UMRAH Press
Arsitektur
Sistem Komputer
Jilid II
Rozeff Pramana
Alena Uperiati
UMRAH Press
Gedung Rektorat Lantai III Kompleks Kampus
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Jalan Dompak, Tanjungpinang, Provinsi Kepri 29111.
Telp 0771-7001550 Fax. 0771-7038999
Email: umrahpress@gmail.com
umrahpress@umrah.ac.id
Rozeff Pramana & Alena Uperiati
Buku Ajar
Arsitektur Sistem Komputer
Jilid 2
Arsitektur Sistem Komputer Jilid 2
Rozeff Pramana & Alena Uperiati
Kantor:
Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji, Gedung Rektorat Lantai
III
Jl. Dompak, Tanjungpinang - Kepulauan Riau 29111
Telp/Fax : (0771) 7001550 – (0771) 7038999, 4500091
E-mail : umrahpress@gmail.com / umrahpress@umrah.ac.id
ISBN 978-602-6770-83-7
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT penulisan buku ini telah selesai
dilaksanakan. Buku yang berada dihadapan anda ini merupakan
buku ajar bagi dosen dan mahasiswa pada mata kuliah Arsitektur
Sistem Komputer di Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro
Universitas Maritim Raja Ali Haji. Buku ini merupakan buku jilid
ke dua pada matakuliah yang sama.
Buku ini menyajikan materi-materi perkuliahan yang dirancang
agar pembacanya dapat dengan mudah memahami materi mata
kuliah Arsitektur Sistem Komputer dan menjadi referensi bagi
dosen serta mahasiswa dalam mempelajari tentang komputer.
Setiap materi disajikan dengan penjelasan umum, definisi dan sub-
sub materi yang dijelaskan secara sistematis dengan sumber
referensi diambil dari berbagai literatur. Penyajian suatu materi
dilengkapi dengan gambar-gambar, blok diagram, dan ilustrasi
untuk memberikan pemahaman bagi pembaca.
Semoga Buku ini menjadi referensi bagi civitas di Fakultas Teknik
jurusan Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji
khususnya, dan memberi wawasan baru dalam mempelajari
komputer.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
6. Prasyarat :-
8 Penilaian :
a. Absensi 10%
c. UTS 30%
d. UAS 30%
2
Standar Kompetensi
Pokok
No. Sub Pokok Bahasan
Bahasan
1. Input/Output 1. Peralatan dan fungsi perangkat
input pada komputer
2. Jenis-jenis perangkat input pada
komputer
2. Set instruksi, 1. Karakteristik instruksi
karakteristik 2. Jenis-jenis instruksi
dan fungsi; 3. Pemrosesan instruksi
4. Instruction fetch
Mode dan
5. Instruction execute
pengalamatan 6. Pengalamatan
7. Bentuk-bentuk instruksi
8. Jenis operasi
9. Cycle time
3
3. Parallel 1. Organisasi berbagai prosesor
Processor 2. Multiprosesor simetris
3. Koherensi Cache dan protokol
Mesi
4. Cluster
5. Non Uniform Memory Access
(NUMA)
4. Register 1. Sejarah
transfer, RISC 2. Konsep Arsitektur RISC.
dan CISC 3. Elemen penting dan ciri-ciri.
4. Arah perkemba-ngan prosesor
RISC.
5. Eksekusi Instruksi
6. Transfer Bus dan Memori
7. Definisi CISC.
8. Konsep CISC.
9. Arsitektur CISC.
10. Ciri-ciri prosesor CISC
11. Aspek komputasi dalam
merancang RISC.
12. Chip-chip RISC.
13. Prospek arsitektur RISC.
14. Deskripsi transfer register.
15. Bahasa transfer register
5. Pipelining 1. Pengertian Pipelining.
2. Kategori Pipeline.
3. Arithmetic pipeline
4. Instruction pipeline
5. Pipeline pada mikroprosesor
4
Daftar Pustaka
5
C. Rencana Kegiatan Program Pembelajaran dan
Rencana Pembelajaran Semester
6
secara umum
4. Memahami dan mampu menganalisa perbandingan
komputer RISC dan CISC serta aplikasi penggunaannya
5. Memahami teknologi dan aplikasi RISC dan CISC
komputer dan penggunaannya
6. Dapat mengaplikasikan dan berinovasi dalam penggunaan
Pipeline
Perte Capaian Pokok dan Esti- Daftar
muan pembelajaran sub pokok bahasan masi Pustak
ke- Wak- a
tu
(menit)
9 Mahasiswa 1. Peralatan dan 150
dapat fungsi perangkat
memaparka input pada
n perangkat- komputer
perangkat 2. Jenis-jenis
Input / perangkat input
Output pada pada komputer
komputer
10 Mahasiswa 1. Karakteristik 150
dapat instruksi
menganalisa 2. Jenis-
pemprosesa jenisinstruksi.
n Set 3. Pemrosesan
7
instruksi instruksi.
pada 4. Instruction fetch.
komputer. 5. Instruction
execute.
11 Mahasiswa 1. Pengalamatan. 150
dapat 2. Bentuk-bentuk
menganalisi instruksi.
s hubungan 3. Jenis operasi.
dari mode 4. Cycle time
dan bentuk
pengalamata
n
12 Mahasiswa 1. Organisasi 150
dapat berbagai
menjelaskan prosesor
kategori 2. Multiprosesor
sistem simetris
komputer 3. Koherensi Cache
dan dan protokol
keterkaitann Mesi
nya antara 4. Cluster
satu dengan 5. Non Uniform
lain Memory Access
(NUMA)
8
13 Mahasiswa 1. Sejarah 150
dapat 2. Konsep
menjelaskan Arsitektur RISC.
penggunaan 3. Elemen penting
teknologi dan ciri-ciri.
RISC 4. Arah perkemba-
dibanding ngan prosesor
teknologi RISC.
yang ada 5. Eksekusi
sebelumnya Instruksi
14 Mahasiswa 1. Transfer Bus dan 75
dapat Memori
menjelaskan 2. Definisi CISC
penggunaan 3. Konsep CISC
teknologi 4. Arsitektur CISC
CISC 5. Ciri-ciri prosesor
dibanding CISC.
teknologi
yang ada
sebelumnya
14 Mahasiswa 1. Aspek komputasi 75
dapat dalam
menjelaskan merancang RISC
perbedaan 2. Chip-chip RISC
9
antara 3. Prospek
teknologi arsitektur RISC
RISC dan 4. Deskripsi
CISC. transfer register
5. Bahasa transfer
register.
15 Mahasiswa 1. Pengertian 150
dapat Pipelining
menghitung 2. Kategori
jumlah set Pipeline
instruksi 3. Arithmetic
yang masuk pipeline
pada suatu 4. Instruction
pipelining pipeline
dan dapat 5. Pipeline pada
mengkreasi mikroprosesor
kannya
dengan
kategori
pipeline lain
16 UAS
10
BAB II
INPUT OUTPUT
Standar Kompetensi
Indikator
B. Materi
a. Keyboard
Merupakan peralatan input pada komputer yang
berfungsi untuk memasukan data atau perintah berupa angka,
huruf maupun symbol. Keyboard merupakan perangkat input
yang umum terdapat pada suatu Komputer. Keyboard disebut
juga papan ketik pada komputer yang terdiri dari susunan
huruf A s/d Z dan angka 0 s/d 9 dan ada beberapa simbol
seperti titik dua, koma, titik dan lain-lain, juga terdapat tobol
sortcut yang memudahkan kita untuk mengoperasikan
komputer. Terdapat berbagai macam jenis dan ukuran
keyboard, dan untuk konektifitasnya pada komputer dapat
dilakukan dengan kabel maupun nirkabel.
Gambar 1 Keyboard
b. Mouse
Mouse adalah peralatan input pada komputer yang
berfungsi untuk menggerakan pointer pada layar monitor.
Mouse sangat berguna untuk sistem operasi yang berbasis
12
grafis. Seperti halnya keyboard, konektifitas Mouse dengan
komputer dapat dilakukan dengan kabel maupun nirkabel.
Gambar 2 Mouse
c. Joy Stick
Joy Stick adalah alat input yang digunakan untuk
memasukan perintah untuk menggerakan permainan pada
komputer maupun suatu instrumen.
d. Scanner
13
Gambar 4 Scanner (Sumber: https://google.com)
e. Touch Pad
Perangkat yang berfungsi sebagai penggerak kursor
pada monitor melalui stimulasi gerakan jari yang menyentuh
touchpad tersebut.
f. Track Ball
Mensimulasikan pergerakan vertikal mouse, sehingga
pengguna tidak perlu menggerakkan mouse berulang kali
untuk dapat menaikkan atau menurunkan layar.
14
Gambar 6 Track ball (Sumber: https://google.com)
g. Light Pen
Perangkat yang berbentuk pena yang dipergunakan
pada layar monitor jenis touchscreen untuk memodifikasi
atau mendesain gambar secara langsung pada layar monitor.
h. Camera digital
Perangakat sejenis kamera yang dapat menangkap
obyek gambar dan dapat menampilkannya ke layar komputer
untuk diproses lebih lanjut.
15
Gambar 8 Camera digital (Sumber: https://google.com)
i. Handy cam
Perangkat perekam gambar/ video yang dapat
ditampilkan ke layar monitor untuk diproses lebih lanjut.
j. Webcam
Perangakat komputer yang digunakan untuk konferensi
video jarak jauh atau sebagai kamera pemantau. Webcam ada
yang terintegrasi langsung pada suatu komputer dan ada yang
terpisah.
16
Gambar 10 Webcam
l. Graphics Pads
Perangkat yang biasa digunakan untuk mempermudah
menggambar suatu objek pada monitor sebagai pengganti
kertas.
17
Gambar 12 Graphics pads(Sumber: https://google.com)
m. Barcode
Berfungsi untuk membaca suatu kode yang berbentuk
kotak-kotak atau garis-garis tebal vertikal dan mengubahnya
menjadi informasi.
a. Printer
Printer merupakan peralatan output pada komputer
yang berfungsi mencetak hasil dari proses komputer
ke dalam media kertas. Hasil cetakan dari printer
dapat berupa gambar maupun tulisan. Printer
merupakan komponen komputer yang digolongkan ke
dalam peripheral yang sangat penting untuk
membantu kerja manusia. Berdasarkan media
cetaknya printer ada beberapa macam, yaitu: printer
19
inkjet, printer laserjet dan printer dotmatrik.
Konektifitas Printer dengan komputer juga dapat
dilakukan dengan kabel maupun nirkabel.
b. Monitor
Monitor merupakan peralatan output pada komputer
yang berfungsi untuk menampilkan grafik atau
gambar yang telah diproses oleh bagian pemproses
sehingga informasi dapat diterima oleh manusia.
20
c. LCD Proyektor
d. Speaker
21
Gambar 17 Speaker (Sumber: https://google.com)
e. Plotter
22
C. Rangkuman
23
f. Trackball mensimulasikan pergerakan vertikal mouse,
sehingga pengguna tidak perlu menggerakkan
mouse berulang kali untuk dapat menaikkan atau
menurunkan layar.
25
D. Latihan Soal
26
BAB III
SET–SET INSTRUKSI
Standar Kompetensi
Indikator
B. Materi
28
desain prosesor untuk mengimplementasikan set instruksi
(mencakup microcode, pipeline, sistem cache, manajemen
daya, dan lainnya). Komputer-komputer dengan
mikroarsitektur berbeda dapat saling berbagi set instruksi
yang sama. Sebagai contoh, prosesor Intel Pentium dan
prosesor AMD Athlon mengimplementasikan versi yang
hampir identik dari set instruksi Intel x86, tetapi jika ditinjau
dari desain internalnya, perbedaannya sangat radikal. Konsep
ini dapat diperluas untuk ISA-ISA yang unik seperti TIMI
yang terdapat dalam IBM System/38 dan IBM IAS/400.
TIMI merupakan sebuah ISA yang diimplementasikan
sebagai perangkat lunak level rendah yang berfungsi sebagai
mesin virtual. TIMI didesain untuk meningkatkan masa hidup
sebuah platform dan aplikasi yang ditulis untuknya, sehingga
mengizinkan platform tersebut agar dapat dipindahkan ke
perangkat keras yang sama sekali berbeda tanpa harus
memodifikasi perangkat lunak (kecuali yang berkaitan
dengan TIMI). Hal ini membuat IBM dapat memindahkan
platform AS/400 dari arsitektur mikroprosesor CISC ke
arsitektur mikroprosesor POWER tanpa harus menulis ulang
bagian-bagian dari dalam sistem operasi atau perangkat lunak
yang diasosiasikan dengannya.
30
Elemen-elemen tersebut adalah :
31
1. Main or Virtual Memory
2. CPU Register
3. I/O Device
Representasi Instruksi
33
Operand juga direpresentasikan secara simbolik,
contoh; ADD R,Y ---> yang berarti tambahkan nilai pada
lokasi Y ke isi register R.
Jenis-jenis Instruksi
X=X+Y
34
dan 514. Jika kita mengasumsikan set instruksi mesin yang
sederhana, maka operasi ini dapat dilakukan dengan tiga buah
instruksi :
35
Data Movement, instruksi I/O
Jumlah Alamat
36
Instruksi aritmatika dan logika memerlukan jumlah
operand yang banyak. Jumlah alamat maksimum yang
mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
37
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk
menyimpan operand dan hasilnya)
38
Tabel 3 Two Address Instruction
Instruksi Komentar
MOVE Y,A Y <--- A
SUB Y,B Y <--- Y – B
MOVE T,D T <--- D
MPY T,E T <--- T x E
ADD T,C T <--- T + C
DIV Y,T Y <--- Y : T
39
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek
yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:
Jenis-jenis OPERAND
41
1. Integer /titik tetap.
2. Titik mengambang.
3. Desimal.
43
kadang data yang sama diperlukan sebagai data logika/data
numerik/teks.
Jenis-jenis Operasi
45
Set Control Large class of instruction to set controls
Variables for protection purposes, interrupt
handling, timer control, etc. (often
privillaged instructions)
Halt Stop program execution
Wait Stop program execution; test a specified
(hold) condition continuously; when the
condition is satisfied, resume execution
Data Transfer
Aritmatic
47
Eksekusi sebuah instruksi operand dapat melibatkan
operasi pemindahan data untuk meletakkan operand bagi
input ALU, dan menyampaikan output ALU.
Logical
P P P P
NOT
P Q AND OR XOR =
P
Q Q Q Q
0 0 1 0 0 0 1
0 1 1 0 1 1 0
48
1 0 0 0 1 1 0
1 1 0 1 1 0 1
R1 = 10100101
R2 = 00001111
49
0
...
Pergeseran Logika Kanan
...
Pergeseran Logika Kiri
S ...
Pergeseran Aritmatika Kanan
S ...
Pergeseran Aritmatika Kiri
50
Operasi pergeseran aritmatika seperti gambar diatas,
memperlakukan data sebagai integer bertanda dan tidak
bertanda akan menggeser bit tanda. Pada pergeseran
aritmatika kanan, bit tanda diisi ke posisi bit sebelah kanan.
Pada bilangan-bilangan dalam notasi komplemen dua,
pergeseran kiri atau kanan masing-masing berhubungan
dengan perkalian atau pembagian dengan 2, dengan syarat
tidak terdapat overflow. Jika terjadi overflow pergeseran
aritmatika dan logika kiri akan menghasilkan hasil yang
berbeda, namun aritmatika kiri menyimpan tanda dari
bilangan tersebut. Karena kemungkinan terjadinya overflow,
banyak prosesor tidak memasukkan instruksi ini.
...
Rotasi Kanan
...
Rotasi Kiri
1. Konversi
2. Input/Output
3. Kontrol Sistem
52
mengeksekusi program yang berada dalam area memori
khusus. Instruksi-instruksi ini digunakan dalam sistem
operasi.
4. Transfer kontrol
- Branch (percabangan)
- Skip (lewati)
53
2. Secara virtual sebuah program melibatkan pengambilan
keputusan. Kita berharap komputer melakukan sesuatu
apabila terdapat sebuah persyaratan dan melakukan
sesuatu yang lain bagi persyaratan yang lainnya.
Misalnya sebuah instruksi menghitung akar kuadrat
sebuah bilangan. Pada awalnya tanda bilangan akan
diperiksa. Bila bilangannya negatif, maka komputasi
tidak akan dilakukan, namun akan dilaporkan keadaan
error.
54
pengalamatan di satu sisi, dan jumlah acuan memori dan
kompleksitas kalkulasi alamat pada sisi lain. Teknik
pengalamatan yang umum adalah :
Segera
Langsung
Tidak Langsung
Register
Register tidak langsung
Pengganti
Stack
a. Pengalamatan Segera
OPERAND = A
b. Pengalamatan Langsung
EA = A
EA = (A)
d. Pengalamatan Register
EA = R
57
Secara umum bidang alamat yang mengacu pada register
akan mempunyai 3-5 bit, sehingga total register bertujuan
umum dapat diacu dari 8 sampai 32.
58
untuk memutuskan nilai-nilai mana yang harus berada dalam
register dan yang harus disimpan pada memori utama.
EA = (R).
f. Pengalamatan Pengganti
1. Pengalamatan relatif.
3. Peng-indeks-an
60
Pengalamatan register dasar adalah register yang diacu
berisi alamat memori dan bidang alamat berisi penggantian
dari alamat tersebut. Acuan register dapat berupa eksplisit
atau implisit. Pengalamatan register dasar juga memanfaatkan
lokalitas acuan memori.
g. Pengalamatan Stack
61
Stack merupakan blok lokasi yang dipesan. Materi
ditambahkan ke puncak stack sehingga disetiap waktu blok
secara parsial diisi. Mode pengalamatan stack merupakan
bentuk implikasi pengalamatan. Instruksi-instruksi mesin
tidak perlu meliputi acuan memori tetapi secara implisit
beroperasi diatas stack tersebut.
62
Gambar 21 Mode-mode Pengalamatan
Bentuk-bentuk instruksi
63
implisit /eksplisit, operand nol atau lebih. Masing-masing
operand eksplisit diacu dengan menggunakan salah satu
mode pengalamatan. Secara implisit/eksplisit, bentuk harus
mengindikasikan adanya mode pengalamatan untuk masing-
masing operand. Untuk kebanyakan set instruksi digunakan
bentuk instruksi lebih dari satu.
Panjang Instruksi
64
Opcode, operand, mode pengalamatan dan cakupan
alamat memerlukan bit dan mendorong dalam arah yang
panjang instruksinya lebih panjang. Instruksi yang lebih
panjang bisa saja tidak digunakan. Seperti sebuah instruksi 64
bit menduduki dua kali lebih ruang instruksi 32 bit, tetapi
manfaatnya kurang dari dua kali.
65
Alokasi Bit
67
Jumlah set register : Mesin yang paling kontemporer
mempunyai satu register bertujuan umum, pada
umumnya dengan 32 register atau lebih dalam satu
set. Register ini untuk menyimpan data dan alamat
untuk pengalamatan penggantian. Beberapa arsitektur
(pentium), mempunyai dua set khusus atau lebih.
Keuntungan dengan pendekatan ini, untuk bilangan
register tetap pemisahan fungsional memerlukan lebih
sedikit bit untuk digunakan dalam instruksi tersebut.
Contohnya; dengan dua set 8 register, hanya
diperlukan 3 bit untuk mengidentifikasi register,
opcode secara implisit akan menentukan set register
yang diacu.
68
Granularitas alamat : Untuk alamat yang mengacu
pada memori daripada register, faktor lainnya adalah
granularitas pengalamatan. Pada sistem dengan word
16 atau 32 bit, alamat dapat mengacu word atau byte
pada pilihan perancang.
PDP-8
69
PDP-10
1. Orthogonalitas
Merupakan prinsip dengan dua variabel independen satu
dengan lainnya. Dalam konteks set instruksi, istilah ini
mengindikasikan bahwa elemen-elemen instruksi lain
tidak terikat pada opcode. Perancang PDP-10
menggunakan istilah untuk menguraikan fakta bahwa
alamat selalu dihitung dengan cara yang sama, tidak
terikat pada opcode. Ini berlawanan dengan mesin
lainnya dimana mode alamat kadang-kadang tergantung
secara implisit pada operator yang sedang digunakan.
2. Kelengkapan
70
Pengalamatan langsung, Basis ditambah pengalamatan
penggantian tempat dimana organisasi memori
membebankan pada pemrogram, dihindar menuju ke
pengalamatan langsung.
PDP-11
72
memberikan fleksibilitas lebih lanjut dalam
pengalamatan.
VAX
73
C. Rangkuman
75
Register
Register tidak langsung
Pengganti
Stack
76
D. Latihan soal
77
BAB IV
PARALEL PROSESOR
Standar Kompetensi
Indikator
B. Materi
1. Pembahasan Awal
80
yang paralel. Menurutnya kategori sistem komputer
berdasarkan strukturnya adalah:
84
1. Kelamahan pada sentralisasi dan mekanisme sistem
sinkron secara umum, dan
85
berkomunikasi satu sama lain melalui memori tersebut.
Bentuk umum dari sistem ini adalah multiprosesor simetris
(SMP). Multipel prosesor memberi satu atau sekelompok
memori dengan mekanisme bus yang diberikan atau
interkoneksi lainnya. Salah satu ciri yang membedakan
adalah waktu akses memori ke ruang memori manapun kira-
kira sama untuk masing-masing prosesor. Pengembangan
yang terbaru adalah NUMA, yaitu organisaasi akses memori
yang tidak seragam, seperti menurut Flynn bahwa waktu
akses memori pada ruang yang berbeda dapat berbeda bila
digunakan dengan prosesor NUMA. Kumpulan dari prosesor
tunggal atau SMP dapat diinterkoneksi untuk membentuk
sebuah cluster. Komunikasi antar komputer –komputer bisa
melalui jalan yang tetap maupun melalui beberapa fasilitas
jaringan.
86
Organisasi Paralel
87
Note : CU = Control Unit
PU = Processing Unit
MU = Memory unit
LM = Local Memory
88
Gambar 25 MIMD share memori dan MIMD distributed memori
90
4. semua prosesor dapat menampilakn fungsi-fungsi yang
sama.
Kinerja :
Jika pekerjaan yang dilaksanakan oleh komputer dapat
diorganisasikan sehingga beberapa bagian pekerjaan
dapat dilakukan secara paralel, maka sebuah sistem
dengan prosesor multipel akan menghasilkan kinerja
yang lebih besar daripada bila menggunakan prosesor
tunggal yang memiliki jenis yang sama.
Ketersediaan :
Pada multiprosesor simetris, karena semua prosesor
dapat menampilkan fungsi-fungsi yang sama, kesalahan
dari prosesor tunggal tidak membuat mesin tersebut
91
berhenti melainkan sistem dapat berlanjut ke fungsi
pada kinerja yang dikurangi.
Pensaklaran :
3. Organisasi Multiprosesor
93
Gambar 26 Unit control pusat
94
melakukan persaingan dalam memperoleh kontrol bus
dengan menggunakan sejumlah teknik prioritas.
95
Reliabilitas: Pada dasarnya bus merupakan medium
pasif dan kegagalan suatu perangkat yang terhubung
tidak akan menyebabkan kegagalan bagi sistem secara
keseluruhan.
I/O
I/O Adapter
Memori
Subsystem
utama
I/O
Adapter
96
lainnya. Untuk mencegah hal ini, prosesor lain harus
diberitahu bahwa telah terjadi suatu update. Masalah ini
dikenal dengan koherensi cache dan biasanya dialamatkan
pada hardware daripada oleh sistem operasi.
M1 M2 Mk
P1 I/O1
Pn I/Om
Memori Multiport
Memori Multiport
98
Suatu sistem operasi SMP mengatur prosesor dan
sumber daya komputer lainnya sedemikian rupa sehingga
pemakai merasa sistem operasi tunggal yang mengendalikan
sumber daya sistem. Sistem operasi multiprosesor harus
menyediakan semua fungsi sistem pemrograman dan ciri-ciri
tambahan lainnya untuk mengakomodasikan berbagai
prosesor. Kunci perancangan sistem operasi multiprosesor
adalah sbb :
Sinkronisasi:
Sinkronisasi adalah sebuah fasilitas yang membuat
adanya pengeluaran timbal-balik dan pengurutan
peristiwa.
Manajemen memori:
99
Manajemen memori pada suatu multiprosesor harus
berhubungan dengan semua masukan yang ada pada
mesin uniprocessor. Mekanisme penomoran halaman
pada berbagai multiprosesor yang berbeda harus
dikoordinasikan untuk mendorong terjadinya
konsistensi pada saat beberapa prosesor membagi
sebuah halaman atau bagian dan untuk memutuskan
pemindahan halaman.
4. Mainframe SMP
100
I/O. Gambaran seluruh organisasi SMP S/390 tampak pada
gambar di bawah berikut.
101
Adapter jaringan Bus switching (BSN) : BSN
menginterkoneksi cache L2 dan memori utama, juga
cache L3 dengan kapasitas 2 MB.
102
Kebijakan menulis kembali dapat menyebabkan adanya
ketidak konsistenan. Bila dua cache memiliki baris yang
sama dan baris tersebut diupdate pada satu cache, maka cache
lain akan memiliki nilai yang tidak sah.
103
pengontrol tersentralisasi yang merupakan bagian memori
utama dan sebuah direktori yang tersimpan di dalam memori
utama. Direktori tersebut berisi informasi status global
tentang isi bermacam-macam cache lokal. Direkroti
bertanggung jawab atas penyimpanan infomasi status up to
date sehingga harus dilaporkan ke pengontrol sentral.
Kekurangan direktori adalah adanya kemacetan terpusat dan
overhead komunikasi antara berbagai pengontrol cache
dengan pengontrol sentral. Namun teknik ini efektif
digunakan pada sistem berskala besar yang melibatkan bus
berjumlah banyak atau pola interkoneksi yang kompleks.
5. Cluster
107
Harga/ kinerja yang unggul : dengan menggunakan
komoditas blok bangunan, kita dapat meletakkan
sebuah cluster dengan tenaga komputerisasi yang
sama dan lebih besar daripada sebuah mesin tunggal,
dengan harga yang lebih murah.
108
6. Non Uniform Memory Access (NUMA)
109
yang berbeda ruang memori yang lebih lambat atau
yang lebih cepat tidak sama.
110
Prosesor 1-1 Prosesor 1-m Prosesor 2-1 Prosesor 2-m
Cache L1 Cache L1 Cache L1 Cache L1
Jaringan
Interkoneksi
Direktori
Gambar Organisasi CC-NUMA
Memori
Utama N
111
tersebut. Semua kegiatan ini otomatis dan transparan pada
prosesor dan cachenya.
7. Komputasi Vektor
113
untuk kebutuhan komputasi vektor, namun pada dasarnya ia
memiliki kemamppuan menangani tugas-tugas pengolahan
skalar dan pengolahan data yang umum. Pada pengolahan
larik tidak mencakup pengolahan skalar, pengolah larik
dipasang sebagai perangkat periperal baik oleh pengguna
mainframe maupun pengguna komputer kecil untuk
menjalankan bagian-bagian yang divektorkan pada suatu
program.
- ALU pipeline
- Prosesor paralel
- ALU paralel
115
Cara yang terakhir untuk pengolahan vektor dapat
diperoleh dengan menggunakan prosesor paralel berjumlah
banyak. Diperlukan pembagian tugas menjadi beberapa
proses yang akan dieksekusi secara paralel. Organisasi ini
efektif bila terdapat software dan hardware untuk keperluan
organisasi prosesor paralel yang efektif.
116
C. Rangkuman
117
eksekusi dari sejumlah elemen pengolahan pada
sebuah basis secara simultan.
119
BAB V
Standar Kompetensi
Indikator
B. Materi
1. Pembahasan Awal
121
semua dirancang dengan filosofi RISC. Fitur desain tertentu
telah menjadi ciri dari kebanyakan prosesor RISC, yaitu :
122
RISC atau "Komputasi set instruksi yang
disederhanakan" adalah prosesor yang memiliki set instruksi
program yang lebih sedikit dibandingkan CISC. Karena
perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang
kompleks atau sederhana (reduced). RISC lahir dilatar
belakangi oleh CISC. Perbedaan mencolok dari pada RISC
ini adalah tidak ditemui adanya instruksi assembly atau yang
dikenal dengan bahasa mesin, sedangkan itu banyak sekali di
jumpai di CISC.
123
Ciri-ciri RISC adalah :
124
yang dipasang ke dalam mikroprosesor tetapi mengoptimasi
setiap instruksi sehingga dapat dilaksanakan dengan cepat.
Dengan demikian instruksi yang sederhana dapat
dilaksanakan lebih cepat apabila dibandingkan dengan
mikroprosesor yang dirancang untuk menangani susunan
instruksi yang lebih luas. Dengan demikian chip RISC hanya
dapat memproses instruksi dalam jumlah terbatas, tetapi
instruksi ini dioptimalkan sehingga cepat dieksekusi. Meski
demikian, bila harus menangani tugas yang kompleks,
instruksi harus dibagi menjadi banyak kode mesin, terutama
sebelum chip RISC dapat menanganinya. Karena
keterbatasan jumlah instruksi yang ada padanya, apabila
terjadi kesalahan dalam pemrosesan akan memudahkan
dalam melacak kesalahan tersebut.
126
Perbedaan utama antara kedua komputer itu ada pada
tipe prosesor yang digunakannya. Prosesor PowerPC dari
Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple
Macintosh dipercaya sebagai prosesor RISC, sedangkan
Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC.
Kenyataannya komputer personal yang berbasis Intel
Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling
banyak populasinya. Tetapi tidak bisa pungkiri juga bahwa
komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN adalah
komputer yang handal dengan sistem pipelining, superscalar,
operasi floating point dan sebagainya.
3. Pendekatan RISC
129
Gambar 34 RISC CISC
130
b. Operasi
131
Tabel 7 Tabel frekuensi dinamis relatif berbobot dari operasi-operasi
HLL
c. Operand
132
d. Prosedur Call
e. Implikasi
133
pencabangan bersyarat dan prosedur call, pipeline
instruksi yang bersifat langsung dan ringkas akan
menjadi tidak efisien. Hal ini menggambarkan
terjadinya proporsi yang tinggi instruksi yang di
prefetch tetapi tidak pernah dieksekusi.
Terdapat set instruksi yang disederhanakan (dikurangi).
g. Register Windows
135
parameter dapat dilewatkan tanpa perpindahan aktual
data.
h. Variabel-variabel Global
137
Suatu file register dapat tidak efisien dalam
menggunakan ruang, karena tidak semua prosedur akan
memerlukan ruang jendela sepenuhnya yang telah diberikan.
Sedangkan cache memiliki ketidakefisienan lainnya. Data
akan dibaca ke dalam cache dalam bentuk blok-blok.
Sedangkan file register hanya berisi variabel-variabel yang
sedang digunakan, cache membaca blok data, beberapa atau
banyak diantaranya tidak akan digunakan.
138
j. Optimisasi Register berbasis Kompiler
139
program. Teknik yang paling banyak digunakan di kompiler
RISC adalah pewarnaan grafik.
140
instruksi mesin RISC tidak boleh lebih rumit, dan kira-kira
secepat instruksi mikro pada mesin CISC. Untuk karakteristik
register ke register, pada umumnya operasi harus dalam
bentuk register-ke-register dengan hanya operasi akses
memori LOAD dan STORE yang sederhana. Rancangan ini
menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit
kontrol. Sebagai contoh ; sebuah set instruksi RISC bisa
mengandung hanya satu atau dua instruksi ADD, VAX
mempunyai 25 instruksi ADD berbeda. Keuntungan lain,
arsitektur seperti ini meningkatkan optimisasi penggunaan
register, sehingga operand-operand yang sering diakses akan
tetap berada dalam penyimpanan berkecepatan tinggi.
Operasi register-ke-register ini merupakan ciri khas dari
rancangan RISC. Untuk mengetahui akses yang sering terjadi
ke sejumlah kecil skalar yang lokal adalah dengan
menggunakan papan besar untuk register atau kompiler
optimisasi, umumnya operand bisa bertahan di dalam register
untuk periode waktu yang lama. Berikut ini adalah gambar
dua perbandingan dari pendekatan register-ke-register dan
memori-ke-memori.
141
Tabel 9 Memori ke memori dan Register ke memori
8 16 16 16 8 4 16
Tambah B C A Muatkan rB B
Memori ke memori Muatkan rC B
I = 56, D = 96, M = 152 Tambah rA rB rC
Simpan rA A
(a) A<--- B + C Register ke memori
I = 112, D = 96, M = 208
8 16 16 16 8 4 4 4
Tambah B C A Tambah rA rB rC
Tambah A C B Tambah rB rA rC
Tambah B D D Kurang rD rD rB
Memori ke memori Register ke memori
I = 168, D = 288, M = 456 I = 140, D = 96, M = 250
142
Lokasi bidang, terutama opcode ditetapkan. Rancangan ini
mempunyai sejumlah keuntungan. Denga bidang tetap,
decode opcode dan akses register operand bisa terjadi secara
simultan. Bentuk instruksi sederhana menyederhanakan unit
kontrol. Intruksi pengambilan dioptimalkan sebab panjang
word telah diambil.
143
intrupsi ke batasan-batasan instruksi atau harus dapat
menentukan posisi spesifik yang dapat diinterupsi dan
menerapkan mekanisme untuk memulai lagi suatu
instruksi.
145
Tabel 10 Karakteristik dari beberapa Prosesor CISC, RISC, dan
Superskalar
m. Pipelining RISC
1. I : Instruction Fetch
146
3. D : Memory (Operasi register ke memori atau
memori ke register
148
- E1 : Membaca file register
- E2 : Operasi ALU dan tulis register.
Optimisasi Pipelining
149
4. Prospek Arsitektur RISC di Masa Mendatang
150
instruksi bersama-sama. Teras PowerPC 601 terdiri dari tiga
unit eksekusi dengan alur-pipa yang independen, yakni unit
pemroses bilangan bulat (IU, integer unit), unit floating-point
(FPU, floating processing unit), dan unit pemroses operasi
percabangan (BPU, branch processing unit) yang mampu
mengeksekusi tiga instruksi sekaligus.
151
C. Rangkuman
152
3. Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi
sederhana yang dapat dieksekusi dalam satu siklus
clock.
