Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRATIKUM VI

PRAC. STATIC ROUTING

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Fadil
NIM : 2022903430021
Kelas : TRKJ – 1A
Dosen Pembimbing : Umri Erdiansyah, S.Kom.,M.Kom.

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER & JARINGAN

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

TAHUN AJARAN 2022/2023

I
HALAMAN PENGESAHAN

Judul pratikum : STATIC ROUTING

No Praktikum : 06 / II/ TRKJ – 1A / 2023

Tanggal Praktikum : 28 Maret 2023

Tanggal Penyerahan : 04 April 2023

Dosen Pembimbing : Umri Erdiansyah, S.Kom.,M.Kom.

Nilai :

Dosen Pembimbing Buket Rata, 03 April2023

Praktikkan

UmriErdiansyah,S.Kom.,M.om. Muhammad Fadil

NIP 199210132022031003 NIM 2022903430021

II
1.1. Tujuan Praktikum

1. Setting Static Routing

1.2. Teori

1.2.1. Cisco Packet Tracer


Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan dalam jaringan
yang luas atau jaringan diperpanjang (WAN). Dengan router Cisco,
informasi dapat dikirimkan ke alamat yang berada di luar dan pada jaringan
komputer yang berbeda. Tujuan ini untuk mentransfer paket data dari satu
jaringan lokal yang lain, router Cisco menggunakan tabel routing dan
protokol yang digunakan untuk mengatur lalu lintas data

Paket data telah tiba di router telah diverifikasi dan dikirimkan ke


alamat. Untuk paket data yang diterima mengakses cepat ke tujuan, router
harus memproses data sangat tepat. Untuk alasan ini, router Cisco
menggunakan CPU (CPU) seperti yang digunakan pada komputer untuk
proses cepat lalu lintas data. Seperti komputer.

Kisah Cisco

Pada tahun 1980, seorang suami dan seorang istri bernama Len dan
Sandy Bosack bekerja di perusahaan komputer lain. Mereka mengalami
kesulitan sehingga komputer yang bekerja di departemen yang berbeda
dapat berkomunikasi. Jadi, mereka membuat pintu gerbang mereka
dimasukkan ke dalam ruang tamu.

Ketika server Cisco Gateway dilakukan, penemuan ini telah


mengubah dunia dari jaringan sejauh ini. Banyak berpikir bahwa Cisco
adalah sistem San Francisco. Bahkan jika itu dua hal yang berbeda. Dan
pada tahun 1992, perusahaan ini dimodifikasi dalam Sistem Cisco, Inc.

Berikut adalah beberapa setingan dalam Cisco Packet Tracer

III
1. Setup Mode

 Router masuk setup mode jikaNVRM kosong Alias tidak

memiliki konfigurasi.

 Biasanya kondisi ini terjadi ketika kita mengaktifkan router

baru atau setelah reset konfigurasi.

2. User Mode

 Hanya terdapat beberapa command untuk monitoring.

 Command show terbatas, ping dan traceroute Ditandai

dengan : Router>

3. Privileged Mode

 Terdapat beberapa commad monitoring dan

troubleshooting.

 Terapat semua command show, , ping, trace, copy, erase.

Ditandai degan :Router#

4. Global Conffigurasi Mode

 Untuk mensetting keseluruhan router misalnya

hostname,konfigurasi routing.

 Semua konfgurasi yang kita inputkan berefek global di

router Ditandai dengan : Router(config)#

5. Interface Mode

 Untuk konfigurasi interface secara spesifik, misaInterface

fa0/0, Interface Fa0/1.

6. Rommon Mode
 Untuk recovery password

IV
 Jika lupa password console dan telnet, atau lupa password

enable maka gunakan rommon mode untuk melakukan

recovery password dengan mengubah nilai confreg.

1.2.2. Static Routing


Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus
dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang
datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema
routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek. Adapun routing statis
(static routing) biasanya dibangun dalam network yang hanya mempunyai
beberapa gateway, umumnya dua atau tiga gateway. Konfigurasi static
routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway.

Konfigurasi static routing lebih tepat diimplementasikan pada network


yang sederhana dan tidak sering mengalami perubahan. Jika terdapat
penambahan network baru, maka administrator jaringan harus
menambahkan konfigurasi routing tersebut pada masing-masing gateway.

Static Routing adalah router yang memiliki tabel routing yang disetting
secara manual oleh administrator jaringan. Static Routing ini memiliki
pengaturan routing paling sederhana dalam sebuah jaringan. Penggunaan
routing statik dalam jaringan yang kecil bukanlah suatu masalah, tapi jika
dalam jaringan yang besar memerlukan konfigurasi yang ribet karena harus
disetting manual.

Cara Kerja Static Routing ada 3 :

1. Tabel routing dibuat secara manual oleh administrator jaringan.

2. Router melakukan routing berdasar inform

Kelebihan Static Routing :

1. Static Routing lebih aman daripada Dynamic Routing

V
2. Static Routing lebih kebal terhadap para hacker

1.3. Alat dan Bahan

1. Laptop/PC
2. Software Cisco Packet Tracer

1.4. Langkah-Langkah

Langkah – langkah konfigurasi Static Routing di Cisco

Packet Tracer :

1. Buka Cisco Packet Tracer

2. Buat topologi-nya seperti di bawah ini

VI
3. Konfigurasi IP pada PC. Caranya klik pada PC->Desktop->IP

Configuration

Pc ke-1

Pc ke-2

4. Selanjutnya Konfigurasi IP pada Router. Caranya klik pada Router-

>CLI

VII
Router ke-1

->enable => masuk ke router

#conf t => masuk menu konfigurasi

#interface gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0

#ip address 192.168.1.24 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada


interface gig0/0

VIII
#ip address 192.168.12.1 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada
interface gig0/1

Router Ke-2

#ip address 192.168.12.2 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada


interface gig0/0

IX
#ip address 192.168.34.7 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada
interface gig0/1

Router Ke-3

#ip address 192.168.13.3 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada


interface gig0/0

X
#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada
interface gig0/1

#interface se0/1/0 => konfigurasi interface serial 0/1/0

#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada


se0/1/0

#no shutdown => mengaktifkan interface yang telah di konfigurasi

5. Konfigurasi Static Routing pada Router

Untuk setting static routing di cisco packet tracer menggunakan perintah :

#ip route [destination] [subnet] [next hop address]

Keterangan :

-ip route : perintah membuat tabel routing static

-destination : network jaringan yang dituju

-subnet : subnet mask jaringan yang dituju

XI
-next hop address : ip dari router yang akan dilewati

6. Lakukan pengecekan, bisa dengan menggunakan ping pada

CommandPrompt di PC atau dengan menggunakan surat

XII
1.5. Kesimpulan

Dari pratikum yang kami kerjakan pada 2023 kami sebagai mahassiswa sudah
memahami Static Routing dan Kami sudah bisa mempraktekkan Static routing
menggunakan cisco tacket tracer.

Kebutuhan informasi jaringan komputer begitu penting. Dengan menggunakan


aplikasi software cisco packet tracer, simulasi data mengenai jaringan dapat
dimanfaatkan menjadi informasi tentang keadaan koneksi suatu komputer dalam
suatu jaringan, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan jaringan
komputer secara cepat, mudah dan murah.

1.6. Daftar Pustaka

 Pengertian cisco ''cisco Teknologi Jaringan'' "Pengertian Cisco


''Cisco Teknologi Jaringan''". 2021. KOMPASIANA.
https://www.kompasiana.com/faruqihsan7127/615fd59a0101905
aa7479807/pengertian-sisco-dan-pendiri-sisco-sisco-teknologi-
jaringan.

 Alfian, Fafa, and Nurul Afifah. 2018. "Konfigurasi Static Routing Di


Cisco Packet Tracer - Nguprek". Nguprek.
http://nguprek.com/konfigurasi-static-routing-di-cisco-packet-tracer/.

XIII

Anda mungkin juga menyukai