Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DEVELOPMENT AND OPERATION

(DevOps)

Oleh :

Nama : Hengky Alexander Samar

NIM : 202272098

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Pertama – tama penulis persembahkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karena, kebaikan dan rahmatnya makalah “Development and Operation (DevOps)”
ini dapat terselesaikan . Penulis juga menyampaikan terima kasih untuk pihak lain
(Fasiliator) dalam menunjang proses penulisan hingga selesainya makalah ini. Serta
penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan, serta penulis
inngin menyampaikan permintaan maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah
ini.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................

1.1. Latar belakang..............................................................................................

1.2. Rumusan masalah.........................................................................................


1.3. Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................
A. Apa itu DevOps..............................................................................................
B. Sejarah munculnya DevOps............................................................................
C. Tools yang digunakan dalam DevOps............................................................
D. Tugas umum DevOps.....................................................................................
E. Dampak positif DevOps..................................................................................
F. Dampak negatif DevOps.................................................................................
BAB III KESIMPULAN.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada awalnya orang bekerja seadanya tanpa menggunakan DevOps namun
dirasa kurang efektif dan efisien ( memerlukan banyak biaya, waktu,
tenaga) maka hadirlah DevOps untuk pertama kalinya oleh Oleh seorang
Patrick Debois dan Andrew Shafer. Karena menurutnya DevOps sangatlah
penting dalam sebuah perusahaan ataupun bisnis untuk menjamin
berjalannya proses kerja yang efektif dan efisien.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Menjelaskan apa itu DevOps
1.2.2. Menjelaskan sejarah singkat DevOps
1.2.3. Menjabarkan tool yang digunakan dalam DevOps
1.2.4. Menjabarkan tugas umum DevOps
1.3. Tujuan
1.3.1. Mampu beradaptasi dengan persaingan
1.3.2. Menjaga stabilitas
1.3.3. Mempercepat waktu eksekusi dan deliver
1.3.4. Menghemat biaya
1.3.5. Meningkatkan kerja sama dalam tim
BAB II PEMBAHASAN

A. Apa itu DevOps (Development and Operation)

DevOps merupakan singkatan dari dua kata yaitu Development dan Operation.
Di mana kedua kata tersebut bermakna “operasional pengembang”.
Sehingga dapat diartikan bahwa DevOps adalah sebuah prinsip developer
untuk mengkoordinasikan antar tim yaitu tim development dengan tim
operations dengan efektif dan efisien.

B. Sejarah munculnya DevOps

Munculnya DevOps dimulai sejak tahun 2007, oleh seorang konsultan


development Patrick Debois dengan tujuan untuk mempelajari aspek lain
tentang IT. Karena, pada awalnya Ia merasa terganggu dengan perbedaan
antara cara tim development dan tim operations pada saat bekerja. Kemudian
memulai Agile System Administration, namun Ia tidak sendiri karena Ia
bertemu dengan seorang Andrew Shafer untuk memulainya.Setelah itu,
berselang beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2010 pembahasan
mengenai DevOps mulai gencar di seluruh dunia dengan bermunculan di
media sosial. Hingga tahun 2014 perusahaan besar dunia pertama yang
menerapkan prinsip DevOps ke perusahaannya adalah Nordstrom, dan LEGO.

C. Tools yang digunakan dalam DevOps

1) Slack
Dengan Slack, tim pengembang dapat bekerja sama menggunakan
toolchain di lingkungan yang sama saat berkomunikasi dengan tim
operation dan tim lainnya.
2) Jenkis
Alat ini dapat mengotomatiskan siklus pembangunan perangkat lunak. Di
sini pengembang secara otomatis dapat memasukkan kode ke dalam
repositori, menjalankan kasus pengujian, serta mengambil laporan yang
diperoleh setelah pengujian.
3) Docker
Alat ini mampu melakukan pengemasan, penerapan, dan pengoperasian
aplikasi secara aman. Biasa juga diandalkan untuk menaruh infrasturktur
source code, file pendukung, waktu proses, file konfigurasi sistem, dan
lain-lain.
4) Phantom

Tool ini digunakan ketika ingin membangun infrastruktur yang dapat


dipertahankan sejak awal SDLC. Phantom juga memberi opsi dalam
mengurangi risiko kesalahan konfigurasi, dengan menggunakan teknik
seperti file detonation, device quarantine, dan lain sebagainya.
5) Nagios
Alat ini memiliki peran untuk pemantauan yang cenderung mengawasi
aplikasi, server, serta infrastruktur bisnis secara keseluruhan.
6) Vagrant
Ini adalah alat untuk bekerja dengan mesin virtual dalam satu alur kerja.
Saat menggunakan Vagrant, anggota tim dapat berbagi lingkungan
perangkat lunak yang berjalan dan bisa menguji aplikasi lebih cepat tanpa
membuang waktu.
7) Ansible
Ansible adalah salah satu alat manajemen konfigurasi dan orkestrasi IT
yang paling sederhana tapi efektif.
8) GitHub
Alat ini menjadi salah satu alat DevOps teratas untuk membantu
kolaborasi tim dengan mudah. Di Github, para pengembang dapat
membuat iterasi cepat pada kode, yang pemberitahuannya dikirim secara
instan ke anggota tim lainnya.
9) Sentry
Alat ini biasa diandalkan untuk deteksi kesalahan atau bug dengan baik.
Tool gratis ini mendukung bahasa seperti Ruby, IOS, JavaScript, dan
lainnya.
10) Bit bucket
Alat yang membantu mengelola kode proyek sepanjang siklus
pengembangan perangkat lunak. BitBucket memiliki fitur repositori
pribadi.

D. Tugas umum DevOps

1) Continuous Delivery
Dalam proses ini, tim akan melakukan beberapa pengujian manual untuk
menemukan error. Setelah proses pengujian dijalankan, tim akan melakukan
lebih banyak pembaharuan dan perbaikan pada aplikasi.
2) Continuous Integration
DevOps engineer akan melakukan testing secara berulang untuk menemukan
error dan memperbaiki kode. Jika pada proses ini terdapat error, maka error
tersebut akan bisa cepat diketahui dan tertangani oleh tim Developer dan QA.
3) Configuration Management
Proses ini berkaitan dengan pemeliharaan konfigurasi pada aplikasi. Di mana,
tim akan memastikan otomatisasi pada aplikasi dapat berjalan dengan baik
dan maksimal.
4) Infrastructure as a Code (IAC)
IAC adalah manajemen infrastruktur sebuah aplikasi melalui kode yang dapat
diprogram, distandarisasi, dan diduplikasi. Nah, IAC ini berguna agar ketika
data aplikasi hilang, tim tidak perlu kesulitan membangun aplikasi dari awal
karena IAC akan bisa menyediakan sumber daya, mengembalikan konfigurasi,
dan memulihkan data-data lainnya dari cadangan.
5) Logging
Tim akan meninjau setiap kejadian dalam sistem, termasuk keberhasilan
update dan error. Dari situ, tim akan membuat catatan penting tentang aplikasi
secara real-time. Nantinya, data log ini menjadi acuan dan dapat membantu
tim Dev Ops memecahkan masalah dengan mengidentifikasi perubahan yang
ada.
6) Monitoring
Dalam monitoring, tim akan bertugas untuk mendeteksi seluruh hal yang
berkaitan pada sistem, termasuk aplikasi dan layanan cloud. Jika ada
penyimpangan / anomali, tim akan mencatat dan sesegera mungkin dan
memperbaikinya. Proses monitoring juga berguna untuk melihat perubahan
kode aplikasi. Apakah kode ini memberikan dampak baik atau tidak. Proses
monitoring ini membutuhkan hasil dari logging. Karena jika tidak ada data log,
proses monitoring tidak akan berjalan baik karena kekurangan sumber data
penting.

