Anda di halaman 1dari 10

SISTEM KOMUNIKASI FIBER OPTIK

Erwinda Palupi Agistantina – 2207100045


Maya Pristanty – 2208100003
Dyah Ayu Kusumaningtyas Harsono-2208100096
Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia
Jurusan Teknik Elektro, FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111

ABSTRAK
Fiber Optik adalah media transmisi membawa pesan, suara, gambar dan data digital.
yang melewatkan cahaya (radiant power/light Serat optik, sebuah media transmisi yang mampu
energy) melalui serat gelas. Karena kapasitas menyalurkan hasil modulasi digital cahaya dalam
sebuah ruang kaca berbentuk kabel.
kanal yang besar, kecepatan tinggi, penerimaan
Serat optik mempunyai daya transfer yang
data yang lebih akurat, teliti dapat dipercaya
sangat besar karena menggunakan cahaya dalam
dan terjamin kerahasiaannya membuat fiber
Pengiriman suatu informasi. Dimana cahaya
optik digunakan pada sistem komunikasi
memiliki kecepatan serta bandwidth yang sangat
internet dan TV kabel
tinggi. Sampai saat ini belum dapat dipastikan
Untuk menunjang optimasi pada fiber
batasan maksimum bandwidth (data rate) yang
optik digunakan Teknologi Dense Wavelength
dapat disalurkan oleh sistem komunikasi serat
Division Multiplexing (DWDM) yang mampu
optik. Oleh karena itu, sistem komunikasi serat
meningkatkan kemampuan kapasitas jaringan
optik merupakan salah satu sistem komunikasi yang
eksisting tanpa perlu mengeluarkan biaya
paling efisien dan efektif dalam menyalurkan
penanaman kabel kembali. Jaringan internet
komunikasi pada skala data rate besar.
dan jaringan televisi kabel diatur semua di
dalam headend. Headend ini merupakan bagian 2. SISTEM KOMUNIKASI FIBER OPTIK
dari arsitektur jaringan HFC (Hybrid Fiber 2.1 Sejarah Teknologi Sistem Komunikasi Optik
Coax). Penggunaan cahaya (optik) sebagai media
HFC dalam jaringan memungkinkan komunikasi telah berlangsung beratus-ratus tahun
penyediaan berbagai service secara sekaligus yang lalu, melalui obor dan asap. Akan tetapi
(multiservice) dengan menyediakan kecepatan komunikasi listrik menggunakan konsep optik baru
transmisi data yang lebih tinggi dan harga yang dimulai pada tahun 1960-an, yaitu sejak
terjangkau. Untuk itu pada kerja praktek ini ditemukannya laser. Dengan adanya laser
akan melakukan pengamatan terhadap jaringan berkembanglah komunikasi optik, remote sensing
HFC yang digunakan dalam sistem komunikasi dan berbagai aplikasi lain.
internet dan TV kabel. Laser sebagai media mampu membawa
informasi lebih besar dibandingkan sistem telepon,
1. PENDAHULUAN microwave, dan sistem lainnya.Pada awalnya
Perkembangan teknologi yang telah redaman serat-gelas yang digunakan sangatlah
berkembang saat ini sangat memiliki peranan tinggi, sedemikian tingginya hingga mencapai 1000
penting dalam kehidupan manusia. Untuk itu dB/km, sehingga sangat tidak efisien untuk
dibutuhkan sistem komunikasi dengan kapasitas komunikasi. Pada 1969, beberapa peneliti material
yang besar, agar dapat membawa informasi yang optik menemukan bahwa ketidakmurnian material
banyak dan dapat disalurkan dengan cepat. Sistem (impurities) serat optik menjadi penyebab signal
komunikasi ini memiliki transmisi yang berbeda- loss terbesar. Intinya, redaman yang rendah akan
beda. Transmisi tersebut ada yang melalui via diperoleh apabila serat optik dapat dimurnikan
satelit, gelombang radio, kabel coaksial, maupun dengan cara mengurangi sekecil mungkin jumlah
serat optik. Dimana masing-masing memiliki impurities.
karakteristik yang berbeda-beda. Kabel adalah 2.2 Pengertian Sistem Komunikasi Optik
media komunikasi yang telah digunakan sejak lama Fiber Optik atau serat optik adalah sebagian
dan telah berevolusi dari hanya penghantar listrik teknologi optik yang terkait dengan media transmisi
menjadi penghantar elektromagnetik yang dapat yang melewatkan cahaya (radiant power/light
energy) melalui serat gelas. Sistem komunikasi
fiber optik telah berkembang pesat akhir-akhir ini,
berupa komunikasi suara, video dan data, sesuai
dengan perkembangan teknologi maju.
Pemanfaatan fiber optik pada sistem komunikasi
Gambar 1. Struktur bagian Fiber Optik
data akan memberikan nilai tambah dari suatu Susunan serat optik:
teknologi handal yang berkapasitas kanal yang a. Core (Inti serat)
besar, kecepatan tinggi, penerimaan data yang lebih  Terbuat dari bahan kuarsa atau silika
akurat, teliti dapat dipercaya dan terjamin  Merupakan bagian utama, karena
kerahasiaannya. perambatan cahaya melintas pada bagian
Gelombang cahaya dapat membawa informasi ini.
lebih banyak (kapasitas besar) dengan kecepatan  Memiliki diameter dari 2 μm – 125 μm.
tinggi. Kecepatan transfer data yang mampu b. Cladding (Selimut)
 Terbuat dari bahan kuarsa atau silika
dilakukan melalui serat optik ini dapat mencapai
dengan nilai indeks bias lebih kecil dari
200.000 Mbps (200 Gbps). Pada dasarnya Sistem Core.
Komunikasi Serat Optik terdiri dari:  Merupakan selubung dari Core.
1. Pemancar/Sumber Optik (Optical  Hubungan indeks bias antara Core dan
Transmitter) cladding akan mempengaruhi perambatan
Sumber optik pada sistem komunikasi serat cahaya pada Core (berpengaruh terhadap
optik berfungsi untuk mengubah besaran sinyal besarnya sudut Kritis).
listrik menjadi sinyal cahaya atau sebagai E/O  Memiliki diameter dari 5 μm – 250 μm.
converter. Pemilihan dari sumber cahaya yang akan c. Coating (Jaket)
digunakan bergantung pada bit rate data yang akan  Terbuat dari bahan plastik.
ditransmisikan dan pertimbangan ekonomi (harga  Berfungsi untuk melindungi core dan
cladding dari kerusakan.
dari sumber optik). Dua jenis sumber optik:
Jenis-jenis Fiber Optik
 LED (Light Emitting Diode) Dewasa ini ada 3 jenis fiber optik yang populer
Ada dua jenis LED yaitu: pemamfatannya pada sistem komunikasi Fiber
a. Surface Emitting Diode. Optik yaitu:
b. Edge Emitting Diode yang memiliki a. Fiber optik multimode step indeks
efisiensi coupling ke serat optik yang lebih Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih
tinggi. dari 100 mikron. Hasilnya, beberapa cahaya
LED mengubah besaran arus menjadi suatu membuat sinyal digital melewati rute utama (direct
besaran berupa intensitas cahaya. Karakteristik route), sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig
arus/daya pancar optik memiliki fungsi yang linear. zag) ketika sinar tersebut memantul cladding.
Cahaya yang dipancarkan LED bersifat tidak Alternatif jalan kecil ini menyebabkan
koheren, sifat ini akan menyebabkan terjadinya pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal
sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah pada
dispersi chromatic. Oleh sebab itu, LED hanya
sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk
cocok jika digunakan dalam proses transmisi data meninggalkan jarak antar sinyal untuk mencegah
dengan bitrate rendah sampai sedang. overlap batas bandwith adalah jumlah informasi
 LASER (Light Amplification by yang dapat dikirim ke titik penerima. Sebagai
Stimulated Emission of Radiation). konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih cocok
Cahaya yang dipancarkan oleh dioda LASER untuk jarak yang pendek/singkat.
bersifat koheren. Dioda LASER memiliki lebar Ciri-ciri tipe fiber optik jenis ini adalah:
spektral yang lebih sempit (s/d 1 nm) jika  Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm
dibandingkan dengan LED sehingga dispersi
chromatic dapat ditekan. Dioda LASER diterapkan
untuk transmisi data dengan bitrate tinggi.
2. Serat Optik (Optical Fiber) sebagai dengan diameter cladding 125 mm – 500 mm
media  Diameter core yang besar digunakan agar
Dibuat dari serat kaca dengan diameter dalam penyambungan kabel lebih mudah
 Hanya baik digunakan untuk data atau
informasi dengan kecepatan rendah dan untuk
jarak yang relatif dekat.
Gambar 2. Step Index Multimode
b. Fiber optik multimode Graded
mikrometer.
Berisi sebuah core dimana refraksi indeks kirim dan pertimbangan ekonomi (harga dari
mengurangi secara perlahan -lahan dari poros pusat sumber optik). Terdapat dua jenis Detektor Optik,
ke luar cladding. Refraksi indeks tertinggi pada yaitu:
pusat membuat cahaya bergerak lebih perlahan
a. Diode PIN (Positive Intrinsic Negative)
pada porosnya dibandingkan cahaya yang lebih
PIN berupa depletion layer diode yang bekerja
dekat dengan cladding. Alur yang dipendekkan dan
kecepatan yang tinggi mengijinkan cahaya di dengan photoelectric effect. Sinar masuk ke
bagian luar untuk sampai ke penerima pada waktu jendela PIN diode dan diserap bahan intrinsic
yang sama secara perlahan tetapi cahaya lurus untuk menambah energi yang menghasilkan
langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital aliran elekton dari valence band ke conduction
mengalami distorsi yang sedikit. band
Ciri-ciri tipe fiber optik jenis ini adalah: b. APD (Avalanche Photo Diode)
 Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm APD adalah suatu struktur PIPN. Sinar yang
masuk diserap oleh lapisan tipis N (yang
didoping dengan kuat). Kemudian akan
dihasilkan medan listrik dengan intensitas
tinggi pada sambungan I – P – N, yang
menyebabkan terjadinya proses avalanche
yang mirip internal gain atau carrier
sedangkan diameter claddingnya 100 mm –
150 mm multiplication.
 Merupakan penggabungan fiber single mode c. Alat Ukur Fiber Optik
dan fiber multimode step index Alat ukur merupakan suatu alat yang
 Biasanya untuk jarak transmisi 10 – 20 km, digunakan dalam proses pemeliharaan perangkat
pentransmisian informasi jarak menengah transmisi fiber optik, baik yang bersifat rutin. Alat
seperti pada LAN ukur yang akan dijelaskan pada buku ini antara lain:
Gambar 3. Graded Index Multimode 1. Laser Source
c. Fiber optik single mode Alat ini merupakan salah satu sumber cahaya
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan panjang gelombang 1300 nm yang
dengan diamater antara 8.3 - 10 mikron yang
mempunyai transmisi satu mode. Singlemode
dengan garis tengah (diameter) sempit hanya dapat
menyebarkan antara 1310 – 1550 nano meter.
Singlemode dapat mentransmisikan di atas rata-rata
dan 50 kali lipat jarak dibandingkan multimode.
Fiber singlemode memiliki core lebih kecil
dibandingkan multimode. Core kecil tersebut dan
gelombang cahaya tunggal dapat mengurangi digunakan sebagai salah satu indikator untuk
distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, melihat kondisi fiber optik. Perlu diketahui:
penyediaan sedikit sinyal atenuasi dan kecepatan  Redaman rata-rata per kilometer maksimal 0.5
dB
 Redaman pada titik maksimum 0.15 dB (splice
loss)

transmisi yang tinggi. Secara garis besar tipe fiber


optik ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Diameter core lebih kecil dibandingkan
diameter cladding.
 Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa
mencapi 120 km, band frekuensi lebar, dan
penyusutan transmisi sangat kecil. Gambar 5. Light
Gambar 4. Step Index Singlemode Source
3. Penerima Optik (Optical Receiver) 2. Power Meter
Detektor optik pada sistem komunikasi serat Power meter dipakai untuk mengukur total loss
optik berfungsi sebagai perubah besaran sinyal dalam sebuah link optik baiksaat instalasi (uji
akhir) atau pemeliharaan. Hal ini dilakukan dengan
cahaya menjadi sinyal listrik/elektris (O/E
cara menempatkan power meter pada ujung
Converter). Pemilihan dari Detektor cahaya yang penerima dengan begitu dapat diketahui nilai
akan digunakan bergantung pada bit rate data yang redaman total fiber optik tersebut.
akan ditransmisikan sesuai dengan pancaran di sisi
Gambar 7 : Tampilan Layar OTDR
Mekanisme Kerja OTDR
Pada dasarnya OTDR memiliki prinsip kerja
Gambar 6. Power Meter dalam hal pengukurannnya yaitu:
1. Sinyal- sinyal cahaya dimasukan ke dalam
3. Splicer
serat.
Splicer ini berperan pada penyambugan kabel
2. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan
fiber optik alat ini juga sebagai alat ukur untuk diterima oleh penerima.
mengukur besarnya estimasi loss pada estimasi 3. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan
sambungan fiber optik. Besarnya estimasi loss yang sebagai loss.
diijinkan antara 0.00 dB – 0.03 dB. Apabila loss 4. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk
pada sambungan tersebut melebihi batasan tersebut, menghitung jarak.
maka fiber optik harus disambung ulang. Berdasarkan prinsip kerja di atas dapat
ditentukan beberapa parameter yang dapat diukur
4. OTDR (Optical Time Domain Reflctometer)
pada OTDR salah satunya yaitu :
OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)
• Jarak : Dalam hal ini titik lokasi dalam suatu link,
adalah sebuah sistem yang digunakan untuk ujung link atau patahan.
mengukur dan mengetest dari serat optik. Sebuah • Loss : Loss untuk masing-masing splice atau total
serat optic yang telah dipasang dan berjalan hanya loss dari ujung ke ujung dalam suatu link.
dapat di ukur dan ditest oleh OTDR, baik dalam hal • Atenuasi : Atenuasi dari serat dalam suatu link.
panjang gelombang multimode atau single mode. • Refleksi : Besar refleksi (return loss) dari suatu
Powermeter biasa hanya bisa mengukur total event.
Beberapa hal yang dapat diukur dengan
redaman dari fiber optik yang tengah berjalan.
mempergunakan alat OTDR yaitu :
OTDR dapat menganalisis setiap dari jarak akan 1. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat.
insertion loss, reflection, dan loss yang muncul 2. Besar Loss rata-rata (dB/km) antara dua titik
pada setiap titik, serta dapat menampilkan yang dipilih dalam satu serat.
informasi ini pada layar tampilan. 3. Mengetahui jenis sambungan.
OTDR juga dapat memaintain akan redaman 4. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan
maksimum yang diijinkan akibat radius bending berapa besar lossnya.
baik macro bending (redaman geometri yang terjadi 5. Bila serat ada gangguan dapat diketahui apakah
pada saat instalasi) atau microbending (redaman patah atau redaman.
Dalam mempergunakan Peralatan OTDR ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak
terjadi kesalahan yaitu sebagai berikut :
1. Jangan melihat langsung kemata karena
berbahaya bagi mata.
2. Bumikan terminal ground frame.
3. Konektor harus bersih agar dapat hasil yang
akurat.
4. Tegangan catuan yang diijinkan.
5. Penanganan kabel konektor.
geometri akibat adanya ketidakteraturan pada 6. Kondisi lingkungan alat.
bidang batas yang idealnya adalah datar terjadi 7. Kemampuan spesifik dari peralatan.
pada saat fabrikasi.), parameter di atas dapat diukur Fungsi OTDR
oleh OTDR sehingga dalam penyambungan dapat Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh
diantisipasi redaman yang terlalu tinggi. OTDR yaitu :
Pada saat instalasi OTDR dipakai untuk 1. Mengukur Loss per satuan panjang.
memastikan loss sambungan, konektor dan loss Loss Pada saat Instalasi serat optik
karena tekukan atau tekanan terhadap kabel. Dalam mengasumsikan redaman serat optic tertentu dalam
pemeliharaan OTDR dipakai untuk pengecekan loss persatuan panjang. OTDR dapat mengukur
periodik untuk memastikan tidak ada degradasi redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga
serat dan melokalisir gangguan. dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti
bengkokan (bend) atau beban yang tidak
diinginkan.
2. Mengevaluasi sambungan dan konektor
Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan • Hamburan (Scattering)
apakah redaman sambungan dan konektor masih Disebabkan oleh interaksi cahaya akibat adanya
berada dalam batas yang diperbolehkan. variasi densitas di dalam inti serat optik dan
3. Fault Location
disebabkan oleh efek Geometris serat optik.
Fault seperti letaknya serat optik atau
sambungan dapat terjadi pada saat atau setelah • Penyerapan (absorption)
instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi faultnya Rugi akibat serapan penyebab utamanya berasal
atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dari adanya logam transisi seperti Fe dan Cu.
dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of Rugi karena serapan adalah rugi transisi pokok
fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya yang berasal dari bahan untuk membuat serat
maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ optic.
keretakan (asumsi set OTDR benar). End of fiber
2.4.2 Dispersi
pada OTDR ditandai dengan adanya daya <3 dB
Dispersi merupakan suatu distorsi yang
(dapat disesuaikan dengan menset) yang
berfluktuasi. OTDR, pulse width, dispersi, rise time terjadi jika suatu berkas cahaya,melintas didalam
merupakan domain inti serat optik yang disebabkan adanya mode
waktu, sedangkan panjang gelombang ataupun kerapatan yang
bandwidth, merupakan berbeda.Secara umum akibat dari dispersi yaitu :
domain frekuensi.  Peleberan pulsa cahaya
Istilah pada OTDR  Lebar pita frekuensi (bandwidth)
Adapun mengecil/berkurang
beberapa istilah yang  Memperpendek jarak
perlu diketahui
 Membatasi kecepatan bit
dalam pengukuran
Jenis-jenis dispersi :
yaitu :
 Dead Zone  Dispersi Modal adalah suatu distorsi yang
Daerah pada serat disebabkan oleh banyaknya mode lintasan
optik di mana perubahan daya terjadi tidak secara cahaya yang merambat di dalam inti serat
linier, dan hal ini tidak dapat dianalisis. Panjang optik.Dispersi ini banyak terjadi pada jenis
dead zone ini biasanya untuk serat optik yang ada serat optik multimode.
dipasaran adalah 25 m. Pada OTDR grafiknya akan  Dispersi Chromatik banyak terjadi pada
terlihat seperti lonjakan daya sesaat pada awal serat jenis serat single mode yang merupakan
optik. gabungan dari dispersi Material dan dispersi
 Dynamic Range Waveguide.
Panjang (jangkauan) maksimum yang dapat  Dispersi Material adalah suatu distorsi
ditampilkan oleh OTDR pada sumbu horizontal. yang disebabkan oleh perbedaan kecepatan
 Even zone cahaya yang merambat didalam inti serat optik.
Daerah di mana dua kejadian akan terdeteksi  Dispersi Waveguide adalah suatu distorsi
sebagai satu kejadian yang disebabkan oleh perbedaan panjang
 End of fiber gelombang yang merambat di dalam inti serat
Merupakan ujung dari fiber optic optik.
2.4.3 Rugi Karena Sejumlah Sambungan dan
Konektor
Dalam transmisi jarak jauh sering kali
diperlukan adanya banyak sambungan serat, karena
panjang pabrikasi serat 1-5 Km. Akibat sambungan
tersebut menghasilkan rugi. Rugi karena sejumlah
sambungan disebabkan oleh adanya kesalahan
penjajaran, adanya perbedaan sumbu inti dan kulit,
perbedaan diameter dan ketidaksamaan bentuk inti
dari serat optik penyambung.
2.4.4 Rugi
Gambar 8. Hasil Print-out OTDR
2.4 Rugi – rugi Serat Optik
2.4.1 Rugi-Rugi Dari Karakteristik Fisik Serat
Inti dari kabel serat optik menyerap sebagian
dari cahaya. Hal ini dinyatakan dalam penyusutan
kabel. Satuan yang digunakan untuk penyusutan
optik adalah dB/Km.
Karena Input Output Coupling
(Kopling) tembaga untuk narrow band dan broadband.
Rugi karena input kopling terjadi jika daerah Dengan Passive Optical Network (PON) kinerja
inti lebih kecil dari sumber pancaran, yang dapat ditingkatkan dan biaya operasi dapat ditekan.
Dengan Teknologi fiber optic beberapa layanan bisa
berkaitan dengan kemampuan serat dalam
dalam satu saluran yaitu telepon, data, dan video,
mengumpulkan cahaya. selain itu juga biaya bisa ditekan sehingga
2.5 Keuntungan dari Serat Optik teknologi fiber optic mempunyai prospek yang
Serat optik dianggap handal untuk digunakan bagus. Layanan ini menggunakan PON yang
dalam telekomunikasi jarak jauh. Serat optik tidak menggunakan sistem multiplekser sehingga
beberapa layanan dapat hanya dengan satu saluran.
Multiplekser saluran transmisi dihubungkan ke
saluran pelanggan.
Gambar 11. Konfigurasi POM/AON

