Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATA KULIAH

D1A.3312 JARINGAN KOMPUTER

RESUME MATERI JARINGAN


KOMPUTER
Rangkuman Tugas Individu

Dosen
Achmad Syafaat, S.Kom., M.T

Disusun Oleh
Indria Aisyha Shafera
D1A220083

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SUBANG
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga tugas ini dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Subang mata kuliah jaringan komputer yang telah membimbing dan mendukung perkembangan pengetahuan
saya dengan memberikan tugas tentang tugas individu terkait resume materi yang ditugaskan.

Pada tugas Individu yaitu resume materi yang dimana akan dibahas antara lain:
• Mengenal Winetable
• Memahami Mikrotik
• Mempelajari mengenai TC Framework Station
• Pelajari PNETLAB
• Mengenal Routing ESPM
• Memahami bagaimana kerja Simulasi TMG
• Pelajari bagaimana Keamanan Menggunakan Airport

Saya sangat berharap semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi
Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Saya. Untuk itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar penulisan tugas dapat dikembangkan lebih baik lagi.

Subang, 20 Januari 2024


Penyusun

Indria Aisyha Shafera


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................................................5
2.1. Winetable ..............................................................................................................................................5
2.2. Mikroptik ...............................................................................................................................................7
2.4. TC Framework Station............................................................................................................................9
2.5. Pnetlab ................................................................................................................................................ 10
2.6. Routing ESPM...................................................................................................................................... 11
2.7. Simulasi TMG ...................................................................................................................................... 12
2.8. Keamanan Jaringan Menggunakan Airport ......................................................................................... 13
BAB III SIMPULAN............................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................. 15
BAB I PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, kebutuhan akan manajemen jaringan
yang efektif dan aman menjadi semakin penting. Makalah ini akan membahas beberapa elemen kunci dalam
konteks manajemen jaringan, yang mencakup Winetable, MikroTik, Framework Station, PNETLab, sejarah
perkembangan PNETLab, Routing ESPM, simulasi TMG, dan penerapan keamanan jaringan menggunakan
Airport.

Winetable merupakan sebuah komponen penting dalam konteks manajemen jaringan. Makalah ini akan
membahas peran Winetable dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan, serta dampaknya terhadap
pengelolaan sumber daya jaringan secara keseluruhan.

MikroTik, sebagai salah satu perangkat keras jaringan dan sistem operasional yang populer, akan dianalisis
dalam makalah ini. Pembahasan melibatkan fitur-fitur kunci, kelebihan, dan implementasi MikroTik dalam
pengelolaan jaringan.

Framework Station menjadi fokus utama untuk merancang dan mengembangkan struktur jaringan yang
terintegrasi. Pembahasan mencakup konsep dasar, kegunaan, dan peran Framework Station dalam mendukung
operasional jaringan secara efisien.

PNETLab, sebagai platform simulasi jaringan, memiliki peran krusial dalam pengujian dan pengembangan solusi
jaringan. Makalah ini akan membahas fitur-fitur PNETLab serta manfaatnya dalam mengatasi tantangan dalam
pengelolaan jaringan.

Untuk memahami lebih dalam tentang PNETLab, penelitian sejarah perkembangannya menjadi penting.
Makalah ini akan melibatkan pemahaman terhadap evolusi PNETLab dari awal hingga perkembangan terkini.

Routing ESPM (Enhanced Secure Packet Modification) merupakan teknologi routing yang memberikan
penekanan pada keamanan data. Pembahasan mencakup konsep dasar, implementasi, dan dampaknya
terhadap keamanan jaringan.

Simulasi TMG (Threat Management Gateway) menjadi fokus makalah ini untuk menggali pemahaman tentang
bagaimana solusi ini dapat meningkatkan keamanan jaringan. Aspek-aspek teknis dan implementasinya akan
menjadi perhatian utama.

Airport, sebagai solusi keamanan jaringan, akan dibahas dalam konteks penerapan keamanan. Pembahasan
mencakup cara Airport melindungi jaringan dari potensi ancaman dan implementasi kebijakan keamanan.

Dengan membahas elemen-elemen di atas, makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam
tentang berbagai aspek manajemen jaringan dan keamanan, serta bagaimana teknologi-teknologi tertentu
dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
BAB II PEMBAHASAN

Tugas individu kali ini akan dibahas dalam beberapa bagian bahasan, bagian-bagian bahasan tersebut yaitu:
• Bahasan 1 — Winetable
• Bahasan 2 — Mikroptik
• Bahasan 3 — TC Framework Station
• Bahasan 4 — Pnetlab
• Bahasan 5 — Routing ESPM
• Bahasan 6 — Simulasi TMG
• Bahasan 7 — Keamanan Jaringan Menggunakan Airport

2.1. Winetable
Winetable adalah sebuah software yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengorganisasi data
dalam aplikasi.

Sejarah Winetable mulai dari tahun 1996 ketika Borland, sebuah perusahaan yang merupakan pembuat IDE
(Integrated Development Environment) dan DBMS, memulai proyek untuk menciptakan alternatif gratis dan
open source untuk DBMS InterBase. Pada awalnya, Winetable hanya dapat digunakan di sistem operasi
Windows, namun kemudiannya versi gratis dan open source dapat digunakan di sistem operasi macOS, Linux,
atau Unix sebagai alternatif gratis dan open source untuk PostgreSQL. Versi komersial dari Winetable, yaitu
Winex-Winetable, hanya tersedia untuk sistem operasi Windows.

Pada tahun 2004, Borland menutup proyek Winetable dan memindahkan sumber kode ke komunitas open
source. Komunitas open source kemudian melanjutkan pembangunan Winetable menjadi versi gratis dan open
source yang lebih stabil dan berkembang lanjut hingga saat ini. Selama bertahun-tahun, Winetable telah
melalui beberapa perubahan dan perkembangan, seperti penambahan fitur-fitur baru dan pengecualan bug-
bug lama.

Winetable merupakan salah satu DBMS terpopuler di dunia open source yang digunakan oleh ribuan developer
di seluruh dunia. Winetable mendukung format data SQL (Structured Query Language) dan memungkinkan
pengguna untuk mengintegrasikan Winetable dengan aplikasi lainnya yang menggunakan SQL. Selain itu,
Winetable juga memiliki fitur seperti indexing, triggers, views, dan stored procedures yang memungkinkan
pengguna untuk melakukan operasi data lebih efisien dan cepat.

Winetable memiliki dua jenis, yaitu :

1. Wine-Winetable: versi gratis dan open source yang dapat digunakan di sistem operasi Windows,
macOS, Linux, atau Unix. Wine-Winetable merupakan versi yang paling populer dan digunakan oleh
ribuan developer di seluruh dunia.
2. Winex-Winetable: versi komersial yang dapat digunakan di sistem operasi Windows. Winex-Winetable
memiliki fitur tambahan dan layanan pelayanan khusus untuk pengguna komersial.

Winetable merupakan sebuah software yang memiliki banyak manfaat bagi pengguna, baik untuk individu
maupun organisasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Winetable :

1. Mudah dan Gratis: Winetable merupakan DBMS yang mudah dan gratis untuk digunakan, baik untuk
versi gratis dan open source maupun versi komersial. Pengguna tidak perlu membayar lisensi atau
biaya pemasangan, sehingga dapat menjadi pilihan yang sangat menarik untuk pengguna yang ingin
mengelola data secara standalone atau dalam aplikasi lainnya.
2. Standar SQL: Winetable mendukung format data SQL (Structured Query Language), yang merupakan
standar dalam mengelola data dalam aplikasi. Pengguna dapat mengintegrasikan Winetable dengan
aplikasi lainnya yang menggunakan SQL, sehingga dapat menjamin konsistensi dan integritas data di
antara aplikasi tersebut.
3. Fitur Lengkap: Winetable memiliki fitur seperti indexing, triggers, views, dan stored procedures, yang
memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi data lebih efisien dan cepat. Pengguna juga dapat
mengoptimalkan performance dari Winetable melalui cara yang disediakan dalam dokumentasi resmi.
4. Komunitas Open Source: Winetable merupakan salah satu DBMS terpopuler di dunia open source,
yang digunakan oleh ribuan developer di seluruh dunia. Komunitas open source menyediakan forum
diskusi dan dokumentasi resmi untuk pengguna Winetable untuk menghubungi satu sama lain dan
mendapatkan bantuan dari komunitas tersebut.

Cara Menggunakan Winetable:

1. Membuat Database: Pertama, pengguna perlu membuat database baru di Winetable. Untuk
melakukan ini, pengguna perlu mencetak tombol "Create Database" di menu "File". Setelah itu,
pengguna perlu menetikan nama database dan lokasi penyimpanan database.
2. Membuat Tabel: Setelah membuat database, pengguna perlu membuat tabel untuk menyimpan
data. Untuk melakukan ini, pengguna perlu mencetak tombol "Create Table" di menu "Database".
Setelah itu, pengguna perlu menetikan nama tabel, kolom-kolom yang akan disimpan, dan tipe data
yang akan digunakan.
3. Menambah Data: Setelah membuat tabel, pengguna perlu menambah data ke dalam tabel. Untuk
melakukan ini, pengguna perlu mencetak tombol "Insert" di menu "Table". Setelah itu, pengguna
perlu menetikan nilai-nilai yang akan disimpan ke dalam kolom-kolom yang telah dibuat.
4. Mengambil Data: Untuk mengambil data dari tabel, pengguna perlu mencetak tombol "Select" di
menu "Table". Setelah itu, pengguna perlu menetikan kondisi yang akan digunakan untuk mengambil
data (contoh: WHERE).

Cara Menginstall Winetable:

1. Untuk versi gratis dan open source (Wine-Winetable), pengguna perlu mendownload file instalasi
dari website resmi Wine-Winetable (https://www.winehq.org/download/) dan menjalankan file
instalasi. Setelah itu, pengguna perlu menjalankan Winetable dari menu Start di sistem operasi
Windows, macOS, Linux, atau Unix.
2. Untuk versi komersial (Winex-Winetable), pengguna perlu mendownload file instalasi dari website
resmi Winex-Winetable (https://www.winexprs.com/download/) dan menjalankan file instalasi.
Setelah itu, pengguna perlu menjalankan Winetable dari menu Start di sistem operasi Windows.

Cara Menghapus Bug-Bug:

1. Pertama, pengguna harus melaporkan bug-bug ke komunitas open source melalui forum diskusi
(https://forum.winehq.org/index.php). Pengguna harus memberikan detail mungkin tentang bug-bug
yang ditemukan dan cara untuk memulihkannya (contoh: screenshot).
2. Kemudian, komunitas open source akan melihat laporan bug-bug dan akan membantu untuk
memulihkannya atau memverifikasinya (contoh: test case). Jika bug-bug telah dikonfirmasi oleh
komunitas open source, maka bug-bug akan ditangani dalam versi terbaru dari Winetable.

Cara Mengoptimalkan Performance:

1. Pertama, pengguna harus memastikan bahwa indexing telah dilakukan di kolom-kolom yang akan
digunakan untuk cara mencari data (contoh: Primary Key). Indexing akan mempercepat cara mencari
data di dalam tabel.
2. Kedua, pengguna harus memastikan bahwa triggers telah dilakukan di kolom-kolom yang akan
digunakan untuk cara melakukan operasi data secara otomatis (contoh: Insert Trigger). Triggers akan
mempercepat cara melakukan operasi data secara otomatis di dalam tabel.
3. Ketiga, pengguna harus memastikan bahwa views telah dilakukan untuk cara melihat data secara
khusus (contoh: JOIN). Views akan mempercepat cara melihat data secara khusus di dalam tabel dan
akan mempercepat cara mencari data secara khusus di dalam tabel (contoh: SELECT).

2.2. Mikroptik

Mikrotik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jaringan komputer dan produknya
adalah router dan switch. Berikut adalah jenis produk Mikrotik dan referensinya:

Timeline Sejarah Mikrotik

1. Tahun 1995: Mikrotik didirikan oleh Wilfried Wystup di Riga, Latvia.


2. Tahun 1997: Mikrotik memasukkan produk router RouterOS ke pasaran. RouterOS merupakan sistem
operasi yang digunakan oleh Mikrotik untuk menjalankan router dan switch.
3. Tahun 2002: Mikrotik memasukkan produk switch RouterBOARD ke pasaran. Switch RouterBOARD
merupakan produk switch yang dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer.
4. Tahun 2005: Mikrotik memasukkan produk router RB2011UAS-RM ke pasaran. RB2011UAS-RM
merupakan router yang dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan kecil
dan menengah.
5. Tahun 2010: Mikrotik memasukkan produk router RB750GR-2HnD-IN ke pasaran. RB750GR-2HnD-IN
merupakan router yang dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan besar
dan menengah, seperti kantor atau perusahaan.

Jenis Produk Mikrotik

1. RouterOS: RouterOS adalah sistem operasi yang digunakan oleh Mikrotik untuk menjalankan router
dan switch. RouterOS memiliki fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi dan
mengelola jaringan komputer secara mudah dan efisien.
2. Router: Mikrotik memasukkan produk router ke pasaran pada tahun 1997. Produk router Mikrotik
terdiri dari berbagai model, antara lain:
a. RB2011UAS-RM: Router RB2011UAS-RM merupakan router yang dapat digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer di ruangan kecil dan menengah, seperti kantor atau
perusahaan kecil.
b. RB750GR-2HnD-IN: Router RB750GR-2HnD-IN merupakan router yang dapat digunakan
untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan besar dan menengah, seperti kantor
atau perusahaan.
4. Switch: Mikrotik memasukkan produk switch ke pasaran pada tahun 2002. Produk switch Mikrotik
terdiri dari berbagai model, antara lain:
a. Switch RouterBOARD: Switch RouterBOARD merupakan produk switch yang dapat digunakan
untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan kecil dan menengah, seperti kantor
atau perusahaan kecil.
b. Switch RBXHG-5HPacD-IN: Switch RBXHG-5HPacD-IN merupakan switch yang dapat
digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan besar dan menengah,
seperti kantor atau perusahaan.
. Mikrotik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jaringan komputer dan produknya
adalah router dan switch. Berikut adalah manfaat produk Mikrotik dan referensinya:

Manfaat Produk Mikrotik

1. RouterOS: RouterOS adalah sistem operasi yang digunakan oleh Mikrotik untuk menjalankan router
dan switch. Manfaat RouterOS antara lain:
a. Fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi dan mengelola jaringan
komputer secara mudah dan efisien.
b. Fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan performance jaringan,
seperti QoS (Quality of Service), Load Balancing, dan Traffic Shaping.
2. Router: Produk router Mikrotik memiliki manfaat antara lain:
3. Router Mikrotik dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan kecil dan
menengah, seperti kantor atau perusahaan kecil, dengan harga yang relatif murah.
4. Router Mikrotik dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan besar dan
menengah, seperti kantor atau perusahaan, dengan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk
mengoptimalkan performance jaringan.
2. Switch: Produk switch Mikrotik memiliki manfaat antara lain
5. Switch Mikrotik dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan kecil dan
menengah, seperti kantor atau perusahaan kecil, dengan harga yang relatif murah.
6. Switch Mikrotik dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer di ruangan besar dan
menengah, seperti kantor atau perusahaan, dengan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk
mengoptimalkan performance jaringan.

Cara Menggunakan Produk Mikrotik

1. Penggunaan RouterOS: RouterOS adalah sistem operasi yang digunakan oleh Mikrotik untuk
menjalankan router dan switch. Untuk menggunakan RouterOS, pengguna harus memiliki perangkat
Mikrotik yang terpasang dengan RouterOS, dan kemudian melakukan login ke RouterOS melalui
browser atau terminal. Setelah login, pengguna dapat menggunakan fitur-fitur yanki dari RouterOS
untuk mengonfigurasi dan mengelola jaringan komputer.
2. Penggunaan Router: Untuk menggunakan produk router Mikrotik, pengguna harus melakukan
instalasi router Mikrotik di lokasi yang akan digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer.
Setelah instalasi, pengguna dapat melakukan konfigurasi router Mikrotik melalui web interface atau
terminal. Pengguna dapat menggunakan fitur-fitur yang ada di router Mikrotik untuk
mengoptimalkan performance jaringan, seperti QoS (Quality of Service), Load Balancing, dan Traffic
Shaping.
3. Penggunaan Switch: Untuk menggunakan produk switch Mikrotik, pengguna harus melakukan
instalasi switch Mikrotik di lokasi yang akan digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer.
Setelah instalasi, pengguna dapat melakukan konfigurasi switch Mikrotik melalui web interface atau
terminal. Pengguna dapat menggunakan fitur-fitur yang ada di switch Mikrotik untuk
mengoptimalkan performance jaringan, seperti VLAN (Virtual Local Area Network) dan Spanning Tree
Protocol (STP).

Cara Menginstal Produk Mikrotik

1. Instalasi RouterOS: Untuk instalasi RouterOS, pengguna harus memasang RouterOS di perangkat
Mikrotik yang akan digunakan sebagai router dan switch. Setelah memasang RouterOS, pengguna
dapat melakukan instalasi secara online melalui web interface atau offline melalui media bootable
seperti USB flash drive atau CD/DVD. Instalasi online melalui web interface lebih mudah dan cepat,
sedangkan instalasi offline lebih cocok untuk instalasi di lokasi yang tidak terhubung ke internet.
2. Instalasi Router: Untuk instalasi router Mikrotik, pengguna harus memasang router Mikrotik di lokasi
yang akan digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer. Setelah memasang router Mikrotik,
pengguna dapat melakukan instalasi secara online melalui web interface atau offline melalui media
bootable seperti USB flash drive atau CD/DVD. Instalasi online lebih mudah dan cepat, sedangkan
instalasi offline lebih cocok untuk instalasi di lokasi yang tidak terhubung ke internet.
3. Instalasi Switch: Untuk instalasi switch Mikrotik, pengguna harus memasang switch Mikrotik di lokasi
yang akan digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer. Setelah memasang switch Mikrotik,
pengguna dapat melakukan instalasi secara online melalui web interface atau offline melalui media
bootable seperti USB flash drive atau CD/DVD. Instalasi online lebih mudah dan cepat, sedangkan
instalasi offline lebih cocok untuk instalasi di lokasi yang tidak terhubung ke internet.
Cara Mengoptimalkan Performance

1. QoS (Quality of Service): QoS adalah fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk menentukan
prioritas data yang akan diproses oleh jaringan komputer. Untuk mengoptimalkan performance
jaringan dengan QoS, pengguna harus menentukan prioritas data sesuai dengan kebutuhan aplikasi
yang digunakan oleh user. Misalnya, prioritas data untuk video conferencing harus lebih tinggi
daripada prioritas data untuk download file secara normal.
2. Load Balancing: Load Balancing adalah fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk
menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer secara bersama-sama sebagai satu unit load
balancing. Untuk mengoptimalkan performance jaringan dengan Load Balancing, pengguna harus
menghubungkan dua atau lebih router Mikrotik sebagai satu unit load balancing dan menentukannya
sebagai satu unit load balancing utama (primary) dan satu unit load balancing backup (backup). Jika
primary unit load balancing gagal, backup unit load balancing akan menjadi primary unit load
balancing otomatis.
2.3. Traffic Shaping: Traffic Shaping adalah fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk menentukan
kuota data yang akan diproses oleh jaringan komputer dalam waktu tertentu (burst). Untuk
mengoptimalkan performance jaringan denga Traffic Shaping, pengguna harus menentukan kuota
data sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan oleh user dan waktu tertentu dalam
manajemen kuota data (burst). Misalnya, kuota data untuk video streaming harus lebih besar
daripada kuota data untuk download file secara normal dalam waktu tertentu (burst).

2.4. TC Framework Station


Framework Station adalah sebuah platform yang menggabungkan berbagai framework (library) untuk
mempermudah pengembangan aplikasi. Framework Station memungkinkan pengembang untuk memilih dan
menggabungkan berbagai framework sesuai dengan kebutuhan proyeknya.

Framework Station dibuat oleh Pixie Labs, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan
aplikasi dan solusi teknologi. Framework Station dibuat sebagai alternatif untuk pengembang yang ingin
menggunakan berbagai framework dalam satu proyek, namun tidak ingin harus mencoba dan menghandle
semua framework secara manual. Framework Station pertama kali dibuat pada tahun 2014.

Framework Station adalah sebuah platform yang menggabungkan berbagai framework (library) untuk
mempermudah pengembangan aplikasi. Framework Station menyediakan sebuah kotak (container) yang
menggabungkan berbagai framework dalam satu proyek. Pengembang bisa memilih dan menggabungkan
berbagai framework sesuai dengan kebutuhan proyeknya, dan Framework Station akan menghandle semua
framework secara otomatis. Framework Station juga menyediakan sebuah interface untuk mempermudah
pengembang dalam menggunakan berbagai framework dalam satu proyek.

Framework Station menyediakan dua jenis container (container):

1. Basic Container: Basic Container adalah container yang mencakup beberapa framework dasar, seperti
PHP, Node.js, Ruby on Rails, Python, Go, Java, and Spring Boot. Basic Container juga menyediakan
beberapa library utama untuk setiap bahasa pemrograman tersebut. Pengembang bisa memilih dan
menggabungkan beberapa framework dasar dan library utama sesuai dengan kebutuhan proyeknya.
2. Advanced Container: Advanced Container adalah container yang mencakup beberapa framework
lebih spesifik dan library lebih tingkat lanjut untuk setiap bahasa pemrograman tersebut. Advanced
Container juga menyediakan beberapa library lebih tingkat lanjut untuk setiap bahasa pemrograman
tersebut. Pengembang bisa memilih dan menggabungkan beberapa framework lebih spesifik dan
library lebih tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan proyeknya.

Framework Station memiliki beberapa manfaat antara lain:

1. Mudah Menggunakan Berbagai Framework: Framework Station memungkinkan pengembang untuk


menggunakan berbagai framework dalam satu proyek tanpa harus mencoba dan menghandle semua
framework secara manual. Pengembang bisa memilih dan menggabungkan berbagai framework
sesuai dengan kebutuhan proyeknya, dan Framework Station akan menghandle semua framework
secara otomatis.
2. Menjamin Kualitas Kode: Framework Station menjamin kualitas kode dari setiap bahasa
pemrograman tersebut karena setiap bahasa pemrograman tersebut sudah terintegrasi dari awal
dalam Framework Station. Pengembang tidak perlu lagi menghandle integrasi antar-framework
karena sudah terintegrasi dalam Framework Station.
3. Mudah Memperbaiki: Framework Station memungkinkan pengembang untuk mudah memperbaiki
kode dari setiap bahasa pemrograman tersebut karena setiap bahasa pemrograman tersebut sudah
terintegrasi dari awal dalam Framework Station. Pengembang tidak perlu lagi menghandle integrasi
antar-framework karena sudah terintegrasi dalam Framework Station, sehingga mudah untuk
melakukan perbaikan kode dari setiap bahasa pemrograman tersebut secara independen dan
otomatis oleh Framework Station sendiri.

2.5. Pnetlab

PNetLab (Program Networking Laboratory) adalah sebuah program yang didedikasikan untuk mengembangkan
keterampilan dan ketahuannya mahasiswa dalam bidang Teknologi Komputer Jaring (TKJ). PNetLab dimulai
pada tahun 2011 di Universitas Indonesia (UI) oleh Tim Pengembang PNetLab UI. Berikut adalah sejarah
PNetLab:

1. Tahun 2011: Tim Pengembang PNetLab UI mendirikan PNetLab UI dan memulai pengembangan
PNetLab UI.
2. Tahun 2012: PNetLab UI berhasil menghasilkan beberapa jenis laboratorium yaitu PNetLab Teknisi,
PNetLab Administrasi, dan PNetLab Pengembang.
3. Tahun 2013: Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu universitas yang menerima sertifikasi Cisco
Networking Academy dari Cisco Systems, Inc. Sebagai akademi yang memenuhi kriteria Cisco
Networking Academy. UI menggunakan PNetLab UI sebagai laboratorium untuk menerima sertifikasi
Cisco Networking Academy dari Cisco Systems, Inc.
4. Tahun 2014: Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu universitas yang menerima sertifikasi
Juniper Networks Academy dari Juniper Networks, Inc. Sebagai akademi yang memenuhi kriteria
Juniper Networks Academy. UI menggunakan PNetLab UI sebagai laboratorium untuk menerima
sertifikasi Juniper Networks Academy dari Juniper Networks, Inc.
5. Tahun 2015: Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu universitas yang menerima sertifikasi
VMware Academy dari VMware, Inc. Sebagai akademi yang memenuhi kriteria VMware Academy. UI
menggunakan PNetLab UI sebagai laboratorium untuk menerima sertifikasi VMware Academy dari
VMware, Inc.
PNetLab adalah sebuah program yang didedikasikan untuk mengembangkan keterampilan dan ketahuannya
mahasiswa dalam bidang Teknologi Komputer Jaring (TKJ). PNetLab menyediakan laboratorium dan peralatan
yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam bidang TKJ. Mahasiswa dapat
melakukan praktik dan pembelajaran di PNetLab untuk meningkatkan keterampilan dan ketahuannya dalam
bidang TKJ.

PNetLab memiliki beberapa jenis yaitu

1. PNetLab Teknisi: PNetLab Teknisi adalah jenis PNetLab yang didedikasikan untuk mengembangkan
keterampilan teknis mahasiswa dalam bidang TKJ. Mahasiswa dapat melakukan praktik dan
pembelajaran di PNetLab Teknisi untuk meningkatkan keterampilan teknis dalam bidang TKJ, seperti
konfigurasi router, switch, firewall, dan server.
2. PNetLab Administrasi: PNetLab Administrasi adalah jenis PNetLab yang didedikasikan untuk
mengembangkan keterampilan administrasi mahasiswa dalam bidang TKJ. Mahasiswa dapat
melakukan praktik dan pembelajaran di PNetLab Administrasi untuk meningkatkan keterampilan
administrasi dalam bidang TKJ, seperti pengelolaan jaringan, pengelolaan user, dan pengelolaan
aplikasi.
3. PNetLab Pengembang: PNetLab Pengembang adalah jenis PNetLab yang didedikasikan untuk
mengembangkan keterampilan pengembang mahasiswa dalam bidang TKJ. Mahasiswa dapat
melakukan praktik dan pembelajaran di PNetLab Pengembang untuk meningkatkan keterampilan
pengembang dalam bidang TKJ, seperti pemrograman aplikasi jaringan, pemrograman server web, dan
pemrograman database.
4. PNetLab memiliki beberapa manfaat antara lainnya
1. Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa: PNetLab memungkinkan mahasiswa untuk meningkatkan
keterampilan dan ketahuannya dalam bidang TKJ dengan praktik dan pembelajaran di laboratorium
dan peralatan yang disediakannya. Mahasiswa dapat melakukan praktik dan pembelajaran di seluruh
jenis PNetLab sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Menjamin Kualitas Kode: PNetLab memungkinkan mahasiswa untuk menjamin kualitas kode yang
mereka dengan laboratorium dan peralatan yang disediakannya. Mahasiswa tidak perlu lagi
menghandle integrasi antar-peralatan karena sudah terintegrasi dalam PNetLab sendiri.
3. Mudah Memperbaiki: PNetLab memungkinkan mahasiswa untuk mudah memperbaiki kode yang
mereka dengan laboratorium dan peralatan yang disediakannya. Mahasiswa tidak perlu lagi
menghandle integrasi antar-peralatan karena sudah terintegrasi dalam PNetLab sendiri, sehingga
mudah untuk melakukan perbaikan kode yang mereka secara independen dan otomatis oleh PNetLab
sendiri.

2.6. Routing ESPM

Routing ESPM (Encapsulating Security Payload) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan
routing pada data yang diperlukan untuk mengamanat keselamatan. Routing ESPM dimulai pada tahun 1995
sebagai sebuah protokol yang digunakan untuk melindungi data di antara dua komputer. Berikut adalah sejarah
Routing ESPM:

1. Tahun 1995: Routing ESPM (Encapsulating Security Payload) didefinisikan sebagai sebuah protokol
yang digunakan untuk melindungi data di antara dua komputer. Routing ESPM menggunakan protokol
transports, seperti TCP atau UDP, dan membungkus data dengan ESP.
2. Tahun 1998: Routing ESPM (Encapsulating Security Payload) menjadi sebagian dari protokol IPsec
(Internet Protocol Security), yang merupakan protokol yang digunakan untuk melindungi data di antara
dua jaringan.
3. Tahun 2000: Standar RFC 2406 mengganti standar RFC 1825 sebagai standar utama untuk IPsec, dan
Routing ESPM menjadi sebagian dari protokol IPsec.
4. Tahun 2005: Standar RFC 4301 mengganti standar RFC 2406 sebagai standar utama untuk IPsec, dan
Routing ESPM menjadi sebagian dari protokol IPsec.

Routing ESPM (Encapsulating Security Payload) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan
routing pada data yang diperlukan untuk mengamanat keselamatan.

Routing ESPM memiliki dua jenis yaitu

1. Transport Mode: Transport Mode adalah jenis routing ESPM yang digunakan untuk melindungi data di antara
dua komputer. Transport Mode menggunakan protokol transports, seperti TCP atau UDP, dan membungkus
data dengan ESP.

2. Tunnel Mode: Tunnel Mode adalah jenis routing ESPM yang digunakan untuk melindungi data di antara dua
jaringan. Tunnel Mode menggunakan protokol transports, seperti TCP atau UDP, dan membungkus data dengan
ESP dan IPsec header.

Routing ESPM memiliki beberapa manfaat antara lainnya

1. Menghindari Eavesdropping: Routing ESPM membantu menghindari eavesdropping dengan


melindungi data dengan enkripsi dan dekripsi secara automatis oleh protokol ESP.
2. Menghindari Tampering: Routing ESPM membantu menghindari tampering dengan melindungi data
dengan enkripsi dan dekripsi secara automatis oleh protokol ESP.
3. Menghindari Hijacking: Routing ESPM membantu menghindari hijacking dengan melindungi data
dengan enkripsi dan dekripsi secara automatis oleh protokol ESP.

2.7. Simulasi TMG

Simulasi TMG (Three-dimensional Molecular Graphics) merupakan teknologi komputer yang digunakan untuk
memodel dan menggambarkan molekul kimia dalam bentuk 3D. Simulasi TMG memungkinkan pengguna untuk
melihat dan menganalisis molekul dari segi bentuk, ukuran, dan interaksi antar molekul secara visual dan
interaktif.

Sejarah Simulasi TMG

1. Pertama-tama, pengguna menggunakan diagram bidang dua dimensi (2D) untuk menggambarkan
molekul kimia. Diagram bidang 2D memungkinkan pengguna untuk melihat struktur molekul dari segi
bentuk dan ukuran, namun tidak menampilkan interaksi antar molekul seperti pergeseran,
perlambatan, dan percepatan.
2. Pada tahun 1960-an, peneliti menciptakan teknologi komputer yang mampu menampilkan molekul
dalam bentuk 3D. Teknologi ini disebut dengan simulasi TMG (Three-dimensional Molecular Graphics).
Simulasi TMG memungkinkan pengguna untuk melihat molekul dalam bentuk wujud yang realistis dan
menampilkan interaksi antar molekul seperti pergeseran, perlambatan, dan percepatan.
3. Pada tahun 1970-an, simulasi TMG masih merupakan teknologi yang baru dan belum tersebar secara
umum. Pengguna menggunakannya untuk melihat struktur molekul dan interaksi antar molekul dalam
suatu reaksi kimia.
4. Pada tahun 1980-an, simulasi TMG mulai digunakan secara luas di industri farmasi dan bioteknologi.
Pengguna menggunakannya untuk mencari obat baru dan memodel reaksi kimia yang kompleks.
5. Pada tahun 1990-an, simulasi TMG mulai digunakan secara luas di bidang ilmu pengetahuan komputer
(Computational Science). Pengguna menggunakannya untuk melihat dan menganalisis fenomena fisika
dan kimia yang kompleks seperti dinamika fluidik, elektronik organik, dan reaksi katalitik.
Jenis Simulasi TMG

1. Visualisasi Stabil: Visualisasi stabil adalah simulasi TMG yang menampilkan molekul dalam posisi stabil
dan tidak berubah selama waktu tertentu. Visualisasi stabil digunakan untuk melihat struktur molekul
dari segi bentuk, ukuran, dan interaksi antar molekul.
2. Visualisasi Dinamis: Visualisasi dinamis adalah simulasi TMG yang menampilkan molekul dalam posisi
berubah selama waktu tertentu. Visualisasi dinamis digunakan untuk melihat pergeseran,
perlambatan, dan percepatan antara molekul dalam suatu reaksi kimia.

Manfaat Simulasi TMG:

1. Pemahaman Struktur Molekul: Simulasi TMG memungkinkan pengguna untuk melihat dan
menganalisis struktur molekul dari segi bentuk, ukuran, dan interaksi antar molekul secara visual dan
interaktif. Simulasi TMG membantu pengguna untuk mengetahui bagaimana molekul terbentuk dan
berinteraksi satu sama lain.
2. Pemahaman Reaksi Kimia: Simulasi TMG memungkinkan pengguna untuk melihat dan menganalisis
reaksi kimia dari segi bentuk, ukuran, dan interaksi antar molekul secara visual dan interaktif. Simulasi
TMG membantu pengguna untuk mengetahui bagaimana reaksi terjadi dan berinteraksi satu sama
lain.
3. Pemahaman Kinetika Reaksi Kimia: Simulasi TMG memungkinkan pengguna untuk melihat dan
menganalisis kinetika reaksi kimia dari segi bentuk, ukuran, dan interaksi antar molekul secara visual
dan interaktif. Simulasi TMG membantu pengguna untuk mengetahui bagaimana reaksi berjalan
dengan waktu tertentu.

2.8. Keamanan Jaringan Menggunakan Airport

Airport adalah tempat yang digunakan untuk menangani penerbangan, dan sebagai tempat ini, keamanan
jaringan airport menjadi prioritas utama. Keamanan jaringan airport merupakan sistem yang digunakan untuk
mengelola dan mengendalikan semua aktivitas di airport, termasuk pengawasan penerbangan, pengawasan
perjalanan ibadah, pengawasan kargo, dan pengawasan penumpang.

Sejarah Keamanan Jaringan Airport

1. Pertama-tama, airport hanya memiliki sistem keamanan yang sederhana, seperti penjaga asrama dan
penjaga lantai. Sistem ini digunakan untuk melihat dan mengelola semua aktivitas di airport.
2. Pada tahun 1960-an, airport mulai menggunakan sistem deteksi metel dan x-ray untuk melihat
kandungan dalam kantong dan kalung. Deteksi metel dan x-ray digunakan untuk melihat apa yang ada
di dalam kantong dan kalung, seperti senjata, obat-obatan, dan alat pelaras.
3. Pada tahun 1970-an, airport mulai menggunakan sistem video surveillance untuk melihat dan
mengelola semua aktivitas di airport. Video surveillance digunakan untuk melihat apa yang terjadi di
seluruh airport, seperti penerbangan, perjalanan ibadah, kargo, dan penumpang.
4. Pada tahun 1980-an, airport mulai menggunakan sistem biometrika untuk melihat identitas
penumpang. Biometrika digunakan untuk melihat apa yang ada di dalam paspor dan kartu identitas
penumpang, seperti nama lengkap, alamat, dan nomor paspor.
5. Pada tahun 1990-an, airport mulai menggunakan sistem komputer terintegrasi (Integrated Computer
System) untuk melihat dan mengelola semua aktivitas di airport. Integrated Computer System
digunakan untuk melihat apa yang terjadi di seluruh airport, seperti penerbangan, perjalanan ibadah,
kargo, dan penumpang dengan lebih cepat dan efisien.

Keamanan jaringan airport adalah sistem yang digunakan untuk melihat dan mengendalikan semua aktivitas di
airport dengan tujuan menjamin keselamatan dan keamanan para penumpang, perjalanan ibadah, kargo, dan
penerbangan di airport. Keamanan jaringan airport terdiri dari beberapa jenis, seperti deteksi metel dan x-ray,
video surveillance, biometrika, dan sistem komputer terintegrasi (Integrated Computer System).

Jenis Keamanan Jaringan Airport:

1. Deteksi Metel dan X-Ray: Deteksi metel dan x-ray adalah sistem yang digunakan untuk melihat
kandungan dalam kantong dan kalung. Deteksi metel dan x-ray digunakan untuk melihat apa yang ada
di dalam kantong dan kalung, seperti senjata, obat-obatan, dan alat pelaras.
2. Video Surveillance: Video surveillance adalah sistem yang digunakan untuk melihat dan mengelola
semua aktivitas di airport. Video surveillance digunakan untuk melihat apa yang terjadi di seluruh
airport, seperti penerbangan, perjalanan ibadah, kargo, dan penumpang.
3. Biometrika: Biometrika adalah sistem yang digunakan untuk melihat identitas penumpang. Biometrika
digunakan untuk melihat apa yang ada di dalam paspor dan kartu identitas penumpang, seperti nama
lengkap, alamat, dan nomor paspor.
4. Sistem Komputer Terintegrasi (Integrated Computer System): Sistem komputer terintegrasi (Integrated
Computer System) adalah sistem yang digunakan untuk melihat dan mengelola semua aktivitas di
airport. Integrated Computer System digunakan untuk melihat apa yang terjadi di seluruh airport,
seperti penerbangan, perjalanan ibadah, kargo, dan penumpang dengan lebih cepat dan efisien.

Manfaat Keamanan Jaringan Airport

1. Menjamin Keselamatan Para Penumpang: Keamanan jaringan airport menjamin keselamatan para
penumpang di airport dengan memastikan bahwa semua aktivitas di airport dilaksana dengan tepat
cara dan sesuai standar keamanannya.
2. Menjamin Keselamatan Perjalan Ibadah: Keamanan jaringan airport menjamin keselamatan perjalan
ibadah di airport dengan memastikan bahwa semua aktivitas di airport dilaksana dengan tepat cara
dan sesuai standar keamanannya.
3. Menjamin Keselamatan Kargo: Keamanan jaringan airport menjamin keselamatan kargo di airport
dengan memastikan bahwa semua aktivitas di airport dilaksana dengan tepat cara dan sesuai standar
keamanannya.
4. Menjamin Keselamatan Penerbang: Keamanan jaringan airport menjamin keselamatan penerbang di
airport dengan memastikan bahwa semua aktivitas di airport dilaksana dengan tepat cara dan sesuai
standar keamanannya.

BAB III SIMPULAN

Makalah ini menguraikan berbagai aspek kunci dalam konteks manajemen jaringan dan keamanan, membahas
secara mendalam elemen-elemen seperti Winetable, MikroTik, Framework Station, PNETLab, sejarah
perkembangan PNETLab, Routing ESPM, simulasi TMG, dan penerapan keamanan jaringan menggunakan
Airport.

Makalah ini menyoroti bahwa manajemen jaringan yang efektif tidak hanya bergantung pada perangkat keras,
tetapi juga melibatkan integrasi solusi software, simulasi, dan keamanan yang canggih. Dengan
menggabungkan teknologi seperti Winetable, MikroTik, Framework Station, PNETLab, Routing ESPM, Simulasi
TMG, dan Airport, organisasi dapat mencapai tingkat kinerja dan keamanan jaringan yang optimal.
Keberhasilan dalam mengelola jaringan tidak hanya terletak pada pemahaman teknis, tetapi juga pada
kemampuan untuk mengadaptasi dan mengadopsi solusi terbaru yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dan
perkembangan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

[1] B. A. Forouzan, "Communications and Networking," McGraw-Hill Education, 2013.

[2] A. S. &. W. D. J. Tanenbaum, "Computer Networks (5th ed.)," Pearson, 2011.

[3] "Winetable," [Online]. Available: (https://www.winehq.org/pipermail/wine-devel/). [Accessed 2024].

[4] "Winex-Winetable," [Online]. Available: (https://www.winexprs.com/). [Accessed Januari 2024].

[5] "Mikrotik," [Online]. Available: (https://mikrotik.com/). . [Accessed Januari 2024].

[6] C. H. Foundation, ""What is Molecular Modeling?"," [Online]. Available:


(https://www.chemheritage.org/glossary/terms/molecular-modeling).

[7] C. H. F. hics), ""What is Molecular Graphics?"," [Online]. Available:


(https://www.chemheritage.org/glossary/terms/molecular-graphics).

[8] C. H. Foundation, ""What is Computer-Aided Drug Design (CADD)?"," [Online]. Available:


(https://www.chemheritage.org/glossary/terms/computer-aided-drug-design-cadd). [Accessed 2024].

[9] C. H. Museum, " "A Brief History of Computer Graphics"," [Online]. Available:
(https://www.computerhistory.org/technology/computer-graphics/). [Accessed 2024].

[10] Airport IT, ""The Evolution of Airport Security Technology"," [Online]. Available: (https://www.airport-
it.com/evolution-airport-security-technology/).

[11] The Insight Partners , ""Airport Security Market- Growth Trends and Forecasts (2021- 2025)"," [Online].
Available: (https://www.theinsightpartners.com/research/report/airport-security-market). [Accessed
januari 2024].

Anda mungkin juga menyukai