Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sangat berkembang

dengan baik dan pesat serta memasuki berbagai bidang dalam kehidupan.

Baik dalam bidang teknologi, perusahaan, kesehatan, pendidikan,

perbankan, dan media hiburan lainnya.

Dari semua bidang yang ada diatas, salah satunya dibidang

teknologi. Tak jarang di era teknologi seperti sekarang, sudah jadi hal

umum jika satu orang atau server administrator memegang lebih dari satu

server. Tentu akan kesulitan jika administrator tidak mempunyai

pengetahuan mengenai otomasi server. DevOps merupakan suatu system

pendekatan antara Dev (pengembang) dan Ops (sistem) agar lebih mudah,

tepat, dan terkontrol dalam memproduksi atau mengembangkan system

dalam skala besar. Banyak tool DevOps yang mumpuni saat digunakan

untuk menangani server dalam jumlah besar.

Maka dibutuhkan alat DevOps untuk menunjang teknologi

tersebut. Tugas dan kegunaan DevOps adalah menjadi semacam jembatan

penghubung yang menghubungkan bagian koding, server, dan tester.

DevOps ini penting bagi perusahaan software developer yang memiliki

produk yang harus dirilis secara berkala. Dalam lingkungan DevOps,

banyak hal yang harus diaktifkan secara otomatis agar server administrator
2

tidak perlu melakukan tugas berulang-ulang. Dengan DevOps banyak hal

yang dapat diaktifkan secara otomatis sehingga pastinya dapat menghemat

waktu.

Berdasarkan uraian di atas, maka dibutuhkan suatu sistem yang

bisa mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu dengan menggunakan

Ansible. Ansible akan menolong terutama untuk server administrator

konvensional maupun yang sudah bergerak kearah DevOps. Saat

menangani server dalam jumlah yang cukup besar, Ansible memberikan

jalan untuk membuat penanganan server (meski dalam jumlah besar)

menjadi efisien. Dengan tool Ansible ini, kita akan membuat penanganan

server menjadi simple secara otomatis, tidak diperlukan usaha secara

manual. Jadi secara singkat Ansible adalah salah satu jenis Configuration

Management Tools yang dapat digunakan untuk mengubah proses

infrastruktur dari satu program manual menjadi otomatis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah dikemukakan di

atas maka dapat di identifikasikan latar belakang masalah sebagai berikut:

1. Konfigurasi pada beberapa server masih manual yang membuat

banyak terbuangnya waktu.

2. Terbuangnya waktu ketika penambahan Patch atau update program,

karena harus menambahkan file update secara manual ke beberapa

server.
3

3. Ketika menambahkan server baru maka harus dijalankan / dibuat

secara manual.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan

dibahas yaitu Tools ini hanya mencakup proses instalasi web server,

konfigurasi load balancer, dan update patch secara otomatis

menggunakan tools Ansible.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Hemat waktu dan lebih produktif.

b. Hilangkan tugas yang berulang.

c. Meminimalisir kesalahan pada saat installasi maupun

konfigurasi.

d. Meningkatkan kolaborasi dan kepuasan kerja.


4

1.4.2 Manfaat penelitian

Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Bagi Penulis

Menambah ilmu mengenai budaya DevOps, terutama

Configuration Management Tools dengan menggunakan

Ansible.

b. Bagi Perusahaan

Memberikan efisiensi waktu dalam pengerjaan atau

pembangunan infrastruktur dan aplikasi pada lebih dari satu

server.

c. Bagi Pembaca

Dapat digunakan sebagai referensi bagi pembaca ketika

melakukan penelitian nantinya dan mendapatkan ilmu baru

setelah membaca penelitian.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penulisan skripsi ini dimulai dari membatasi beberapa masalah

dengan hanya membahas tentang proses penginputan data user dan

customer, data transaksi sampai laporan, juga pembuatan artikel.

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk mempermudah dan memperlancar dalam penyusunan tugas

akhir ini, digunakan beberapa metode diantaranya :


5

1. Tahapan-tahapan Metode Studi Literatur

Pada studi literature ini dilakukan proses pemilihan suatu

masalah yang akan digunakan sebagai tugas akhir. Selanjutnya

diteruskan dengan pencarian referensi sebagai landasan dan

penunjanga terhadap pengerjaan sekaligus sebagai pemecahan

masalah yang dihadapi. Tahapan terakhir dari studi pustaka ini

adalah perumusan dan batasan masalah yang dihadapi menjadi lebih

jelas.

2. Disain Sistem

Pada tahap disain ini merupakan tahapan untuk melakukan

pendisainan sistem yang akan dirancang nantinya. Tujuan dari

pendisain sistem tersebut akan dirancang sehingga nantinya dapat di

implementasikan secara baik dan benar.

3. Implementasi

Setelah tahap disain selesai dilanjutkan ke tahap implementasi,

tahap ini dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Perancangan

Pada proses ini merupakan bentuk persiapan perancangan dengan

mulai melakukan kegiatan pengguna perangkat keras dan

perangkat lunak yang digunakan.

2. Installasi

Pada tahap ini dilakukan penginstalan software pada server. Dalam

hal ini software yang digunakan pada server adalah Ansible.

3. Pengujian
6

proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang telah

dirancang mampu berjalan dengan baik dan benar atau tidak.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan arah penulisan dalam penelitian ini serta

memudahkan dalam mempelajari penulisan ini, maka dirasa perlu dibuat

sebuah sistematika penulisan. Adapun sistematika penulisan penelitian ini

adalah sebagai beikut :

Bab I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang pendahuluan yang di dalamnya

meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang

dibuat dengan sesingkat mungkin.

Bab II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori yang penulis gunakan untuk

membuat aplikasi penerjemahan bahasa aceh ini, serta menjelaskan

tentang tools yang mendukung pembuatan aplikasi ini.

Bab III : ANALISA DAN PERANCANGAN

Pada bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, analisa sistem

yang diusulkan yaitu mencakup Unified Modeling Language, Rancangan

Antarmuka serta Rancangan Interface.


7

Bab IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini menjelaskan implementasi yang dilakukan penulis

pada terjemahan bahasa acehdan melakukan pengujian untuk mengetahui

apakah aplikasi ini sudah layak digunakan untuk masyarakat sekitar.

Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan

analisa dan pengujian sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-

bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai