Anda di halaman 1dari 9

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi didunia saat ini berkembang dengan sangat pesat.

Oleh sebab itu banyak aspek yang berubah dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat. Dengan teknologi informasi yang cepat sangat membantu dalam

melakukan banyak hal. Perkembangan ini menghasilkan sistem informasi dan

komunikasi yang melahirkan berbagai model inovasi baru, salah satunya dengan

melakukan Pelaporan Keuangan menggunakan Website.

Sistem Pelaporan Keuangan merupakan yang penting untuk diperhatikan

oleh sebuah Wirausahawa Bisnis Kuliner. Oleh karena itu diperlukan laporan

keuangan yang baik untuk mengetahui hasil dari bisnis yang dijalankan. Laporan

keuangan yang baik haruslah memiliki data yang terintegrasi dengan baik mulai

dari dokumentasi transaksi hingga laporan keuangan yang dihasilkan. Human

error merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam pembuatan laporan

keuangan dimana terjadi kesalahan saat admin melakukan rekap data transaksi

dan kurangnya kemampuan admin untuk membuat laporan keuangan yang baik.

Oleh karena itu dengan adanya Sistem Laporan Keuangan Berbasis Web

diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tersebut dan membuatnya

menjadi lebih mudah.

Dalam proses membuat laporan keuangan di Melu Restoran Nusantara.

Pembuatan laporan Keuangan yang masih memakai sistem secara manual


2

menggunakan Microsoft Excel. Tetapi pada sistem tersebut bisa saja ditemukan

kekurangan. Tidak dapat membuat laporan secara otomatis dan file excel rentan

hilang.

Menurut Heri Purnomo “(2018 : 3)” Sistem informasi Laporan

Keuangan adalah suatu system informasi yang memfasilitasi organisasi untuk

mengelola data keuangan bagi bidang – bidang yang terkait sehingga dapat

membantu menyeleseaikan kegiatan di bidang keuangan terutama untuk

proses pencatatan dan laporan keuangan secara cepat.

Tujuannya terwujudnya implementasi system informasi keuangan

berbasis web mendukung penyajian informasi dalam proses pengambilan

keputusan oleh pimpinan, maupun bagian keuangan. Metode yang digunakan

adalah metode analisis dan metode perancangan, metode perancangannya

yaitu membuat implementasi system informasi, desain basis data dan analisis

data keuangan.

Sedangkan Menurut Sofyan S Harahap “(2011:12)” Mengemukakan

bahwa Laporan Keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha

suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis

Laporan Keuangan yang lazim dikenal adalah neraca atau laporan laba rugi,

atau hasil usaha, laporan arus kas, laporan posisi keuangan.

Berdasarkan permasalahan tersebut penulis membuat suatu sistem

informasi Laporan Keuangan berbasis Website diharapkan dengan adanya sistem

Laporan Keuangan yang terkomputerisasi, admin keuangan akan dengan mudah


3

melakukan Laporan Keuangan melalui website agar otomatis dan agar file laporan

keuangan tidak rentan hilang .

Dengan demikian maka penulis bermaksud merancang dan membuat

dengan judul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN JAVA SCRIPT DAN MYSQL DI MELU RESTORAN

NUSANTARA DI CARINGIN, BOGOR”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat mengidentifikasikan

beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Sistem Laporan masih memakain sistem secara manual menggunakan

Microsoft Excel.

2. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan keuangan.

3. Tidak adanya aplikasi yang memudahkan untuk mengetahui laporan

keuangan perusahaan dengan cepat dan tepat.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, penulis membatasi masalah ini, yaitu:

1. Hanya sampai dengan Sistem Laporan Keuangan Berbasis WEB di Melu

Restoran Nusantara.

2. Mencetak Data Laporan Keuangan di Melu Restoran Nusantara.

3. Metode perancangan menggunakan Java Sript dan MYSQL.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka,

permasalahan didalam penulisan laporan dapat dirumuskan sebagai berikut:


4

1. Bagaimana merancang aplikasi yang dapat digunakan untuk Laporan

Keuangan menggunakan Java Script dan MySQL di Melu Restoran

Nusantara?

2. Bagaimana agar bisa memberikan informasi keuangan yang membantu para

pemakai laporan keuangan di dalam menaksir potensi restoran dalam

menghasilkan laba?

3. Bagaimana cara menyimpan data Laporan Keuangan agar tersimpan dengan

aman?

1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.5.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

menempuh ujian siding dalam meraih gelar Ahli Madya Komputer (A.Md. Kom).

Serta sebagai bukti wujud nyata hasil dari penerapan ilmu pengetahuan yang

penulis dapatkan di dunia Pendidikan untuk masyarakat, khusus nya masyarakat

pengguna sistem informasi.

1.5.2 Tujuan Penelitian

1. Bagi Penulis

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam membangun

aplikasi, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perancangan sistem dan

aplikasi serta pembuatannya serta dapat menjadi salah satu acuan atau referensi

dalam membuat aplikasi yang sama di kemudian hari.

2. Bagi Melu Restoran Nusantara


5

a. Sebagai sumbangan pemikiran dan memberi kemudahan bagi Melu

Restoran Nusantara. dalam melaksanakan proses pembuatan Laporan

Keuangan.

b. Mempermudah melakukan Laporan Keuangan di Melu Restoran

Nusantara

3. Bagi pihak lain,

sebagai bahan referensi dan tambahan informasi untuk pengkajian topik

yang berkaitan dengan masalah yang sama dengan penelitian ini dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

1.6 Metode Penelitian Desain Sistem

1.6.1 Metode Penelitian

Diperlukan adanya penelitian untuk mengetahui keakuratan data dengan

sistematis. Proses dilakukan agar data yang diperoleh dapat terintegrasi menjadi

satu bagian yang kompleks dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.Di

dalam penelitian tugas akhir ini, data dapat diperoleh dari sumber -sumber sebagai

berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian yaitu dari pihak-pihak yang berhubungan dengan data yang akan

diambil.

a. Metode Pengamatan (Observasi)

Yaitu mengidentifikasi data dengan tepat dan cermat dengan memperhatikan

secara langsung dan mengambil data visual dengan efektif dan sistematis
6

sehingga dimaksudkan tidak ada data penting yang terlewatkan berkenaan

dengan pembuatan aplikasi yang akan dibuat.

b. Metode Wawancara

Tanya jawab lisan dua orang atau lebih secara langsung. Dalam hal ini

penulis menanyakan langsung hal-hal yang mengenai objek yang diteliti dan

akan dikembangkan, Adapun bagian-bagian yang penulis wawancara adalah

mengenai sistem Laporan Keuangan di Melu Restoran Nusantara.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari data-data yang sudah ada,

seperti data dari buku, literatur sebagai dasar teori atau contoh lapangan sebagai

pelengkap data primer. Sumber data sekunder adalah literatur dan buku. Data

yang diperoleh dalam penyusunan laporan tugas akhir menggunakan metode

pengumpulan data dimana antar metode yang satu dengan yang lain saling

melengkapi, sehingga diperoleh data yang diperlukan. Adapun Teknik pencarian

data-data dilakukan sebagai berikut:

a) Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data dengan membaca

buku buku literatur, mempelajari di internet, dan melihat jurnal – jurnal

yang ada.

b) Dokumentasi

Data yang diperoleh oleh penulis yaitu dalam bentuk catatan atau gambar.

Hasil dokumen ini berupa data yang berkaitan dengan laporan atau hasil dari

sebuah kearsipan yang ada di kantor notaris.


7

1.6.2 Desain Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pengembangan

sistem yang formal dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas,

metode, best practices dan tools yang terautomasi bagi para pengembang dan

manager proyek dalam rangka mengembangkan dan merawat sebagai keseluruhan

sistem informasi atau software. Banyak cara atau metode pengembangan sistem

yang di gunakan seperti berikut :

1. Metode Prototype

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode prototype untuk

merancang system Laporan Prototyping merupakan teknik pengembangan sistem

yang banyak digunakan dan teknik ini juga memberikan fasilitas bagi

pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses

pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan

perangkat lunak yang akan dibuat. Prototyping melewati lima proses, yaitu

communication, quick plan, quick design, prototype contruction dan, delivery &

feedback seperti dijelaskan pada Gambar ini.


8

https://media.neliti.com/media/publications/174414-ID-analisis-dan perancangan-

aplikasi-pemode.pdf

Gambar 1.1 di atas terdapat lima siklus yang akan dijelaskan sebagai

berikut:

a. Communication, pada tahapan ini developer dan klien bertemu dan

menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diinginkan dan gambaran

bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

b. Quick Plan, pada tahapan ini perancangan dilakukan cepat dan mewakili

semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar

pembuatan prototype.

c. Modelling Quick Design, pada tahapan ini berfokus pada representasi

aspek software yang bisa dilihat customer/user. Modelling Quick Design

cenderung ke pembuatan prototype.

d. Construction of Prototype, membangun kerangka atau rancangan prototype

dari software yang akan dibangun.

e. Delivery & Feedback, prototype yang telah dibuat oleh developer akan

disebarkan kepada user/klien untuk dievaluasi, kemudian klien akan

memberikan feedback yang akan digunakan untuk merevisi kebutuhan

software yang akan dibangun.

1.7 Tempat dan waktu Penelitian


9

Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi Lapangan

2 Wawancara narasumber
3 Analisa Kebutuhan Sistem
4 Desain Sistem
5 Pembuatan Prototype
6 Evaluasi Sistem
8 Memperbaiki Prototype
9 Implementasi &Pemeliharaan

10 Laporan Hasil Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian mulai bulan Desember – Februari 2023.

Dengan cara mengumpulkan data dan melakukan survey terhadap beberapa jasa

notaris di daerah.

Tabel 1.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai