Disusun Oleh:
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
YOGYAKARTA
2019
BAB I
LATAR BELAKANG
Menurut BPJS Kesehatan (2014), saat ini JKN BPJS memiliki beberapa
manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia yaitu meliputi:
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan kesehatan non
spesialistik mencakup:
1. Administrasi pelayanan
2. Pelayanan promotif dan preventif
3. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis
4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif
5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
6. Transfusi darah sesuai kebutuhan medis
7. Pemeriksaan penunjang diagnosis laboratorium tingkat pertama
8. Rawat inap tingkat pertama sesuai indikasi
b. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu pelayanan kesehatan
mencakup:
1. Rawat jalan, meliputi:
a) Administrasi pelayanan
b) Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh
dokter spesialis dan sub spesialis
c) Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis
d) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
e) Pelayanan alat kesehatan implant
f) Pelayanan penunjang diagnostic lanjutan sesuai dengan
indikasi medis
g) Rehabilitasi medis
h) Pelayanan darah
i) Peayanan kedokteran forensik
j) Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan
2. Rawat Inap yang meliputi:
a) Perawatan inap non intensif
b) Perawatan inap di ruang intensif
c) Pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri
BAB II
PERMASALAHAN
Suatu program atau sistem dalam pelaksanaannya, tak akan terlepas dari
suatu masalah. Begitu juga dengan sistem BPJS Kesehatan yang resmi beroperasi
pada tahun 2014 ini. BPJS dibuat sedemikian rupa dengan tujuan agar dapat
membiayai masalah kesehatan seluruh lapisan masyarakat Indonesia sehingga
dapat disimpulkan bahwa sistem ini merupakan suatu sistem dimana yang tidak
sakit akan membiayai yang sakit. Pada sistem seperti itu, pastilah memiliki
masalah dalam pelaksanaannya baik secara teknis maupun di lapangan sehingga
diperlukan evaluasi terus-menerus untuk memperbaiki sistem yang sudah ada.
Seiring dengan berjalannya waktu, program BPJS ini telah melakukan berbagai
evaluasi bersama tindakan-tindakan penyelesaiannya. Akan tetapi, ada beberapa
masalah yang hingga kini belum terselesaikan diantaranya yaitu program JKN
yang diselenggarakan BPJS kesehatan masih ditemukan banyak peserta yang
menunggak pembayaran pada peserta BPJS mandiri. Para peserta banyak yang
datang ke BPJS untuk mendaftar ketika sakit, namun tidak menjalankan iuran
pada bulan-bulan berikutnya. Padahal, banyak dari penyakit-penyakit pasien
seperti kanker, hemodialisa, dan penyakit-penyakit kronis lainnya yang
membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, program BPJS sendiri masih terdapat
kemungkinan terjadinya fraud terkait di program JKN ini. Fraud atau tindakan
kecurangan terkait anggaran ini dapat disebabkan oleh pelayan kesehatan, dokter,
ataupun petugas BPJS itu sendiri baik secara teknis maupun di lapangan.
Sejak bulan September 2018, BPJS mulai memberlakukan sistem aturan
yang baru yaitu sistem rujukan berjenjang. Sistem rujukan berjenjang yang
dimaksud adalah masyarakat harus dirujuk ke fasilitas pelayanan tipe D terlebih
dahulu sebelum ke rumah sakit tipe C, B dan A untuk berobat. Aturan baru
sistem rujukan BPJS ini bertujuan untuk mencegah defisit anggaran. Namun,
aturan baru ini juga menimbulkan masalah baru yaitu mempersulit berbagai pihak,
khususnya para pasien. Banyak dari pasien yang memerlukan rujukan ke rumah
sakit akan tetapi harus melalui rumah sakit tipe D terlebih dahulu sehingga
menempuh rujukan yang panjang. Selain itu, sistem rujukan ini menyebabkan
penumpukan antrian di beberapa rumah sakit tipe D ataupun C dan terdapat
pengurangan yang lumayan drastis pada tipe B. Pada laporan dan catatan harian
ini kami akan membahas permasalahan tersebut berdasarkan sumber literatur yang
kami peroleh.
BAB III
PEMBAHASAN
.
BAB IV
CATATAN HARIAN
Salah satu bentuk kegiatan yang harus dilakukan dalam stase Ilmu
kesehatan masyarakat dalam pendidikan klinik Fakultas kedokteran UII adalah
melakukan kunjungan ke kantor BPJS. Pada kesempatan ini kami mendapatkan
tugas untuk magang dan observasi di kantor BPJS Kesehatan Cabang Magelang
yang terletak dijalan gatot Subroto No.2 Magelang Jawa Tengah. Pada pukul
07.00, 01 Maret 2019 kami berangkat dari Mess dokter muda FK UII, pada pukul
08.00 WIB kami tiba dikantor BPJS. Saat dikantor BPJS kita dipersilahkan naik
ke lantai dua, memasuki ruang meeting room, kemudian kami diberikan
penjelasan 2 materi yaitu materi tentang system kepesertaan BPJS dan system
pelayanan dan perujukan. Proses magang dan observasi dilakukan mulai dari
pukul 09-00 sampai pukul 11.30 WIB. Dibawah ini berikut akan dipaparkan
ringkasan hasil kunjungan kamu di BPJS kesehatan Cabang Maelang :