Anda di halaman 1dari 34

Tata cara instalasi

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya, kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan buku yang berjudul Tata
Cara Setting Router ini dengan lancar. Kemudian kami juga tidak lupa mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu guru yang telah memberikan arahan dan
bantuannya selama kami menyelesaikan buku ini.
Buku Tata Cara Setting Router ini berisi materi-materi tentang apa itu router,
perbedaaan router dan modem, menghubungkan jaringan ke DSL, mentransmisikan informasi,
membaca alamat IP, menyaring paket data, menghubungkan jaringan, cara kerja router, jenis-
jenis router, wireless, wired, virtual router, core router, edge router.
Buku ini kami susun atas dasar tugas mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI Teknik
Jaringan Komputer dan telekomunikasi Smk Attaufiqiyyah. Tujuan kami membuat buku ini
agar mempermudah pembelajaran materi tentang router di jurusan Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi, Agar siswa-siswi Jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
dapat lebih mudah memahami materi tentang router.
Kami harap dengan adanya buku ini bisa membantu siswa/siswi Jurusan Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi lebih paham dan mudah memahami tata cara setting
router.

Penulis
Daftar isi

BAB I PENGENALAN TENTANG ROUTER


A. Router................................................................................................................
a. Cara kerja Router ..............................................................................................
b. Jenis-jenis router ...............................................................................................
c. Fungsi router ....................................................................................................
d. Keuntungan Menggunakan Router dalam Jaringan ..........................................
Perbedaan router dan modem .................................................................................
Menghubungkan jaringan ke DSL ..........................................................................
Mentransmisikan informasi ....................................................................................
Membaca alamat IP.................................................................................................
Menyaring paket data ..............................................................................................
Menghubungkan jaringan .......................................................................................
Cara kerja router .....................................................................................................
Jenis-jenis router .....................................................................................................
Wireless ...................................................................................................................
Wired .......................................................................................................................
Virtual router ...........................................................................................................

BAB II PERSIAPAN AWAL


Memahami komponen router ..................................................................................
Persiapan fisik .........................................................................................................
Koneksi yang dibutuhkan ......................................................................................

BAB III AKSES KE ANTARMUKA ROUTER


Ip Default Router ....................................................................................................
Menggunakan Kabel Ethernet.................................................................................
Menggunakan Koneksi Nirkabel ............................................................................

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan .............................................................................................................
Saran ......................................................................................................................
BAB I

PENGENALAN ROUTER

1.1 Router

Pada sebuah komputer khusus,router mempunyai komponen-komponen


dasar yang sama dengan PC dekstop adalah router. Router mempunyai CPU, memory, sistem
bus, dan banyak interface infut/output. Router didesain untuk melakukan tugas khusus yang
tidak di miliki oleh PC dekstop. Contoh,router menghubungkan dan mengizinkan komunikasi
antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan.

Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan


fungsinya, yaitu internetwork operating system (IOS) software untuk menjalankan file-file
konfigurasi. konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang
mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan protokol
adalam Random-Access memory (RAM) Nonvolatile Random-Access (NVRAM), flash
memory, Read-Only Memory (ROM) dan interface.

1. Cara Kerja Router


Cara Kerja Router Cara kerja router dengan cara membuat rute paket atau data informasi
yang disebut routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute
perjalanan informasi tersebut yang akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang
sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda,
maka router akan menerukannya kepada jaringan tersebut, atau sebaliknya apabila paket
yang akan dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar,
serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampai benar-benar
terkirim ke tujuan.
1. Jenis Jenis Router
a. Router hardware merupakan perangkat keras pada jaringan komputer yang mempunyai
fungsi sebagai router sehingga perangkat keras tersebut dapat membagi IP address.
b. Router PC merupakan sistem operasi yang diinstal pada komputer sehingga komputer
tersebut mempunyai kemampuan untuk membagi jaringan.
c. Router aplikasi merupakan perangkat lunak atau program aplikasi yang dapat kita
instal pada komputer sehingga sistem operasi tersebut bisa berfungsi sebagai router,
beberapa contoh router aplikasi diantaranya: winroute, wingate dan lain-lain. Jika
ditinjau secara umum jenis router ada 2 macam, di antaranya:
1) Router static merupakan router yang mempunyai tabel routing static sehingga harus
disetting secara manual oleh administrator.
2) Router dinamic merupakan router yang memiliki tabel routing dinamic yang
memiliki kemampuan mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan
dengan router yang lain.
2. Fungsi Router

fungsi Router Router memiliki fungsi antara lain sebagai berikut.

1) Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan


data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Namun router berbeda halnya dengan
switch, Karena kalau switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa
komputer dan membentuk suatu LAN (Local Area Network). Sedangkan router dapat
digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.

2) Router juga dapat berfungsi untuk menstranmisikan informasi dari satu jaringan ke
jaringan lain yang sistem kerjanya sama seperti bridge.

3) Router juga dapat berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi
DDL biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memiliki fungsi firewall,
untuk bisa melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan dari
paket tersebut. Akan tetapi, tidak semua router memiliki fungsi yang sama. Router
yang memiliki fitur firewall dapat juga disebut sebagai Packet Filtering Router. Fungsi
umum router ini, yaitu memblokir lalu lintas data yang akan dipancarkan secara
broadcast, sehingga dapat mencegah terjadinya broadcast storm yang bisa
menyebabkan kinerja jaringan melambat.

4) Membaca alamat logika/IP address source & destination untuk dapat menentukan
routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.

5) Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara jaringan LAN ke
WAN.

6) Bisa berupa "Box" atau sebuah OS yang dapat menjalankan sebuah daemon routing.

3. Keuntungan Menggunakan Router dalam Jaringan

Router adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari
suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat
berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B.
Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat
melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.

Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan router pada jaringan adalah sebagai
berikut.

1) Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis
ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.

2) Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apa pun dan tidak peka
terhadap masalah kelambatan waktu.

3) Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan


prioritas antar protokol.
4) Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.

5) Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar-LAN dan memungkinkan


masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.

6) Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat
menentukan jakur optimal antar dua sistem

Uji pengetahuan

1. Apa yang di maksud dengan Router ?


2. bagaimana cara kerja router ?
3. Sebutkan jenis-jenis router ?
4. Sebutkan fungsi Router ?
5. Apa yang kamu ketahui tentang Router? Jelaskan!!

1.2-
Perbedaan router dan modem adalah sebagai berikut:

• Router hanya bisa menghubungkan perangkat yang berada dalam suatu network atau
sering disebut dengan istilah Local Area Network (LAN), sedangkan modem
menghubungkan dengan perangkat di luar LAN atau sering disebut dengan istilah Wide
Area Network (WAN)
• Router memiliki tugas untuk mengatur lintas data dan keamanan datanya dengan
aturan-aturan tertentu yang diatur dalam fire wall. Sedangkan modem tidak memiliki
fitur ini
• Untuk koneksi internet, modem dapat berdiri sendiri tanpa router, sedangkan router
harus memerlukan modem untuk terhubung ke internet
• Modem tidak bisa memberikan alamat IP kepada perangkat yang terhubung, sedangkan
router memiliki kemampuan untuk memberikan alamat IP kepada perangkat yang
terhubung.
1.3 Menghubungkan jaringan ke DSL
Menghubungkan jaringan ke layanan Digital Subscriber Line (DSL) melibatkan
beberapa langkah dan peralatan tertentu. DSL adalah teknologi yang memungkinkan
pengiriman data digital melalui jalur telepon biasa. Berikut adalah langkah-langkah
umum yang diperlukan untuk menghubungkan jaringan ke DSL:

1) Pemeriksaan Layanan: Pastikan layanan DSL tersedia di area Anda dan berlangganan
ke penyedia layanan DSL yang Anda pilih.
2) Modem DSL: Anda memerlukan modem DSL untuk menghubungkan jaringan Anda
ke layanan DSL. Modem ini mengubah sinyal DSL yang datang melalui kabel telepon
menjadi sinyal digital yang dapat digunakan oleh perangkat Anda. Modem DSL
biasanya diberikan oleh penyedia layanan atau dapat Anda beli sendiri.
3) Peralatan Pendukung: Selain modem DSL, Anda mungkin memerlukan beberapa
kabel dan peralatan lainnya, seperti kabel telepon, kabel Ethernet, dan splitter telepon
(jika diperlukan).
4) Instalasi Modem: Pasang modem DSL dengan benar sesuai petunjuk yang diberikan
oleh penyedia layanan atau produsen modem. Biasanya, Anda harus menghubungkan
kabel telepon dari dinding ke port telepon pada modem.
5) Konfigurasi Modem: Setelah memasang modem, Anda perlu mengonfigurasi modem
dengan pengaturan yang diberikan oleh penyedia layanan. Ini mungkin melibatkan
pengaturan seperti nama pengguna dan kata sandi PPPoE (Point-to-Point Protocol over
Ethernet) yang disediakan oleh penyedia.
6) Hubungkan ke Jaringan Internal: Jika Anda ingin berbagi koneksi DSL dengan
beberapa perangkat di jaringan internal, Anda bisa menghubungkan modem DSL ke
router. Router akan mengelola distribusi koneksi internet ke berbagai perangkat.
7) Konfigurasi Router (Opsional): Jika Anda menggunakan router, Anda perlu
mengkonfigurasi router sesuai kebutuhan. Ini termasuk mengatur jaringan nirkabel
(Wi-Fi), mengamankan jaringan, dan mungkin mengatur pengaturan port forwarding
atau DMZ jika diperlukan.
8) Uji Koneksi: Setelah semua peralatan diatur, uji koneksi dengan membuka browser
web di salah satu perangkat di jaringan Anda. Jika semuanya diatur dengan benar, Anda
harus dapat mengakses internet.
9) Pemecahan Masalah: Jika Anda mengalami masalah dengan koneksi DSL Anda,
periksa kembali semua pengaturan dan koneksi fisik. Jika Anda masih mengalami
masalah, hubungi penyedia layanan Anda untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Ingatlah bahwa langkah-langkah ini dapat bervariasi tergantung pada penyedia layanan
DSL yang Anda gunakan dan peralatan yang Anda miliki. Selalu pastikan untuk
mengikuti panduan yang disediakan oleh penyedia layanan atau produsen perangkat.
1.4 Mentranmisikan Informasi Router

Tentu, saya akan dengan senang hati menjelaskan bagaimana informasi dikirimkan di
antara router. Router adalah perangkat jaringan yang bertanggung jawab untuk
mengirimkan data antara jaringan yang berbeda, seperti jaringan lokal (LAN) dan
jaringan luas (WAN) seperti Internet. Mereka menggunakan protokol routing untuk
mengarahkan data ke tujuan yang tepat.

Proses mentransmisikan informasi di antara router melibatkan beberapa tahap:

1) Routing Table: Setiap router memiliki tabel routing yang berisi informasi
tentang jaringan yang dapat dijangkau melalui router tersebut. Tabel ini berisi entri
yang menyimpan alamat jaringan tujuan, jalur terbaik (disebut nexthop), dan informasi
lain seperti metrik yang menunjukkan kualitas jalur.
2) Pemilihan Rute: Ketika sebuah router menerima paket data, ia memeriksa alamat
tujuan paket tersebut. Kemudian, router menggunakan tabel routing untuk menentukan
rute terbaik menuju tujuan. Ini bisa melibatkan beberapa router berbeda jika tujuan
berada di jaringan yang tidak langsung terhubung dengan router saat ini.
3) Penentuan Nexthop:Setelah rute terbaik ditentukan, router harus mengetahui alamat
IP yang benar-benar akan meneruskan paket tersebut ke tujuan akhir. Ini disebut
sebagai "nexthop". Router akan memeriksa tabel routing untuk menentukan alamat IP
dari router berikutnya di jalur menuju tujuan.
4) Pengiriman Paket: Setelah router mengetahui nexthop, ia akan mengirimkan paket ke
router berikutnya di jalur. Ini bisa berulang sampai paket mencapai tujuan akhirnya.
5) Pemrosesan di Router Tujuan: Ketika paket mencapai router tujuan, router tersebut
akan memeriksa alamat tujuan dalam paket dan menentukan apakah itu untuk salah satu
perangkat dalam jaringannya atau jika perlu diteruskan lebih lanjut.
6) Pengiriman ke Tujuan Akhir: Jika paket ditujukan untuk perangkat dalam jaringan
yang sama, router tujuan akan mengirimkan paket tersebut ke perangkat tersebut. Jika
tujuannya di luar jaringan tersebut, router akan meneruskan paket ke jaringan
berikutnya sesuai dengan informasi dalam tabel routing.

Proses ini terjadi dalam hitungan milidetik, dan sejumlah protokol dan algoritma
routing berkontribusi dalam pengambilan keputusan routing yang efisien dan akurat.
Beberapa protokol routing yang umum digunakan termasuk OSPF (Open Shortest Path
First), RIP (Routing Information Protocol), BGP (Border Gateway Protocol), dan
banyak lagi. Setiap protokol memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan
dan membagikan informasi routing di antara router.
1.5 Membaca Alamat Ip Router

Alamat IP router adalah alamat numerik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu
perangkat router di jaringan komputer. Alamat IP router penting dalam konteks jaringan,
karena router berfungsi sebagai perangkat yang mengarahkan lalu lintas data antara
berbagai jaringan atau subnet.

Ada dua jenis alamat IP yang terkait dengan router:

1. Alamat IP Lokal (Private IP Address): Ini adalah alamat IP yang digunakan di


dalam jaringan lokal Anda (seperti jaringan rumah atau kantor) dan tidak dapat diakses
langsung dari Internet. Alamat IP lokal umumnya digunakan dalam jaringan rumah
atau kantor untuk mengidentifikasi router atau gateway yang menghubungkan
jaringan lokal ke Internet. Beberapa alamat IP lokal umum yang digunakan adalah:
• 192.168.0.1
• 192.168.1.1
• 192.168.2.1
• 10.0.0.1
• 10.1.1.1
2. Alamat IP Publik (Public IP Address): Ini adalah alamat IP yang secara unik
mengidentifikasi jaringan atau perangkat Anda di Internet. Alamat IP publik diberikan
oleh penyedia layanan Internet (ISP) dan digunakan untuk mengarahkan lalu lintas
data dari dan ke perangkat Anda melalui router. Setiap perangkat yang terhubung ke
Internet melalui router akan berbagi alamat IP publik yang sama.

Jika Anda ingin mengetahui alamat IP router Anda, Anda dapat mengikuti langkah-
langkah berikut (untuk sistem operasi Windows):

1) Buka Command Prompt:


2) Tekan tombol Win + R untuk membuka dialog "Run".
3) Ketik cmd dan tekan Enter.
4) Di jendela Command Prompt, ketik perintah berikut dan tekan Enter:
5) ipconfig

Temukan entri yang disebut "Default Gateway" di hasil output. Alamat IP yang tercantum
di sana adalah alamat IP router Anda.

Jika Anda menggunakan sistem operasi lain seperti macOS atau Linux, langkah-langkah
mungkin sedikit berbeda tetapi prinsipnya serupa.

Ingatlah bahwa alamat IP router Anda dapat berbeda tergantung pada konfigurasi
jaringan Anda atau perangkat yang Anda gunakan. Jika Anda memiliki kebutuhan khusus
atau kesulitan dalam menemukan alamat IP router Anda, menghubungi admin jaringan
atau penyedia layanan Internet Anda dapat membantu Anda mendapatkan informasi yang
lebih akurat.
1.6 Menyaring Paket Data Router

Memfilter atau menyaring paket data pada sebuah router adalah proses mengontrol
aliran data yang melewati router berdasarkan kriteria tertentu. Ini dapat dilakukan
untuk berbagai tujuan, termasuk keamanan, pengaturan lalu lintas jaringan,
manajemen sumber daya, dan banyak lagi. Beberapa jenis penyaringan paket yang
umum melibatkan:

1) Firewall:

Firewall adalah bentuk umum dari penyaringan paket yang digunakan untuk
melindungi jaringan dari ancaman seperti serangan siber dan malware. Firewall dapat
mengizinkan atau memblokir lalu lintas berdasarkan alamat IP, port, protokol, dan
aturan lainnya.

2) Quality of Service (QoS):

QoS digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya


jaringan. Dengan mengatur prioritas dan alokasi bandwidth, QoS dapat memastikan
bahwa aplikasi atau layanan yang kritis mendapatkan prioritas yang lebih tinggi dalam
penggunaan jaringan.

3) Parental Control:

Dalam pengaturan rumah tangga, saringan paket dapat digunakan untuk mengontrol
akses anak-anak terhadap konten tertentu di internet. Ini bisa mencakup pembatasan
akses ke situs web atau jenis konten tertentu pada waktu-waktu tertentu.

4) Content Filtering:

Penyaringan konten melibatkan pemblokiran atau pengalihan lalu lintas berdasarkan


jenis konten, seperti kata kunci, gambar, atau kategori situs web. Ini umumnya
digunakan dalam lingkungan bisnis untuk memastikan bahwa karyawan tidak
mengakses konten yang tidak sesuai.

5) Intrusion Detection/Prevention System (IDS/IPS):

Sistem ini memantau lalu lintas jaringan untuk mendeteksi aktivitas yang
mencurigakan atau ancaman keamanan. Dalam beberapa kasus, mereka dapat
mengambil tindakan otomatis untuk memblokir lalu lintas berbahaya.

6) Virtual Private Network (VPN):

VPN menggunakan penyaringan paket untuk mengenkripsi dan mengamankan lalu


lintas data yang melewati jaringan publik, sehingga mengamankan komunikasi antara
klien dan server.

Penting untuk diingat bahwa pengaturan yang tepat diperlukan untuk memastikan
bahwa penyaringan paket tidak menghambat kinerja jaringan atau mengganggu
layanan yang sah. Konfigurasi yang salah dapat menyebabkan kendala jaringan atau
bahkan penghentian layanan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, pemahaman yang
kuat tentang penyaringan paket dan tujuannya sangat penting saat mengatur router
atau perangkat jaringan lainnya.

1.7 Menghubungkan Jaringan Router

Menghubungkan jaringan router melibatkan menghubungkan perangkat router dengan


perangkat lain dalam jaringan Anda. Ini adalah langkah penting dalam membuat jaringan yang
berfungsi dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghubungkan
jaringan router:

1. Persiapan Perangkat: Pastikan Anda memiliki semua perangkat yang diperlukan,


termasuk router, kabel jaringan (biasanya kabel Ethernet), dan perangkat yang akan
terhubung ke jaringan, seperti komputer atau perangkat nirkabel.
2. Hubungkan Kabel ke Router: Sambungkan salah satu ujung kabel Ethernet ke port
LAN (biasanya berwarna kuning) di belakang router Anda. Ujung lainnya kabel
tersebut bisa disambungkan ke perangkat yang akan terhubung ke jaringan, seperti
komputer.
3. Konfigurasi Jaringan: Buka peramban web di komputer dan masukkan alamat IP
default router Anda. Biasanya, ini adalah 192.168.1.1 atau 192.168.0.1. Anda akan
diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi administratif router.
Setelah masuk, Anda dapat mengonfigurasi pengaturan jaringan seperti nama jaringan
(SSID), kata sandi WiFi, pengaturan keamanan, dan lainnya.
4. Hubungkan Perangkat Nirkabel: Jika Anda ingin menghubungkan perangkat secara
nirkabel (melalui WiFi), Anda perlu mencari nama jaringan (SSID) yang telah Anda
tentukan pada langkah sebelumnya. Pilih jaringan tersebut, masukkan kata sandi WiFi
yang telah Anda atur, dan perangkat akan terhubung ke jaringan.
5. Tes Koneksi: Setelah semua perangkat terhubung, pastikan untuk menguji koneksi
dengan membuka beberapa situs web atau aplikasi yang memerlukan koneksi internet.
Pastikan semuanya berfungsi dengan baik.
6. Pengaturan Lanjutan (Opsional): Terakhir, Anda mungkin ingin mengeksplorasi
pengaturan lanjutan pada router Anda, seperti mengatur pembatasan bandwidth,
mengaktifkan QoS (Quality of Service), mengatur Port Forwarding untuk aplikasi
tertentu, dan lainnya.
7. Keamanan: Pastikan untuk mengubah kata sandi administratif default pada router
Anda untuk menghindari akses yang tidak sah. Selain itu, pastikan kata sandi WiFi
Anda kuat dan aman.

Ingatlah bahwa setiap router bisa memiliki antarmuka yang sedikit berbeda tergantung
pada produsen dan modelnya. Pastikan untuk merujuk ke panduan pengguna yang
disediakan oleh produsen router Anda untuk petunjuk yang lebih spesifik.
1.8 Cara Kerja Router

Router adalah perangkat yang penting dalam jaringan komputer. Fungsinya adalah
menghubungkan beberapa jaringan komputer dan mengarahkan lalu lintas data antara
mereka. Cara kerja router dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengenalan Jaringan:

Router harus mengetahui tentang jaringan yang ada di sekitarnya. Ini dapat dicapai
melalui konfigurasi manual atau protokol otomatis seperti RIP (Routing Information
Protocol) atau OSPF (Open Shortest Path First).

2. Tabel Routing:

Router menggunakan tabel routing untuk menentukan cara terbaik mengirimkan data
antara jaringan. Tabel routing berisi daftar destinasi jaringan dan antarmuka keluar
yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Router memutuskan arah mana yang harus
diambil berdasarkan informasi dalam tabel routing.

3. Pemilihan Jalur Terbaik:

Ketika router menerima paket data, ia memeriksa alamat tujuan paket tersebut dan
mencocokkannya dengan entri dalam tabel routing. Router kemudian memilih jalur
terbaik berdasarkan beberapa kriteria seperti jarak, kecepatan, biaya, dan keadaan
jaringan saat itu.

4. Forwarding:

Setelah router menentukan jalur terbaik, paket data diteruskan ke antarmuka yang
sesuai dengan jalur tersebut. Router menggunakan protokol seperti Ethernet, WiFi,
atau jaringan lainnya untuk mengirimkan paket ke tujuan akhirnya.

5. Network Address Translation (NAT):

Banyak router rumahan juga mendukung fitur NAT, yang memungkinkan beberapa
perangkat di jaringan lokal berbagi satu alamat IP publik. Ini memungkinkan
perangkat di jaringan lokal untuk berkomunikasi dengan jaringan luar, seperti Internet.

6. Firewall:

Banyak router modern juga dilengkapi dengan fitur firewall yang dapat memantau
dan mengontrol lalu lintas data masuk dan keluar. Ini membantu melindungi jaringan
dari ancaman keamanan.

7. Dynamic Routing:

Beberapa router dapat mengubah tabel routing secara otomatis berdasarkan informasi
yang mereka terima dari router lain melalui protokol routing dinamis. Ini
memungkinkan jaringan untuk beradaptasi dengan perubahan topologi atau keadaan
jaringan.

8. Protokol Jaringan:

Router menggunakan berbagai protokol jaringan seperti TCP (Transmission Control


Protocol) dan IP (Internet Protocol) untuk mengatur dan mengirimkan data antara
perangkat di berbagai jaringan.

9. Monitoring dan Manajemen:

Router juga memiliki antarmuka administrasi yang memungkinkan administrator


jaringan mengonfigurasi, memantau, dan mengelola router. Ini dapat dilakukan
melalui antarmuka web atau akses baris perintah (CLI).

10. Load Balancing:

Beberapa router juga dapat melakukan load balancing, yaitu mendistribusikan lalu
lintas data di antara beberapa jalur untuk memastikan efisiensi dan kinerja jaringan
yang lebih baik.

Secara umum, router adalah otak jaringan yang mengarahkan lalu lintas data dengan
tepat dari satu jaringan ke jaringan lainnya, memungkinkan komunikasi yang efisien
dan efektif antara perangkat di seluruh dunia.
1.9 Jenis Jenis Router

Router adalah perangkat jaringan yang berperan dalam mengarahkan lalu lintas data
antara berbagai perangkat dalam suatu jaringan komputer. Ada beberapa jenis router
berdasarkan fungsinya dan tempat penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis router
yang umum:

1) Router Rumah (Home Router):

Router yang biasanya digunakan di rumah untuk menghubungkan beberapa perangkat


ke internet. Ini dapat mencakup router yang diberikan oleh penyedia layanan internet
(ISP) atau router yang dibeli secara terpisah.

2) Router Nirkabel (Wireless Router): Jenis router yang memungkinkan perangkat


untuk terhubung secara nirkabel melalui teknologi seperti Wi-Fi. Mereka sering
digunakan di rumah atau lingkungan bisnis kecil.
3) Router Core (Core Router): Router yang terletak di inti jaringan (backbone network)
dan bertanggung jawab untuk mengarahkan lalu lintas antara jaringan yang lebih
besar, seperti jaringan ISP atau jaringan perusahaan yang besar.
4) Router Distribusi (Distribution Router): Router yang terletak di perbatasan antara
jaringan inti dan jaringan akses. Mereka mengarahkan lalu lintas antara jaringan lokal
(LAN) dan jaringan lebih besar.
5) Router Akses (Access Router): Router yang terhubung langsung ke jaringan lokal
(LAN) dan mengarahkan lalu lintas antara perangkat di LAN dan jaringan yang lebih
besar, seperti internet.
6) Router Virtual (Virtual Router): Router yang diimplementasikan dalam perangkat
lunak (software) sebagai mesin virtual. Ini memungkinkan beberapa router logis
berjalan pada satu perangkat keras fisik.
7) Router Perimeter (Perimeter Router): Router yang ditempatkan di perbatasan
antara jaringan internal suatu organisasi dan jaringan eksternal, seperti internet.
Mereka berperan dalam melindungi jaringan internal dari ancaman eksternal.
8) Router Modem: Kombinasi dari router dan modem, biasanya digunakan di rumah
atau bisnis kecil untuk menghubungkan perangkat ke internet melalui koneksi kabel
atau nirkabel.
9) Router Industri: Router yang dirancang khusus untuk lingkungan industri yang
keras, seperti pabrik atau fasilitas pengolahan.
10) Router Edge (Edge Router): Router yang ditempatkan di tepi jaringan, biasanya
dekat dengan pengguna akhir atau sumber daya jaringan. Mereka mengarahkan lalu
lintas antara jaringan lokal dan jaringan yang lebih besar, seperti internet.
11) Router Peering: Digunakan dalam BGP (Border Gateway Protocol) untuk
menghubungkan jaringan dari berbagai ISP untuk menukar lalu lintas.
12) Router Pribadi (Personal Router): Jenis router yang lebih kecil dan portabel, sering
digunakan untuk berbagi koneksi internet saat bepergian.

Setiap jenis router memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam mengelola lalu
lintas data dan menghubungkan perangkat dalam suatu jaringan.
1.10 Wireless

"Wireless" mengacu pada teknologi atau perangkat yang memungkinkan komunikasi


atau koneksi nirkabel tanpa menggunakan kabel fisik. Teknologi wireless memungkinkan
perangkat untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain melalui gelombang radio,
gelombang mikro, atau teknologi lainnya. Beberapa contoh teknologi nirkabel termasuk:

1) Wi-Fi (Wireless Fidelity):

Teknologi yang memungkinkan perangkat seperti komputer, smartphone, dan tablet


untuk terhubung ke jaringan internet tanpa menggunakan kabel fisik. Wi-Fi
menggunakan frekuensi radio tertentu untuk mengirimkan data antara perangkat dan
router nirkabel.

2) Bluetooth:

Teknologi nirkabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti


headphone, keyboard, mouse, dan perangkat audio lainnya dengan perangkat utama
seperti smartphone atau komputer. Bluetooth biasanya memiliki jangkauan yang lebih
pendek dibandingkan Wi-Fi.

3) NFC (Near Field Communication):

Teknologi nirkabel yang memungkinkan pertukaran data antara perangkat yang


berada dalam jarak yang sangat dekat, biasanya hanya beberapa sentimeter. NFC
sering digunakan untuk pembayaran nirkabel, transfer file, dan interaksi perangkat.

4) Radio Frequency Identification (RFID):

Teknologi yang memungkinkan perangkat untuk mengidentifikasi objek atau orang


dengan menggunakan tag RFID yang mengandung informasi dan dapat dibaca melalui
gelombang radio.

5) Satellite Communication:

Menggunakan satelit untuk mengirimkan sinyal komunikasi dari satu lokasi ke lokasi
lain di seluruh dunia. Ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti komunikasi jarak
jauh dan navigasi.

6) Wireless Charging:

Teknologi yang memungkinkan perangkat seperti smartphone atau perangkat


wearables untuk diisi ulang dayanya tanpa menggunakan kabel, hanya dengan
ditempatkan pada permukaan pengisian nirkabel.

7) 5G:

Generasi terbaru teknologi jaringan seluler yang menawarkan kecepatan internet yang
lebih tinggi dan konektivitas yang lebih baik. 5G menggunakan spektrum frekuensi
yang lebih tinggi untuk mentransmisikan data dengan kecepatan yang luar biasa.
8) Wireless Sensor Networks:

Jaringan perangkat sensor nirkabel yang digunakan untuk mengumpulkan data dari
lingkungan fisik dan mengirimkannya ke pusat pengendalian.

Teknologi nirkabel memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk


komunikasi, transportasi, kesehatan, industri, dan banyak lagi. Keberadaan teknologi
nirkabel telah mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat dan berkomunikasi
satu sama lain secara signifikan

1.11 Wired

i. Pengertian Wired Network

Secara bahasa Wired Network jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Wired dari kata
Wire yang berarti kawat, merupakan kabel penghubung yang saat ini banyak digunakan,
sementara Network berarti jaringan, atau lebih tepatnya jaringan komputer. Seperti yang kita
ketahui “kawat” merupakan istilah yang mengacu pada media fisik yang terdiri dari kabel.

Secara umum definisi Wired Network adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menyatakan trasmisi jaringan dengan menggunakan kabel. Media ini tentunya memiliki
keterbatasan jangkauan yang bisa disalurkan. Bayangkan saja, kita harus menggunakan kabel
yang pastinya membutuhkan tempat ekstra. Sehingga teknologi wired network sekarang ini
masih dianggap tidak terlalu efisien dan tidak optimal.

Media trasmisi data jenis yang satu ini lebih terfokus dan terarah disatu tujuan. Hingga
trasmisi atau pengantaran data yang disalurkan akan terjadi lebih cepat. Biasanya, sistem yang
satu ini digunakan adar bisa mengantarkan trasmisi data lokal. Jenis kabel kabel yang sering
dipakai untuk jenis trasmisi data ini biasanya: fiber optik, twisted pair maupun coaxial.

b. Macam dan Jenis

seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa dalam jaringan kabel, data ditrasmisikan melalui
media fisik. Maka terdapat tiga jenis fisik yang sering digunakan dalam jaringan kabel:

1. kabel kaoksial

Dalam sejarahnya kabel kaoksial ditemukan oleh oliver heaviside. Kabel koaksial merupakan
kabel yang terdiri dari buah konduktor, yaitu terletak pada bagian tengah yang terbuat dari
sebuah tembaga keras yang dilapisi dengan menggunakan isolator dan melingkar pada luar
isolator pertama serta tertutup oleh isolator bagian luar. Kabel koaksial ini memiliki tiga
bagian utama, yang diantaranya adalah peindung paling luar, pelindung berupa suatu anyaman
tembaga, serta sebuah isolator plastik.
Coaxial Cable

https://jagad.id/pengertian-wired-network/

Kabel koaksial ini deiketahui memiliki kapasitas pita lebar atau bandwidth sekitar 10 Mbps
dengan maksimum 30 node. Kabel koaksial ini sering digunakan sebagai jalur media transmisi
untuk frekuensi pada sinyal radio. Beberapa contoh jenis kabel koaksial, antara lain yaitu :

• RG-62A/U – merupakan kabel koaksial berwarna hitam dengan sebuah inti berupa
kabel serabut. Kabel ini memiliki ukuran sekitar 6 mm (0.25 inch).
• Thin Coaxial – merupakan jenis kabel koaksial yang berdiameter rata-rata 5mm dan
berwarna gelap serta banyak digunakan pada radio amatir.
• Thick coaxial – merupakan sebuah kabel koaksial dengan diameter sekitar 12mm serta
sering juga dikenal dengan sebutan yellow cable.
2. Twisted Pair
Kabel tembaga terbagi menjadi dua yaitu Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded
Twisted Pair (STP). Keduanya memiliki perbedaan dengan adanya pelindung dan tidak
adanya pelindung yang terdapat pada bagian inti konduktornya, kabel ini dipuntir dengan
tujuan untuk mengurangi gangguan dari kabel di sekitarnya.Dapat dilihat bahwa Kabel UTP
terdiri dari 4 pasang kabel dengan susunan yang berbeda-beda di setiap incinya. Semakin
rapat susunan tersebut, maka tingkat transimisi tinggi dan harganya semakin mahal.

https://jagad.id/wp-content/uploads/2019/08/Bagian-Bagian-Kabel-UTP.jpeg.webp
Diciptakan oleh Alexander Graham Bell, bentuk kawat ini telah digunakan sejak abad ke-19
dan saat ini merupakan media termurah yang tersedia. Twisted pair juga digunakan dalam
kabel telepon, tetapi dalam jaringan ini kabel tersebut hanya terdiri dari empat kabel atau dua
pasang. Dalam jaringan komputer, delapan kabel atau empat pasangan digunakan. Kabel UTP
menggunakan sebuah konektor RJ-45 yang dapat digunakan untuk penghubung Ethernet,
ISDN, dan juga sambungan telepon. Dengan menggunakan kabel UTP, kita dapat
mengirimkan sebuah data lebih banyak dibandingkan LAN menggunakan kabel koaksial.

3. Serat Optik

Kabel fiber optik merupakan media kabel yang memiliki harga paling mahal dan mempunyai
tingkat transmisi data yang sangat baik serta tertinggi. Kabel ini sering digunakan dalam
komunikasi jarak jauh serta tidak pernah terpengaruh oleh adanya medan elektromagnetik.
Hal tersebut karena serat optik menggunakan pulsa cahaya yang dihasilkan dari laser atau
dioda injeksi untuk proses mengirimkan data.
a. Kelebihan Wired Network

Beberapa kelebihan yang dapat kita rasakan yaitu:

• Koneksi cenderung stabil, tidak dipengaruhi oleh gangguan eksternal seperti cuaca
buruk.
• Transmisi data menjadi lebih cepat.
• Bandwith lebih besar dan harga lebih terjangkau.

b. Kekurangan Wired Network

Sedangkan kekurangan yang bisa dirasakan adalah:

• Keterbatasan fisik kabel untuk menjangkau semua lokasi.


• Kabel yang mengantarkan transmisi data akan lebih mudah rusak.
• Memerlukan banyak peralatan dan tambahan biaya jika ingin memperluas jangkauan
jaringan.

1.12. Virtual Router


Virtual Router merupakan aplikasi open source yang digunakan sebagai
router. Aplikasi ini bisa dijalankan di sistem operasi Windows seperti Windows 7,
Windows 8,
maupun
Windows
Server 2008
R2

Virtual Router merupakan pilihan yang tepat dibandingkan aplikasi lainnya untuk membuat
router. Beberapa alasan mengapa Ada harus memilih Virtual Router antara lain:

• Proses instalasi yang mudah: Seperti yang sudah kami jelaskan bahwa untuk
menginstal aplikasi ini tidak membuat Anda ribet. Anda cukup mendownload dan
kemudian menginstal aplikasi tersebut.
• Support banyak perangkat: Ada banyak perangkat yang bisa terhubung ke aplikasi
ini, mulai dari perangkat android, iOS, sampai dengan wireless printer.
• Sistem keamanan yang baik: Virtual Router memiliki sistem keamanan yang baik.
Aplikasi ini sudah menggunakan WPA2 yang kita tahu bahwaa sistem keamanan yang
satu ini merupakan yang paling baik diantara versi yang lain.
• Gratis: Aplikasi ini bisa Anda dapatkan secara gratis tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Namun memang Anda akan menemukan iklan ketika menggunakannya. Meskipun
begitu, tampilan iklan tersebut tidak terlalu mengganggu, terutama bagi orang-orang
yang anti dengan aplikasi berbayar.
• Mudah digunakan: Menggunakan Virtual Router tidak memerlukan pengetahuan
seperti jaringan secara mendalam. Bahkan meskipun Anda merupakan orang awam dan
baru pertama menggunakan aplikasi ini, tidak sulit bagi Anda untuk menginstal dan
menggunakannya. Fitur-fitur yang disediakannya pun sudah cukup lengkap untuk
digunakan sesuai kebutuhan.

Perlu Anda tahu bahwa Virtual Router termasuk salah satu aplikasi yang mudah
digunakan dibandingkan dengan aplikasi lain yang memiliki fungsi yang sama. Untuk
proses instalasinya pun bisa dikatakan cukup mudah dimana Anda hanya perlu mencari
aplikasi Virtual Router sesuai dengan sistem operasi Windows yang Anda gunakan.

