Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TUGAS MATA KULIAH

JARINGAN KOMPUTER

PROTOKOL ROUTING STATIS DAN DINAMIS

KELOMPOK 6:
-ADITYA MULANA AKBAR
-ABDUL HAMID
-DINA FADILA

1
Daftar isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................................2
Pendahuluan...............................................................................................................................................2
Latar Belakang.........................................................................................................................................2
Rumusan Masalah...................................................................................................................................3
Tujuan......................................................................................................................................................3
ISI.................................................................................................................................................................4
Routing Protokol......................................................................................................................................4
Static routing (Routing Statis)..................................................................................................................4
Dynamic Routing (Routing Dinamis)........................................................................................................5
Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic.....................................................................................6
Daftar Pustaka............................................................................................................................................7

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Protokol Routing, Static dan Dynamic ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada Jaringan Komputer. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Routing Protokol, Routing Static, dan Routing Dynamic bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Tantoni S.Kom M.kom, selaku Dosen
Mata Kuliah Jaringan Komputer yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kopang, 08 Mei 2021

2
Pendahuluan

Latar Belakang

Routing adalah proses menentukan jalur yang akan dilalui oleh paket. Perangkat yang
melakukan routing adalah router.
Routing adalah Konfigurasi yang akan dilakukan pada perangkat keras Router. Jenis-jenis
router pun berbeda-beda, konfigurasinya pun berbeda-beda. Contoh CISCO produksi router
CISCO banyak digunakan karena konfigurasinya sudah familiar dan banyak instansi pendidikan
pun sudah dijadikan matakuliah agar bisa di pelajari lebih lanjut.

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke
jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat
diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain. Routing static
adalah entri suatu route yang dilakukan oleh seorang administrator untuk mengatur jalur dari
sebuah paket data. Routing dinamis adalah ketika routing protokol digunakan untuk
menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Routing dinamis adalah
ketika routing protokol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing
table pada router. Contoh routing protokol: Routing Information Protocol (RIP), Interior
Gateway Routing Protocol (IGRP), Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP), Open
Shortest Path First (OSPF)

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu statis dan dinamis. Static routing
(Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara
manual oleh para administrator jaringan. Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah
router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu
lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.

Rumusan Masalah

Setelah menyusun latar belakang makalah ini, penulis memiliki rumusan masalah yang relevan,
yaitu:

Bagaimana cara agar Mahasiswa mampu dengan mudah memahami apa itu routing, routing
protocol, routing statis, dan routing dinamis ?

Tujuan

Dari rumusan masalah tersebut, penulis memiliki beberapa tujuan yang dimaksud, yaitu:

3
Mengetahui cara agar Mahasiswa mampu dengan mudah memahami apa itu routing, routing
protocol, routing statis, dan routing dinamis

ISI

Routing Protokol

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke
jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat
diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain. Routing static
adalah entri suatu route yang dilakukan oleh seorang administrator untuk mengatur jalur dari
sebuah paket data. Routing dinamis adalah ketika routing protokol digunakan untuk
menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Contoh routing
protokol: Routing Information Protocol (RIP), Interior Gateway Routing Protocol (IGRP),
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP), Open Shortest Path First (OSPF)

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu

Static routing (Routing Statis)

Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di
setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing
paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik
murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap
router yang berada di jaringan tersebut. Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan
yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada
forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika

4
harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam

jaringan yang besar.

Nah, setiap routing mempunyai kelebihan dan kekurangan saat melakukan routing
jaringannya. Bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Segment Kekurangan Kelebihan


Penggunaan Dapat mencegah terjadinya error dalam static routing yang menggunakan next hop
Next Hop meneruskan paket ke router tujuan akan mengalami multiple lookup atau lookup
apabila router yang akan meneruskan yg berulang. lookup yg pertama yang akan
paket memiliki link yang terhubung dilakukan adalah mencari network
dengan banyak router. Itu disebabkan tujuan,setelah itu akan kembali melakukan
karena router telah mengetahui next proses lookup untuk mencari interface mana
hop, yaitu IP Address router tujuan yang digunakan untuk menjangkau next
hopnya.
Penggunaan Proses lookup hanya akan terjadi satu Kemungkinan akan terjadi eror keteka
exit interface kali saja ( single lookup ) karena router meneruskan paket. jika link router terhubung
akan langsung meneruskan paket ke dengan banyak router, maka router tidak bisa
network tujuan melalui interface yang memutuskan router mana tujuanya karena
sesuai pada routing table tidak adanya next hop pada tabel routing.
karena itulah, akan terjadi eror
Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access
network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan
menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.

Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit
interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.

5
Dynamic Routing (Routing Dinamis)

Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel
routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain
dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table,
tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan
yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing
dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.

Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk
meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan
rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan
bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri.
Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka
perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi
yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan
informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing
mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain
tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga
didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router
saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel
routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device
pengirim dan device tujuan.

Routing Dinamis (Dynamic Router)

1. RIP (Routing Information Protocol)


2. IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
3. OSPF (Open Shortest Path First)
4. EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
5. BGP (Border Gateway Protokol) Info Lanjut BGP

6
Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic

Routing Static Routing Dynamic


Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi routing Router membagi informasi routing secara
otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara manual Routing table dibuat dan dihapus secara
otomatis
Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
router

Daftar Pustaka
https://santekno.com/pengertian-perbedaan-routing-static-dan-routing-dynamic/

Anda mungkin juga menyukai