Anda di halaman 1dari 7

Nama : Benni Dolles Pardosi

NIM : 1913070019

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rekayasa Sistem Informasi (RSI) dan tujuan dari
RSI!
Pengertian Rekayasa Sistem Informasi
Adalah Teknik formal dan saling terkait untuk merencanakan, menganalisa, mendisain dan
mengkonstruksi sistem informasi pada satu perusahaan atau pada fungsi utama dari perusahaan.
Rekayasa Sistem Informasi juga bisa diartikan sebagai perancangan aplikasi (software) untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat bagi organisasi dengan kaidah-kaidah tertentu
Tujuan dari rekayasa informasi/information engineering (IE) adalah untuk menentukan arsitektur
yang memungkinkan suatu bisnis menggunakan informasi secara efektif, serta membuat rencana
menyeluruh untuk mengimplementasi arsitektur- arsitektur tersebut.

2. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan Rekayasa Sistem Informasi!


Tahapan-tahapan RSI
1. Information Strategi Planning(Perencanaan Strategi Informasi)
Berkaitan dengan dorongan strategis sasaran top pimpinan dan critical succses factors (CSF).
Berkaitan dengan bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk menciptakan kesempatan baru dan
memberikan keuntungan bersaing membuat pandangan tingkat tinggi dari perusahaan mengenai
fungsi - fungsi, kebutuhan data dan informasinya. Pada tahap ini dicari kebutuhan akan fungsi-
fungsi, data dan informasi perusahaan yang digunakan manajemen atas tersebut.
2. Bisnis Area Analysis (Analisa Bidang Usaha)
Berkaitan dengan proses apa yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu bidang usaha terpilihdan
bagaimana proses ini kaitannya serta data apa yang diperlukannya. Untuk beberapa bidang bisnis
dilakukan secara paralel dan terpisah oleh beberapa tim
3. System Design (Perancangan Sistem)
Berkaitan dengan bagaimana proses terpilih pada bidang usaha diimplementasikan dalam
prosedur dan bagaimana agar prosedur dapat bekerja. Keterlibatan end user diperlukan
untukpelaksanaan desain.
4. Construction (Konstruksi)
Berkaitan dengan implementasi penggunaan prosedur dimana dapat digunakan bahasa generasi
ke-IV, alat bantu pengguna akhir (End User) dan generator kode. Desain
dihubungkandengankontruksi menghasilkanprototype.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan CASE Tools dan tujuan dari CASE Tools!
Computer-Aided Software Engineering atau ComputerAssisted Software Engineering
merupakan Perangkat lunak yang berguna bagi para pengembang dalam merencanakan,
menganalisa, merancang, melakukan pemrograman, dan memelihara sistem informasi
Manfaat CASE Tool diantaranya adalah :
• Meningkatkan kecepatan
• Meningkatkan Akurasi
• Mengurangi Waktu Perawatan
• Dokumentasi yang lebih baik
• Pemrograman oleh Non Programmer

4. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup CASE Tools!


