Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET

ARSITEKTUR KOMPUTER
PERMASALAHAN PADA ARSITEKTUR KOMPUTER

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh : Kelompok 9:

FAKULTAS TEKNIK
PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI
INFORMATIKA DAN KOMPUTERU
NIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan terimakasih kepada ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
Mini Riset ini tepat waktu. Makalah ini membahas tentang “PERMASALAHAN PADA
ARSITEKTUR KOMPUTER”.
Adapun tugas ini kami buat untuk memenuhi tugas Mini Riset mata kuliah Aritektur
Komputer. Kami berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana
hendak meringkas isi sebuah buku tentang materi Aritektur Komputer.Kami berterima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Dan kami
tidak lupa juga berterimahkasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam
mengerjakan makalah Mini Riset ini.Kami minta maaf apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam tulisan makalah ini,karena pada dasar nya kami masih seorang mahasiswa
yang masih dalam proses pembelajaran.Kami harapkan adanya saran dan kiritikan pada
makalah kami ini agar makalah kami ini menjadi lebih baik. Kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat kami harapkan supaya makalah ini menjadi lebih baik. Atas perhatiannya
kami ucapkan TERIMAKASIH.

Rabu, 9 November 2022

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................4
.1.1 Latar belakang ...........................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORITIS .........................................................................................6
BAB III METODOLOGI ...............................................................................................7
BAB IV HASIL RISET DAN PEMBAHASAN............................................................8
BAB V KESIMPULAN ................................................................................................10
5.1 Kesimpulan................................................................................................................10
5.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak perkembangan komputer penyimpanan program pada sekitar 1950-an, telah
terjadi sejumlah inovasi penting dalam bidang organisasi dan arsitektur komputer. Walaupun
tidak memuat seluruh inovasi tersebut, berikut ini akan diuraikan beberapa kemajuan yang
besar dalam bidang komputer sejak kelahirannya.
Family Concept : diperkenalkan oleh IBM dengan system/360-nya pada 1964, dan
kemudian diikuti oleh DEC dengan PDP-8-nya. Konsep keluarga (Family Concept)
melepaskan arsitektur mesin dari implementasinya. Sejumlah komputer yang yang karakteristik
kinerja dan harganya berlainan dengan arsitektur yang sama telah ditawarkan kepada
pengguna. Perbedaan harga dan kinerja terjadi karena adanya perbedaan implementasi dari
arsitektur yang sama. Microprogrammed Control Unit
 : Dibuat oleh Wilkes pada 1951, dan pertama kali diluncurkan oleh IBM pada S/360
pada 1964. Pemrograman mikro mempermudah pekerjaan perencanaan dan implementasi unit
control dan mempermudah konsep keluarga. · Cache Memmory : Pertama kali diperkenalkan
secara komersial pada mesin IBM S/360 model 85 pada 1968. Penambahan model ini kedalam
hirarki memory telah berhasil meningkatkan kinerja secara dramatis. · Pipelining : Suatu cara
unutk menerapkan paralelisme kedalam sifat sekuansial penting bagi program instruksi mesin.
Contoh – contohnya adalan pengolahan pipelining dan vector. · Multiple Processor : kategori
ini mencakup sejumlah organisasi dan tujuan. Dan salah satu bentuk evolusi komputer yang
dirasakan adalah evolusi bahasa pemrograman. Dengan semakin murahnya harga perangkat
keras, harga perangkat lunak relatif telah mengalami peningkatan. Pada waktu yang bersamaan,
kurangnya pemrogram telah mengakibatkan harga perangkat lunak semakin mahal. Akibaynya,
biaya terbesar dalam siklus kehidupan sistem dihabiskan untuk keperluan perangkat lunak,
bukannya perangkat keras. Sebagai tambahan terhadap biaya dan ketidaknyamanan tersebut,
terhadap elemen ketidakreabilitasan, adalah suatu hal yang umum bagi pemrogram, baik
system maupun aplikasi, untuk terus mengandung bug – bug baru setelah dioperasikan
beberapa lama.
PEMECAHAN Sebagai jawaban dari para peneliti dan industri adalah dengan membuat
program bahasa tingkat tinggi yang lebih baik dan lebih kompleks. Bahasa – bahasa tingkat
tinggi (HLL-High Level Language) ini memungkinkan program dapat mengekspresikan
algoritma lebih singkat., lebih memperhatikan rincian, dan seringkali mendukung secara alami
penggunaan pemrograman secara terstruktur. Solusi ini menimbulkan masalah lainnya, yang
dikenal sebagai semantic gap, yaitu perbedaan antara operasi – operasi yang disediakan HLL
dengan operasi – operasi yang disediakan oleh arsitektur komputer. Tanda – tanda adanya gap
ini dinyatakan dengan terjadinya ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran
besar, dan kompleksitas kompiler. Untuk mengurangi kesenjangan ini, para perancang
menjawabnya dengan arsitektur. Feature- feature pentingnya meliputi set – set instruksi yang
banyak, lusinan mode pengalamatan dan bermacam – macam statemen HLL yang
diimplementasikan didalam perangkat keras. Sebagai contoh implementasi perangkat keras
tersebut adalah instruksi mesin CASE pada VAX. ALAT Sebelum proses RISC didesain untuk
pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik, yaitu
bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level
tinggi dengan menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan procedure, proses

4
pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array
dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini
memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi
relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.

1.2 Rumusan Masalah

 Permasalahan apa yang terjadi sebelum adanya RICS dan sesudahnya ?


1.3 Tujuan Penelitian

 Menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
CISC merupakan kepanjangan dari ComplexInstruction Set Computing atau Complex
Instruction Set Komputer (CISC; "Kumpulan instruksi komputasi kompleks") adalah sebuah
arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat
rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam
memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Di lain pihak, banyaknya
instruksi dalam CISC dapat mengurangi kecepatannya. Chip Intel x86 merupakan chip dari
jenis CISC karena ia menggunakan set instruksi kompleks.
Pada arsitektur 
CISC seperti Intel x86, yang diperkenalkan pada tahun 1978, bisa terdapat ratusan
instruksi program - perintah-perintah sederhana yang menyuruh sistem menambah angka,
menyimpan nilai, dan menampilkan hasilnya. Bila semua instruksi panjangnya sama, instruksi
sederhana akan memboroskan memori. Instruksi sederhana membutuhkan ruang penyimpanan
8 bit, sementara instruksi yang paling kompleks mengkonsumsi sebanyak 120 bit. Sehingga hal
tersebut akan mengurangi kecepatannya.
Arsitektur berbasis CISC juga memungkinkan para perancang prosesor untuk
menambahkan set instruksi tambahan untuk keperluan tertentu disamping set instruksi standar
yang sudah ada, misalnya set instruksi MMX (Multimedia Extension) yang ditambahkan pada
prosesor buatan Intel, dan 3Dnow! pada prosesor keluaran AMD. Karena itulah maka keluarga
prosesor CISC lebih banyak digunakan dalam komputer pribadi dimana aplikasinya lebih luas,
sementara keluarga prosesor RISC hanya digunakan pada workstation yang biasanya memiliki
lingkup aplikasi yang lebih sempit. Diantara kelebihan dan kekurangan dari arsitektur RISC
dan arsitektur CISC sampai sekarang masih menjadi sebuah perdebatan. CISC yang merupakan
kebalikan dari RISC, biasanya digunakan pada keluarga processor untuk PC (AMD, Cyrix).
Para pesaing Intel seperti Cyrix dan AMD juga telah menggunakan chip RISC tetapi ia telah
dilengkapi dengan penukar (converter) CISC. Ada juga teknologi yang menggabungkan kedua
arsitektur tersebut, contohnya : Prosesor Intel dan AMD yang dijual secara komersil sekarang
adalah pengembangan dari prosesor x86 yang menggunakan basis prosesor CISC. Lucunya,
instruksi set yang didukung oleh kedua prosesor tersebut menggunakan instruksi RISC yang
lebih efisien dalam menangani data.

6
BAB III
METODOLOGI

Dalam hal metode, kami sebagai penulis menggunakan study pustaka dan referensi dari
sumber-sumber yang lainnya. Dengan mengupas teori, defenisi dan pendapat berbagai
penulis,kami mengumpulkan menjadi sebuah penelitian yang kami harapkan berkompeten
dan bermanfaat.Kami menggunakan metode pendekatan teori, yakni : mengumpulkan bahan
dari berbagai sumber-sumber, baik dari internet ataupun dari buku yang berkaitan terhadap
tema dan topic (Sejarah Komputer).Dengan bekal mengkaji teori dan masalah dari berbagai
sumber tersebut, kami mengumpulkan menjadi satu lalu kemudian membuat kesimpulan
terhadap CISC yang merupakan kepanjangan dari Complex Instruction Set Computing atau
Complex Instruction Set Komputer (CISC; "Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) dan
Reduced Instruction Set Computer (RISC).

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Baik RISC dan CISC adalah desain arsitektur CPU berdasarkan variasi set instruksi.
Keduanya dibedakan pada berbagai faktor seperti unit pemrograman (programming unit),
mode pengalamatan (addressing mode), clock, implementasi, aplikasi, dll. Perbedaan yang
signifikan antara RISC dan CISC adalah bahwa RISC menggunakan unit pemrograman
terprogram, sedangkan CISC memiliki unit pemrograman mikro. Tidak hanya itu, seperti yang
ditunjukkan oleh namanya, RISC memiliki set instruksi yang dikurangi, yang berarti hanya
beberapa instruksi yang ada dalam set instruksinya. Namun, CISC memiliki beberapa instruksi
berbeda yang ada di set instruksinya dan ini digunakan untuk melakukan operasi yang
kompleks , Karena keduanya terkait dengan set instruksi, jadi mari kita pahami terlebih dahulu
mengenai set instruksi
Apa itu set instruksi?
Set instruksi atau instruction set architecture yang disingkat ISA adalah kombinasi dari
berbagai instruksi yang memerintahkan prosesor untuk menjalankan operasi yang diinginkan.
Ini memiliki beberapa instruksi, mode pengalamatan, beberapa register, arsitektur memori, dll.
ISA mendefinisikan beberapa instruksi yang didukung prosesor. Beberapa contohnya adalah
Intel x86, AMD, dll.
Definisi RISC
RISC adalah pendekatan komputasi berbasis prosesor yang menawarkan pelaksanaan
tugas komputasi dengan beberapa instruksi sederhana. Ini dirancang dengan tujuan agar
prosesor komputer melakukan eksekusi instruksi sederhana dengan cukup cepat.
Melalui pendekatan ini, pemrosesan data dapat dipercepat dengan mengurangi instruksi
yang disimpan secara permanen di prosesor sejak awal karena ia menawarkan untuk lebih
mengandalkan program perangkat lunak dibandingkan dengan yang tersimpan di dalamnya.
Di sini pada dasarnya, setiap kode kompleks pertama-tama dipecah menjadi unit-unit
sederhana dan kemudian setiap unit sederhana dieksekusi. Ini membutuhkan lebih banyak
general-purpose registers, karena bahkan satu instruksi dibagi menjadi beberapa perintah yang
penyimpanannya membutuhkan banyak register.
Definisi CISC
CISC adalah pendekatan komputasi berbasis prosesor yang menggunakan set instruksi
kompleks atau kode untuk pelaksanaan tugas yang diinginkan. Ini menempatkan seluruh
penekanan pada cara untuk mengurangi total instruksi per program. Dengan demikian, ini
terkait dengan perangkat keras prosesor yang dapat menangani pelaksanaan berbagai operasi
yang terhubung secara serial menggunakan instruksi tertentu.
Ia menawarkan eksekusi instruksi secara langsung dengan memory band sistem
sehingga di sini tidak perlu ada fungsi penyimpanan atau pemuatan. Operasi ini tidak terlalu
bergantung pada kompilator karena instruksi kompleks dibangun di atas perangkat keras itu
sendiri sehingga, kebutuhan RAM juga lebih sedikit. Pada dasarnya, ia menawarkan eksekusi

8
operasi dalam memori karena instruksi yang kompleks dapat melakukannya sehingga jumlah
register yang diperlukan lebih sedikit.

4.2 Hasil
Pertama, optimisasi kompiler yang lebih efektif dapat dikembangkan. Dengan memakai
instruksi yang lebih primitif, terdapat kemungkinan untuk memindahkan fungsi-fungsi keluar
loop, melakukan reorganisasi kode untuk keperluan efisiensi, memaksimalkan pemakaian
register, dan lain-lain. Hal yang kedua, yang telah kita ketahui sebelumnya, adalah sebagian
besar instruksi yang dihasilkan kompiler relatif sederhana. Maka kiranya beralasan apabila unit
kontrol dibangun secara khusus bagi instruksi-instruksi tersebut dan pemakaian mikrokode
yang sedikit atau tidak menggunakan mikrokode sama sekali akan dapat mengeksekusi
instruksi-instruksi tersebut dengan lebih cepat dibandingkan dengan CISC yang setara. Hal
yang ketiga berkaitan dengan penggunaan pipelining instruksi. Para peneliti RISC merasa
bahwa teknik pipelining instruksi dapat diterapkan secara lebih efektif terhadap suatu redeced
instuction set. Hal yang terakhir mungkin merupakan sesuatu yang kurang penting
dibandingkan hal-hal lainnya, adalah program-program RISC harus lebih responsif terhadap
interrupt. Arsitektur yang menggunakan instruksi kompleks membatasi interrupt sampai di
batas-batas instruksi atau harus menentukan posisi tertentu yang dapat diinterupsi dan
mengimplementasikan mekanisme untuk memulai lagi instruksi.
Masalah kedua tentang kelebihan yang penting berkaitan dengan implementasi VLSI.
Apabila VLSI digunakan, rancangan dan implementsi CPU akan sangat berubah. CPU
tradisional (IBM S/370 dan VAX) terdiri dari sebuah atau lebih papan rangkaian (PCB) yang
didasarkan pada standar paket SSI dan paket MSI. Dengan adanya perkembangan LSI dan
VLSI, maka dimungkinkan untuk menaruh CPU keseluruhan pada keping chip tunggal. Pada
CPU chip tunggal, terdapat dua alasan untuk mengikuti strategi RISC. Pertama, adanya
masalah kinerja. On-chip delay umumnya lebih pendek daripada inter-chips delay. Dengan
demikian cukup beralasan apabila mempertimbangkan pemakaian keping tersebut bagi
aktivitas-aktivitas yang sering dilakukan. Kedua, waktu yang dibutuhkan untuk perancangan
dan implementasi. Prosesor VLSI sukup sulit untuk dibuat. Sebagai pengganti bagian-bagian
SSI/MSI yang tersedia, para perancang harus membuat rancangan rangkaian, tata letak, dan
pemodelan pada tingkat perangkat. Dengan menggunakan arsitektur RISC, proses tersebut jauh
lebih mudah. Selain itu, apabila kinerja keping RISC ekivalen dengan mikroprosesor CISC
yang setara, maka keuntungan dengan memakai pendekatan RISC akan terasa sekali.

9
BAB VKESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan Set instruksi adalah kode-kode dari instruksi-instruksi (instruction mesin) yang
dapat diterjemahkan dalam bahasa mesin (machine language). Set instruksi tersebut yang nantinya
menjadi bahan dasar dari proses CPU. Setiap CPU memiliki berbeda-beda set insruksinya tergantung
dari bagaimana arsitektur CPU dibuat. Ada dua model set instruksi yang menjadi dasar dari mesin
(CPU) saat ini, yaitu: RISC (reduce Instruction Set Komputer) dan CISC (Complex Instrution Set
Komputer). CISC merupakan kepanjangan dari Complex Instruction Set Computing atauComplex
Instruction Set Komputer (CISC; "Kumpulan instruksi komputasi kompleks") adalah sebuah arsitektur
dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti
pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya
sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan
suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Untuk fungsi-fungsi
lanjutan yang lebih kompleks, CISC dapat memanfaatkan instruksinya sendiri. CISC yang
menggunakan instruksi berbasis prosesor, lebih cepat dijalankan ketimbang instruksi berbasis software
(RISC).

Prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT.
Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa
tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya
sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Arsitektur
berbasis CISC juga memungkinkan para perancang prosesor memperbanyak set instruksi
tambahan untuk keperluan tertentu. Disamping set instruksi standar yang sudah ada.

5.2 Saran

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kelasplc.com/perbedaan-antara-risc-dan-cisc/
https://kafesentul.com/1-masalah-apa-yang-sering-terjadi-sebelum-adanya-reduced-
instruction-set-computer-risc

11

Anda mungkin juga menyukai