D. Tujuan Pembelajaran
Dengan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi , menalar dan
mengkomunikasikan melalui kegiatan belajar kelompok peserta didik diharapkan mampu ;
1) Menjelaskan routing dan routers
2) Menjelaskan prinsip dan cara kerja routing
3) Menjelaskan protokol routing
4) Menjelaskan default routers
5) Multiple gateways
6) Routing dan packet forwarding
1
Aristo. (2018). CISCO KUNG FU : Jurus-Jurus Routing. Jasakom.
Pengelompokan Routing.
a) Default Route
Default Route adalah jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network
tujuan tertentu tapi tidak terdapat di routing table router yang dituju. Jika terdapat
default route yang dikonfigurasi pada router tersebut, maka paket tersebut akan
mengikuti rute default yang telah ditetapkan , jika tidak ada default route maka
paket akan dibuang / discard.
c) Dynamic Routing
Dynamic Routing adalah routing protokol yang digunakan untuk menemukan
network dan melakukan update routing table pada router. Router akan melakukan
pencarian terhadap setiap network tujuan dan melakukan update terhadap tabel
routing secara otomatis.
Dynamic Routing menggunakan resource CPU dan RAM serta Bandwidth yang lebih
besar jika dibandingkan dengan static route.
Pada dynamic routing, protokol routing digunakan untuk menemukan network-
network tujuan secara otomatis.
Sebuah protokol routing terdiri dari beberapa aturan (rule) yang digunakan oleh
router ketika akan berkomunikasi dengan router-router tetangga untuk
menemukan network-network tujuan.
Protokol Routing dapat dibedakan menjadi 2 tipe berdasarkan autonomous system,
yaitu Interior Gateway Protocol (IGP) dan Exterior Gateway Protocol (EGP).
Contoh protokol routing yang tergolong ke dalam IGP yaitu ;
1. Routing Information Protocol (RIP).
2. Open Shortest Path First (OSPF).
3. Internal Gateway Routing Protocol (IGRP).
4. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).
5. Intermediate System – Intermediate System (IS-IS).
Berbanding terbalik dengan dengan IGP, protokol routing yang tergolong sebagai
EGP bekerja melakukan pertukaran informasi routing pada autonomous system
yang berbeda-beda. EGP biasa digunakan untuk menghubungkan router-router
antar ISP (Internet Service Provider). Protokol routing yang tergolong ke dalam EGP
hanya satu, yaitu Border Gateway Protocol (BGP).
R1 192.168.2.0/24 10.10.10.2
R2 192.168.1.0/24 10.10.10.1
Tabel Routing digunakan oleh router sebagai panduan untuk memilih jalur terbaik dalam
mengirimkan sebuah paket data ke tujuan. Oleh karena itu dalam proses routing,
pengisian entry route pada tabel routing di tiap-tiap router merupakan proses yang
krusial dalam membangun sebuah komunikasi antar router.
Contoh proses routing dapat dilihat pada gambar topologi sederhana berikut ini;
4) Multiple gateways
Gateway merupakan sebuah perangkat jaringan yang dapat berupa Perangkat
Lunak maupun Perangkat Keras yang berfungsi sebgai penghubung antar jaringan
yang berbeda protokol.
5) Routing dan packet forwarding
Port forwarding atau bisa juga disebut sebagai pemetaan port adalah sebuah
pengaplikasian dari fungsi Network Address Translation (NAT) yang meneruskan
permintaan komunikasi berasal dari 1 IP Address dengan kombinasi port komunikasi
ke IP Address dan port komunikasi yang lain sesuai rules yang dibuat sekaligus
melewati gateway seperti router atau firewall.
F. Evaluasi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
(Pengetahuan)
Latihan Soal .
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Apa yang anda ketahui dengan proses Routing?
2. Bagaimana cara kerja perangkat Router?
3. Sebutkan dan jelaskan pengelompokan Routing?
4. Sebutkan keuntungan dan kelemahan Static Routing dan Dynamic Routing ?
5. Sebutkan protokol Routing yang tergolong pada Protokol Routing IGP dan Protokol
Routing EGP ?
G. Daftar Pustaka
1. Aristo. 2018. CISCO Kungfu Jurus - Jurus Routing. Penerbit Jasakom.
2. Patwiyanto, S.Kom,. Wahyuni Sri, S.Kom, Prasetya Agus Sumari., Administrasi
Infrastruktur Jaringan, Penerbit Andi.