PENDAHULUAN
karena adanya perbedaan prinsip kerja laporan, atau alur kerja laporan.
Sedangkan, tidak mungkin bagi PT XYZ Finance untuk mengubah cara kerja
atau alur kerja yang selama ini telah digunakan.
Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian dan beberapa perubahan signifikan
pada aplikasi pelaporan CONFINS mengikuti standar kerja PT XYZ Finance.
Agar tercipta sebuah aliran informasi yang tepat guna dan sesuai sasaran. Serta
dapat dipastikan bahwa informasi yang sampai kepada semua pemangku
kepentingan perusahaan adalah informasi yang dibutuhkan. Sehingga terciptalah
arus informasi yang berguna.
Dalam rangka menyesuaikan jenis laporan pada aplikasi pelaporan
CONFINS dengan cara kerja PT XYZ Finance, maka perlu dirancang sebuah
laporan yang sesuai dengan kebutuhan, yakni adalah laporan yang bentuk dan
formatnya sama dengan laporan-laporan yang sebelumnya digunakan. Sehingga
baik pembuat dan pembaca laporan maupun semua pihak yang tergabung di
dalam sistem informasi tersebut dapat menghadirkan suatu aliran informasi yang
efektif.
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah, maka dilakukan pembatasan terhadap
mater-materi yang hendak dibahas. Antara lain adalah seputar perancangan dan
implementasi dari aplikasi laporan operasional (Operational Reporting
Application) yang akan digunakan oleh sebuah perusahaan Multifinance.
Termasuk tahapan-tahapan lain dalam pengembangan perangkat lunak seperti
merancang diagram, mendesain tampilan antarmuka, dan software testing.
Lingkungan pengembangan yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio,
dengan platform .NET 4.0 dan berbasiskan database Microsoft SQL Server.
Aplikasi akan dibangun di atas sebuah ERP (Enterprise Resource Planning) dan
framework CONFINS yang sebelumnya telah dibuat dan merupakan produk dari
PT Adicipta Inovasi Teknologi (AdIns). Penjelasan lebih lanjut mengenai
lingkup pembahasan, akan dijelaskan secara mendetail pada bab selanjutnya.
3
1.3.1 Tujuan
1.3.2 Manfaat
1.4.1.1 Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terlibat
langsung di dalam pengembangan sistem, serta pihak-pihak yang akan
menggunakan sistem, dalam hal ini adalah klien dari PT Adicipta
Inovasi Teknologi (AdIns). Wawancara dilakukan secara tidak
langsung melalui system analyst.
1.4.1.2 Observasi
Observasi dilakukan dengan tujuan untuk memahami sistem
yang sedang berjalan, sehingga proses integrasi aplikasi baru akan
berjalan dengan lancar.
2. Architectural Design
Pada tahap ini juga dilakukan perancangan arsitektur dasar
dari sebuah sistem. Bagaimana sistem akan bekerja, kerangka kerja,
serta teknologi dan perangkat keras yang akan digunakan.
3. Component Design
Proses desain akan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan ke
dalam sebuah perancangan perangkat lunak. Proses ini berfokus
kepada struktur data, fungsi-fungsi sistem, rancangan tampilan
antarmuka, dan algoritma.
4. Code Generation
Merupakan tahapan penerjemahan desain ke dalam bahasa
yang dikenali oleh komputer. Tahapan ini biasanya disebut “coding”
karena pada tahapan ini pengembang akan menerjemahkan hasil
perancangan ke dalam baris-baris bahasa komputer.
5. Testing Phase
Memastikan bahwa sistem yang sudah dibuat atau
dikembangkan dapat bekerja dengan baik dan bebas dari galat.
6
Secara sistematik, penulisan laporan Kerja Praktek ini terbagi menjadi 5 bab.
Adapun bab-bab tersebut antara lain: