Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRATIKUM IV

PRAC. ROUTING AND SWITCHING

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Fadil
NIM : 2022903430021
Kelas : TRKJ – 1A
Dosen Pembimbing : Umri Erdiansyah, S.Kom.,M.Kom.

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER DAN JARINGAN

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

TAHUN AJARAN 2022/2023

I
HALAMAN PENGESAHAN

Judul pratikum : STATIC ROUTING

No Praktikum : 04 / II/ TRKJ – 1A / 2023

Tanggal Praktikum : 14 Maret 2023

Tanggal Penyerahan: 28 Maret 2023

Dosen Pembimbing : Umri Erdiansyah, S.Kom.,M.Kom.

Nilai :

Dosen Pembimbing Buket Rata, 27 Maret 2023


Praktikkan

UmriErdiansyah,S.Kom.,M.om. Muhammad Fadil


NIP 199210132022031003 NIM 2022903430021

II
1.1. Tujuan Praktikum

1. Setting Static Routing

1.2. Teori

1.2.1. Cisco Packet Tracer


Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan dalam jaringan yang luas

atau jaringan diperpanjang (WAN). Dengan router Cisco, informasi dapat dikirimkan

ke alamat yang berada di luar dan pada jaringan komputer yang berbeda. Tujuan ini

untuk mentransfer paket data dari satu jaringan lokal yang lain, router Cisco

menggunakan tabel routing dan protokol yang digunakan untuk mengatur lalu lintas

data

Paket data telah tiba di router telah diverifikasi dan dikirimkan ke alamat. Untuk

paket data yang diterima mengakses cepat ke tujuan, router harus memproses data

sangat tepat. Untuk alasan ini, router Cisco menggunakan CPU (CPU) seperti yang

digunakan pada komputer untuk proses cepat lalu lintas data. Seperti komputer.

Kisah Cisco

Pada tahun 1980, seorang suami dan seorang istri bernama Len dan Sandy

Bosack bekerja di perusahaan komputer lain. Mereka mengalami kesulitan sehingga

komputer yang bekerja di departemen yang berbeda dapat berkomunikasi. Jadi, mereka

membuat pintu gerbang mereka dimasukkan ke dalam ruang tamu.

Ketika server Cisco Gateway dilakukan, penemuan ini telah mengubah dunia

dari jaringan sejauh ini. Banyak berpikir bahwa Cisco adalah sistem San Francisco.

Bahkan jika itu dua hal yang berbeda. Dan pada tahun 1992, perusahaan ini

dimodifikasi dalam Sistem Cisco, Inc.

III
Berikut adalah beberapa setingan dalam Cisco Packet Tracer

1. Setup Mode

 Router masuk setup mode jikaNVRM kosong Alias tidak memiliki

konfigurasi.

 Biasanya kondisi ini terjadi ketika kita mengaktifkan router baru atau

setelah reset konfigurasi.

2. User Mode

 Hanya terdapat beberapa command untuk monitoring.

 Command show terbatas, ping dan traceroute Ditandai dengan :

Router>

3. Privileged Mode

 Terdapat beberapa commad monitoring dan troubleshooting.

 Terapat semua command show, , ping, trace, copy, erase. Ditandai

degan :Router#

4. Global Conffigurasi Mode

 Untuk mensetting keseluruhan router misalnya hostname,konfigurasi

routing.

 Semua konfgurasi yang kita inputkan berefek global di router Ditandai

dengan : Router(config)#

5. Interface Mode

 Untuk konfigurasi interface secara spesifik, misaInterface fa0/0,

Interface Fa0/1.

6. Rommon Mode
 Untuk recovery password

IV
 Jika lupa password console dan telnet, atau lupa password enable

maka gunakan rommon mode untuk melakukan recovery password

dengan mengubah nilai confreg.

1.2.2. Static Routing


Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh

paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of

service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya

mempertimbangkan jalur terpendek. Adapun routing statis (static routing) biasanya

dibangun dalam network yang hanya mempunyai beberapa gateway, umumnya dua

atau tiga gateway. Konfigurasi static routing dibuat secara manual pada masing-masing

gateway.

Konfigurasi static routing lebih tepat diimplementasikan pada network yang

sederhana dan tidak sering mengalami perubahan. Jika terdapat penambahan network

baru, maka administrator jaringan harus menambahkan konfigurasi routing tersebut

pada masing-masing gateway.

Static Routing adalah router yang memiliki tabel routing yang disetting secara

manual oleh administrator jaringan. Static Routing ini memiliki pengaturan routing

paling sederhana dalam sebuah jaringan. Penggunaan routing statik dalam jaringan

yang kecil bukanlah suatu masalah, tapi jika dalam jaringan yang besar memerlukan

konfigurasi yang ribet karena harus disetting manual.

Cara Kerja Static Routing ada 3 :

1. Tabel routing dibuat secara manual oleh administrator jaringan.

2. Router melakukan routing berdasar inform

Kelebihan Static Routing :

V
1. Static Routing lebih aman daripada Dynamic Routing

2. Static Routing lebih kebal terhadap para hacker

1.3. Alat dan Bahan

1. Laptop/PC
2. Software Cisco Packet Tracer

1.4. Langkah-Langkah

Langkah – langkah konfigurasi Static Routing di Cisco Packet Tracer :

1. Buka Cisco Packet Tracer

2. Buat topologi-nya seperti di bawah ini

VI
3. Konfigurasi IP pada PC. Caranya klik pada PC->Desktop->IP Configuration

Pc ke-1

Pc ke-2

4. Selanjutnya Konfigurasi IP pada Router. Caranya klik pada Router->CLI

VII
Router ke-1

->enable => masuk ke router

#conf t => masuk menu konfigurasi

#interface gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0

#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0

VIII
#ip address 192.168.13.4 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1

#ip address 192.168.12.5 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/2

Router Ke-2

IX
#ip address 192.168.13.6 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0

#ip address 192.168.34.7 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1

Router Ke-3

X
#ip address 192.168.12.8 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0

#ip address 192.168.24.9 255.255.255.0=>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1

Router Ke-4

XI
#ip address 192.168.24.10 255.255.255.0>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0

#ip address 192.168.34.11 255.255.255.0>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1

XII
#ip address 192.168.4.12 255.255.255.0>menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/2

#interface se0/1/0 => konfigurasi interface serial 0/1/0

#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada se0/1/0

#no shutdown => mengaktifkan interface yang telah di konfigurasi

5. Konfigurasi Static Routing pada Router

Untuk setting static routing di cisco packet tracer menggunakan perintah :

#ip route [destination] [subnet] [next hop address]

Keterangan :

-ip route : perintah membuat tabel routing static

-destination : network jaringan yang dituju

-subnet : subnet mask jaringan yang dituju

-next hop address : ip dari router yang akan dilewati


XIII
6. Lakukan pengecekan, bisa dengan menggunakan ping pada CommandPrompt

di PC atau dengan menggunakan surat

1.5. Kesimpulan

Dari pratikum yang kami kerjakan pada 2023 kami sebagai mahassiswa sudah

memahami Static Routing dan Kami sudah bisa mempraktekkan Static routing menggunakan

cisco tacket tracer.

Kebutuhan informasi jaringan komputer begitu penting. Dengan menggunakan aplikasi

software cisco packet tracer, simulasi data mengenai jaringan dapat dimanfaatkan menjadi

informasi tentang keadaan koneksi suatu komputer dalam suatu jaringan, sehingga dapat

digunakan untuk mendeteksi kerusakan jaringan komputer secara cepat, mudah dan murah.

XIV
1.6. Daftar Pustaka

 Pengertian cisco ''cisco Teknologi Jaringan'' "Pengertian Cisco ''Cisco


Teknologi Jaringan''". 2021. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com
/faruqihsan 7127/615fd59a0101905aa7479807/pengertian-sisco-dan-pendiri-
sisco-sisco-teknologi-jaringan.

 Alfian, Fafa, and Nurul Afifah. 2018. "Konfigurasi Static Routing Di Cisco
Packet Tracer - Nguprek". Nguprek. http://nguprek.com/konfigurasi-static-
routing-di-cisco-packet-tracer/.

XV

Anda mungkin juga menyukai