Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN


MENGKONFIGURASI ROUTING STATIS

Disusun Oleh
Ahmad Ridwan
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ)

SMK NEGERI 2 TENGGARONG


KALIMANTAN TIMUR
2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Ahmad Ridwan


Kelas : XI TKJ
Judul Makalah : Mengkonfigurasi Routing Statis
Tanggal Pembuatan : Jumat, 16 Desember 2022

Disetujui Oleh:

Dian Ekawati, S. Kom


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. Berkat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas administrasi infrastruktur jaringan.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan di makalah ini, maafkan saya. Serta
saya akan senang jika mendapat saran dan masukan dari pembaca.
Saya juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud
penulis

Tenggarong, Desember 2022

Ahmad Ridwan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. LATAR BELAKANG........................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................
C. TUJUAN..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. PENGERTIAN ROUTING STATIS................................................
B. KEGUNAAN ROUTING STATIS....................................................
C. CARA KONFIGURASI ROUTING STATIS..................................
D. CARA KERJA ROUTING STATIS.................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
A. KESIMPULAN...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu
jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini disebut dengan route dan informasi route secara
dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke
router lain.
Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan paket-paket IP
berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP
address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entri; suatu
entri yang menyatakan kepada router ke mana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika
tidak ada kecocokkan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route,
makarouter tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat penting
untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.
Agar isian pada tabel routing tepat dan benar, maka perlu bantuan dari
administrator untuk mengisikannya, oleh karena itu routing statis adalah pilihan tepat
untuk membangun sebuah jaringan, terutama untuk jaringan berskala kecil.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Routing Statis?
2. Apa kegunaan Routing Statis?
3. Bagaimana cara mengkonfigurasi Routing Statis?
4. Bagaimana cara kerja Routing Statis?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu Routing Statis
2. Mengetahui kegunaan dari Routing Statis
3. Mengetahui cara mengkonfigurasi Routing Statis
4. Mengetahui cara kerja Routing Statis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Routing Statis


Routing Statis adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing
yang dikonfigurasikan secara manual oleh network administrator. Routing Statis
merupakan metode mengkonfigurasi entri Routing Table secara manual

B. Kegunaan Routing Statis


Routing Statis sangat berguna untuk menyatukan jaringan yang berbeda subnet
sehingga dapat bertukar data dan berkomunikasi secara aman. Routing status dapat
digunakan pada jaringan yang cakupannya kecil (LAN) yang hanya memiliki kurang dari
5 rute, sebagai backup dari Dynamic Routing yang tiba-tiba mati, mentransfer informasi
rute dari protokol satu ke protokol lain.

C. Cara Konfigurasi Routing Statis


Buka cisco packet tracer dan buat topologi seperti dibawah :

Gunakan kabel Cross untuk Router-PC dan kabel Serial DTE untuk Router-
Router. Kemudian setting dahulu port fastethernet dan port serial dengan mengisi IP
Address pada masing-masing port dengan menggunakan CLI pada router.

Router 1 : Router 2 : Router 3 :


Router#en Router#en Router#en
Router#conf t Router#conf t Router#conf t
Router(config)#int gi0/0 Router(config)#int gi0/0 Router(config)#int gi0/0
Router(config-if)#ip add Router(config-if)#ip add Router(config-if)#ip add
192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.2.1 255.255.255.0 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut Router(config-if)#no shut Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex Router(config-if)#ex Router(config-if)#ex
Router(config)#int se0/1/0 Router(config)#int se0/1/0 Router(config)#int se0/1/1
Router(config-if)#ip add Router(config-if)#ip add Router(config-if)#ip add
10.1.1.1 255.0.0.0 10.1.1.2 255.0.0.0 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut Router(config-if)#no shut Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex Router(config-if)#ex Router(config-if)#ex
Router(config)#int se0/1/1
Router(config-if)#ip add
10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Setelah selesai setting ip address pada setiap router maka tampilanya akan seperti
dibawah ini :

Titik-titik merah pada seriap port akan berubah menjadi hijau (port hidup) jika
konfigurasi diatas berhasil ( perintah #no shut : menghidupkan port).
Selanjutnya setting IP Address pada masing-masing PC ( PC 1, 2, 3) : IP
Address : masukkan IP Address yang sekelas dengan IP Address FastEthernet (gateway)
pada Router masing-masing. Subnet Mask : masukkan subnet mask kelas C jika
menggunakan IP kelas C. Gateway : masukkan IP pada FastEthernet (gateway) masing-
masing Router.

PC 1 : PC 2 : PC 3 :
IP Address : 192.168.1.5 IP Address : 192.168.2.5 IP Address : 192.168.3.5
Subnet Mask : Subnet Mask : Subnet Mask :
255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0
Default Gateway : Default Gateway : Default Gateway :
192.168.1.1 192.168.2.1 192.168.3.1

Setelah selesai setting IP Address masing-masing PC, selanjutnya setting IP Route


( Static) pada CLI Router atau yang biasa disebut dengan proses Routing Static.
Ada 3 komponen yang harus dirouting :
1. Network : Diisi dengan IP Tujuan dengan Host terkecil yaitu "0". Misalnya
Router 1 menuju Router 3, Router 3 memiliki IP Fast Ethernet 192.168.3.1,
jadi penulisanya 192.168.3.0
2. Netmask : Diisi mengikuti network, apabila kelas C diisi 255.255.255.0
3. Next Hop : Diisi dengan IP serial terdekat dari router itu sendiri.

Setting IP Route Static :


Router 1 : Router 2 : Router 3 :
Router(config)#ip route Router(config)#ip route Router(config)#ip route
192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.1.0 255.255.255.0
10.1.1.2 10.1.1.1 11.1.1.1
Router(config)#ip route Router(config)#ip route Router(config)#ip route
192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.0 255.255.255.0
10.1.1.2 11.1.1.2 11.1.1.1

Setelah semuanya selesai sekaran tes dengan ping pada PC. Jika ping berhasil
maka hasilnya sukses.

D. Cara Kerja Routing Statis


Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router
memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana
rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang
satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host
yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
3. Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Routing static sangat berguna untuk menyatukan jaringan yang berbeda subnet
sehingga dapat bertukar data dan berkomunikasi secara aman. Routing static tentu lebih
aman dibanding dengan routing dinamic karena tabel routing dimasukan secara manual
oleh administrator.Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan IP paket
berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencokkan IP
address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entri suatu
entri yang menyatakan kepada router kemana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika
tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table dan tidak ada default route, maka
router tersebut. Untuk itu adalah sangat penting untuk mempunyai isian routing table
yang tepat dan benar.

Anda mungkin juga menyukai