Anda di halaman 1dari 33

LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok 1 / XI.TJKT.2 4/13/23 Project Base Learning [PjBL]


LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Project Base Learning (PjBL)

Kelompok/Kelas : 1/ XI TJKT 2

1. Brans Dewangga (03)


2. Erwilangga Dwiky Ramahdani (07)
3. Muh. Farrel Arya Juta (16)
4. Naufal Asyraf Habibie (20)

Lembar Kerja Peserta Didik | 1


1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek

Gambar 1.

Gambar diatas merupakan salah satu contoh jaringan internet yang ada di suatu sekolah, yang
menggunakan kabel tembaga konvensional. Seiring dengan kebutuhan untuk mengirimkan data
dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan tinggi, seperti data CCTV, data rekaman, atau data
komunikasi antara ruang/gedung, maka jaringan dengan kabel tembaga konvensional kurang
memadai dan sering mengalami hambatan atau gangguan.

Sebagai Admin jaringan anda diminta oleh manajemen sekolah untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan tersebut. Dan untuk mengatasinya Anda berencana akan mengganti jaringan lama yang
menggunakan kabel tembaga konvensional dengan teknologi yang lebih baru yaitu menggunakan
kabel serta optik (Fiber Optic).

Lakukanlah pemasangan dan konfigurasi jaringan internet di sekolah dengan menggunakan kabel
serat optik (FO) dan laporkan hasilnya melalui laporan proyek dan presentasi.

Lembar Kerja Peserta Didik | 2


a. Memahami jaringan internet yang menggunakan kabel serat optik (Fiber Optic).

1) Apa yang Anda ketahui tentang kabel tembaga konvensional?


Jawab:
Kabel Tembaga Konvensional adalah suatu kabel yang berintikan tembaga yang dilapisi
karet/isolator.

Keunggulan dari kabel tembaga konvensional antara lain adalah mudah ditemukan dan relatif
murah dibandingkan dengan jenis kabel lainnya. Selain itu, kabel tembaga juga memiliki
daya hantar listrik yang baik, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan
arus listrik yang besar.

Namun, kabel tembaga konvensional juga memiliki kelemahan, seperti mudah teroksidasi
dan rentan terhadap korosi jika terpapar lingkungan yang lembab atau asam. Kabel tembaga
juga rentan terhadap kerusakan fisik, seperti pemutusan atau kerusakan isolasi yang dapat
menyebabkan kegagalan sistem atau bahkan kebakaran.

Kabel tembaga ini digunakan untuk menghantar listrik atau sinyal dalam berbagai aplikasi,
seperti instalasi listrik rumah tangga, sistem telekomunikasi, dan jaringan komputer.

2) Saat ini masih banyak jaringan internet yang menggunakan kabel tembaga konvensional,
mengapa, berikan contohnya!
Jawab:
Kabel tembaga masih banyak digunakan karena dinilai dapat menghemat
budget/pengeluaran,Pengimplementasian yang mudah,serta pemeliharan yang bisa dibilang
cukup mudah.
Contoh dari kabel tembaga coaxial, antara lain :
 DSL (Digital Subscriber Line)
 Kabel Coaxial
 Kabel UTP

3) Jelaskan kekurangan jaringan internet yang menggunakan kabel tembaga konvensional!


Jawab:
Adapun beberapa kekurangan dari kabel tembaga coaxial :
 Kecepatan transmisi data yang terbatas, Kebanyakan kabel tembaga konvensional
hanya mmapuu memberikan kecepatan internet sekitar 1-100 Mbps
 Jarak yang terbatas,pada umumnya kabel tembaga coaxial hanya dapat mencapai
jarak 100 meter atau bahkan kurang dari itu.
 Rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik dan korosi yang akan
mempengaruhi kualitas sinyal. Kondisi cuaca juga dapa mempengaruhi kualitas
sinyal pada kabel tembaga konvensional
 Biaya perawatan yang bisa dibilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan
perawatan dari kabel serat optik.
 Keterbatasan kapasitas,sehingga kabel tenbaga konvensional tidak bisa menampung
jumlah data dalam jumlah besar sekaligus.

Lembar Kerja Peserta Didik | 3


4) Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan dari jaringan yang menggunakan kabel tembaga
konvensional adalah mengganti dengan kabel serat optik (Fiber Optik), jelaskan apa yang
Anda tahu tentang kabel serat optik!
Jawab:
Kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya
dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini
adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut
manusia. Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang memanfaatkan sinar laser
sebagai media transmisinya dan Multi Mode yang menggunakan media LED. Biasanya jenis
kabel Fiber Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan kelas
menengah hingga atas.

Adapun kelebihan dari penggunaan kabel serat optik ini :


 Kecepatan transmisi data yang tinggi
 Kapasitas yang dapat menampung lebih banyak data dibandingkan dengan kabel
tembaga konvensional
 Jarak transmisi yang jauh
 Tahan terhadap interferensi elektromagnetik
 Keamanan yang lebih baik.
Adapun kekurangan dari penggunaan dari penggunaan kabel serat optic ini :
 Biaya instalasiyang lebih tinggi
 Keterbatasan dalam pemasangan,terutama untuk mencegah kerusakan yang dapat
mempengaruhi kualitas sinyal
 Kerentanan terhadap kerusakan fisik.

5) Pada lab.Jaringan FO, lakukan percobaan/simulasi jaringan internet menggunakan kabel serat
optik. Perubahan apa yang terjadi? Kenapa demikian?
Jawab:
Menurut pendapat kami ada banyak perubahan yang dirasakan antara lain :
 Kecepatan transmisi data yang meningkat secara signifikan
 Kapasitas jaringan yang lebih besar,sehingga dengan kapasitas yang lebih besar ini,
jaringan internet dapat menangani lebih banyak pengguna dan data dengan lebih
efisien.
 Jarak transmisi yang cukup jauh,sehingga memungkinkan untuk menjangkau tempat-
tempat yang belum terjamah oleh internet sebelumya.
 Keamanan dan kestabilan jaringan yang lebih baik ,karena tidak mudah untuk
mengalami gangguan dari luar.

6) Tuliskan alat dan bahan yang Anda gunakan dalam melakukan percobaan/simulasi jaringan
terkait!
Jawab:
I. Alat
a) Stripper
Stripper adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan lapisan pelindung
serat optik. Ini berguna ketika kita ingin memotong atau menyambung serat
optik. Stripper memiliki pisau yang dapat diputar untuk memotong lapisan
pelindung serat optik tanpa merusak serat optik itu sendiri.

b) Fusion Splicer

Lembar Kerja Peserta Didik | 4


Fusion splicer adalah alat yang digunakan untuk menggabungkan dua buah
serat optik. Dalam prosesnya, serat optik dipecahkan, dipersiapkan, dan dijepit
pada kedua ujung serat optik untuk kemudian dilas secara permanen. Hasil
penggabungan ini memungkinkan adanya pengiriman data melalui serat optik
tanpa adanya gangguan.

c) Cleaver
Cleaver adalah alat yang digunakan untuk memotong serat optik dengan presisi
tinggi sebelum dihubungkan menggunakan fusion splicer. Cleaver menggunakan
pisau kecil untuk memotong serat optik dengan presisi tinggi, sehingga
memungkinkan serat optik untuk dipasangkan secara tepat saat digabungkan
dengan serat optik lainnya.

d) Tang potong
Tang potong digunakan untuk memotong kawat pada kabel serat optic yang kaku
serta memotong kabel serat optik.

e) ONU/ONT
adalah perangkat yang terhubung ke jaringan fiber optik dan terletak di lokasi
pelanggan. ONU bertanggung jawab untuk mengubah sinyal serat optik menjadi
sinyal Ethernet dan mengirimkannya ke perangkat pelanggan seperti router atau
komputer.

f) ODP
(Optical Distribution Point): ODP adalah perangkat yang digunakan untuk
menempatkan dan melindungi koneksi serat optik di lokasi indoor. ODP terdiri
dari panel konektor serat optik dan ruang penyimpanan kabel serat optik.

g) OLT
(Optical Line Terminal) OLT adalah perangkat yang terletak di pusat jaringan
fiber optik yang digunakan untuk mengontrol dan mengelola banyak ONT
(Optical Network Terminal) atau ONU (Optical Network Unit) pada jaringan.
OLT bertanggung jawab untuk mengatur lalu lintas data pada jaringan dan
mengatur bandwidth untuk masing-masing ONT atau ONU.

h) ODC
ODC adalah perangkat yang digunakan untuk menempatkan dan melindungi
koneksi serat optik di lokasi outdoor. ODC terdiri dari panel konektor serat optik
dan ruang penyimpanan kabel serat optik.

i) Visual Fault Locator


Fault locator adalah perangkat yang digunakan untuk menemukan kerusakan atau
gangguan pada kabel serat optik. Perangkat ini memancarkan sinyal ke serat
optik, dan kemudian mendeteksi sinyal yang keluar di ujung lain dari serat optik.
Dari hasil tersebut, teknisi dapat menentukan lokasi kerusakan atau gangguan
pada serat optik.

j) OTDR

Lembar Kerja Peserta Didik | 5


(Optical Time Domain Reflectometer) OTDR adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kerusakan pada kabel serat optik dan dapat menentukan lokasi
kerusakan tersebut.
k) OPM
(Optical Power Meter) adalah adalah perangkat yang digunakan untuk
mengukur kekuatan sinyal optik pada jaringan fiber optik. Alat ini dapat
digunakan untuk memastikan bahwa sinyal optik mencapai kekuatan yang
cukup saat melewati jaringan, dan juga dapat digunakan untuk mengukur
kerugian sinyal di berbagai bagian jaringan. Hal ini berguna untuk menemukan
dan memperbaiki masalah yang terjadi di jaringan.

l) PC atau laptop
PC atau laptop digunakan untuk mengatur dan mengelola jaringan serta melihat
hasil pengujian jaringan.

II. Bahan
a) Alkohol
Fungsi alcohol dalam penyambungan kabel serta optic yaitu untuk membersihkan
lapisan terdalam dari serat optik sekaligus untuk membersihkan serat optik pada
kabel agar tidak ada penghambat pada serat nantinya. Alkohol yang digunakan
memiliki tingkat kemurnian diatas 70%.

b) Tisu
Tisu disini digunakan untuk menuangkan cairan alcohol untuk membantu
membersihkan serat optik pada kabel.

c) Kabel serat Optik


Kabel serat optik adalah bahan utama pada jaringan serat optik yang terdiri dari
satu atau beberapa serat optik yang diletakkan di dalam sebuah lapisan pelindung.

d) Kabel Pig tail


Kabel pigtail adalah kabel serat optik pendek yang memiliki satu ujung yang
terpasang permanen pada perangkat seperti splitter atau ODF (Optical
Distribution Frame), dan ujung lainnya terbuka sehingga dapat dihubungkan ke
perangkat lain seperti ONU (Optical Network Unit) atau OLT (Optical Line
Terminal). Kabel pigtail biasanya digunakan dalam konfigurasi jaringan yang
memerlukan banyak sambungan atau perubahan arah.

e) Kabel Patch cord


Patch cord adalah kabel serat optik yang terdiri dari dua ujung konektor serat
optik yang terpasang. Patch cord digunakan untuk menghubungkan perangkat
aktif seperti switch atau router ke panel patching atau perangkat lain yang
memerlukan koneksi serat optik. Patch cord tersedia dalam berbagai jenis
konektor, seperti SC, LC, ST, dan MTRJ, dan berbagai panjang untuk memenuhi
kebutuhan jaringan yang berbeda.

f) Selongsong
Selongsong pada penyambungan kabel serat optic digunakan untuk menutup dan
melindungi serat kabel yang terhubung.

g) Roset
adalah komponen jaringan fiber optik yang dipasang pada dinding atau
permukaan datar lainnya. Roset berfungsi sebagai titik akhir atau titik terminasi
koneksi fiber optik dari perangkat aktif seperti switch atau router ke perangkat

Lembar Kerja Peserta Didik | 6


pasif seperti ODF (Optical Distribution Frame) atau ONU (Optical Network
Unit). Roset biasanya memiliki dua konektor serat optik, satu untuk transmisi
data dan satu lagi untuk menerima data, serta dapat digunakan untuk
menghubungkan patch cord atau pigtail. Roset biasanya terbuat dari bahan plastik
dan memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenis konektor serat optik
yang digunakan. Beberapa jenis roset yang umum digunakan adalah roset SC,
roset LC, dan roset ST. Roset juga dapat dilengkapi dengan penutup atau tutup
untuk melindungi konektor dari debu dan kotoran yang dapat mempengaruhi
kinerja jaringan. Roset merupakan komponen penting dalam jaringan fiber optik
karena membantu menjaga kualitas sinyal dan mempermudah manajemen
jaringan secara keseluruhan.

7) Jelaskan langkah-langkah apa saja yang telah Anda lakukan dalam kegiatan percobaan
tersebut!
Jawab:

 Peninjauan lokasi yang akan dipasangi jaringan


- Peninjauan lokasi untuk penempatan terbaik jaringan agar terhindar dari
gangguan dari luar kabel

 Menarik kabel serat optik dari ODP ke ONU


- Identifikasi titik asal dan titik tujuan untuk menarik kabel serat optik, serta jarak
yang harus dilalui.
- Tarik kabel serat optik dengan hati-hati dan pastikan tidak terjadi kerusakan
dan keruwetan pada kabel serat optik.

 Menyambung kabel serat optik dengan kabel pigtail


- Pertama, pastikan bahwa kabel serat optik dan pigtail yang akan disambungkan
bersih dan bebas dari debu, kotoran, atau kerusakan fisik.
- Gunakan alat pengupas serat optik (fiber stripper) untuk mengupas bagian luar
kabel serat optik sepanjang 4-5 cm, sehingga terlihat inti serat optik yang bersih
dan lurus.
- Kemudian, gunakan alat cleaver untuk memotong ujung kabel serat optik secara
horizontal. Pastikan ujung serat optik yang dipotong lurus dan tidak pecah atau
rusak.
- Ambil pigtail yang akan disambungkan, kemudian gunakan alat cleaver untuk
memotong ujung pigtail secara horizontal. Pastikan ujung pigtail yang dipotong
juga lurus dan tidak pecah atau rusak.
- Sambungkan ujung serat optik dari kabel serat optik dengan ujung pigtail, lalu
letakkan di antara dua v-groove pada fusion splicer.
- Setelah itu, aktifkan fusion splicer dan lakukan penyambungan serat optik antara
serat optik dari kabel serat optik dengan serat optik dari pigtail. Ikuti instruksi
yang tertera pada layar fusion splicer untuk menyelesaikan penyambungan.
- Setelah penyambungan selesai, gunakan alat pengukur daya optik (OPM) untuk
memeriksa kualitas sambungan. Pastikan kualitas sinyal pada sambungan serat
optik cukup baik untuk menjaga kinerja jaringan.

Lembar Kerja Peserta Didik | 7


 Menghitung dan mengukur redaman atau losses
Untuk menghitung dan mengukur redaman atau losses pada jaringan fiber optik,
dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur daya optik (Optical Power
Meter atau OPM) dan sumber cahaya optik (Optical Light Source atau OLS) atau
Visual Fault Locator. Berikut adalah langkah-langkahnya:

- Pertama, hubungkan sumber cahaya optik ke ujung kabel serat optik yang akan
diukur. Pastikan sumber cahaya optik yang digunakan sesuai dengan jenis serat
optik yang digunakan (single-mode atau multi-mode).
- Kemudian, hubungkan ujung lain kabel serat optik yang akan diukur ke alat
pengukur daya optik (OPM). Pastikan alat pengukur daya optik yang digunakan
juga sesuai dengan jenis serat optik yang digunakan.
- Setelah itu, aktifkan sumber cahaya optik dan biarkan selama beberapa detik
untuk stabil. Pastikan output daya cahaya optik yang dihasilkan sudah stabil.
- Baca hasil pengukuran pada alat pengukur daya optik (OPM). Hasil pengukuran
tersebut merupakan besaran daya optik yang diterima oleh alat pengukur daya
optik pada ujung kabel serat optik yang diukur.
- Lakukan pengukuran pada beberapa titik pada kabel serat optik untuk
memperoleh data pengukuran yang lebih akurat.
- Setelah mendapatkan data pengukuran pada setiap titik, hitunglah besaran
redaman atau losses dengan rumus:
- Redaman (dB) = Daya optik awal (dBm) - Daya optik yang diterima (dBm)
- Analisis hasil pengukuran dan perhitungan redaman atau losses yang
didapatkan, dan sesuaikan dengan standar atau spesifikasi yang telah
ditetapkan.

 Seting dan konfigurasi ONU


- Hubungkan kabel serat optik ke port ONU.
- Hubungkan kabel UTP dari port LAN pada ONU ke laptop/komputer.
- Buka browser web di perangkat yang terhubung ke ONU, kemudian masukkan
alamat IP default ONU yang tertera di manual.
- Masukkan username dan password superadmin default ONU. Username dan
password dapat ditemukan di manual ONU atau dapat diubah oleh pengguna
jika sudah pernah melakukan setting sebelumnya.
- Setelah masuk ke halaman pengaturan ONU, lakukan konfigurasi sesuai
kebutuhan. Beberapa konfigurasi yang umum dilakukan adalah pengaturan
SSID, password Wi-Fi, dan koneksi internet (Bridge/PPPoE/DHCP).
- Setelah melakukan konfigurasi, pastikan untuk menyimpan pengaturan dan
melakukan restart ONU agar perubahan konfigurasi dapat diterapkan.
- Setelah restart selesai, perangkat yang terhubung ke ONU sekarang sudah dapat
mengakses internet.

 Menguji konektivitas jaringan


- Hubungkan perangkat HP, Laptop atau Komputer ke ONU.

Lembar Kerja Peserta Didik | 8


- Lakukan tes kecepatan internet untuk memastikan bahwa koneksi internet
berfungsi dengan baik.

8) Produk/jasa apa yang Anda hasilkan dari kegiatan tersebut?


Jawab:
Banyak produk dan jasa yang bisa dihasilkan dari kegiatan tersebut antara lainnya yaitu :
 Layanan Multimedia,yaitu pemasangan jaringan untuk memberikan akses yang lebih
baik untuk layanan seperti video streaming,gaming, video conference dan layanan
berbasis cloud
 Layanan telekomunikasi, seperti telepon,video conference dan layanan berbasis
VOIP
 Intalasi sekaligus perawatan jaringan menggunakan kabel serat optic
 Jasa konsultasi dan desain topologi jaringan
 Penyedia akses internet dan pengalaman yang lebih baik dan lebih stabil.

9) Apakah produk/jasa yang Anda hasilkan dapat mengatasi kekurangan dari permasalahan
jaringan yang menggunakan kabel tembaga konvensional?
Jawab:
Tentu saja bisa,karena kabel yang digunakan adalah kabel serat optik yang di beberapa aspek
lebih baik dan lebih efisien terutama pada aspek kecepatan transfer data dan keamanan
jaringan.
Adapun keuntungan lainnya,contohnya :
 Kualitas sinyal yang lebih baik
 Jarak jangkauan jaringan yang lebih jauh sehingga memungkinkkan dapat
menjangkau tempat—tempat yang belum pernah terjamah oleh internet
 Biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah
 Kapasitas bandwith yang lebih besar sehingga dapat memberikan pengalaman yang
cukup baik bagi pengguna.

10) Kira-kira apakah produk/jasa Anda memilki nilai jual? Jelaskan?


Jawab:
Tentu saja memiliki nilai jual yang cukup lumayan. Karena perkembangan zaman yang lebih
maju dan semuanya yang serba cepat,kabel serat optic akan menjadi trendsetter untuk
kedepannya terutama pada aspek kecepatam transmisi yang lebih unggul dan dinilai efisien
daripada kabel tembaga konvensional.

Lembar Kerja Peserta Didik | 9


a. Menghubungkan masalah dengan sumber-sumber bacaan (Proccess and Investigation).
Gunakan informasi yang telah Anda dapatkan pada point A, buatlah hasil analisis hubungan antara masalah dengan jawaban Anda pada pertanyaan-
pertanyaan esensial. Kemudian hasil analisis tersebut masukan ke dalam tabel berikut ini.

Tabel analisis pertanyaan-pertanyaan esensial

No Pertanyaan Jawaban Sumber Kesimpulan

1. Apa yang anda ketahui dengan Kabel Tembaga Konvensional adalah suatu kabel yang Berdasarkan pengalaman lapangan
kabel tembaga konvensional berintikan tembaga yang dilapisi karet/isolator. Kabel
ini pun memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri
yang dimana akan lebih cocok jika di instalasi di
kebutuhan rumah tangga,system telekomunikasi dan
jaringan computer.

2. Saat ini masih banyak jaringan Kabel tembaga masih banyak digunakan karena dinilai Berdasarkan pengalaman lapangan
internet yang menggunakan dapat menghemat
kabel tembaga budget/pengeluaran,Pengimplementasian yang
mudah,serta pemeliharan yang bisa dibilang cukup
konvensional,mengapa?berikan
mudah.
contohnya! Contoh dari kabel tembaga coaxial, antara lain :
• DSL (Digital Subscriber Line)
• Kabel Coaxial
• Kabel UTP
3. Jelaskan kekurangan jaringan Adapun beberapa kekurangan dari kabel tembaga https://chat.openai.com dan
internet yang menggunakan coaxial : pengalaman di lapangan
kabel tembaga konvensional! • Kecepatan transmisi data yang terbatas, Kebanyakan
kabel tembaga konvensional hanya mmapuu
memberikan kecepatan internet sekitar 1-100 Mbps
• Jarak yang terbatas,pada umumnya kabel tembaga
coaxial hanya dapat mencapai jarak 100 meter atau
bahkan kurang dari itu.
•Rentan terhadap gangguan interferensi

Lembar Kerja Peserta Didik | 10


elektromagnetik dan korosi yang akan mempengaruhi
kualitas sinyal. Kondisi cuaca juga dapa
mempengaruhi kualitas sinyal pada kabel tembaga
konvensional
• Biaya perawatan yang bisa dibilang cukup tinggi jika
dibandingkan dengan perawatan dari kabel serat optik.
• Keterbatasan kapasitas,sehingga kabel tenbaga
konvensional tidak bisa menampung jumlah data
dalam jumlah besar sekaligus.
4. Salah satu cara untuk Kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi https://www.dataglobal.co.id/
mengatasi kekurangan adalah mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan pengertian-fiber-optic/
mengganti dengan kabel mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan
utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat
FO,Jelaskan apa yang
kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus
dimaksud dengan kabel FO dari sehelai rambut manusia. Terdapat 2 jenis mode
transmisi yakni Single Mode yang memanfaatkan sinar
laser sebagai media transmisinya dan Multi Mode
yang menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel
Fiber Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi
jaringan dengan kelas menengah hingga atas.

Adapun kelebihan dari penggunaan kabel serat optik :


• Kecepatan transmisi data yang tinggi
• Kapasitas yang dapat menampung lebih
banyak data dibandingkan dengan kabel tembaga
konvensional
• Jarak transmisi yang jauh
• Tahan terhadap interferensi elektromagnetik
• Keamanan yang lebih baik.

Adapun kekurangan dari penggunaan dari penggunaan


kabel serat optic ini :
• Biaya instalasiyang lebih tinggi
• Keterbatasan dalam pemasangan,terutama
untuk mencegah kerusakan yang dapat mempengaruhi

Lembar Kerja Peserta Didik | 11


kualitas sinyal
• Kerentanan terhadap kerusakan fisik.
5. Pada Lab. Jaringan FO,lakukan Menurut pendapat kami ada banyak perubahan yang Berdasarkan pengalaman lapangan
percobaan/simulasi jaringann dirasakan antara lain :
internet menggunakan kabel  Kecepatan transmisi data yang meningkat secara
serat optic.Perubahan apa yang signifikan
 Kapasitas jaringan yang lebih besar,sehingga
terjadi?Kenapa?
dengan kapasitas yang lebih besar ini, jaringan
internet dapat menangani lebih banyak pengguna
dan data dengan lebih efisien.
 Jarak transmisi yang cukup jauh,sehingga
memungkinkan untuk menjangkau tempat-tempat
yang belum terjamah oleh internet sebelumya.
 Keamanan dan kestabilan jaringan yang lebih baik
,karena tidak mudah untuk mengalami gangguan
dari luar.
6. Tuliskan alat dan bahan yang Alat Berdasarkan pengalaman lapangan
Anda gunakan dalam Stripper
Stripper adalah alat yang digunakan untuk
melakukan percobaan/simulasi menghilangkan lapisan pelindung serat optik. Ini
jaringan terkait! berguna ketika kita ingin memotong atau menyambung
serat optik. Stripper memiliki pisau yang dapat diputar
untuk memotong lapisan pelindung serat optik tanpa
merusak serat optik itu sendiri.

Fusion Splicer
Fusion splicer adalah alat yang digunakan untuk
menggabungkan dua buah serat optik. Dalam prosesnya,
serat optik dipecahkan, dipersiapkan, dan dijepit pada
kedua ujung serat optik untuk kemudian dilas secara
permanen. Hasil penggabungan ini memungkinkan
adanya pengiriman data melalui serat optik tanpa adanya
gangguan.

Cleaver
Cleaver adalah alat yang digunakan untuk memotong
serat optik dengan presisi tinggi sebelum dihubungkan
menggunakan fusion splicer. Cleaver menggunakan

Lembar Kerja Peserta Didik | 12


pisau kecil untuk memotong serat optik dengan presisi
tinggi, sehingga memungkinkan serat optik untuk
dipasangkan secara tepat saat digabungkan dengan serat
optik lainnya.

Tang potong
Tang potong digunakan untuk memotong kawat pada
kabel serat optic yang kaku serta memotong kabel serat
optik.

ONU/ONT
adalah perangkat yang terhubung ke jaringan fiber optik
dan terletak di lokasi pelanggan. ONU bertanggung
jawab untuk mengubah sinyal serat optik menjadi sinyal
Ethernet dan mengirimkannya ke perangkat pelanggan
seperti router atau komputer.

ODP
(Optical Distribution Point): ODP adalah perangkat yang
digunakan untuk menempatkan dan melindungi koneksi
serat optik di lokasi indoor. ODP terdiri dari panel
konektor serat optik dan ruang penyimpanan kabel serat
optik.

OLT
(Optical Line Terminal) OLT adalah perangkat yang
terletak di pusat jaringan fiber optik yang digunakan
untuk mengontrol dan mengelola banyak ONT (Optical
Network Terminal) atau ONU (Optical Network Unit)
pada jaringan. OLT bertanggung jawab untuk mengatur
lalu lintas data pada jaringan dan mengatur bandwidth
untuk masing-masing ONT atau ONU.

ODC
ODC adalah perangkat yang digunakan untuk
menempatkan dan melindungi koneksi serat optik di
lokasi outdoor. ODC terdiri dari panel konektor serat
optik dan ruang penyimpanan kabel serat optik.

Lembar Kerja Peserta Didik | 13


Visual Fault Locator
Fault locator adalah perangkat yang digunakan untuk
menemukan kerusakan atau gangguan pada kabel serat
optik. Perangkat ini memancarkan sinyal ke serat optik,
dan kemudian mendeteksi sinyal yang keluar di ujung
lain dari serat optik. Dari hasil tersebut, teknisi dapat
menentukan lokasi kerusakan atau gangguan pada serat
optik.

OTDR
(Optical Time Domain Reflectometer) OTDR adalah alat
yang digunakan untuk mengukur kerusakan pada kabel
serat optik dan dapat menentukan lokasi kerusakan
tersebut.

OPM
(Optical Power Meter) adalah adalah perangkat yang
digunakan untuk mengukur kekuatan sinyal optik pada
jaringan fiber optik. Alat ini dapat digunakan untuk
memastikan bahwa sinyal optik mencapai kekuatan yang
cukup saat melewati jaringan, dan juga dapat digunakan
untuk mengukur kerugian sinyal di berbagai bagian
jaringan. Hal ini berguna untuk menemukan dan
memperbaiki masalah yang terjadi di jaringan.

PC atau laptop
PC atau laptop digunakan untuk mengatur dan
mengelola jaringan serta melihat hasil pengujian
jaringan.

Bahan
Alkohol
Fungsi alcohol dalam penyambungan kabel serta optic
yaitu untuk membersihkan lapisan terdalam dari serat
optik sekaligus untuk membersihkan serat optik pada
kabel agar tidak ada penghambat pada serat nantinya.
Alkohol yang digunakan memiliki tingkat kemurnian
diatas 70%.

Tisu

Lembar Kerja Peserta Didik | 14


Tisu disini digunakan untuk menuangkan cairan alcohol
untuk membantu membersihkan serat optik pada kabel.

Kabel serat Optik


Kabel serat optik adalah bahan utama pada jaringan serat
optik yang terdiri dari satu atau beberapa serat optik
yang diletakkan di dalam sebuah lapisan pelindung.

Kabel Pig tail


Kabel pigtail adalah kabel serat optik pendek yang
memiliki satu ujung yang terpasang permanen pada
perangkat seperti splitter atau ODF (Optical Distribution
Frame), dan ujung lainnya terbuka sehingga dapat
dihubungkan ke perangkat lain seperti ONU (Optical
Network Unit) atau OLT (Optical Line Terminal). Kabel
pigtail biasanya digunakan dalam konfigurasi jaringan
yang memerlukan banyak sambungan atau perubahan
arah.

Kabel Patch cord


Patch cord adalah kabel serat optik yang terdiri dari dua
ujung konektor serat optik yang terpasang. Patch cord
digunakan untuk menghubungkan perangkat aktif seperti
switch atau router ke panel patching atau perangkat lain
yang memerlukan koneksi serat optik. Patch cord
tersedia dalam berbagai jenis konektor, seperti SC, LC,
ST, dan MTRJ, dan berbagai panjang untuk memenuhi
kebutuhan jaringan yang berbeda.

Selongsong
Selongsong pada penyambungan kabel serat optic
digunakan untuk menutup dan melindungi serat kabel
yang terhubung.

Roset
adalah komponen jaringan fiber optik yang dipasang
pada dinding atau permukaan datar lainnya. Roset
berfungsi sebagai titik akhir atau titik terminasi koneksi
fiber optik dari perangkat aktif seperti switch atau router
ke perangkat pasif seperti ODF (Optical Distribution

Lembar Kerja Peserta Didik | 15


Frame) atau ONU (Optical Network Unit). Roset
biasanya memiliki dua konektor serat optik, satu untuk
transmisi data dan satu lagi untuk menerima data, serta
dapat digunakan untuk menghubungkan patch cord atau
pigtail. Roset biasanya terbuat dari bahan plastik dan
memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenis
konektor serat optik yang digunakan. Beberapa jenis
roset yang umum digunakan adalah roset SC, roset LC,
dan roset ST. Roset juga dapat dilengkapi dengan
penutup atau tutup untuk melindungi konektor dari debu
dan kotoran yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan.
Roset merupakan komponen penting dalam jaringan
fiber optik karena membantu menjaga kualitas sinyal dan
mempermudah manajemen jaringan secara keseluruhan.

7. Jelaskan langkah-langkah apa  Peninjauan lokasi yang akan dipasangi jaringan Berdasarkan pengalaman lapangan
saja yang telah Anda lakukan - Peninjauan lokasi untuk penempatan terbaik
dalam kegiatan percobaan jaringan agar terhindar dari gangguan dari luar
tersebut! kabel

 Menarik kabel serat optik dari ODP ke ONU


- Identifikasi titik asal dan titik tujuan untuk menarik
kabel serat optik, serta jarak yang harus dilalui.
- Tarik kabel serat optik dengan hati-hati dan
pastikan tidak terjadi kerusakan dan keruwetan
pada kabel serat optik.

 Menyambung kabel serat optik dengan kabel


pigtail
- Pertama, pastikan bahwa kabel serat optik dan
pigtail yang akan disambungkan bersih dan bebas
dari debu, kotoran, atau kerusakan fisik.
- Gunakan alat pengupas serat optik (fiber stripper)

Lembar Kerja Peserta Didik | 16


untuk mengupas bagian luar kabel serat optik
sepanjang 4-5 cm, sehingga terlihat inti serat optik
yang bersih dan lurus.
- Kemudian, gunakan alat cleaver untuk memotong
ujung kabel serat optik secara horizontal. Pastikan
ujung serat optik yang dipotong lurus dan tidak
pecah atau rusak.
- Ambil pigtail yang akan disambungkan, kemudian
gunakan alat cleaver untuk memotong ujung
pigtail secara horizontal. Pastikan ujung pigtail
yang dipotong juga lurus dan tidak pecah atau
rusak.
- Sambungkan ujung serat optik dari kabel serat
optik dengan ujung pigtail, lalu letakkan di antara
dua v-groove pada fusion splicer.
- Setelah itu, aktifkan fusion splicer dan lakukan
penyambungan serat optik antara serat optik dari
kabel serat optik dengan serat optik dari pigtail.
Ikuti instruksi yang tertera pada layar fusion
splicer untuk menyelesaikan penyambungan.
- Setelah penyambungan selesai, gunakan alat
pengukur daya optik (OPM) untuk memeriksa
kualitas sambungan. Pastikan kualitas sinyal pada
sambungan serat optik cukup baik untuk menjaga
kinerja jaringan.

 Menghitung dan mengukur redaman atau losses


Untuk menghitung dan mengukur redaman atau
losses pada jaringan fiber optik, dapat dilakukan
dengan menggunakan alat pengukur daya optik
(Optical Power Meter atau OPM) dan sumber
cahaya optik (Optical Light Source atau OLS) atau

Lembar Kerja Peserta Didik | 17


Visual Fault Locator. Berikut adalah langkah-
langkahnya:

- Pertama, hubungkan sumber cahaya optik ke


ujung kabel serat optik yang akan diukur. Pastikan
sumber cahaya optik yang digunakan sesuai
dengan jenis serat optik yang digunakan (single-
mode atau multi-mode).
- Kemudian, hubungkan ujung lain kabel serat optik
yang akan diukur ke alat pengukur daya optik
(OPM). Pastikan alat pengukur daya optik yang
digunakan juga sesuai dengan jenis serat optik
yang digunakan.
- Setelah itu, aktifkan sumber cahaya optik dan
biarkan selama beberapa detik untuk stabil.
Pastikan output daya cahaya optik yang dihasilkan
sudah stabil.
- Baca hasil pengukuran pada alat pengukur daya
optik (OPM). Hasil pengukuran tersebut
merupakan besaran daya optik yang diterima oleh
alat pengukur daya optik pada ujung kabel serat
optik yang diukur.
- Lakukan pengukuran pada beberapa titik pada
kabel serat optik untuk memperoleh data
pengukuran yang lebih akurat.
- Setelah mendapatkan data pengukuran pada setiap
titik, hitunglah besaran redaman atau losses
dengan rumus:
- Redaman (dB) = Daya optik awal (dBm) - Daya
optik yang diterima (dBm)
- Analisis hasil pengukuran dan perhitungan
redaman atau losses yang didapatkan, dan

Lembar Kerja Peserta Didik | 18


sesuaikan dengan standar atau spesifikasi yang
telah ditetapkan.

 Seting dan konfigurasi ONU


- Hubungkan kabel serat optik ke port ONU.
- Hubungkan kabel UTP dari port LAN pada ONU
ke laptop/komputer.
- Buka browser web di perangkat yang terhubung ke
ONU, kemudian masukkan alamat IP default ONU
yang tertera di manual.
- Masukkan username dan password superadmin
default ONU. Username dan password dapat
ditemukan di manual ONU atau dapat diubah oleh
pengguna jika sudah pernah melakukan setting
sebelumnya.
- Setelah masuk ke halaman pengaturan ONU,
lakukan konfigurasi sesuai kebutuhan. Beberapa
konfigurasi yang umum dilakukan adalah
pengaturan SSID, password Wi-Fi, dan koneksi
internet (Bridge/PPPoE/DHCP).
- Setelah melakukan konfigurasi, pastikan untuk
menyimpan pengaturan dan melakukan restart
ONU agar perubahan konfigurasi dapat
diterapkan.
- Setelah restart selesai, perangkat yang terhubung
ke ONU sekarang sudah dapat mengakses internet.

 Menguji konektivitas jaringan


- Hubungkan perangkat HP, Laptop atau Komputer

Lembar Kerja Peserta Didik | 19


ke ONU.
- Lakukan tes kecepatan internet untuk memastikan
bahwa koneksi internet berfungsi dengan baik.

8. Produk/jasa apa yang Anda Banyak produk dan jasa yang bisa dihasilkan dari Berdasarkan pengalaman lapangan
hasilkan dari kegiatan kegiatan tersebut antara lainnya yaitu :
tersebut?  Layanan Multimedia,yaitu pemasangan jaringan
untuk memberikan akses yang lebih baik untuk
layanan seperti video streaming,gaming, video
conference dan layanan berbasis cloud
 Layanan telekomunikasi, seperti telepon,video
conference dan layanan berbasis VOIP
 Intalasi sekaligus perawatan jaringan menggunakan
kabel serat optic
 Jasa konsultasi dan desain topologi jaringan
 Penyedia akses internet dan pengalaman yang lebih
baik dan lebih stabil.

9. Apakah produk/jasa yang Tentu saja bisa,karena kabel yang digunakan adalah Berdasarkan pengalaman lapangan
Anda hasilkan dapat mengatasi kabel serat optik yang di beberapa aspek lebih baik
kekurangan dari permasalahan dan lebih efisien terutama pada aspek kecepatan
transfer data dan keamanan jaringan.
jaringan yang menggunakan
Adapun keuntungan lainnya,contohnya :
kabel tembaga konvensional?
 Kualitas sinyal yang lebih baik
 Jarak jangkauan jaringan yang lebih jauh sehingga
memungkinkkan dapat menjangkau tempat—tempat
yang belum pernah terjamah oleh internet
 Biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah
 Kapasitas bandwith yang lebih besar sehingga dapat
memberikan pengalaman yang cukup baik bagi
pengguna.
10. Kira-kira apakah produk/jasa Tentu saja memiliki nilai jual yang cukup lumayan. Berdasarkan pengalaman lapangan
Anda memilki nilai jual? Karena perkembangan zaman yang lebih maju dan

Lembar Kerja Peserta Didik | 20


Jelaskan? semuanya yang serba cepat,kabel serat optic akan
menjadi trendsetter untuk kedepannya terutama pada
aspek kecepatam transmisi yang lebih unggul dan
dinilai efisien daripada kabel tembaga konvensional.
Tabel 1.b

Lembar Kerja Peserta Didik | 21


2. Mendesain perencanaan proyek

a. Membuat draft desain proyek


Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, desainlah proyek dengan format:

1) Judul proyek

Konfigurasi Modem, Kabel FO, Hotspot,DHCP,VLAN,dan Linux Server

(DNS,WEB,Samba)

2) Tujuan proyek

 Memahami pemasangan dan penataan kabel FO


 Memahami konfigurasi modem FO
 Memahami konfigurasi router (LAN, WLAN, DHCP, VLAN dan Hotspot)
 Memahami konfigurasi bandwidth manajemen
 Memahami konfigurasi switch manageable
 Memahami penataan dan urutan kabel pada ODP
3) Jadwal proyek

 Minggu 1 : Mendesain proyek


 Minggu 2 : Melaksanakan proyek
 Minggu 3 : Menyusun laporan pelaksanaan proyek
 Minggu 4 : Mempresentasikan hasil proyek

4) Prosedur pengerjaan proyek

a) Langkah pertama kami yaitu melakukan kajian projek yang akan dikerjakan pada
kami dan mendiskusikan tempat-tempat penarikan kabel
b) Survey dan pengalamatan lokasi pemasangan modem nantinya.
c) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
d) Dilanjut dengan penarikan kabel dengan melalui atas plafon menuju lokasi ODP
yang telah terpasang,lalu menyebarkannya dari ODP tersebut menuju lokasi
lainnya,seperti lokasi kamu yaitu WKS SARPRAS.
e) Dilanjut penarikan kabel hingga ruangan WKS SARPRAS.
f) Melakukan Splicing di kedua ujung kabel dari ODP dan juga diruangan
g) Pemasangan kabel Patch Core untuk di ujung kabel yang menjadi tujuan
instalasi,serta pemasangan kabel pig tail pada ujung sumbernya.
h) Penyettingan modem di tempat yang telah ditentukan (setting sesuai dengan yang
telah direncanakan sebelumnya)
i) Pengujian hasil
j) Penyusunan laporan pelaksanaan proyek
k) Melaporkan dan mempresentasikan hasil proyek

Lembar Kerja Peserta Didik | 22


5) Draft desain topologi

b. Mereview desain
Draft desain yang telah dibuat kemudian didiskusikan dengan guru untuk mendapatkan kritik dan
saran. Kritik dan saran selanjutnya dimasukkan kedalam tabel berikut ini:

Tabel kritik dan saran

No Kritik/Saran Perbaikan

Pemetaan kabel sesuai rencana yang telah


1.
Kerapian kabel harus diperhatikan disepakati serta penempatan pada area terbuka
agar nyaman agar dipandang
2. Draft desain yang kurang jelas Membuat ulang desain topologi yang lebih jelas

Lembar Kerja Peserta Didik | 23


dan rinci
 Hitung dengan cermat waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek
3.  Perjelas pekerjaan yang akan dilakaukan
Jadwal project yang kurang tepat pada tiap minggunya
 Agar dibuat Timeline sehingga tahapan dan
waktu untuk menyelesaikan proyek lebih
tepat.
Tabel 2.b

c. Memperbaiki desain.
Buatlah perbaikan desain proyek berdasarkan kritik dan saran yang telah dibuat.

1) Desain ulang topologi jaringan

Lembar Kerja Peserta Didik | 24


Gambar 2.c.1. Topologi Jaringan

2) Perangkat yang dibutuhkan.


Tabel alat dan bahan

No Alat yang dibutuhkan Bahan yang dibutuhkan

1. Stripper Alkohol

2. Splicer Tisu

3. Clever Kabel Serat Optik

4. Tang potong Kabel Pig tail

5. Modem Kabel Patch core

6. ODP Selongsong/Sleeve protector

7. ODC Roset

8. OLT Kabel UTP

9. PC/LAPTOP

10. Visual Fault Locator

11. OTDR

Tabel 2.c.2. alat dan bahan

3) Deskripsikan secara detail alat-alat yang digunakan.


Tabel deskripsi alat

No Nama Alat Deskripsi fitur dan fungsi

1. Fusion Splicer Fusion splicer atau splicer serat optik adalah

Lembar Kerja Peserta Didik | 25


peralatan yang digunakan untuk menyambungkan
dua buah serat optik secara permanen dengan cara
memanaskan ujung-ujung serat tersebut hingga
mencair dan menyatu menjadi satu. Proses
penyambungan serat optik dengan menggunakan
fusion splicer lebih presisi dan menghasilkan
sambungan yang kuat, sehingga sangat diperlukan
dalam pembangunan jaringan Fiber Optic yang
handal.
ONT/ONU ONT (Optical Network Terminal) atau ONU
(Optical Network Unit) adalah perangkat yang
digunakan dalam jaringan Fiber Optic untuk
menghubungkan perangkat pelanggan ke jaringan.
2.
ONT atau ONU biasanya terpasang di gedung
atau rumah pelanggan dan berfungsi sebagai
antarmuka antara jaringan Fiber Optic yang
dimiliki oleh operator jaringan dan perangkat
pelanggan seperti komputer, telepon, atau TV.
Stripper Stripper dalam konteks Fiber Optic adalah
peralatan yang digunakan untuk menghilangkan
lapisan pelindung pada serat optik. Lapisan
3.
pelindung ini dapat berupa lapisan buffer atau
lapisan kabel serat optik yang bertujuan untuk
melindungi serat optik dari kerusakan mekanis,
debu, atau cairan.
Cleaver  Cleaver atau fiber cleaver adalah
perangkat yang digunakan untuk
memotong serat optik dengan presisi
tinggi dan menghasilkan permukaan
4.
potongan yang rata dan halus. Dalam
konteks jaringan Fiber Optic, cleaver
biasanya digunakan bersama dengan
fusion splicer untuk mempersiapkan
ujung serat optik sebelum disambungkan.
OPM
OPM (Optical Power Meter) adalah sebuah
perangkat pengukur kekuatan sinyal optik
yang digunakan dalam jaringan Fiber Optic.
OPM digunakan untuk mengukur kekuatan
sinyal optik yang diterima atau
ditransmisikan oleh serat optik.
5. OPM memiliki fitur yang memungkinkan
pengguna untuk mengukur kekuatan sinyal optik
dengan akurasi tinggi, sehingga sangat berguna
dalam melakukan pengukuran jarak serat optik
atau menentukan level kekuatan sinyal yang
dibutuhkan dalam jaringan Fiber Optic. OPM
dapat bekerja pada berbagai jenis serat optik, baik
single-mode maupun multimode.
6. Visual Fault Locator
Visual Fault Locator (VFL) adalah perangkat
optik portabel yang digunakan untuk
mendeteksi dan mengidentifikasi kegagalan
pada serat optik dalam jaringan Fiber Optic.

Lembar Kerja Peserta Didik | 26


VFL umumnya digunakan sebagai alat bantu
dalam memeriksa jaringan Fiber Optic dan
membantu dalam mengidentifikasi masalah
koneksi dan kerusakan serat optik.
VFL menggunakan sumber cahaya optik yang
kuat dan fokus untuk menghasilkan cahaya laser
yang terfokus pada ujung serat optik. Ketika
cahaya laser dipancarkan ke serat optik, VFL akan
menampilkan cahaya merah terang di ujung serat
optik yang diperiksa, yang dapat membantu
pengguna untuk menentukan posisi kerusakan
atau kegagalan pada serat optik.
Handphone/Smartphone Smartphone berfungsi sebagai perangkat
pengguna dalam jaringan Fiber Optic (FO)
7.
fungsinya dalam jaringan Fiber Optic, mulai dari
pengukuran sinyal, monitoring jaringan, layanan
internet, hingga aplikasi video conference
Laptop/PC Laptop/PC memiliki berbagai fungsi penting
dalam jaringan Fiber Optic, mulai dari mengakses
internet, aplikasi dan layanan, pengaturan dan
8.
konfigurasi, hingga monitoring jaringan. Oleh
karena itu, Laptop/PC merupakan perangkat yang
sangat penting dalam memanfaatkan dan
mengoptimalkan kinerja jaringan Fiber Optic.

9. ODP perangkat yang berfungsi untuk melindungi dan


membagi kabel FO/Fiber Optic (protect dan split)
ke beberapa saluran /pelanggan.

10. OLT perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir (end-


point) dari layanan jaringan optik pasif (Passive
Optical Network / PON).
ODC sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik
11. single-mode, yang dapat berisi connector, maupun
splitter dan dilengkapi ruang manajemen fiber
dengan kapasitas tertentu
Tabel 2.c.3. deskripsi alat

Lembar Kerja Peserta Didik | 27


3. Menyusun jadwal proyek
a. Minggu 1 : Guru menyampaikan introduction, masalah dan proyek yang akan
dikerjakan, siswa mendesain proyek dan mendiskusikan draft desain
proyek dengan guru.
b. Minggu 2,3 & 4 : Melaksanakan proyek berdasarkan desain yang telah diperbaiki dan
Di sepakati
c. Minggu 5 & 6 : Menyusun laporan pelaksanaan proyek
d. Minggu 7 & 8 : Melaporkan/Mempresentasikan hasil proyek

Berdasarkan data diatas, maka susunlah Timeline proyeknya

Timeline proyek

Minggu ke-
No Tugas Durasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. - Penyampaian masalah dan 13 Jam
proyek,
- Pemetaan jalur Kabel yang akan
dilalui
- Pembuatan denah kabel
- Penarikan kabel menuju ODP
yang telah ditentukan
2. - Penarikan Kembali kabel menuju 18 Jam
lokasi yang disepakati
- Splicing kabel FO di kedua ujung
kabel
- Merapikan kabel-kabel yang ruwet
- Setting ONU/ONT
Pengujian
3. - Penyusunan dan pengerjaan LKPD 54 jam
dan Laporan Proyek
- Penyusunan presentasi proyek
4. - Presentasi Proyek 36 jam

Tabel 3. Timeline proyek

Lembar Kerja Peserta Didik | 28


4. Melaksanakan dan memonitor kegiatan proyek
Berdasarkan data jadwal/timeline proyek diatas, buatlah kegiatan atau aktivitas pnegerjaan proyek
agar proyek tersebut bisa selesai tepat waktu dan terdokumentasikan dengan baik.

No Tanggal Tahap Pelaksanaan Proyek Aktivitas

1. Kamis,16 Maret - Penyampaian Proyek - Penyampaian


2023 - Perencanaan dan Pemetaan masalah dan proyek,
- Persiapan Alat dan Bahan - Pemetaan jalur
- Penarikan Kabel Kabel yang akan
dilalui
- Pembuatan denah
kabel
- Penarikan kabel
sesuai pemetaan
2. Jum’at,17 Maret Penarikan Kabel Penarikan Kabel sesuai
2023 pemetaann
3. Kamis,30 Maret - Penarikan Kabel - Penarikan Kabel
2023 - Splicing dengan Fusion Splicer sesuai pemetaan
- Splicing kabel ujung
yang akan
disambungkan
dengan pig tail dan
dipasang pada ODP
- Persiapan alat dan
bahan di ruangan
yang akan diinstalasi
jaringan
4. Jum’at, 31 Maret - Splicing dengan Fusion Splicer - Splicing Kabel ujung
- Konfigurasi yang akan disambung
- Pengujian dengan patch core
- Konfigurasi
ONU/ONT
- Pengujian dari sisi
klien
5. Kamis,6 April - Penyusunan LKPD dan Laporan - Penyusunan apa saja
- Penyusunan Bahan Presentasi yang harus di
cantumkan pada
LKPD dan Laporan
proyek yang sudah di
laksanakan
6. Kamis,13 April - Pelakasanaan dan pengerjaan LKPD dan - Pelaksanaan dan
Laporan pengerjaan dari
LKPD dan Laporan
yang telah tersusun
sebelumnya.
7. Jum’at, 14 April - Pelakasanaan dan pengerjaan LKPD dan - Pelaksanaan dan
Laporan pengerjaan dari
LKPD dan Laporan

Lembar Kerja Peserta Didik | 29


yang telah tersusun
sebelumnya.
8. Kamis,27 April - Instalasi jaringan Gedung DKV - Penarikan kabel dari
ODP Lab. Jaringan 1
ke Lab. DKV lt.2
- Splicing pada ODP
Lab.Jaringan 1 dan
splicing pada
Lab.DKV lt.2
9. Jum’at,28 April - Instalasi jaringan Gedung DKV - Pemasangan Roset
pada Lab.DKV lt.2
- Penarikan kabel serat
optic untuk Lab.DKV
lt.1
- Konfigurasi
ONU/ONT pada
Lab.DKV lt.1,
lt.2,dan R.Guru DKV
10. Kamis,4 April - Instalasi jaringan Gedung DKV - Konfigurasi
- Pengerjaan LKPD dan Laporan ONU/ONT pada
Lab.DKV lt.1,
lt.2,dan R.Guru DKV
- Penyelesaian LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik | 30


5. Mengevaluasi hasil proyek
a. Pembahasan/diskusi hasil proyek
Lakukan diskusi dan pembahasan hasil proyek dengan guru dan teman satu kelas Anda
Susunlah materi diskusi berdasarkan pengalaman Anda selama mengerjakan proyek

No Materi Diskusi Pembahasan

1. Penarikan kabel yang baik,cepat dan Yang pertama perlu dilakukan yaitu survey
benar dan pengamatan terhadap lokasi yang akan
dipasangi jaringan. Baik pemetaan jalur
FO agar rapi dan mengurangi resiko yang
ada. Agar rapi dan tidak terlihat banyak
sisanya,kabel bisa dipetakan agar melewati
atas plafon ruangan.
2. Penyambungan (splicing) yang baik Pastikan kabel yang akan disambung sudah
bersih dari pembungkus dan sudah
dipotong sesuai keperluan,lalu lakukan
splicing sesuai prosedur yang telah ada.
3. Penataan dan penyusunan kabel agar Kabel ditempatkan di tempat yang tidak
rapi dan tidak ruwet terlihat dan sekiranya tidak mengganggu
pandangan,seperti di pojok ruangan
ataupun atap dan di klep pada tembok agar
tidak ruwet.
4. Pemasangan kabel FO dan ONU/ONT di ONU/ONT ditempatkan yang sekiranya
tempat pelanggan agar terlihat rapi,indah tidak mengganggu selama mata
dan bagus memandang,dan ditempatkan yang
strategis seperti diatas meja atau di pasang
di tembok. Di pastikan juga agar tidak
ditempatkan di tempat yang akan
menyinggung banyak penghalang jaringan
seperti benda-benda yang tebal
5. Cara setting dan konfigurasi ONU/ONT - Pastikan ONU/ONT telah siap
untuk dikonfigurasi
- Sambungkan laptop dengan
ONU/ONT dengan kabel UTP
dengan salah satu LAN.
- Setting IP laptop menjadi satu
network dengan IP default dari
ONU/ONT tersebut.
- Masuk ke dalam browser,dan
masukkan ip default agar masuk ke
dalam laman konfigurasi
ONU/ONT.
- Setting sesuai dengan rencana
yang telah disepakati
- Jika telah berhasil,lakukan
pengujian dari sisi klien.

Lembar Kerja Peserta Didik | 31


Lembar Kerja Peserta Didik | 32

Anda mungkin juga menyukai