Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

OPROJECT Production House adalah sebuah Instansi yang bergerak

dalam bidang jasa foto atau video behind the scene, after movie, teaser, campaign,

traveling, wedding, documentar, biography dan short movie. Dalam hal ini dapat

dipastikan OPROJECT Production house memiliki projek yang berisikan tugas-

tugas untuk dikelola. Tiap kru memiliki tugas yang berbeda-beda pada tiap-tiap

projek. Seiring dengan berjalannya waktu, masih banyak masalah yang terjadi

pada pengelolaan tugas yang diberikan kepada masing-masing kru.

Dalam kasus ini, OPROJECT Production House belum memiliki sistem

yang dapat berfungsi untuk mengolah dan mengarsipkan data projek. Oleh karena

itu, disarankan agar membuat aplikasi yang dapat mengolah data projek yang

nantinya akan menghasilkan dokumen berupa rincian kegiatan projek beserta task

dari tim yang terlibat didalam projek tersebut.

Dengan adanya kendala tersebut, penulis bermaksud membangun aplikasi

pada kerja praktek dengan judul “Sistem Pengolahan Data Projek & Task di

OPROJECT Production House” sebagai aplikasi usulan dan menjadi dasar

yang melatar belakangi penulisan ini.

1
2

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka terdapat beberapa

masalah yang teridentifikasi, seperti berikut:

1. Pengolahan dan pengarsipan data projek yang sedang dipakai kurang

praktis dan terlalu rumit pengolahannya karena masih bersifat manual.

2. Pencetakan laporan-laporan hasil dari suatu projek sulit didapat

dikarenakan pembagian tugas kepada setiap kru masih dilakukan dengan

cara tulis tangan (manual).

1.3 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan pelaksanaan praktek ini adalah:

1. Membangun aplikasi untuk pengolahan data projek untuk para kru melalui

aplikasi website sehingga mempermudah pengolahan dan pengarsipan data

projek.

2. Membangun aplikasi yang terdapat fitur percetakan laporan data projek

untuk arsip maupun untuk diserahkan kepada atasan.

1.4 Batasan Masalah

Agar bahasan masalah yang dibahas tidak menyimpang dari tujuan, maka

perlu dibuat suatu batasan masalah, yaitu:

1. Aplikasi untuk para kru berbasis website.


3

2. Aplikasi melakukan generate laporan yang dapat difilter berdasarkan

tanggal mulai, klien, kategori dan status projek.

3. Aplikasi memproses data projek terpilih yang nantinya akan menjadi

sebuah dokumen dengan format pdf yang berisikan tentang rincian dari

projek tersebut.

1.5 Waktu dan Tempat Kerja Praktek

Praktek kerja lapangan ini dilakukan melalui pengmatan dan wawancara

langsung yang dilaksanakan di OPROJECT Production House yang beralamat di

Jl. Ciheulang Baru No. 7 Sekeloa Coblong, Kota Bandung 40134.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi terstuktur

dengan perangkat pemodelan yang digunakan adalah UML (Unified Modeling

Language) dengan metode sebagai berikut:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara untuk melengkapi

bahan yang sudah ada. Penulis melakukan tanya jawab kepada bagian

keuangan yang berkaitan dengan sistem yang sedang berjalan.

2. Penelitian Perpustakaan

Penelitian perpustakaan adalah penelitian sumber-sumber

kepustakaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan


4

teori yang memadai, dalam hal ini data dan keterangan dikumpulkan dari

sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah.

1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada permasalahan ini

adalah menggunakan paradigma prototyping. Prototyping adalah salah satu

pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung

mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-

komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan

konstruksi aktual dilakukan.

Gambar 1.1 Paradigma Prototyping[8]

Pendekatan Prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan,

perancangan, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:
5

1. Pengumpulan Kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan

tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian

yang akan dibutuhkan berikutnya.

2. Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua

aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar

pembuatan prototype.

3. Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan

digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

1.8 Sistimatika Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini, penulis membagi bahasan dalam bentuk

bab yang dapat dipaparkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

maksud dan tujuan, batasan masalah, waktu dan tempat kerja

praktek, metodologi penelitian, serta sistimatika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Membahas mengenai tinjauan umum berisi uraian data sekunder

yang diperoleh dari pustaka yang berkaitan dengan pembuatan

sistem yang meliputi pembahasan sistem, tools pemrograman, dan

bahasa pemodelan yang digunakan.


6

BAB III ANALISIS SISTEM

Bab ini menjelaskan analisis prosedural, analisis dokumen, analisis

kebutuhan sistem dan analisis fungsional sistem.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang perancangan prosedural, perancangan

data, perancangan arsitektur, dan perancangan antarmuka.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Meliputi rekomendasi dalam mendukung implementasi sistem

yang meliputi, rencana pengujian aplikasi, kebutuhan hardware,

kebutuhan software, kebutuhan pemakai dan implementasi

program.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang

ringkasan hasil implementasi dan pengujian program yang

dituliskan secara jelas.

Anda mungkin juga menyukai