Setelah itu, Anda tinggal mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut. Setelah
selesai menginstal, Anda buka aplikasi ini dan kemudian masukkan username dan juga
password untuk jaringan yang Anda buat. Cukup tunggu beberapa saat sampai Anda
memiliki hotspot tersendiri dan sekarang Anda memiliki router sendiri. Perangkat-
perangkat lain sudah bisa terhubung ke komputer Anda yang sekarang berperan sebagai
router

Uji Kompetensi
A. berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang tepat

1. Apa fungsi utama dari router dalam jaringan komputer?


a) Menghubungkan perangkat ke Wi-Fi
b) Mengelola lalu lintas data antara jaringan
c) Mengirim pesan singkat
d) Menyimpan data cadangan

2. Manakah pernyataan yang benar tentang router rumah?


a) Digunakan hanya di lingkungan bisnis
b) Tidak memiliki fitur Wi-Fi
c) Menghubungkan perangkat ke internet
d) Ditempatkan di pusat data

3. Router nirkabel juga dikenal sebagai...


a) Access Point
b) Modem
c) Switch
d) Server

4. Router Core bertanggung jawab untuk...


a) Menghubungkan perangkat ke internet
b) Menghubungkan jaringan lokal ke jaringan yang lebih besar
c) Menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal
d) Mengelola lalu lintas antara jaringan besar
5. Router Distribusi terletak di antara...
a) Router Core dan Router Akses
b) Router Tepi dan Router Agregasi
c) Router Nirkabel dan Router Virtual
d) Router Bisnis dan Router Peering

6. Router Virtual adalah router yang...


a) Dioperasikan dalam lingkungan fisik
b) Hanya digunakan di lingkungan bisnis
c) Berjalan sebagai perangkat lunak pada perangkat keras umum
d) Tidak dapat diatur ulang

7. Router Agregasi berfungsi untuk...


a) Mengelola lalu lintas antara jaringan besar
b) Mengelola lalu lintas antara perangkat dalam jaringan lokal
c) Menghubungkan perangkat ke internet
d) Memberikan fitur keamanan tambahan pada jaringan

8. Apa perbedaan antara Router Akses dan Router Tepi?


a) Tidak ada perbedaan
b) Router Akses menghubungkan jaringan lokal ke jaringan yang lebih besar, sementara
Router Tepi menghubungkan perangkat akhir ke jaringan
c) Router Tepi mengelola lalu lintas antara jaringan besar, sementara Router Akses
menghubungkan perangkat ke internet
d) Router Akses hanya digunakan dalam jaringan bisnis, sementara Router Tepi digunakan
di rumah

9. Apa manfaat utama dari router dalam jaringan?


a) Menghasilkan listrik
b) Meningkatkan kecepatan internet
c) Mengelola aliran lalu lintas data
d) Memainkan permainan video

10. Router Peering terlibat dalam proses apa?


a) Menghubungkan jaringan lokal ke internet
b) Mengirim data antara jaringan lokal
c) Berbagi lalu lintas langsung antara jaringan
d) Menghubungkan perangkat ke Wi-Fi

11. Apa kepanjangan dari SSID pada router nirkabel?


a) Signal Strength Indicator Display
b) Secure Server ID
c) Service Set Identifier
d) System Status Information Data

12. Manakah dari berikut ini bukanlah fungsi umum router?


a) Menghubungkan perangkat ke internet
b) Mengelola alamat IP
c) Memainkan musik
d) Menerapkan keamanan jaringan

13. Bagaimana cara kerja router dalam mengarahkan lalu lintas data?
a) Berdasarkan ukuran file
b) Berdasarkan waktu pengiriman
c) Berdasarkan kecepatan internet
d) Berdasarkan alamat IP tujuan

14. Router dapat menggunakan protokol apa untuk mengalihkan lalu lintas antara jaringan?
a) HTTP
b) FTP
c) TCP/IP
d) RIP

15. Apa peran utama dari router dalam alamatasi IP?


a) Mengubah alamat IP perangkat
b) Mengenkripsi lalu lintas data
c) Mengelola dan meneruskan paket data sesuai dengan alamat IP
d) Menghubungkan perangkat ke Wi-Fi
16. Manakah yang bukan merupakan jenis router?
a) Router Core
b) Router Keyboard
c) Router Akses
d) Router Virtual

17. Apa keuntungan penggunaan router virtual?


a) Lebih mudah rusak
b) Lebih murah dalam hal biaya perangkat keras
c) Tidak dapat dikonfigurasi ulang
d) Dapat ditempatkan dalam lingkungan virtual atau cloud

18. Router Tepi sering kali memiliki fitur keamanan seperti...


a) Firewall bn n b
b) Wireless Charging
c) Bluetooth Connectivity
d) Virtual Reality Support

19. Manakah dari berikut ini bukan merupakan fungsi router bisnis?
a) Mengelola lalu lintas data dalam jaringan bisnis
b) Menghubungkan perangkat ke Wi-Fi publik
c) Menyediakan keamanan jaringan yang canggih
d) Menghubungkan cabang-cabang perusahaan

20. Apa manfaat mengatur lalu lintas dengan menggunakan router dalam jaringan yang sibuk?
a) Mengurangi kecepatan internet
b) Meningkatkan risiko keamanan
c) Mengelola lalu lintas untuk memastikan kinerja yang optimal
d) Mengurangi daya tahan perangkat router
B. jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Bagaimana Cara Kerja Router? Jelaskan!!


2. Apakah Peran Router Penting Dalam Jaringan Komputer?
3. Apa Itu Alamat Ip Router?
4. Apa Itu Wired Network?
5. Sebutkan Contoh Teknologi Nirkabel?
6. Bagaimana Cara Kerja Router?
7. Sebutkan Jenis Jenis Router?
8. Apa Itu Router Dan Apa Peran Utamanya Dalam Jaringan Komputer?
9. Apa fungsi Router?
10. Apa fungsi utama router?
BAB II

PERSIAPAN AWAL

A. Memahami komponen router

Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi mengarahkan lalu lintas data antara
dua atau lebih jaringan. Komponen-komponen utama dalam sebuah router melibatkan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang bekerja bersama untuk
menjalankan fungsi-fungsi kritis. Berikut adalah beberapa komponen utama router:
1. Central Processing Unit (CPU): Mirip dengan komputer, router memiliki CPU yang
bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi dari perangkat lunak dan
mengelola lalu lintas data.
2. Memory (RAM dan Flash): Memori RAM digunakan untuk menyimpan data
sementara yang dibutuhkan oleh CPU untuk menjalankan operasi jaringan. Memori
Flash digunakan untuk menyimpan sistem operasi router dan konfigurasi yang
persisten.
3. Interfaces:
a. LAN Interfaces: Interface ini menghubungkan router ke jaringan lokal
(Local Area Network).
b. WAN Interfaces: Interface ini menghubungkan router ke jaringan area luas
(Wide Area Network), seperti internet atau jaringan kantor cabang.
c. Management Interfaces: Interface ini memungkinkan administrasi jarak
jauh dan konfigurasi router.
4. Routing Table: Ini adalah database yang berisi informasi tentang alamat-alamat IP
dan cara terbaik untuk mengirim paket data ke destinasi yang tepat.
5. Operating System (OS): Router memiliki sistem operasi khusus yang dirancang
untuk mengelola lalu lintas jaringan. Beberapa router menggunakan sistem operasi
open-source seperti Linux, sedangkan yang lain memiliki sistem operasi yang dibuat
khusus untuk perangkat tersebut.
6. Firewall: Beberapa router dilengkapi dengan firewall yang melindungi jaringan dari
serangan luar dan mengatur akses ke sumber daya jaringan.
7. Security Features: Ini termasuk enkripsi data, Virtual Private Network (VPN), dan
protokol keamanan lainnya untuk melindungi informasi yang dikirimkan melalui
jaringan.
8. Antenna (Jika Wireless): Pada router nirkabel, antena digunakan untuk mengirim
dan menerima sinyal nirkabel.
9. Power Supply: Routers memerlukan daya untuk beroperasi. Power supply dapat
berasal dari sumber daya listrik biasa atau melalui Power over Ethernet (PoE) jika
router mendukung fitur ini.
B. Persiapan fisik Router
Persiapan fisik router melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan
instalasi yang aman dan efisien. Berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu dilakukan
saat mempersiapkan fisik router.
1. Pilih Lokasi yang Tepat:
• Tempatkan router di lokasi yang terjangkau oleh semua perangkat yang akan
terhubung ke jaringan, terutama perangkat nirkabel.
• Hindari menempatkan router di dekat peralatan listrik atau elektronik lain yang
dapat menghasilkan interferensi.
2. Sambungkan Router ke Sumber Listrik:
• Pastikan router terhubung ke sumber daya listrik yang stabil.
• Periksa kebutuhan daya router dan gunakan adaptor daya yang sesuai.
3. Hubungkan Antena (Jika Wireless):
• Jika router memiliki antena eksternal, pastikan antena tersebut terpasang
dengan benar.
• Sesuaikan posisi antena untuk mendapatkan sinyal nirkabel yang optimal.
4. Sambungkan Kabel WAN:
• Hubungkan kabel WAN dari router ke sumber internet, seperti modem kabel
atau DSL.
• Pastikan kabel WAN terpasang dengan aman di port yang benar di router.
5. Sambungkan Kabel LAN (Jika Diperlukan):
• Hubungkan perangkat-perangkat lokal ke port LAN pada router jika
diperlukan.
• Gunakan kabel Ethernet yang sesuai untuk menghubungkan perangkat ke
router.
6. Periksa Kabel dan Konektivitas:
• Periksa semua kabel untuk memastikan bahwa mereka terpasang dengan benar
dan tidak rusak.
• Pastikan semua koneksi sesuai dengan panduan produsen router.
7. Atur Posisi Router:
• Pastikan router ditempatkan pada permukaan datar dan stabil.
• Jangan menutupi router atau menempatkannya di dalam kabinet tertutup,
karena hal ini dapat mempengaruhi sirkulasi udara dan kinerja perangkat.
8. Periksa Indikator LED:
• Perhatikan indikator LED pada router. Pastikan bahwa lampu indikator sesuai
dengan kondisi yang diharapkan.
• Ini termasuk lampu daya, status jaringan, dan lampu indikator port.
9. Pertimbangkan Keamanan Fisik:
• Jika memungkinkan, tempatkan router di lokasi yang aman untuk mencegah
pencurian atau manipulasi yang tidak diinginkan.
10. Lakukan Konfigurasi Awal:
• Setelah fisik router terpasang, lakukan konfigurasi awal sesuai dengan
panduan produsen.
• Atur alamat IP, kata sandi, dan konfigurasi jaringan lainnya yang diperlukan.
11. Simpan Informasi Penting:
• Simpan informasi konfigurasi, seperti alamat IP dan kata sandi, di tempat yang
aman dan dapat diakses jika diperlukan.
C. Koneksi yang dibutuhkan router
Router memerlukan beberapa jenis koneksi untuk berfungsi secara optimal
dalam suatu jaringan. Berikut adalah koneksi yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah router:
1. Koneksi ke Sumber Listrik:
• Router membutuhkan sumber daya listrik untuk beroperasi. Biasanya, router
dilengkapi dengan adaptor daya yang harus dihubungkan ke sumber listrik.
2. Koneksi ke Modem:
• Jika Anda menggunakan layanan internet dari penyedia layanan, router harus
terhubung ke modem. Modem adalah perangkat yang mengubah sinyal
internet dari penyedia layanan menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh
router.
3. Koneksi LAN (Local Area Network):
• Router memiliki port LAN yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-
perangkat lokal seperti komputer, printer, atau perangkat lain ke jaringan lokal.
4. Koneksi WAN (Wide Area Network):
• Port WAN pada router digunakan untuk menghubungkan router ke sumber
internet atau jaringan area luas (seperti koneksi DSL atau kabel dari penyedia
layanan).
5. Koneksi Wireless (Opsional):
• Banyak router modern memiliki kemampuan nirkabel dan memerlukan
koneksi antena untuk menyediakan jaringan nirkabel (Wi-Fi) bagi perangkat-
perangkat seperti laptop, smartphone, atau tablet.
6. Kabel Ethernet untuk Konfigurasi dan Manajemen:
• Untuk konfigurasi dan manajemen router, seringkali diperlukan koneksi
langsung menggunakan kabel Ethernet antara router dan perangkat komputer.
Ini memungkinkan akses ke antarmuka pengguna router untuk melakukan
konfigurasi.
7. Koneksi VPN (Opsional):
• Beberapa router mendukung koneksi ke jaringan pribadi virtual (VPN) untuk
keamanan tambahan. Ini biasanya melibatkan koneksi ke server VPN yang
memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan secara aman melalui
internet.
8. Koneksi USB (Opsional):
• Beberapa router memiliki port USB yang dapat digunakan untuk
menyambungkan perangkat penyimpanan eksternal, printer, atau perangkat
USB lainnya untuk berbagai keperluan.

Penting untuk diingat bahwa konfigurasi koneksi router dapat bervariasi tergantung pada
model dan merek router yang digunakan. Dokumentasi atau panduan pengguna yang
disediakan oleh produsen router adalah sumber informasi yang baik untuk memahami koneksi
yang diperlukan dan langkah-langkah pengaturan yang tepat.
BAB III
AKSES KE ANTARMUKA ROUTER
A. Ip default router
Alamat IP default router dapat bervariasi tergantung pada merek dan model router yang
Anda gunakan. Berikut adalah beberapa alamat IP default umum untuk router dari beberapa
produsen besar:

1. TP-Link:
• Alamat IP Default: 192.168.0.1 atau 192.168.1.1
2. D-Link:
• Alamat IP Default: 192.168.0.1 atau 192.168.1.1
3. Linksys:
• Alamat IP Default: 192.168.1.1 atau 192.168.0.1
4. Netgear:
• Alamat IP Default: 192.168.0.1 atau 192.168.1.1
5. Cisco:
• Alamat IP Default: 192.168.1.1 atau 192.168.0.1
6. ASUS:
• Alamat IP Default: 192.168.1.1 atau 192.168.0.1
7. Belkin:
• Alamat IP Default: 192.168.2.1 atau 192.168.1.1
8. Buffalo:
• Alamat IP Default: 192.168.11.1 atau 192.168.1.1
9. MikroTik:
• Alamat IP Default: 192.168.88.1 atau 192.168.1.1
10. Ubiquiti:
• Alamat IP Default: 192.168.1.1 atau 192.168.1.20

Penting untuk diingat bahwa ini adalah alamat IP default dan dapat berubah jika Anda
atau seseorang yang mengelola jaringan telah mengonfigurasi ulang router dengan alamat
yang berbeda. Jika Anda tidak yakin, Anda dapat menemukan informasi ini dalam
dokumentasi router atau melalui situs web produsen. Selain itu, Anda dapat mencoba
menggunakan perintah ipconfig (di Windows) atau ifconfig (di Linux atau macOS) melalui
terminal atau Command Prompt untuk melihat alamat IP router yang saat ini digunakan pada
jaringan Anda.

B. Menggunakan kabel ethernet

Menggunakan kabel Ethernet untuk menghubungkan perangkat ke router adalah cara yang
umum dan andal dalam mengatur jaringan lokal. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk
menghubungkan perangkat menggunakan kabel Ethernet:

Menghubungkan Komputer atau Perangkat ke Router:


1. Persiapkan Kabel Ethernet:
• Gunakan kabel Ethernet yang sesuai dengan panjang yang Anda butuhkan.
Kabel Ethernet umumnya memiliki konektor RJ45 di kedua ujungnya.
2. Periksa Port Ethernet pada Komputer atau Perangkat:
• Pastikan bahwa perangkat yang akan dihubungkan memiliki port Ethernet
(RJ45).
3. Periksa Port Ethernet pada Router:
• Periksa port Ethernet pada router yang sesuai dengan jumlah perangkat yang
ingin Anda hubungkan. Port biasanya diberi label "LAN" atau "Ethernet."
4. Hubungkan Kabel Ethernet:
• Sambungkan satu ujung kabel Ethernet ke port Ethernet pada komputer atau
perangkat.
• Sambungkan ujung lainnya ke port yang sesuai pada router.
5. Periksa Koneksi:
• Pastikan kabel terpasang dengan baik di kedua ujungnya.
• Periksa lampu di port Ethernet pada router untuk memastikan bahwa koneksi
telah terbentuk.
Menghubungkan Router ke Modem (untuk Koneksi Internet):
Jika Anda juga ingin menghubungkan router ke modem untuk akses internet, langkah-langkah
tambahan berikut perlu diambil:

1. Hubungkan Kabel WAN:


• Sambungkan kabel Ethernet dari port WAN pada router ke port keluar pada
modem.
• Pastikan kabel terpasang dengan baik di kedua ujungnya.
2. Restart Modem dan Router:
• Matikan modem dan router.
• Hidupkan modem dan tunggu hingga lampu menunjukkan koneksi yang stabil.
• Hidupkan router dan tunggu hingga lampu menunjukkan koneksi yang stabil.
3. Konfigurasi Router (Jika Diperlukan):
• Setelah menghubungkan router ke modem, Anda mungkin perlu mengakses
antarmuka pengguna router melalui browser web dan mengonfigurasi
pengaturan seperti nama jaringan (SSID), kata sandi Wi-Fi, atau pengaturan
keamanan lainnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menghubungkan perangkat Anda ke


jaringan menggunakan kabel Ethernet. Pastikan untuk mengonfigurasi router sesuai
kebutuhan jaringan Anda melalui antarmuka pengguna yang biasanya dapat diakses melalui
browser web dengan mengetik alamat IP default router pada bar alamat.

C. Menggunakan koneksi nirkabel

Menggunakan koneksi nirkabel (Wi-Fi) untuk menghubungkan perangkat


ke router adalah cara yang nyaman dan fleksibel. Berikut adalah langkah-langkah umum
untuk menghubungkan perangkat menggunakan koneksi nirkabel:

Menghubungkan Komputer atau Perangkat ke Jaringan Wi-Fi:


1. Pastikan Wi-Fi Aktif:
• Pastikan bahwa fungsi Wi-Fi di perangkat yang akan dihubungkan telah
diaktifkan.
2. Pilih Jaringan Wi-Fi:
•Di perangkat Anda, cari dan pilih nama jaringan Wi-Fi (SSID) yang sesuai
dengan router Anda.
3. Masukkan Kata Sandi Wi-Fi:
• Jika diperlukan, masukkan kata sandi Wi-Fi. Ini adalah langkah keamanan
yang umumnya digunakan untuk melindungi jaringan nirkabel dari akses yang
tidak sah.
4. Tunggu Koneksi:
• Setelah memasukkan kata sandi, tunggu perangkat untuk terhubung ke
jaringan Wi-Fi. Biasanya, ikon Wi-Fi pada perangkat akan menunjukkan
bahwa koneksi telah berhasil.
Menghubungkan Router ke Modem (untuk Koneksi Internet):
1. Hubungkan Router ke Modem:
• Pastikan router sudah dihubungkan ke modem melalui kabel Ethernet, seperti
yang dijelaskan sebelumnya. Koneksi nirkabel tidak dapat berfungsi tanpa
koneksi dasar ini.
2. Restart Modem dan Router:
• Matikan modem dan router.
• Hidupkan modem dan tunggu hingga lampu menunjukkan koneksi yang stabil.
• Hidupkan router dan tunggu hingga lampu menunjukkan koneksi yang stabil.
3. Konfigurasi Router (Jika Diperlukan):
• Jika ini adalah pertama kalinya Anda menggunakan router atau mengganti
pengaturan, akses antarmuka pengguna router melalui browser web dan
konfigurasikan pengaturan yang diperlukan seperti nama jaringan (SSID), kata
sandi Wi-Fi, atau pengaturan keamanan lainnya.
4. Hubungkan Perangkat Lain (Opsional):
• Setelah router terhubung ke jaringan, Anda dapat menghubungkan perangkat
lain ke jaringan Wi-Fi dengan cara yang sama seperti langkah-langkah di atas.

Penting untuk diingat bahwa nama jaringan (SSID) dan kata sandi Wi-Fi yang diperlukan
untuk mengakses jaringan nirkabel dapat ditemukan di dokumentasi router atau di bagian
bawah perangkat router itu sendiri. Juga, pastikan untuk memilih metode keamanan yang kuat
untuk melindungi jaringan nirkabel Anda.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Membuat buku tentang router adalah tugas yang menarik dan bermanfaat, terutama untuk
membantu pemula atau orang yang ingin memahami lebih dalam tentang teknologi jaringan.
Berikut adalah kesimpulan yang dapat Anda sertakan dalam buku tersebut:

1. Pengenalan Router:
• Router adalah perangkat kunci dalam jaringan yang mengarahkan dan
mengelola lalu lintas data antara perangkat-perangkat dalam jaringan.
2. Fungsi Utama Router:
• Mengarahkan paket data antara jaringan lokal dan jaringan eksternal
(internet).
• Menyediakan keamanan melalui fitur firewall.
• Mendukung koneksi nirkabel (Wi-Fi) untuk kenyamanan pengguna.
3. Komponen Router:
• CPU, memori (RAM dan Flash), dan antarmuka (LAN, WAN, Wireless).
• Sistem operasi khusus untuk mengelola fungsi jaringan.
4. Pemasangan Fisik Router:
• Langkah-langkah persiapan fisik router, termasuk koneksi listrik, antena (jika
nirkabel), dan koneksi kabel.
5. Koneksi dengan Kabel Ethernet:
• Menghubungkan perangkat ke router menggunakan kabel Ethernet untuk
koneksi yang andal dan stabil.
6. Koneksi Nirkabel:
• Menghubungkan perangkat ke jaringan menggunakan koneksi nirkabel (Wi-
Fi) untuk fleksibilitas dan mobilitas.

Saran

Selamat, Anda telah menyelesaikan perjalanan melalui dunia router dan jaringan! Dari
pemahaman dasar hingga konfigurasi yang lebih canggih, Anda telah membangun fondasi
yang kuat untuk menjelajahi dan memahami lebih lanjut tentang teknologi jaringan.

Router, sebagai pintu gerbang jaringan, memiliki peran penting dalam menghubungkan kita
dengan dunia digital yang semakin berkembang. Saat Anda melangkah maju, ingatlah
bahwa pengetahuan ini adalah kunci untuk mengelola dan mengoptimalkan pengalaman
jaringan Anda.

Sebagai penutup, ingatlah beberapa hal kunci:

• Keamanan adalah prioritas. Lindungi jaringan Anda dengan kata sandi yang kuat,
enkripsi, dan pembaruan perangkat lunak teratur.
• Kreativitas dan inovasi dapat membawa perubahan positif. Terapkan konsep-konsep
ini dalam pemahaman dan penggunaan teknologi jaringan Anda.
• Tetaplah berkurang, karena teknologi terus berkembang. Terus ikuti berita dan
perkembangan terbaru untuk tetap relevan.

Terima kasih telah menemani kami dalam eksplorasi ini. Kami berharap buku ini telah
memberikan Anda pandangan yang lebih baik tentang router dan membantu Anda meraih
kendali penuh atas jaringan Anda. Jangan ragu untuk terus menjelajahi dan teruskan
semangat belajar Anda. Semoga jaringan Anda selalu stabil dan terkoneksi!

Selamat datang di dunia jaringan yang tak terbatas!

Salam.

Anda mungkin juga menyukai