Anda di halaman 1dari 14

NAMA

KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
MODEL
Ration Unified
Process
Ration Unified Process (RUP)

Metode Rational Unified Process (RUP) dikembangkan oleh Rational Software Corporation,
sebuah perusahaan yang didirikan oleh Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh.
Mereka adalah ahli dalam bidang rekayasa perangkat lunak dan bekerja sama untuk
menciptakan RUP pada awal tahun 2000.
Salah satu tujuan utama mereka adalah menggabungkan praktik terbaik dalam
pengembangan perangkat lunak ke dalam suatu kerangka kerja yang terstruktur dan dapat
disesuaikan.
FASE RUP
01 02 03 04
INCEPTION ELABORATION CONSTRUCTION TRANSITION

Tahap di mana analisis Tahap di mana perangkat


Tahap awal di mana tujuan Tahap di mana lebih lanjut dilakukan lunak siap untuk dirilis dan
proyek ditetapkan, ruang implementasi perangkat untuk memperinci disampaikan kepada
lingkup proyek dibahas, lunak yang sebenarnya kebutuhan pengguna akhir. Ini
serta kelayakan teknis dan dilakukan. Kode ditulis, pengguna, merencanakan melibatkan pengujian
ekonomi dievaluasi. unit-unit perangkat lunak arsitektur sistem, serta lanjutan, pembenahan bug,
Tujuannya adalah untuk diuji, dan sistem mulai mengidentifikasi risiko dan pelatihan pengguna, serta
mendapatkan pemahaman dibangun. Fokus utamanya solusi untuk mengatasinya. persiapan untuk peluncuran
awal tentang apa yang ingin adalah pada pengembangan Ini adalah tahap untuk produk. Tujuan akhirnya
dicapai dengan proyek. produk perangkat lunak. memastikan bahwa semua adalah untuk memastikan
pemangku kepentingan transisi yang mulus dari
memiliki pemahaman yang pengembangan ke
jelas tentang proyek. penggunaan produk.
TAHAPAN MODEL
RUP
KELEBIHAN M0DEL RUP
Keuntungan Pengembangan Perangkat Lunak RUP :
Ada beberapa keuntungan dengan mengunakan RUP di antaranya :
Menyediakan akses yang mudah terhadap pengetahuan dasar bagi anggota tim.
Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif.
• Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software.
• Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses.
• Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahan- perubahan
yangterjadi pada software selama proses pengembangannya.
• Memungkinkan untuk menjalankan test case dengan menggunakan Rational
TestManager Tool
KEKURANGAN MODEL RUP
1. Kompleksitas: RUP adalah kerangka kerja yang relatif kompleks. Ini melibatkan banyak
fase, disiplin, dan artefak. Bagi tim yang tidak terbiasa, mengadopsi RUP bisa menjadi
tantangan.
2. Biaya: Implementasi RUP memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan.
Pelatihan, alat, dan konsultan mungkin diperlukan untuk mengadopsi metode ini
sepenuhnya.
3. Fleksibilitas: Beberapa kritikus berpendapat bahwa RUP terlalu kaku dan kurang fleksibel.
Ini mungkin tidak cocok untuk proyek-proyek yang memerlukan pendekatan yang lebih
adaptif.
4. Dokumentasi Berlebihan: RUP menekankan dokumentasi yang luas. Terkadang, ini dapat
mengakibatkan banyak pekerjaan administratif yang tidak selalu bernilai tambah.
5. Ketergantungan pada Tim yang Terlatih: RUP memerlukan pemahaman yang baik
tentang konsep-konsep seperti UML (Unified Modeling Language) dan praktik
pengembangan perangkat lunak. Tim yang tidak memiliki pengetahuan ini mungkin
menghadapi kesulitan.
MANFAAT MODEL RUP
1. Keterlibatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder): RUP memastikan partisipasi aktif dari pemangku
kepentingan selama seluruh siklus pengembangan. Ini membantu memastikan bahwa kebutuhan dan
harapan mereka terpenuhi.
2. Iterasi dan Inkrementasi: RUP membagi proyek menjadi iterasi pendek yang menghasilkan peningkatan
fungsional secara bertahap. Ini memungkinkan tim untuk mengoreksi kesalahan lebih awal dan
menggabungkan umpan balik dari pengguna.
3. Fleksibilitas: Metode RUP memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan proyek dan lingkungan. Tim
dapat memilih proses yang sesuai dengan karakteristik proyek tertentu.
4. Dokumentasi yang Terstruktur: RUP mendorong dokumentasi yang terstruktur dan komprehensif. Ini
membantu tim memahami dan mengelola perubahan serta memudahkan transfer pengetahuan.
5. Pengelolaan Risiko: RUP memperkenalkan konsep pengelolaan risiko yang kuat. Tim mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengurangi risiko sepanjang siklus pengembangan.
6. Kualitas Produk: Dengan fokus pada pengujian dan validasi berkelanjutan, RUP membantu,
memastikan kualitas produk yang lebih baik.
Salah Satu Studi Kasus Yang Menggunakan Model Rational
Unified Process ( RUP) Adalah Implementasi Metode Rational
Unified Process Dalam Pengembangan Sistem Administrasi
Kependudukan

• Dalam metode penelitian dijelaskan metode yang digunakan untuk sistem


administrasi kependudukan seperti metode RU.
• Analisis permasalahan bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai sebab
potensial dari suatu masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui
observasi. Berdasarkan hasil observasi ditemukan beberapa faktor yang
menjadi penyebab dalam kegiatan administrasi kependudukan.
ALUR PENELITIAN MODEL RUP

memiliki empat buah tahap atau fase yang dapat dilakukan pula secara iteratif.

1.Inception Pada tahap ini penulis menentukan ruang lingkup pengembangan sistem dari
hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan, meliputi dari hasil penelitian atau
skripsi-skripsi terdahulu.
2. Elaboration Pada tahap ini dari hasil observasi dan wawancara tersebut penulis dapat
melakukan identifikasi masalah pada sistem yang dibuat. Didalam elaboration terdapat
dua tahapan yaitu : Analisis Terdapat tiga fase dalam tahapan analisis sistem pada alur
pengembangan sistem RUP, yaitu: analisis permasalahan, analisis persyaratan, dan
analisis keputusan. Perancangan Pada tahap perancangan terdiri dari: perancangan
aplikasi, menggunakan diagram UML meliputi use case diagram, perancangan tampilan,
dan menggunakan struktur navigasi.
3. Dalam tahapan implementasi dijelaskan perangkat keras dan perangkat lunak apa saja
yang dibutuhkan untuk mengimplementasi aplikasi ini.
4. Transition Pada tahap transition penulis membuat panduan penggunaan dari aplikasi
yang telah dibuat
ANALISA DAN KOMPONEN DESAIN
ANALISA DAN KOMPONEN DESAIN
• Dalam pengujian sistem dilakukan beberapa tahapan, mulai dari
pengembangan pada fase, Analisa sistem, hingga implementasi sistem.

• Metode Rational Unified Process (RUP) yang diterapkan, berdasarkan


hasil uji coba aplikasi yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa penulis berhasil mengembangkan aplikasi Administrasi
Kependudukan dan dapat berjalan dengan baik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai