam, melalui usaha mereka untuk menetapkan peraturan baru
mengenai pembentukan keluarga, sebagaimana tercantum dalam dokumen Konferensi
Kependudukan di Kairo. Konferensi itu bertujuan untuk membuka kemungkinan
pembentukan keluarga antara dua laki-laki, dua perempuan, dan antara laki-laki dan
perempuan, tanpa sedikitpun memperhatikan tradisi-tradisi akhlak dan nilai-nilai agama
dalam membangun keluarga. Hal ini menjadi tantangan bagi para aktivis harakah yang
peduli untuk waspada dan memperingatkan tentang bahaya hal tersebut. Dan sudah
terbentuk lembaga besar untuk mencegah usaha keji tersebut yang telah direncanakan
oleh antek-antek Yahudi dalam Protokolat mereka.

: ‫النكاح أساس بناء األسرة‬


. ‫ الضم والتداخل‬: ‫والنكاح معناه في اللغة‬
‫ومعناه في الشرع ‪ :‬عقد بين الزوجين يحل به الوطء‪.‬‬

‫وهو حقيقة في العقد مجاز في الوطء ‪.‬وعلى الصحيح لقوله تعالى ‪:‬‬

‫} فانكحوهن بإذن أهلهن { والوطء ال يجوز باإلذن ‪.‬‬

‫‪ " :‬تناكحوا تكاثروا‪ . " 4‬وقيل‬ ‫وقال أبو حنيفة ‪ :‬هو حقيقة في الوطء مجاز في العقد لقوله ‪r‬‬
‫غير ذلك ‪.‬‬

‫ويدل على القول األول ما قيل من أنه لم يرد في القرآن إال للعقد ‪ ،‬كما صرح به الزمخشري‬
‫في كشافه في أوائل سورة النور ‪،‬ولكنه منتقض بقوله تعالى ‪ } :‬حتى تنكح زوجاً‪ 4‬غيره { فإن المراد‬
‫به الوطء باإلجماع ‪ .‬أهـ " من نيل األوطار حـ‪ " 6‬واألصل في مشروعيته‪ :‬الكتاب ‪ ،‬والسنة ‪،‬‬
‫واإلجماع ‪.‬‬

‫{ أما الكتاب ‪ :‬فقول اهلل تعاىل‪ } :‬فانكحوا ما طاب لكم من النساء مثىن وثالث ُورباع "‬

Anda mungkin juga menyukai