D. Skill DevOps Engineer

1) Memahami Konsep Utama dari DevOps


DevOps lekat dengan konsep yang serba otomatis dan canggih, tapi DevOps
bukanlah teknologi atau alat. DevOps adalah metodologi yang tidak memiliki
kerangka kerja yang ketat. Target utama metodologi DevOps adalah
menyatukan tim developer dan operation untuk mengurangi kesenjangan di
antara keduanya sehingga pekerjaan dilakukan lebih cepat. Dengan
menggunakan metodologi DevOps, perusahaan akan bisa memberikan
perangkat lunak berkualitas lebih cepat.
2) Menguasai Tools Development dan Operations
Seorang DevOps membutuhkan pengetahuan mendalam tentang alat-alat
development dan operations. Karena dalam praktik DevOps akan erat
hubungannya dengan otomatisasi. Dengan begitu, setiap orang harus mampu
mengintegrasikan alat dan sistem yang berbeda. Dalam Dev Ops, tim akan
menggabungkan, membangun, menguji, mengemas, dan menyebarkan kode
secara bersama. Semua orang ikut berperan dalam proses rilis perangkat lunak.
3) Memahami Tentang Cloud
Skill DevOps yang harus dikuasai juga meliputi pemahaman tentang cloud
computing. Komputasi cloud biasa digunakan oleh perusahaan dan organisasi
untuk kebutuhan internal. Misalnya, untuk menyimpan dan mengolah data
perusahaan yang biasanya mengandalkan sebuah data center. Keahlian cloud
computing ini meliputi pemahaman merancang dan membangun sistem cloud,
mengatasi kompleksitas sistem cloud, dan memaksimalkan berbagai fitur
lainnya dari layanan cloud.
4) Linux Fundamental and Scripting
Saat ini, sebagian besar perusahaan lebih suka meng-hosting aplikasi mereka
di OS Linux. Karena tools manajemen konfigurasi seperti Puppet, Chef, dan
Ansible memiliki master node yang berjalan di Linux, maka memiliki
keterampilan dalam menangani sistem operasi Linux akan sangat penting bagi
seorang DevOps Engineer. Seorang DevOps juga harus dapat menangani
bahasa scripting yang cukup banyak, dan harus berpengalaman setidaknya
dengan satu bahasa scripting. (bahasa Python lebih diutamakan).
5) Problem Solving
Bagi seorang DevOps, merespons masalah secara efektif dan
menyelesaikannya dengan cepat adalah tanggung jawab utama. DevOps harus
memiliki pengalaman memecahkan masalah-masalah selama proses
pengembangan aplikasi. Seperti mengatasi bug, menemukan anomali pada
sistem, menyesuaikan cara kerja sistem dengan feedback user, dan lain
sebagainya.

E. Dampak positif DevOps

1) Perusahaan lebih cepat memahami kebutuhan pelanggan secara optimal


2) Mencapai tujuan bisnis dengan lebih cepat
3) Meningkatnya kualitas aplikasi yang dibuat dengan fitur terbaru
4) Terbangunnya komunikasi dalam divisi

F. Dampak negatif DevOps

1) Menurunnya kemampuan bekerja karena otomatisasi


BAB III KESIMPULAN
1. Mampu beradaptasi dengan persaingan
Selalu bisa dan mampu beradaptasi dengan persaingan yang ada di dalam
dunia bisnis. Hadirnya DevOps membuat perusahaan akan bisa melakukan
inovasi-inovasi produk baru, sehingga bisa menjadi prospek bisnis di masa
depan. Di dunia yang serba cepat ini, DevOps adalah praktik yang bisa
membantu untuk mendorong sebuah bisnis agar bisa berkembang dengan
cepat.
2. Menjaga stabilitas
DevOps membantu Anda dalam memastikan bahwa produk yang sedang
dikembangkan memiliki kualitas yang tinggi. Dalam hal ini DevOps
menggunakan sistem bekerja seperti CI/CD (Continuous Integration /
Continuous Delivery).
3. Mempercepat waktu eksekusi dan deliver
mempercepat waktu dan proses developing hingga ke saat eksekusi
produk bisnis sebuah perusahaan. Semakin cepat waktu yang digunakan,
hal ini akan berpotensi untuk membuat Anda lebih unggul dari kompetitor
lainnya.
4. Menghemat biaya
Sistem ini akan efisien jika diterapkan, karena berdampak langsung pada
penghematan biaya perusahaan nantinya. Menerapkannya dengan baik,
tentu akan membuat perusahaan bisa menghemat lebih banyak biaya dari
operasional maupun pengembangan.
5. Meningkatkan kerja sama tim
Dengan DevOps, tim pengembang serta tim operasi akan berkolaborasi
dengan saling berbagi tanggung jawab dengan alur kerjanya. Sehingga,
pekerjaan lebih efisien, efektif karena komunikasi yang baik, dan
hadirnya budaya kerjasama pada tim.
DAFTAR PUSTAKA

1. BADR INTERACTIVE ( www.badr.co.id ) Rukan Graha Depok Mas, Blok. B. 02,


Jl. Arif Rahman Hakim No.3, Depok, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat
16431

2. DICODING ( www.dicodong.com ) Dicoding Space Jl. Batik Kumeli No.50,


Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung Jawa Barat 40123

Anda mungkin juga menyukai