1. Diagram Tools
Digunakan untuk merepresentasikan komponen sistem, arus data dan kontrol di antara berbagai
komponen perangkat lunak dan struktur sistem dalam bentuk grafis. Misalnya, Flow Chart
Maker.
2. Process Modelling Tools
Pemodelan proses adalah metode untuk membuat model proses perangkat lunak, yang digunakan
untuk mengembangkan perangkat lunak. Alat pemodelan proses membantu manajer untuk
memilih model proses atau memodifikasi sesuai kebutuhan produk perangkat lunak. Sebagai
contoh, EPF Composer
3. Project Management Tools
Digunakan untuk perencanaan proyek, estimasi biaya dan usaha, penjadwalan proyek dan
perencanaan sumber daya. Manajer harus benar-benar mematuhi pelaksanaan proyek dengan
setiap langkah yang disebutkan dalam manajemen proyek perangkat lunak. Alat manajemen
proyek membantu dalam menyimpan dan berbagi informasi proyek secara real-time di seluruh
organisasi.
Misalnya,Creative Pro Office,Trac Project, Basecamp.
4. Documantation Tools
Dokumentasi dalam proyek perangkat lunak dimulai sebelum proses perangkat lunak
berlangsung sepanjang tahapan SDLC dan setelah selesainya proyek. DocumantationTools
menghasilkan dokumen untuk pengguna teknis dan pengguna akhir. Pengguna teknis sebagian
besar merupakan profesional internal dari tim pengembang yang mengacu pada manual sistem,
manual referensi, manual pelatihan, manual pemasangan dll. Dokumen pengguna akhir
menggambarkan fungsi dan cara dari sistem seperti panduan pengguna. Misalnya, Doxygen,
DrExplain,Adobe RoboHelp untuk dokumentasi.
5. Analysis Tools
Membantu mengumpulkan persyaratan, secara otomatis memeriksa ketidakkonsistenan,
ketidakakuratan dalam diagram, redundansi data atau kesalahan akibat kelalaian.
Misalnya, Accept 360, Accompa, CaseComplete untuk analisis kebutuhan, Visible Analyst untuk
analisis total.
6. Design Tools
Membantu desainer perangkat lunak untuk merancang struktur blok perangkat lunak, yang
selanjutnya dapat dipecah dalam modul yang lebih kecil dengan menggunakan teknik
penyempitan. Alat-alat ini memberikan rincian setiap modul dan interkoneksi antar modul.
Misalnya,Animated Software Design
7. Configuration Management Tools
Berhubungan dengan :
▪ Version and revision management
▪ Baseline configuration management
▪ Change control management
Membantu dalam hal ini dengan pelacakan otomatis, manajemen versi dan manajemen rilis.
Misalnya, Fossil, Git, Accu REV.
8. Change Control Tools
Tool ini dianggap sebagai bagian dari alat manajemen konfigurasi dengan menangani perubahan
yang dilakukan pada perangkat lunak setelah perbaikan baseline atau saat perangkat lunak
pertama kali diluncurkan. CASE tool mengotomatisasi pelacakan perubahan, pengelolaan file,
manajemen kode dan lainnya. Ini juga membantu dalam menegakkan kebijakan perubahan
organisasi.
9. Programming Tools
Alat ini terdiri dari lingkungan pemrograman seperti IDE (Integrated Development
Environment), pustaka modul in-built dan alat simulasi. Tools ini memberikan bantuan
menyeluruh dalam membangun produk perangkat lunak dan mencakup fitur untuk simulasi dan
pengujian. Misalnya, Cscope, Eclipse.
10. Prototyping Tools
Prototipe memberikan tampilan dan nuansa awal produk dan mensimulasikan beberapa aspek
produkaktual. Prototyping CASE Tool pada dasarnya dilengkapi dengan pustaka grafis untuk
membuat antarmuka dan desainperangkatkeras yang independen. Tool ini membantu
membangun prototipe dengan cepat berdasarkan informasi yang ada serta memberikansimulasi
prototipe perangkatlunak.
Misalnya, komposer prototipeSerena,MockupBuilder.
11. Web Development Tools
Membantu dalam merancang halaman web dengan semua elemen sekutu seperti bentuk, teks,
skrip, grafik dan sebagainya. Juga menyediakan live preview tentang apa yang sedang
dikembangkan dan bagaimana tampilannya setelah selesai.
Misalnya, Fontello,AdobeEdge Inspect, Foundation 3,Brackets.
12. Quality Assurance Tools
Jaminan kualitas dalam organisasi perangkat lunak adalah memantau proses dan metode
rekayasa yang diadopsi untuk mengembangkan produk perangkat lunak guna memastikan
kesesuaian kualitas sesuai standar organisasi. Tool terdiri dari alat kontrol konfigurasi dan
perubahan serta pengujianperangkatlunak.
MisalnyaSoapTest,AppsWatch,JMeter.
13. Maintenance Tools
Pemeliharaan perangkat lunak mencakup modifikasi pada produk perangkat lunak setelah
dikirimkan. Teknik pelaporan logging dan error otomatis, pembuatan tiket kesalahan otomatis
dan akar penyebab. Analysis adalah sejumlah CASE Tool, yang membantu organisasi
perangkatlunakdalamtahap pemeliharaanSDLC.
Misalnya,Bugzilla untukpelacakancacat,HPQualityCenter.

5. Sebutkan dan jelaskan komponen CASE Tools!


1. Central Repository.
CASE Tool memerlukan Central Repository, yang dapat berfungsi sebagai sumber informasi
yang umum, terpadu dan konsisten. Central Repository adalah tempat penyimpanan utama
dimana spesifikasi produk, dokumen persyaratan, laporan dan diagram terkait, informasi
bermanfaat lainnya yang berhubungan dengan manajemen disimpan.Centralrepository juga
berfungsi sebagai kamus data.
2. Upper CASE.
CASE tools yang didesain untuk mendukung perencanaan, identifikasi, dan seleksi proyek
(permulaan dari perencanaan proyek), tepatnya pada fase analisis dan desain dari suatu system
development life cycle (SDLC). Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools,
Form and report generators, dan Analysis tools.
ContohCASEtools:Cradle,PRO-IVWorkbench,ProKit*WORKBENCH.
3. Lower CASE.
CASE tools yang didesain untuk mendukung tahap implementasi dan maintenance
dariSDLC.Tools yang termasuk kelas ini adalah jenisCode generators.
ContohCASEtools : Level/l-UserSensitiveCASE,PRO-IVapplicationDevelopment.
4. Cross life-cycle CASE/Integrated CASE (I-CASE).
CASE tools yang dirancang untuk mendukung aktifikas-aktifitas yang terjadi pada beberapa fase
dari SDLC. Mengkombinasikan Upper dan Lower CASE menjadi satu. Tools yang termasuk
kelas ini adalah jenisProject management tools.
Contoh CASE tools: Rational Rose, Poseidon, ArgoUML, Catalyze, in-Step, Juggler, PRINCE.

6. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh dari Porter’s 5 Forces Model!
1. Threat of new entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru)
Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri tertentu. Jika
Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit hambatan maka pesaing
akan segera bermunculan. Semakin banyak perusahaan saingan (kompetitor) yang bersaing pada
market yang sama maka profit atau laba akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin tinggi
hambatan masuk bagi pendatang baru maka posisi perusahaan kita yang bergerak di industri
tersebut akan semakin diuntungkan.
Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti :
– Memerlukan dana atau modal yang tinggi
– Teknologi yang tinggi
– Hak Paten, Merek dagang
– Skala Ekonomi
– Loyalitas Pelanggan
– Peraturan Pemerintah
2. Bargaining power of suppliers (Daya Tawar Pemasok)
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku pada harga
yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada pembelinya. Dengan
demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena memerlukan biaya yang tinggi
untuk membeli bahan baku yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar
pemasok, semakin tinggi pula keuntungan perusahaan kita.
Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok yang menyediakan bahan
baku yang diinginkan sedangkan banyak pembeli yang ingin membelinya, hanya terdapat sedikit
bahan baku pengganti ataupun pemasok memonopoli bahan baku yang ada.
3. Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen, semakin
tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun kualitas produk
yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan
produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin
rendah. Di satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka semakin
menguntungkan bagi perusahaan kita.
Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok yang
tersedia namun hanya sedikit pembelinya.
4. Threat of substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)
Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk pengganti
yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih baik dengan biaya
pengalihan yang rendah. Semakin sedikit produk pengganti yang tersedia di pasaran akan
semakin menguntungkan perusahaan kita.
5. Rivalry among existing competitors (Tingkat Persaingan dengan Kompetitor)
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk mendapatkan
pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan apabila posisi perusahaan
kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang sama tersebut yang rendah.
Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak pesaing yang merebut pangsa pasar yang
sama, loyalitas pelanggan yang rendah, produk dapat dengan cepat digantikan dan banyak
kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi persaingan.
7. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang dianalisis dalam tahapan analisa bidang bisnis!
1. Alokasi Sumber Daya
• Apakah sumber daya yang dialokasikan sudah cukup?
• Apakah sumber daya teralokasi sudah terindentifikasi dan terukur dengan baik?
• Apakah antar sumber daya memiliki kaitan yang harmonis?
2. Pemanfaatan Sumber Daya Bersama
• Apakah pemanfaatan sumber dayanya sesuai?
• Apakah pemanfaatan sumber daya menghasilkan keluaran yang optimal?
3. Urutan Proses
• Apakah urutan proses mendukung tujuan dari organisasi?
• Apakah urutan proses menghasilkan keluaran yang optimal?
• Apakah urutan proses dapat disederhanakan tanpa mengurangi tujuan dari pelaksanaan proses
tersebut?
4. Tingkatan Manajemen
• Bagaimana tingkatan manajemen organisasi dan pola koordinasi setiap tingkatan tersebut?
• Apakah tingkatan manajemen dapat mengakselerasikan pencapaian tujuan organisasi?
• Apakah tingkatan manajemen yang ada dapat fleksibel menerima aliran proses yang ada?
5. Fungsi Dasar Manajemen
• Apakah Fungsi Dasar Manajemen dipahami untuk masing-masing lini pada
StrukturOrganisasi?
• Apakah implementasi Fungsi Dasar Manajemen sesuai dengan Struktur Organisasi?
• Apakah proses bisnis yang diterapkan sesuai dengan FungsiDasar Manajemen?
6. Kebutuhan Data dan Informasi
• Apakah data dan informasi pada organisasi memenuhi standar dan kriteriadasar daritujuan
organisasi?
• Apakah ketersediaan data memenuhi syarat minimal pelaksanaan aktivitasorganisasi?
• Apakah informasi yang dihasilkan dapat meningkatkan kualitas dan inovasiorganisasi?

Anda mungkin juga menyukai