Anda di halaman 1dari 15

ARSITEKTUR JARINGAN

(2G , 2.5G , 3G)

Nama Kelompok :
1. Ubay Amrullah
2. Uswatun Hasanah
3. Viviyanti
Arsitektur 2G
Arsitektur sistem GSM
terdiri dari tiga
subsistem yang
terinterkoneksi dan
berinteraksi diantara
mereka sendiri, serta
dengan para
penggunanya, melalui
antarmuka (interface)
jaringan. Masing-masing
subsistem ini
adalah Base Station
Subsystem (BSS), Netwo
rking Switching
Subsistem (NSS) dan
dikendalikan Operation
Support
Subsystem (OSS)
Fungsi-fungsi perangkat 2G
BSS juga dikenal sebagai subsistem
radio, yang menyediakan dan
mengatur jalur transmisi radio antara
ponsel dengan MSC. BSS juga
mengatur antar muka (interface)
radio antara ponsel dengan subsistem
GSM lainnya.
Base Station
Subsystem
(BSS) Setiap BSS terdiri dari banyak
pengendali BTS atau yang disebut
dengan Base Station
Controller (BSC), yang
menghubungkan ponsel dengan NSS
melalui MSC.
Base
Transceiver
Station (BTS)

BTS MS dan BTS


merupakan transcei dihubungkan
ver yang dengan Um-
mendefinisikan interface. Dalam
sebuah sel dan BTS,
menangani terdapat Radio
hubungan link radio Base
dengan MS. BTS Station (RBS),
terdiri dari yaitu suatu
perangkat pemancar perangkat radio
dan penerima, yang diperlukan
seperti antena dan untuk melayani
pemroses sinyal satu atau lebih
untuk sel dalam suatu
sebuah interface jaringan.
BSC mengontrol dan mengawasi
radio resouces pada BTS. Beberapa fungsi utama Base Station
BSC adalah mengawasi BTS, manajemen Controller
jaringan transmisi, pengoperasian dan (BSC)
pemeliharaan BSS, dan penanganan koneksi MS.
Mobile Switching Center
(MSC) adalah merupakan
MSC berfungsi melakukan
titik penyampaian atau
fungsi switching dan
penyambungan utama
bertanggung jawab untuk
untuk teknologi GSM,
melakukan pengaturan
bertanggung jawab untuk
panggilan, call setup,
menghandle beberapa
release, dan routing. MSC
panggilan suara dan SMS
juga melakukan fungsi
sebaik mungkin dengan
billing (terhubung ke
layanan – layanan yang
billing system) dan sebagai
lain (seperti conference
gateway ke jaringan lain.
calls, FAX dan circuit
switched data).

Mobile
Switching
Centre (MSC)
VLR merupakan basis data yang
secara temporer atau sementara
menyimpan informasi pelanggan dan
Visitor IMSI setiap pelanggan yang
menjelajah untuk mengunjungi
Location cakupan wilayah sebuah MSC, yang
Register bukan merupakan MSC tempat ia
(VLR) didaftarkan pertama kalinya oleh
operator sistem GSM.

HLR merupakan basis data di


HLR MSC yang berisi informasi
pelanggan dan informasi setiap
pengguna yang berlokasi dan
terdaftar dalam sistem GSM di
kota ditempat MSC tersebut
berada.

AUC merupakan basis


data yang benar-benar
AUC dilindungi untuk
menangani otentikasi
(pelegalan identitas) dan
kunci-kunci enkripsi bagi
setiap pelanggan di HLR
dan VLR.
Perangkat yang digunakan oleh pelanggan
untuk dapat memperoleh layanan
MS (Mobile komunikasi bergerak. MS dilengkapi
Stasion) dengan sebuah smartcard yang dikenal
dengan SIM (Subscriber Identity Module)
yang berisi nomor identitas pelanggan

Base Station Membawahi beberapa BTS dan mengatur


Controller trafik yang datang dan pergi dari BSC
(BSC) menuju

Mobile
Switching Merupakan unit pusat pada NSS yang
Center (MSC) mengontrol trafik semua BSC.

Merupakan database yang berisi


Equipment
suatudaftar valid mobile equipment pada
Identity jaringan. Setiap mobile station
Register (EIR) diidentifikasikan dengan International
Mobile Equipment Identity (IMEI).

Entitas
Operations and Perannya yakni memonitor
Maintenance operasionalnya jaringan dalam sistem serta
Center (OMC) melakukan fungsi konfigurasi remote.
Arsitektur 2.5G
Setelah 2G, lahirlah
generasi 2,5G yang
merupakan
pengembangan dari 2
G. 2.5G mengaktifkan
layanan kecepatan
tinggi transfer data
melalui jaringan 2G
yang ada ditingkatkan.
2,5G adalah layanan
komunikasi suara, sms
dan data 153 kbps.
Teknologi 2,5 G yang
terkenal
adalah GPRS (General
Packet Radio Service)
dan EDGE (Enhanced
Data for GSM
Evolution).
SGSN (Serving GPRS GGSN (Gateway
Support Node) GPRS Suport Node

SGSN berfungsi
mengatur semua trafik
data pada jaringan GPRS GGSN berfungsi
serta fungsi lainya yang sebagai gerbang
berkaitan dengan penghubung dari jaringan
autentifikasi pelangan, GPRS ke jaringan paket
penyimpan informasi tarif data standard (PDN) dan
(charging information) menyediakan faislitas
serta enkripsi koneksi data internetworking.
dengan ponsel.
Arsitektur 3G
Generasi ketiga (3G)
memiliki suatu system
sebagai pendukung
kemampuannya, yaitu
berupa UTMS yang
merupakan revolusi dari
GSM. UMTS
menggunakan teknologi
akses WCDMA dengan
system DS-WCDMA
(Direct Seqence Wideband
CDMA). Terdapat dua
mode yang digunakan
dalam WCDMA
dimana yang pertama
menggunakan FDD
(Frequency Division
Duplex) dan kedua dengan
menggunakan TDD (Time
Division Duplex).
User Equipment merupakan perangkat
yang digunakan oleh pelanggan untuk
dapat memperoleh layanan komunikasi
bergerak. UE dilengkapi dengan smart
card yang dikenal dengan nama
USIM (UMTS Subscriber Identity
Module) yang berisi nomor identitas
UE pelanggan dan juga
(USER Equipment) algoritma security untuk keamanan
seperti authentication algorithm dan
algoritma enkripsi. Selain terdapat
USIM, UE juga dilengkapi dengan
ME (Mobile Equipment) yang berfungsi
sebagai terminal radio yang digunakan
untuk komunikasi lewat radio.
UTRAN (UMTS Di dalam UTRAN terdapat beberapa
Terresterial Radio elemen jaringan yang baru dibandingkan
Access Network) dengan teknologi 2G yang ada saat ini.

Fungsi utama node B


adalah melakukan
proses pada layer 1
antara lain channel
coding,
interleaving, spreading,
de-spreading, modulasi
RNC (Radio
Network
Controller)
Core Network berfungsi
sebagai switching pada jaringan UMTS,
CN (Core Network) memanajeman jaringan serta
sebagai interface antara jaringan UMTS
dengan jaringan yang lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai