OLEH:
DIVA LIVIA
200522018
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penggunaan Kubernetes
Dan Docker Hub Untuk Sistem Manajemen Database” ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen mata kuliah Sistem
Manajemen Database. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Kubernetes dan Docker bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Keulana Erwin, SE., M.Si., Ak selaku
dosen pengampu mata kuliah Sistem Manajemen Database yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saya menantikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Diva Livia
NIM. 200522018
DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 4
1.2 Tujuan............................................................................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................ 6
2.1 Kubernetes ...................................................................................................................... 6
2.1.1 Pengertian Kubernetes ................................................................................................ 6
2.1.3 Fitur Kubernetes.......................................................................................................... 8
2.1.4 Istilah Umum yang Digunakan pada Kubernetes ....................................................... 8
2.1.5 Arsitektur Kubernetes ................................................................................................. 9
2.2 Docker ........................................................................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Docker ..................................................................................................... 10
2.2.2 Keuntungan dari Docker ........................................................................................... 11
2.2.3 Fitur Docker .............................................................................................................. 13
2.2.4 Arsitektur Docker...................................................................................................... 13
2.2.5 Pengertian dan Kegunaan Docker Hub ..................................................................... 15
BAB III......................................................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem manajemen basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola
dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah
menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari
basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat
mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan
kinerjanya.
Perkembangan sistem informasi sangat pesat, seiring dengan perkembangan komputer dan
internet. Selain itu, sistem informasi juga semakin banyak digunakan karena dapat diakses di
berbagai platform. Pengguna yang memiliki layanan sistem informasi berbasis server-klien banyak
menggunakan layanan cloud computing untuk hosting aplikasinya, terutama sistem informasi yang
bersifat publik yang dapat diakses setiap saat. Masalah yang biasa terjadi dalam menjalankan
sebuah sistem informasi tersebut adalah membutuhkan sumber daya yang besar. Karena setiap
mesin virtual menjalankan sistem operasi guest beserta kernel-nya sendiri terpisah dari host.
Sehingga ketika menjalankan sebuah sistem yang mungkin besarnya hanya puluhan MB, mesin
virtual juga harus menjalankan sistem operasi guest yang besarnya bisa mencapai 10 GB.
Dibutuhkan teknologi yang dapat menyediakan virtualisasi yang mengisolasi aplikasi beserta
environment yang dibutuhkan dengan kebutuhan sumber daya minimal yang dapat berjalan di
berbagai infrastruktur untuk memudahkan proses pengembangan sistem. Salah satu teknologi yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah Kubernetes dan Docker.
Kubernetes bisa melakukan penjadwalan seta menjalankan container pada sistem di kelompok
mesin virtual juga fisik. Namun, agar container dapat berjalan, tentu dibutuhkan sebuah aplikasi,
dan pada umumnya aplikasi yang digunakan adalah Docker. Oleh karena itu pada makalah ini,
akan dibahas tentang “Penggunaan Kubernetes dan Docker Hub Untuk Sistem Manajemen
Database” .
1.2 Tujuan
Makalah yang disusun ini telah diberi pembatasan masalah mengenai pembahasan tentang
Kubernetes dan penggunaan Kubernetes, dan pembahasan tentang Docker dan penggunaan
Docker.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kubernetes
2.1.1 Pengertian Kubernetes
Kubernetes adalah sebuah open source Orchestration platform yang
membantu mengelola distributed Container dalam skala besar. Anda hanya perlu
memberi instruksi kepada Kubernetes di mana Anda ingin aplikasi Anda
dijalankan, maka platform ini akan menangani semua hal-hal yang lainnya.
Kubernetes menyediakan application programming interface (API) terpadu untuk
mendeploy aplikasi web, batch task, dan database di dalamnya. Aplikasi di dalam
Kubernetes dikemas dalam Container dan diisolasi dari lingkungannya. Kubernetes
mengotomatisasi konfigurasi aplikasi anda. Serta mencatat dan melacak semua
pengalokasian resource di dalamnya.
2.2 Docker
2.2.1 Pengertian Docker
Docker merupakan platform open-source yang memungkinkan
penggunanya untuk membangun, menguji dan mendistribusikan aplikasi dalam
environment yang terisolasi. Maksud dari environment yang terisolasi adalah
compute resource yang digunakan pada setiap aplikasi dibuat secara terpisah dan
khusus untuk masing-masing aplikasi. Para developer dapat menyesuaikan
kebutuhan pada setiap aplikasi tanpa harus memengaruhi konfigurasi aplikasi
lainnya. Dengan menggunakan Docker, aplikasi dapat dijalankan di mana saja
secara fleksibel baik diatas private cloud, public cloud, bare metal dan lain
sebagainya. Secara keseluruhan, Docker memudahkan developer dalam membuat,
menyebarkan sekaligus menjalankan sebuah aplikasi menggunakan container.
Container memungkinkan developer untuk mengemas aplikasi dan seluruh
konfigurasi yang dibutuhkan pada level Operating System (OS), seperti libraries
serta dependencies lainnya, dan mendistribusikannya sebagai satu kesatuan.
4. Multi-Cloud Platform
5. Return on Investment
Manfaat utama yang dapat dirasakan ketika menggunakan Docker adalah
ROI. Ketika memutuskan untuk menggunakan sebuah produk, hal utama yang
menjadi pertimbangan pihak manajemen perusahaan adalah ROI atau Return of
Investment yang akan diperoleh. Dalam hal ini, Docker dapat memfasilitasi
kebutuhan tersebut dengan mengurangi sumber daya infrastruktur. Pada dasarnya,
Docker memang membutuhkan resource yang lebih sedikit untuk menjalankan
sebuah aplikasi. Oleh karena itu, perusahaan dapat menghemat beberapa aspek
mulai dari biaya server hingga biaya maintenance.
2.2.3 Fitur Docker
Berikut ini adalah fitur Docker yang bisa Anda gunakan sesuai dengan
kebutuhan:
3.1 Kesimpulan