153
D. Latihan soal:
154
BAB VI
Standar Kompetensi
Indikator
B. Materi
1. Definisi
156
Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya,
banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah
semantik", yaitu bagaimana cara membuat set-set instruksi
untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan
menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan
prosedur, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan
kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat
dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC
ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-
program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC
inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960)
menjadi jauh lebih hemat.
Menggunakan microcode
159
Format 2-operand, di mana instruksi memiliki sumber
dan tujuan. Sebagai contoh, perintah tambah
160
3. Arsitektur Hardware
162
Pada mesin CISC yang ideal, masing-masing instruksi
lengkap akan memerlukan hanya satu siklus clock (yang
berarti bahwa setiap tahap akan dilengkapi dalam sepersekian
dari sebuah siklus). Ini adalah kecepatan maksimum yang
mungkin untuk 1 mesin yang mengeksekusi instruksi pada
suatu waktu.
N = jumlah instruksi
S = jumlah rata-rata langkah per instruksi
163
T = waktu yang diperlukan untuk melaksanakan satu
langkah
Kecepatan eksekusi dapat ditingkatkan dengan
menurunkan nilai dari ketiga varisbel di atas. Arsitektur CISC
berusaha menurunkan nilai N, sedangkan Arsitektur RISC
berusaha menurunkan nilai S dan T. Proses pipeline dapat
digunakan untuk membuat nilai efektif S mendekati 1 (satu)
artinya komputer menyelesaikan satu perintah dalam satu
siklus waktu CPU. Nilai T dapat diturunkan dengan
merancang perintah yang sederhana.
Kerugian CISC
164
Keuntungan CISC
165
Karena itulah maka keluarga prosesor CISC lebih banyak
digunakan dalam komputer pribadi dimana aplikasinya lebih
luas, sementara keluarga prosesor RISC hanya digunakan
pada workstation yang biasanya memiliki lingkup aplikasi
yang lebih sempit. Ada juga teknologi yang menggabungkan
kedua arsitektur tersebut, contohnya : Prosesor Intel dan
AMD yang dijual secara komersil sekarang adalah
pengembangan dari prosesor x86 yang menggunakan basis
prosesor CISC. Instruksi set yang didukung oleh kedua
prosesor tersebut menggunakan instruksi RISC yang lebih
efisien dalam menangani data.
7. Pendekatan CISC
8. Implementasi
169
Gambar 37 Penafsir microcode melakukan cabang bersyarat
170
CISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil
sejumlah feature RISC. Hasilnya adalah rancangan RISC
yang terbaru, yang dikenal sebagai PowerPC, dimana
rancangan ini tidak lagi “murni” RISC. Dan kemudian
rancangan CISC yang terbaru yang dikenal sebagai Pentium,
dimana memiliki beberapa karakteristik RISC.
171
yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang
cukup dimengerti oleh manusia. Bahasa assembler ini
biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu
disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik
mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set
instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.
00000001 : 01 : NOP...
172
Tabel 11 Perbedaan CISC dan RISC
CISC RISC
173
mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi
instruksi-nya cukup satu saja.
174
C. Rangkuman
175
3. Kerugian CISC
overhead yang lebih besar pada decoding instruksi,
sehingga memperlambat eksekusi
Membutuhkan banyak pekerjaan dalam merancang
chipnya.
Register tidak dapat digunakan secara efisien
Konsumsi dayanya tinggi.
Banyak instruksi khusus digunakan tidak cukup untuk
membenarkan keberadaan mereka, sekitar 20% dari
instruksi yang tersedia digunakan dalam program
yang khas.
4. Keuntungan CISC
Mendukung bahasa tingkat tinggi (HLL)
Ukuran program yang lebih kecil
Panggilan ke memori utama lebih sedikit
RAM yang diperlukan sedikit
176
D. Latihan Soal:
177
BAB VII
PIPELINE
Standar Kompetensi
Indikator
B. Materi
1. Pembahasan Awal
180
2. Kategori Pipeline
181
Gambar 39 4-segmen arithmetic pipeline
182
Gambar 41 Mikroprosesor
183
1. Terjadinya penggunaan resource yang bersamaan
Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan
ada kemungkinan instruksi tersebut sama-sama
memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan
adanya pengaturan yang tepat agar proses tetap berjalan
dengan benar.
184
3. Metode kerja Pipeline
185
Pelaksanaan instruksi-instruksi tersebut dapat ditabelkan
sebagai berikut :
Time Execution
0 Empat instruksi sedang menunggu untuk
dieksekusi
1 Instruksi hijau diambil dari memori
2 Instruksi hijau didekode
Instruksi ungu diambil dari memori
3 Instruksi hijau dieksekusi (operasi sebenarnya
dilakukan)
Instruksi ungu didekode
Instruksi biru diambil dari memori
4 Hasil eksekusi Instruksi hijau ditulis kembali
ke file atau memori register
Instruksi ungu dieksekusi
Instruksi biru didekode
Instruksi merah diambil dari memori
5 Instruksi hijau selesai dieksekusi
Hasil eksekusi Instruksi ungu ditulis kembali
ke file/memori register
Instruksi biru dieksekusi
186
Instruksi merah didekode
187
Beberapa sirkuit kombinasi seperti penambah atau
pengganda (adder/multiplier)dapat dibuat lebih cepat
dengan menambahkan lebih banyak sirkuit. Jika
pipelining digunakan sebagai pengganti, hal itu dapat
menghemat sirkuit vs sirkuit kombinasi yang lebih
kompleks.
188
Dual pipeline
RISC Pipeline
189
pada pipeline-nya berbeda. Prosesor yang berbeda memiliki
jumlah tahap/stage yang berbeda, namun pada dasarnya
adalah variasi dari lima tahapan sebelumnya. Tahap-tahap
yang digunakan pada prosesor R3000 MIPS adalah :
1. Mengambil instruksi dari memori
2. Membaca register dan men-decode instruksi pada
register tersebut.
3. Mengeksekusi instruksi atau menghitung sebuah
alamat.
4. Mengakses suatu operand dalam memori data.
5. Menulis hasilnya ke dalam suatu register.
190
4. Permasalahan Pipeline
191
Dalam contoh ini, instruksi pertama memberitahu
prosesor untuk menambahkan isi register r1 dan r2 dan
menyimpan hasilnya dalam register r3. Instruksi kedua,
menambah r3 dan r4 dan menyimpan hasilnya pada r5. Kita
tempatkan set instruksi tersebut pada pipeline. Ketika
instruksi yang kedua berada pada tahap kedua, prosesor akan
berusaha untuk membaca r3 dan r4 dari register.
192
tersebut dijalankan di antara dua instruksi tergantung
instruksi dan pipeline dapat mengalir secara efisien. Tugas
penataan kode ini kembali umumnya diserahkan kepada
compiler. Instruksi cabang ini memberitahukan prosesor
untuk membuat keputusan instruksi apa berikutnya yang akan
dieksekusi berdasarkan pada hasil instruksi lain. Instruksi
cabang dapat menyulitkan pipeline jika suatu cabang
dikondisikan pada hasil dari suatu instruksi yang belum
diselesaikan pada pipeline.
Contoh:
Loop : add $r3, $r2, $r1
sub $r6, $r5, $r4
beq $r3, $r6, Loop
193
Prosesor dapat berhenti, tetapi metode yang lebih
canggih dalam menangani instruksi cabang adalah dengan
prediksi cabang. Prosesor dibuat menebak jalan mana yang
akan diambil - jika salah menebak, apa pun yang ditulis ke
dalam register harus bersih, dan pipeline harus diulang
kembali dengan instruksi yang benar.
Beberapa metode prediksi cabang yaitu cabang
menunjuk ke belakang, cabang menunjuk ke depan, prediksi
cabang kurang statis.
Perkembangan Pipeline
194
sebuah prosesor dengan 8-langkah pipeline (MIPS R4000)
akan lebih cepat dibandingkan dengan prosesor 5-langkah.
196
C. Rangkuman
197
5. Keuntungan menggunakan Pipeline :
Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga
meningkatkan tingkat instruksi dalam banyak kasus.
Beberapa sirkuit kombinasi seperti penambah atau
pengganda (adder/multiplier)dapat dibuat lebih cepat
dengan menambahkan lebih banyak sirkuit. Jika
pipelining digunakan sebagai pengganti, hal itu dapat
menghemat sirkuit vs sirkuit kombinasi yang lebih
kompleks.
198
diprediksi dan bervariasi lebih luas di antara program
yang berbeda.
199
D. Latihan Soal:
200
Daftar Pustaka
201
Glosarium
202
MIMD Multiple Instruction Stream, Multiple Data
Stream
MU Memory Unit
NUMA Non Uniform Memory Access
CC NUMA Coherensi Cache NUMA
OS Operating System
OPCODE Operation Code
PC Personal Computer
PCI Periferal Compenent Interconnect
PROM Programmable Read Only Memory
PU Processing Unit
RAM Random Access Memory
RISC Reduced instruction Set Computer
ROM Read Only Memory
RTL Register Transfer Language
SCSI Small Computer System Inteface
SISD Single Instruction Stream, Single Data Stream
SIMD Single Instruction Stream, Multiple Data Stream
SMP Symmetric Multy Processor
UMA Uniform memory access
VLSI Very Large Scale Integration
203
Indeks
alamat, 38
alternatif, 161
arbitrasi, 100
aritmatika, 53
Arsitektur, i, ii, iv, vii, 1, 2, 4, 5, 6, 9, 27, 28, 76, 79, 89, 124, 127,
143, 147, 153, 164, 167, 168, 202
atom, 116
Barcode, 18
chatting, 17
clustering, 109
Complex, 164
Ekslusif, 108
204
elemen, vii, 30, 31, 33, 63, 72, 77, 79, 83, 84, 86, 93, 117, 118,
121, 136
Handy cam, 16
hardware, 28, 99
Headphone, 17
HSA, 28, 76
indikator, 69
Input, 11
instruks, 177
Instruksi, 32, 36
internal, 43, 47, 59, 93, 113, 122, 162, 177, 198
ISA, 27
Keyboard, 12
komputasi, 36, 37
Komputer, 12
Konfigurasi, 103
205
laserjet, 20
Light Pen, 15
logika, 51, 53
makro, 177
Microphone, 17
microprocessor, 182
mnemonics, 34
mouse, 15
Mouse, 12, 13
multiprosesor, 107
nirkabel, 20
Operand, 169
operand., 50
Operasi, 45
output, 20
206
Output, 19, 25
paralel, 2, 3, 7, 80, 81, 82, 83, 84, 86, 87, 93, 117, 118, 119, 120,
122, 161, 183, 198
pengalamatan, 28, 75
perangkat, 11
perekam, 16
pipeline, 183
Pipelining, 150
Plotter, 25
pointer, 12
printer, 20
Printer, 20, 25
program, 36, 55
Program, 40
programmer, 174
prosedur, 136
reduced, 126
Reduced, 124
register, 32, 33, 35, 38, 41, 47, 59, 60, 63, 173
Register, 29
Reliabilitas, 102
scanner, 14, 23
Scanner, 14
server, 109
siklus, 57, 67, 99, 104, 121, 124, 125, 130, 131, 143, 144, 149,
155, 156, 166, 167, 190, 191, 193, 194, 200
simbolik, 34
software, 92, 105, 110, 115, 116, 119, 132, 138, 140, 174, 177
Speaker, 22
touchpad, 14, 23
touchscreen, 15
Track Ball, 14
transfer, 47
variabel, 35, 36, 57, 68, 72, 73, 105, 135, 136, 138, 139, 140, 141,
171
208
virtual, 55
Webcam, 16, 17
209
Profil Penulis
210