Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONFIGURASI DYNAMIC ROUTING

DISUSUN OLEH :

SAID MUKHSIN, SST


Nip. 19860717 201003 1 003

PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 TAKENGON
Jln. Lebe Kader Lr. Sejahtera No. 13 Kode Pos 24512
Telp/Fax. (0643) 21310 Takengon – Aceh Tengah
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Makalah : Konfigurasi Dynamic Routing


Identitas Penulis Makalah
a. Nama : SAID MUKHSIN, SST
b. NIP : 19860717 201003 1 003
c. Pangkat/Golongan : Guru Muda / IIIc
d. Kabupaten/Kota : Aceh Tengah
e. Provinsi : Aceh

Takengon, 02 Agustus 2018

Mengesahkan,
Kepala SMKN 1 Takengon Koordinator PKB

SUKMANIL FUADI, S.Ag, M.Pd Dra. DARNAWATI


NIP. 19750424 200504 1 001 NIP.19691104 200008 2 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Konfigurasi Dynamic Routing” dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan maupun

penyusunan makalah ini. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Sukmanil Fuadi, S.Ag, M.Pd selaku Plt. Kepala SMKN 1 Takengon

yang telah memberikan izin dan arahan kepada penulis.

2. Ibu Dra. Darnawati selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMKN 1

Takengon yang telah banyak membantu dan menjadi pengamat dalam

pembuatan makalah ini.

3. Kedua Orang Tua ku tercinta, Ayahanda Said Zainal Abidin dan Ibunda

Roswita yang memberikan semangat dan inpirasi buat hidupku, semoga

Allah senantiasa memberikan rahmatnya kepada beliau.

4. Istriku tercinta Rahmayani, S.Pd dan anak-anakku tersayang yang

memberikan semangat buat hidupku, semoga Allah SWT senantiasa

memberikan rahmatnya kepada mereka bertiga.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat diterima dan bermanfaat

bagi semua pihak, khususnya dalam bidang pendidikan. Kritikan dan saran yang

dapat membangun sangat penulis harapkan

Takengon, 02 Agustus 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii

KATA PENGANTAR..................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Perumusan Masalah................................................................. 1

C. Tujuan....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Static Routing .............................................................. 2

B. Persyaratan Teknis................................................................... 3

C. Konfigurasi Nama dan Jaringan Router ................................... 3

D. Konfigurasi Static Routing ........................................................ 5

E. Pengujian ................................................................................. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 7

B. Saran .......................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh topologi routing statis .................................................... 2

Gambar 2.2 Setting nama router ................................................................... 3

Gambar 2.3 Pemberian IP pada PC ............................................................. 5

Gambar 2.4 Daftar IP address dan default gateway ..................................... 6

Gambar 2.5 Hasil pengujian ......................................................................... 6

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan


rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini disebut dengan route
dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain
ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.

Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan paket-


paket IP berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP
paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan
harapan menemukan kecocokan entri; suatu entri yang menyatakan kepada
router ke mana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada
kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route,
maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah
sangat penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk


tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic
routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol
routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara
dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi
situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routing
didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak
berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing
tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi
routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing.
Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dinamic

Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis akan membahas


mengenai konfigurasi Dynamic routing.

B. Rumusan Masalah
1
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah
bagaimana konfigurasi dynamic routing?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
informasi kepada pembaca agar pembaca mengetahui tentang konfigurasi
dynamic routing

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dynamic Routing

Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang


memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan dengan router lainnya. Routing dinamis umumnya
diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan
kemampuan lebih dari administrator. Untuk lebih jelasnya kita lihat
gambar dan pembahasannya di bawah ini:

Gambar 2.1 Contoh topologi dynamic routing

B. Persyaratan Teknis
1. Router ke router : Serial
2. Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi
lebih cepat FastEthernet)
3. Switch ke PC : FastEthernet
4. Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
3
5. (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang
Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul
pada komponen router.
6. (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
7. Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

C. Konfigurasi Nama dan Jaringan Router


Kali ini kita beri nama Router 0 adalah “Sterling“, Router
1 adalah “Hoboken“, dan Router 2 adalah “Waycross“ kita bisa
memberi nama router tersebut melalui config>global
setting>display name selain itu kita juga bisa mengganti nama
hostname (config>global setting>hostname) sesuai yang kita
inginkan,disini kita beri nama sama dengan nama router diatas.

Gambar 2.2 Setting Nama Router

1. Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)

4
Sterling>en // enable
Sterling #conf t //configure terminal
Sterling (config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch
Sterling (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Sterling (config-if)#no shut //mengaktifkan setting diatasnya
Sterling (config-if)#ex //exit
Sterling (config)#
Sterling (config)#int s2/0 //setting interface serial di Sterling
Sterling (config-if)#ip add 172.16.2.1 255.255.255.0
Sterling (config-if)#no shut
Sterling (config-if)#ex

2. Hoboken (setting 2 serial, 1 FastEthernet)

Hoboken >en
Hoboken #conf t
Hoboken (config)#int fa0/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s2/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s3/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.4.1 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#e

3. Waycross (setting 1 serial, 1 FastEthernet)

Waycross >en
Waycross #conf t
Waycross (config)#int fa0/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.5.1 255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
Waycross (config)#
Waycross (config)#int s2/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.4.2 255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex

D. Konfigurasi Dynamic Routing


1. Sterling:

5
Sterling> En
Sterling# conf t
Sterling (config)# router rip
Sterling (config-router)# network 172.16.2.0
Sterling (config-router)# network 172.16.1.0

2. Hoboken :

Hoboken> En
Hoboken # conf t
Hoboken (config)# router rip
Hoboken (config-router)# network 172.16.2.0
Hoboken (config-router)# network 172.16.3.0
Hoboken (config-router)# network 172.16.4.0

3. Waycross:

Waycross > En
Waycross # conf t
Waycross (config)# router rip
Waycross (config-router)# network 172.16.4.0
Waycross (config-router)# network 172.16.5.0

E. Pengujian
1. Memberi IP pada masing-masing PC
a. Klik image PC
b. Klik Tab Desktop
c. Pilih IP Configuration
d. Ulangi hingga PC5

6
Gambar 2.3 Pemberian IP pada PC

2. Daftar IP Address dan Default Gateway :

Gambar 2.4 Daftar IP address dam default gateway

Setelah selesai kita coba tes dengan ping di PC. Kita ambil PC3
mengeping IP Fastethernet pada PC 1, dan PC 5, seperti pada contoh di
bawah ini.

7
Gambar 2.5 Hasil pengujian

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dynamic routing adalah jenis routing yang bisa berubah sesuai dengan
kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan
protokolnya. Routing Dinamik diterapkan pada PC yang berfungsi sebagai
router dan dibutuhkan router lain yang sama-sama menerapkan sistem
routing dinamik, jadi tidak bisa berdiri sendiri.
Dynamic routing menentukan gateway untuk network destination
berdasarkan parameter yang didapat dari router lainnya melalui Protokol
Multicast, seperti metrik, cost dsb, seperti protocol RIP.

B. Saran

Kepada pembaca makalah ini diharapkan dapat memberikan kritik dan


saran yang membangun demi kesempuarnaan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dodi Hriadi. 2012. Solusi Cerdas Menguasai Internetworking Packet


Tracer. Yogyakarta: ANDI.

http://rachmad29.blogspot.com/2008/12/bagaimana-cara-kerja-router-
menjalankan.html

https://deenugraha.wordpress.com/about/konfigurasi-routing-dinamik-dengan-
packet-tracer/

Anda mungkin juga menyukai