Keterangan : OLT = Optical line terminal


ONU = Optical Network Unit
terpengaruh oleh noise dan tidak dapat disadap. PS/AS = Passive/Active Splitter
Tetapi kabel ini harganya sangat mahal, sulit dalam 3.2 Gigabit Passive Optical Network (GPON)
pemasangan dan teknologi ini masih dalam GPON adalah suatu teknologi akses yang
pengembangan. dikategorikan sebagai Broadband Access berbasis
kabel serat optik. GPON merupakan salah satu
3. JARINGAN LOKAL AKSES FIBER teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via
(JARLOKAF) G.984 dan hingga kini bersaing dengan GE-PON,
3.1 Pengertian JARLOKAF yaitu PON versi IEEE. Rolll-out dunia,
menunjukkan GPON mempunyai dominansi market
JARLOKAF Adalah sekumpulan jaringan
yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding
akses yang menggunakan secara bersama suatu
penetrasi GEPON.
antarmuka jaringan dan diimplementasikan
Baik GPON ataupun GEPON, menggunakan
menggunakan serat optik. Jarlokaf dapat disebut
juga dengan Optical Access Network (OAN) dan
Fiber In The Loop (FITL). Macam – macam
konfigurasi dari JARLOKAF antara lain :
1. Konfigurasi Digital Loop Carrier (DLC)
2. Konfigurasi Active Optical Network (AON)
3. Konfigurasi Passive Optical Network (PON)

serat optik sebagai medium transmisi. Satu


perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian
akan mendistribusikan traffic Triple Play ke arah
subscriber. Yang menjadi ciri khas dari teknologi ini
dibanding teknologi optik lainnya semacam SDH
Gambar 9 : Konfigurasi DLC, AON dan PON adalah teknik distribusi traffic nya dilakukan secara
1. Konfigurasi Digital Loop Carrier (DLC) pasif. Dari sentral hingga ke arah subscriber akan
didistribusikan menggunakan pasif splitter. GPON
Pada Divisi Akses Telkom Indonesia,
menggunakan TDMA sebagai teknik multiple
konfigurasi DLC yang dikelola adalah dari sisi
access upstream dan menggunakan broadcast ke
pelanggan yaitu dari berawal dari Central Terminal
arah downstream.
(CT) hingga ke pelanggan itu sendiri. Antara RT-
Saat ini PT Telkom Indonesia menggunakan
DLC ke pelanggan dihubungkan melalui kabel
teknologi GPON dalam membangun Jaringan Lokal
tembaga. Jarak antara CT-DLC ke RT-DLC adalah
sampai 30 km untuk daya sedang. Untuk daya
rendah 10 km dan untuk daya tinggi 60 km.
Gambar 10 : Konfigurasi DLC
Keterangan : LE = Local Exchange
CT = Central Terminal
RT = Remote Terminal Akses Fibernya, Teknologi tersebut digunakan
2. Konfigurasi Passive/Active Optical Network untuk mendukung konsep FTTx yang memberikan
layanan triple play, yaitu komunikasi voice, internet
(PON/AON) dan IP TV. Berdasarkan letak titik konversi sinyal
Passive Optical Network merupakan salah optik (TKO), FTTx dibagi menjadi :
satu alternative yang bisa menggantikan teknologi 1) Fiber To The Building (FTTB)
2) Fiber To The Zone (FTTZ) terkumpul di suatu area terbatas namun tidak
3) Fiber To The Curb (FTTC) berbentuk gedung bertingkat atau bagi pelanggan
4) Fiber To The Home (FTTH) perumahan yang pada waktu dekat akan menjadi
3.2.1 Fiber To The Building (FTTB) pelanggan jasa hiburan.
TKO terletak di dalam gedung dan biasanya di
ruang telekomunikasi di basement. Terminal Gambar 14. Konfigurasi FTTC
pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel 3.2.4 Fiber To The Home (FTTH)
TKO terletak di dalam rumah pelanggan.
Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga indoor atau IKR hingga
beberapa puluh meter. FTTH dianalogikan sebagai
pengganti TB (Terminal Batas).

