Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Komputer

Implementasi Cloud Computing Dalam Organisasi dan


Peruhasaan

Disusun oleh:

Nama : Kadek Ryan Fernanda

Kelas : 2 D

NIM : 1917051158

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Implementasi Cloud Computing Dalam Organisasi dan Peruhasaan”, tepat
pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat dukungan,


bimbingan, serta semangat dari banyak pihak. Untuk itulah dengan penuh rasa
hormat penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah pengantar komputer yang telah
memberikan bantuan yang berguna dalam penyusunan laporan ini.
2. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam merapungkan laporan ini.
Penulis sadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih memerlukan
pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat
penulis harapkan agar nantinya dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal. Dalam
kesempatan ini penulis juga mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan
dalam makalah ini dan proses yang dilalui dalam penyusunannya. Akhirnya
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.

Om Santih, Santih, Santih Om.

Singaraja, 5 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………...........................................................................ii


DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………....2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………..2
1.4 Manfaat………………………………………………………………....2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian cloud computing…………………………..……………….3
2.2 Implementasi cloud computing……………………….…………….....4
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan………………………………………………………….…....8
3.2 Saran…………………………………………………………….……..8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami


perkembangan yang sangat pesat sehingga mempermudah manusia dalam
melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan teknologi. Kemudahan dan
kenyaman dalam perkembangan teknologi ini sangat luar biasa, sehingga kegiata
dalam sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dilakukan menjadi sangat mudah
dikerjakan dalam waktu yang singkat. Perkembangan terknologi computasi
berbasis internet saat ini diarahkan pada proses aplikasi system yang mudah dan
tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga.

Secara umum teknologi informasi telah membawa perbaikan yang signifikan


dalam operasi bisnis dan dalam seluruh kehidupan manusia secara keseluruhan.
Teknologi informasi tidak hanya membawa dunia lebih dekat, tetapi telah
memungkinkan ekonomi dunia menjadi sistem saling tergantung. Ini berarti
bahwa kita tidak bisa hanya berbagi informasi dengan cepat dan efisien, tetapi
kita juga dapat menurunkan hambatan batas-batas linguistik dan geografis. Dunia
telah berkembang menjadi sebuah desa global karena bantuan teknologi
informasi, menyatukan seluruh negara yang dipisahkan oleh jarak, perbedaan
bahasa dan budaya.

Pesatnya perkembangan teknologi di negara-negara maju, membuat manusia


semakin ingin mengembangkan tenaga komputasi yang dapat menjawab
tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki
super komputer dengan kapasitas dan kecepatan kerja yang sangat tinggi, apa
yang sudah ada ini dirasa tetap kurang, karena mereka berusaha memecahkan
permasalahan yang lebih besar lagi, lalu munculah teknologi cloud computing.
Cloud computing tercipta karena timbulnya kendala seperti keterbatasan atau
pemborosan resource komputer yang menyebabkan terhambatnya beberapa
kegiatan perkomputasian. Agar terciptanya efisiensi, perusahaan-perusahaan

1
besar di bidang teknologi informasi pun sekarang beralih menggunakan teknologi
cloud computing.

konsep teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat dibicarakan.


Istilah Cloud Computing mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat
luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan
berbagai permasalahan. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang
mencurahkan perhatiannya ke Cloud Computing. Dengan demikian penulis
tertarik menulis tentang ‘’ Implementasi Cloud Computing Dalam Organisasi
dan Peruhasaan’’

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulis makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud cloud computing?
2. Bagaimana pengimplementasian cloud computing dalam organisasi
dan perusahaan?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari cloud computing?
2. Untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian cloud computing
dalam organisasi dan perusahaan?
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang di harapkan dari penulis makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Penulis

Pembuatan makalah ini telah memberikan berbagai pengalaman


bagi penulis. Disamping itu, penulis juga mendapat ilmu untuk
memahami lebih mengenai cloud computing.

2. Bagi Pembaca

Mahasiswa yang membaca makalah ini akan dapat memahami apa


yang dimaksud dengan cloud computing serta sebagai bahan acuan
untuk membuat makalah berikutnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian cloud computing

Cloud computing  adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang


dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk
komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik.
Cloud Computing merupakan layanan penyimpanan data secara Online di Storage
Server, atau dengan kata lain data kita akan disimpan pada database (storage)
milik server online. Dengan cloud computing penggunanya tidak perlu lagi untuk
membawa data digital dalam alat penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-
waktu dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet
untuk mengakses data di server.

Seorang pengguna cloud membutuhkan perangkat klien seperti laptop atau


komputer desktop, komputer pad, ponsel pintar, atau sumber daya komputasi
lainnya dengan web browser (atau rute akses lain yang disetujui) untuk
mengakses sistem cloud melalui World Wide Web. Biasanya pengguna akan login
ke cloud pada penyedia layanan atau perusahaan swasta. Cloud computing bekerja
secara client-server, menggunakan protokol web browser. Cloud menyediakan
server berbasis aplikasi dan semua layanan data kepada pengguna, dengan output
ditampilkan pada perangkat klien. Jika pengguna ingin membuat dokumen
menggunakan pengolah kata, misalnya, cloud menyediakan aplikasi yang cocok
yang berjalan pada server yang menampilkan pekerjaan yang dilakukan oleh
pengguna pada layar web browser klien.

Memori yang dialokasikan untuk web browser sistem klien digunakan untuk
membuat data aplikasi muncul di layar sistem klien, tetapi semua perhitungan dan
perubahan dicatat oleh server, dan hasil akhir termasuk file yang dibuat atau
diubah secara permanen disimpan pada server cloud. Kinerja dari aplikasi cloud
tergantung pada kecepatan akses jaringan, dan kehandalan serta kecepatan
pemrosesan perangkat klien. Sejak layanan cloud berbasis web, bekerja pada

3
berbagai platform, termasuk Linux, Macintosh, dan komputer Windows. Ponsel
Smart dan perangkat tablet dengan Internet dan mengakses World Wide Web juga
menyediakan layanan cloud untuk telecommuting dan pengguna ponsel. Sebuah
penyedia layanan mungkin mempunyai kekuatan pemrosesan dari beberapa
komputer remote dalam cloud untuk mencapai tugas-tugas rutin seperti back up
sejumlah besar data, pengolah kata, atau pekerjaan komputasi secara intensif.
Tugas-tugas ini biasanya mungkin sulit, memakan waktu, atau mahal untuk
pengguna individu atau perusahaan kecil untuk menyelesaikan, terutama dengan
sumber daya komputasi dan dana yang terbatas. Dengan cloud computing, klien
hanya memerlukan komputer sederhana, seperti netbook, atau bahkan smartphone
, dengan koneksi ke Internet, atau jaringan perusahaan, dalam rangka untuk
membuat permintaan data dari cloud. Perhitungan dan penyimpanan dibagi antara
komputer remote untuk menangani volume besar dari kedua, sehingga klien tidak
perlu membeli perangkat keras mahal atau perangkat lunak untuk menangani
tugas. Hasil dari tugas pengolahan dikembalikan ke klien melalui jaringan,
tergantung pada kecepatan koneksi internet.

2.2 Implementasian cloud computing dalam organisasi dan perusahaan

Cloud computing saat ini merupakan elemen yang diterima bagi sistem TI
modern. Bagi banyak organisasi yang memimpin pasar, cloud computing
digunakan dalam peran strategis untuk membantu mendorong inovasi dan
diferensiasi bisnis. Cloud computing, karena manfaat efisiensi yang
disediakannya, mampu membantu organisasi menghemat uang, dan juga lebih
responsif terhadap perubahan dinamika pasar.
Cloud computing dipecah ke dalam tiga segmen yaitu aplikasi, platform, dan
infrastruktur. Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang
berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Cloud services
menyediakan sejumlah opsi layanan yang terdiri atas private cloud yang
menawarkan eksklusivitas dengan on-demand cloud service, hybrid cloud yang
menawarkan fleksibiltas layanan atau public cloud yang memungkinkan
infrastructure as a services hingga aplikasi bisnis dapat diakses melalui jaringan

4
internet dalam bentuk service on-demand. Dengan konsep pay as you GROW,
pelanggan cloud services hanya membayar sesuai kebutuhan bisnisnya.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keuntungan cloud computing baik bagi
organisasi, maupun perusahaan:

1. Tanpa Investasi Awal


Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa
investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama
bisnis pemula (startup). Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita
sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan.
Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
2. Akses yang Mudah
Kemudahan dalam mengakses data atau aplikasi merupakan kelebihan utama
dari cloud computing. Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat
bekerja, kita tidak perlu berada pada suatu computer yang sama karena
aplikasi atau data yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui
server.
3. Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama
perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat
dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan
oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade
hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain.

Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun


organisasi IT dalam  memandang investasi  teknologi  komunikasi  informasi.
Investasi untuk modal kapital berubah menjadi biaya operasional dengan besaran
yang lebih efisien akibat adanya cloud computing, dan ini membuat para
pengguna (user) bebas berkreasi dan tidak perlu menyediakan infrastruktur (data
center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop) untuk dapat
memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual. Disaat 
ini kebutuhan akan pemakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem  informasi

