Oleh:
Tabel Penilaian :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing, Penyusun
2
Tujuan
1) Mengetahui dan menjelaskan mengenai apa saja perangkat yang
digunakan dalam Aplikasi Cisco Packet Tracker.
Dasar Teori
1. Static Routing
Routing Static merupakan sebuah router yang di setting secara manual oleh
pihak user atau administrator jaringan. bedanya dengan routing dinamis
adalah proses penyetinganya, untuk routing dinamis di setting secara otomatis.
Lalu biasanya routing static (mikrotic) digunakan untuk skala yang lebih kecil
dikarenakan kebutuhan akan kecepatan datanya masih kecil dari pada
pesaingnya yang berada di pasaran. Namun routing static sangat mudah dalam
pengkonfigurasikannya.
Dari penjelasan diatas ada beberapa kelebihan dan kekurangan routing static,
yaitu :
Kelebihan :
Kekurangan :
3
3. Penggunaannya lebih rumit karena pada proses pengerjaannya secara
manual
Langkah kerja
1) Buka software Cisco Packet Tracer. Tampilan awal akan terlihat seperti pada
gambar.
4
3) Untuk menambahkan Router kita bisa cari di bagian kiri bawah terlihat ada
gambar router,hub dan switch klik pada bagian itu. Kemudian drag gambar
Router ke tengah-tengah.
4) Untuk menambahkan Switch kita bisa cari di bagian kiri bawah terlihat ada
gambar router,hub dan switch klik pada bagian itu. Kemudian drag gambar
Switch ke tengah-tengah.
5) Buat topologi sesuai yang di inginkan dan tentukan IP Address yang akan
dipakai.
5
6) Setelah menentukan topologi dan IP Address yang akan digunakan,
7) Pada Router1 silakan konfigurasi sesuai topologi dan IP Address yang telah
ditentukan sebelumnya.
6
Pada Router1 diatas : #ip route (isi dengan IP dan netmask yang dituju) ip
Kemudian Enter
7
Pada Router2 diatas : #ip route (isi dengan IP dan netmask yang dituju) ip
yang dilalui contoh : #ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.12.1, #ip
route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.13.1 Kemudian Enter, pada
Router2 memiliki konfigurasi untuk ip dan netmask yang dituju.
11) Selanjutnya pada Router3 silakan konfigurasi sesuai topologi dan IP Address
yang telah ditentukan sebelumnya.
8
12) Setelah selesai mengkonfigurasi disetiap perangkat, selanjutnya melakukan
konfigurasi routing statis pada Router2
Pada Router1 diatas : #ip route (isi dengan IP dan netmask yang dituju) ip
Kemudian Enter
13) setelah itu lanjut untuk pemberian IP di masing-masing komputer agar bisa
terhubung satu sama lain. Saya akan menggunakan pada Pc1 (Ip
192.168.3.1/24), dan Pc2 (192.168.1.1/24).
PC 1
9
10
PC 2
11
14) Setelah pemberian IP pada komputer selesai, kita harus mengecek terlebih
dahulu apakah berhasil atau tidak, kalian dapat mengeceknya di Command
Prompt yang sudah disediakan di Software Cisco Packet Tracernya.
PC1 ke PC2
PC2 ke PC1
12
Analisa
Pada praktikum ini digunakan 2 unit PC, 3 unit router dan 2 unit switch.
Untuk menghubungkan antar router digunakan kabel UTP berjenis cross-over
sementara untuk menghubungkan router ke switch dan switch ke PC
menggunakan kabel UTP jenis straight. Pada router 1 port yang dikonfigurasi
adalah port gigabit0/0 dan gigabit 0/1 begitu juga dengan router lainnya hanya
menggunakan 2 port. Lalu di konfigurasi juga masing masing PC sesuai
dengan alamat IP yang tertera pada laporan praktikum ini
Kesimpulan
13