Gambar 15. Konfigurasi FTTH


3.3 Multi Service Access Network (MSAN)
3.3.1 Pengertian Umum dan Perkembangan
Teknologi MSAN
tembaga indoor atau IKR. FTTB dapat Multi Service Access Network (MSAN)
dianalogikan sebagai Daerah Catu Langsung merupakan generasi ketiga dari OAN (Optical
(DCL). Dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis di Access Network), yang mampu memberikan jenis
gedung bertingkat atau pelanggan di apartemen. layanan sebagai berikut :
a. Voice, yaitu melalui fungsi access gateway yang
Gambar 12. Konfigurasi FTTB bisa langsung terhubung ke softswitch
3.2.2 Fiber To The Zone (FTTZ) b. ADSL, melalui fungsi Broadband Access
TKO terletak di suatu tempat di luar Multiplexer
c. Triple Play, yaitu layanan high speed internet
access (HSIA), voice packet, dan layanan IPTV
secara bersamaan melalui infrastruktur yang
sama
Perkembangan MSAN sebenarnya berasal dari dua
buah teknologi yang berbeda, yaitu perkembangan
MSAN yang berasal dari teknologi MSOAN dan
perkembangan MSAN yang berasal dari teknologi
IPDSLAM
3.3.2 Antarmukan dan Model Perangkat
MSAN
Antarmuka MSAN, Syarat standar dari
sebuah system MSAN antara lain adalah
menyediakan layanan multiservice (broadband/data
dan voice) dalam satu jaringan yang sama, semua
pendukung termasuk layanan pendukungnya seperti
fungsi transmisi dan power terdapat dalam satu rak
bangunan, baik dalam kabinet dengan kapasitas
besar. Terminal pelanggan dihubungkan dengan dan dikontrol dalam satu management network,
TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa serta system harus berbasiskan IP (Internet
kilometer. FTTZ dapat dianalogikan sebagai Protocol).
pengganti RK. Diterapkan pada daerah perumahan Model Perangkat MSAN, Perangkat
yang letaknya jauh dari sentral atau bila MSAN terdiri dari perangkat indoor dan outdoor.
infrastruktur duct pada arah yang bersangkutan, Perangkat yang digunakan dapat berasal dari
sudah tidak memenuhi lagi untuk ditambah dengan
berbagai vendor, antara lain Siemens, Huawei, dll.
kabel tembaga
Gambar 13. Konfigurasi FTTZ Perangkat yang digunakan untuk MSAN oleh PT
3.2.3 Fiber To The Curb (FTTC) Telkom Indonesia adalah Huawei UA5000, dimana
TKO terletak di suatu tempat di luar perangkat ini mendukung layanan broadband,
bangunan, di dalam kabinet dan di atas tiang narrowband, dan multimedia service serta
dengan kapasitas lebih kecil (< 120 sst). Terminal mendukung network interface Fast Ethernet,
pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel Gigabit Ethernet, dan GPON
tembaga hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat
dianalogikan sebagai pengganti KP. FTTC dapat
diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya
7. Kesiapan berevolusi ke NGN MSAN
dirancang untuk siap menuju NGN.
3.4 DSLAM (Digital Subscriber Line Access
Multiplexer)
3.4.1 Pengertian Umum
DSLAM (Digital Subscriber Line Access
Multiplexer) merupakan suatu peralatan yang
memungkinkan terjadinya jaringan DSL. DSLAM
mengumpulkan koneksi dari pelanggan dan
meneruskan melalui jalur kecepatan tinggi ke
Internet Service Provider (ISP).
Gambar 16. MSAN
Prinsip kerja DSLAM pada prinsipnya
3.3.3 Konsep Jaringan Menggunakan MSAN
sama dengan ADSL. DSLAM memisahkan
MSAN (Multi Services Access Node)
frekuensi sinyal suara dari trafik data kecepatan
merupakan perangkat access network yang
tinggi, serta mengontrol dan merutekan trafik
melayani multi services, seperti ADSL, SHDSL,
digital subcriber line (xDSL) antara perangkat end–
E1, POTS, Ethernet. Topologi MSAN sendiri
user, seperti: router, modem, dan network interface
merupakan biasanya stacking (bertingkat) atau
card, dengan jaringan penyedia layanan.
master slave architecture yang berarti node slave
3.4.2 Komponen penyusun DSLAM
digunakan sebagai perpanjangan tangan dari DSLAM terdiri dari:
master. Jika node master tidak cukup maka akan  Splitter – Low Pass Filter untuk melewatkan
digunakan slave untuk menambah kapasitas master. band suara dan high pass filter untuk
Services yang ditawarkan MSAN bersifat melewatkan
modular dan menempel pada chassis MSAN. band ADSL
Misal satu card ADSL (atau IP-ADSL) memiliki 48  Modul- modul
port sehingga ada 48 pelanggan ADSL yang bisa pelanggan
berlangganan dengan kecepatan sampai 24 Mbps dapat berupa modul
ADSL, SDSL, VDSL,
downstream dan upstream 3.5 Mbps. Dari tipe
dan lain- lain. Untuk
keluarga FTTx, MSAN sendiri lebih tepat layanan speedy
dinamakan FTTC (Fiber to the Curb) karena dipergunakan
layanan akan didistribusikan ke pelanggan dari modul ADSL. Modul
node cabinet yang berada di pinggir jalan ke ADSL di sisi DSLAM
residential user via copper. Jadi fiber diterminasi di disebut ATU-C, sedangkan ADSL di sisi
node MSAN. pelanggan disebut ATUR. ADSL Transceiver
3.3.4 Keuntungan Implementasi MSAN Unit – Central Office (ATU-C), melakukan
1. Kemampuan multi service MSAN multiplexing dasar, demultiplexing, receiving,
fungsi kontrol system dan menyediakan
menyediakan layanan narrowband untuk data
interface untuk loop, jaringan transport serta
dan suara (menggunakan POTS, ISDN sistem operasi dan switching. ADSL
PRA/BRA,digital leased line) dan layanan Transceiver Unit – Remote (ATU-R),
broadband untuk kemampuan internet, data menyediakan interface untuk distribusi lokal
dan multimedia (melalui ADSL atau yang digunakan untuk layanan broadband
G.SHDSL) yang memungkinkan kemampuan melalui service module
download file dan penjelajahan internet yang 3.4.3 Perangkat DSLAM Huawei MA5300
Perangkat Akses Broadband MA5300
lebih cepat bagi end-users.
(atau disebut MA 5300) adalah bagian dari
2. Kecepatan penggelaran Kabinet outdoor yang
perangkat IP DSLAM layer 2 / Layer 3 yang
dikirimkan dalam bentuk complete-built yang dikembangkan oleh Huawei Technologies Co.,Ltd.
telah mengalami proses pengujian di pabrik. Istilah IP DSLAM digunakan untuk perangkat
3. Modularitas perangkat FTTx Node akses DSLAM (Digital Subscriber Line Access
MSAN telah didesain untuk dapat mengcover Multiplexer), dimana protocol L2 untuk uplinknya
pelanggan sampai dengan 2000 end-user. adalah ethernet, dan switching didalam DSLAM
4. Penggunaan interface standar MSAN adalah ethernet switch. MA 5300 DSLAM dapat
dirancang untuk solusi multi vendor digunakan untuk layanan ADSL, VDSL atau
5. Cakupan topologi yang luas, kapasitas dan SHDSL. Layanan yang disediakan dapat
penempatan MSAN memastikan bahwa pilihan dipergunakan atau tidak, tergantung kepada
kebutuhan. Service yang disediakan tergantung
terbaik dari sisi ekonomis/teknis.
pada board yang dipasang. Ethernet ke pelanggan
6. Manajemen jaringan yang terintegrasi
menggunakan RJ45 (Fast Ethernet)
Power supply

Gambar 21. Protection Sleep


Langkah-langkah penyambungan :
Cabinet MA5300
• Kupas pelindung tube
• Kupas pelindung serat
• Bersihkan core dengan kain / tissue
beralkohol secara hati-hati
• Potong core secukupnya dengan fibre
cleaver
• Masukkan core ke salah satu sisi fusion
splicer
• Lakukan langkah seperti di atas untuk
kabel FO yang lain
• Setelah kedua core masuk ke sisi X dan Y
Gambar 17. DSLAM fusion splicer, tutup fusion splicer, maka
Huawei MA5300 akan dimulai penyambungan
Fungsi dari IP-DSLAM • Jika proses selesai, keluarkan core yang
MA5300 antara lain : telah tersambung dan pasang dengan
1. Sebagai perangkat IP pelindung
DSLA, menyediakan service ADSL
2. Sebagai perangkat IP DSLAM, menyediakan 5. KESIMPULAN
service VDSL Dari pelaksanaan kerja praktek di
3. Sebagai perangkat IP DSLAM, menyediakan TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk kami
service SHDSL memfokuskan diri untuk mempelajari pengetahuan
4. Menyediakan Ethernet access service . tentang fiber optik. Dari pelaksanaan kerja praktek
5. Menyediakan multicast service dan dapat tersebut, peyusun telah memperoleh banyak ilmu
mengontrol multicast service. tentang fiber optik dan kami susun kesimpulannya
6. Menyediakan fungsi multiple authentication : sebagai berikut :
point-to-point over Ethernet (PPPoE) 1. Pada JARLOKAT memerlukan pengecekan
authentication, virtual LAN (VLAN) secara rutin sehingga dapat mengetahui
authentication, 802.1X authentication jumlah DP dan sambungan kabel yang masih
tepasang.
4. PENGUKURAN DAN PENYAMBUNGAN 2. Fiber optik adalah salah satu media transmisi
FIBER OPTIK yang digunakan oleh PT.Telekomunikasi
Alat yang digunakan Indonesia sebagai backbone telekomunikasi
• Cutter Indonesia
• Sheath cutter 3. Keunggulan fiber optik adalah ukurannya
• Tissue beralkohol yang kecil dan ringan serta mempunyai
• Pemotong core / fibre cleaver bandwith yang sangat lebar dengan kecepatan
• Fusion splicer transfer data sampai orde gigabyte. Selain itu
• Pelindung serat fiber optik juga mempunyai jarak transmisi
yang jauh, sehingga lebih efisien.
4. Fiber optik yang digunakan oleh
PT.Telekomunikasi Indonesia adalah fiber
optik jenis single mode karena fiber optik ini
Gambar 19. Fibre mempunyai redaman yang kecil dan
Gambar 18. Sheat Cutter Cleaver jangkauan yang jauh sehingga lebih efisien
dan dapat menghemat biaya. Untuk
pemasangan baik itu pasang baru atau
penyambungan, diperlukan penanganan
khusus dan hati-hati agar fiber optik dapat
digunakan secara maksimal dantidak rusak
Gambar 20. Fussin Splicer sehingga mengganggu komunikasi. Saat
terjadi trouble, dapat digunakan OTDR untuk
mengetahui letak dan posisi fiber optik yang
bermasalah
REFERENCES

[1] Handril, Metode Sampling Dalam Pengukuran


Validitas Data Numerik Jaringan Lokal Akses
Tembaga (JARLOKAT), Semarang, 2005.
[2] Handril, Sekilas Mengenai Serat Optik, PT.
Telekomunikasi Indonesia, Bandung, 2008.
[3] Johnson.L, Technician’s manual 2nd edition bab
16 ‘Fiber Optic Restoration’,2006.
[4] Hecht.J, Understanding Fiber Optics 2nd
edition, Sams Publishing, America,1993.
[5] Kenneth.S, Primer on Fiber Optic Data
Communications for the Premises
Environment, 2001.
[6] Modul IT TELKOM, Penerapan Sistem
Transmisi Serat Optik (SKSO), Sekolah Tinggi
Teknologi Telkom, 2008.

RIWAYAT PENULIS

Dyah Ayu Kusumaningtyas Harsono lahir di


Surabaya, 22 April 1990. Merupakan anak ke 2
dari 3 bersaudara. Memulai pendidikan formal di
SDN Jagir 1, kemudian meneruskan pendidikan di
SMPN 13 Surabaya lalu melanjutkan pendidikan
di SMAN 16 Surabaya, sekarang sedang
menempuh pendidikan S1 di jurusan Teknik
Elektro ITS Surabaya. Penulisa mengambil bidang
studi Telekomunikasi dan Multimedia.

Maya Pristanty, lahirkan di kota


Surabaya, 30 Mei 1990. Awal
pendidikan di SDN Tanah Kali
Kedinding 2, Surabaya
kemudian meneruskan
pendidikan di SMPN 9
Surabaya dan SMAN 9 Surabaya. Selanjutnya
saat ini menempuh pendidikan S1 di Elektro ITS
Surabaya, dan mengambil bidang studi
Telekomunikasi dan Multimedia.

Erwinda Palupi Agustantina, lahir di kota Sidoarjo


23 Agustus 1988. Pendidikan awal di SDN Bangah
1 Sidoarjo. Meneruskan pendidikan di SMPN 3
Sidoarjo dan SMA AL-FALAH Surabaya.
Selanjutnya menempuh pendidikan S1 di Elektro
ITS Surabaya, dan mengambil bidang studi
Telekomunikasi dan Multimedia.

Anda mungkin juga menyukai