5
semakin  meningkat, mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk
meningkatkan dan mengamankan sistem mereka, namun karena perusahaan
ataupun organisasi tidak memiliki sumber daya yang besar untuk membeli sistem
untuk keperluan mereka dan bahkan untuk memelihara sistem informasi mereka,
terlebih lagi untuk mengamankan sistem tersebut maka kemungkinan  besar
Cloud Computing akan menjadi pilihan pertama dan kemungkinan besar akan
berkembang, khusunya di Indonesia. Bahkan dengan Cloud Computing, mereka
(perusahaan / organisasi) hanya menyewa layanan atau jasa dari penyedia Cloud
Computing. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini
dapat mengurangi investasi awal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang
membutuhkan pememakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem informasi yang
lebih baik. Dalam hal ini investasi yang besar bagi sebuah perusahaan atau
organisasi akan berubah menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola,
bahkan penyedia jasa seperti Software as a Service  (SaaS) yand ada di Cloud
dapat menawarkan harga yang sangat rendah karena faktor ekonomi. Dengan
Cloud Computing kita tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas
Teknologi saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan
Teknologi Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam
keamanan sistem informasi mereka dan bahkan dalam hal pengupdatetan suatu
Teknologi atau aplikasi yang dipakai, karena semuanya itu bisa diserahkan kepada
penyedia layanan di Cloud Computing. Cloud Computing jangan dijadikan
sebagai-Core  Business bagi sebuah perusahaan tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud
Computing  ini sebagai Support Business, prinsip ini yang benar karena Cloud
Computing sebagai penunjang suatu perusahaan dalam mengelola sistem
informasi yang ada di perusahaan tersebut dengan maksud dan tujuan untuk
kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut, karena Cloud Computing
memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional perusahaan
tersebut dalam hal pengolahan data.

2.2.1 Perubahan yang Terjadi dalam Dunia Bisnis Akibat Teknologi Cloud
Computing
Kehadiran Cloud Computing akan membuat semua software aplikasi
tersebut menjadi “interconnected” begitu juga setiap individu yang terhubung ke

6
aplikasi tersebut. Hal ini berarti software di semua perusahaan swasta,
pemerintah, dan pada mobile devices dapat berkolaborasi secara “otomatis”. 
Di bidang bisnis akan lebih serius dampaknya. Sudah lama kita tahu bahwa
semakin hari semakin kompetitif dan krisis terus terjadi melanda. Setiap bisnis
selalu berusaha menurunkan biaya operasional. Sebelumnya kebijakan
“Outsourcing” sudah dilakukan yaitu dengan memberikan pekerjaan ke pihak
luar untuk penghematan. Dengan Cloud Computing biaya modal (Capital
Expense) dan biaya operasional IT sudah menjadi jauh lebih hemat. Dan
penghematan itu akan terus meluas tidak hanya sebatas tenaga kerja yang
berhubungan dengan IT. Perubahan-perubahan yang akan terjadi:

1. “Placed Based Workforce” yaitu tenaga kerja yang


berbasis tempat kerja akan perlahan lenyap menjadi “Connection Based
Workforce”.  Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa gedung perkantoran
bisa jauh berkurang karena tidak perlunya setiap karyawan hadir ke
kantor.  Mereka bisa melakukan pekerjaan darimana dan kapan saja.
2. “Employee Outsourcing” adalah tingkat outsourcing pada tingkat per-
karyawan (job position) yaitu bukan pada tingkat proyek berjangka
panjang saja. “Connection Based Workforce” memungkinkan perusahaan
untuk tidak harus lagi mempekerjakan semua karyawannya sebagai
karyawan tetap atau “full time” tetapi dengan sistem “pay per task”.

3. Karena setiap individu sudah “interconnected” maka dunia ini menjadi


satu sumber tenaga kerja terpadu yang sangat besar.  Para perusahaan bisa
mempunyai pilihan yang banyak untuk melakukan “Employee
Outsourcing” mereka.  Hal ini berarti akan terjadi seleksi hidup yang
sangat tinggi dimana mereka yang berprestasi sajalah yang bisa bertahan. 
Itulah sebabnya hanya tenaga-tenaga kerja yang bersertifikasi internasional
sajalah yang akan lebih berkiprah.

4. Dengan adanya ATM dan Internet banking saja, saya sudah hampir tidak
pernah pergi ke bank. Seiring dengan “Go Green”, terbatasnya sumber
energy, dan kebutuhan segalanya harus serba instant atau cepat maka
travelling untuk alasan bisnisakan jauh berkurang.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Cloud Computing merupakan layanan penyimpanan data secara Online di
Storage Server, atau dengan kata lain data kita akan disimpan pada
database (storage) milik server online.
2. Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan
ataupun organisasi IT dalam memandang inverstasi teknologi komunikasi
informasi. Investasi untuk modal kapital berubag menjadi biaya operasional
dengan basaran yang lebih efisien akibat adanya cloud computing, dan ini
membuat para pengguna (user) bebas berkreasi dan tidak perlu
menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage, sampai
ke aplikasi desktop)

3.2 Saran
Adapun saran yang hendak kami sampaikan adalah untuk memudahkan
dalam pemahaman perubahan gaya hidup yang terjadi akibat
perkembangan teknologi seperti Cloud Computing khususnya tidak dapat
dihindarkan.  Hal itu bisa berdampak negatif bagi sebagian orang dan
positif bagi sebagian orang lainnya. 

8
DAFTAR PUSTAKA

Armanda, Ryan A.P. (2010). Implementasi Teknologi Cloud Computing


Menggunakan Cloudism untuk Implementasi Konsep TIK Hijau.
Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Daryl C. Plummer. (2008) Cloud Computing: Defining and Desrcibing an


Emerging Phenomenon Stanford. Gartner.

Anda mungkin juga menyukai