Anda di halaman 1dari 4

MATERI TEKNOLOGI POINT TO POINT OPTIC / METRO E

Apakah metro-e?
Perangkat Metro Ethernet (ME) adalah perangkat telekomunikasi yang berfungsi sebagai access
node pada jaringan paket data melalui optik dan atau copper (kabel) dengan standar multi
services transport.
Jaringan Metro EthernePengertian-Metro-Ethernet, secara harfiah berarti jaringan komunikasi
data yang berskala metro (skala untuk menjangkau satu kota besar seperti Jakarta) dengan
menggunakan teknologi Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Begitu pula arti
sebenarnya, teknologi Metro Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi
Ethernet yang dapat menempuh jarak yang luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai
fitur yang seperti terdapat pada jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala
metro dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi Ethernet biasa.

Gambar Metro-e

Metro ethernet merupakan salah satu solusi teknologi untuk High End Market(HEM) dalam
memberikan solusi terintegrasi untuk layanan voice, data dan video. Metro ethernet network
memiliki karakteristik antara lain :
1. Teknologi IP optik berbasis Synchronous Digital Hierarchy atau Ethernet.
2. Dapat mengakomodasi layanan berupa voice, data, high speed internet access dan video
3. Kecepatan tinggi hingga Gigabit Ethernet/1000Mbps
Kemudahan :
1. Nilai ekonomis yang tinggi
 Karena penggunaannya yang sangat luas, bahkan hampir semua perangkat jaringan
menggunakan interfaceini, maka harga perangkat berbasis teknologi ini sangat bersaing di
pasaran.
 Tidak memerlukan investasi perangkat modem/mux (dapat langsung dihubungkan
dengan kabel UTP /Ethernet – RJ45). Selain itu juga tidak perlu router yang canggih tetapi cukup
switchyang punya fitur berkelas metro ethernet. Selain itu tidak perlu modem dan konverter.
 Fleksibel, dalam hal variasi layanan dan upgrade/downgrade terhadap servis yang
diinginkan hampir tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan.
2. Manageable bandwidth
Kebutuhan badwidth dapat diberikan sesuai kebutuhan pelanggan.
3. Kehandalan yg terjamin
Menggunakan sistem proteksi baik yg berbasis SDH maupun Ethernet.
Keunggulan :
1. Tingkat kehandalan tinggi dengan dukungan sitem transmisi Fiber Optic dan network yang
handal
2. Keberagaman protokol aplikasi dan jenis aplikasi dengan penggunaan teknologi clear channel
3. Tingkat keamanan yang tinggi karena merupakan jaringan private
4. Jaminan bandwidth karena dalam jaringan private
MATERI TEKNOLOGI POINT TO MULTIPOINT (FTTX)

Fiber optik adalah suatu jaringan kabel yang dibuat dengan menggunakan serat kaca. Yang jika
dihubungkan dengan dunia telekomunikasi, fiber optik sendiri berarti adalah kabel yang
digunakan untuk media transmisi terarah (Wireline) untuk kepentingan perpindahan arus data
dalam jaringan komputer. Tanpa hal ini, bisa saja pesan yang anda kirimkan dari ponsel tidak
pernah sampai ke orang yang anda tuju.
Seperti yang sudah dibilang bahwa kabel fiber optik terbuat dari serat kaca dengan beberapa
lapisan yang diantaranya memiliki fungsi masing-masing. Selain itu, di dalam kabel fiber optik
juga terdapat komponen seperti insulator atau coating dengan berbagai macam warna dalam satu
kabel. Berikut ini adalah komponen lengkap yang terdapat di fiber optik:
 Inti
Inti adalah bagian yang disebut dengan serat kaca pada kabel optik. Bagian ini memiliki diameter
antara 2 μm – 50 μm. Dan perlu diketahui, bahwa semakin besar diameter inti pada fiber optik,
maka semakin baik pula kualitas dari fiber optik itu sendiri.
 Jaket Atau Cladding
Merupakan komponen yang melindungi bagian inti dari air maupun hal-hal yang mungkin
berpotensi akan mengganggu transmisi telekomunikasi. Biasanya diameter jaket ini berkisar
antara 5 μm – 250 μm. Selain berfungsi sebagai pelindung inti, komponen ini juga sekaligus
berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
 Mantel
Mantel atau yang biasanya juga disebut dengan coating ini tidak terbuat dari kaca, melainkan
terbuat dari plastik. Dan komponen ini juga berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan
kondisi, seperti kelembaban udara agar kabel tidak cepat rusak. Biasanya, mantel diberikan
warna yang berbeda-beda tentunya untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
 Strength Member dan Outer Jacket
Sedangkan komponen yang terakhir ini adalah pelindung utama. Dalam artian, pembungkus dari
inti, mantel, dan jaket. Tentu saja fungsinya unuk melindungi kabel fiber dari kerusakan.

Fungsi Fiber Optik

Majunya teknologi, pastinya juga banyak menuntut konektivitas atau networking agar tetap bisa
mengantarkan informasi dengan tepat waktu serta tanpa hambatan. Dan agar bisa memenuhi hal
tersebut, maka fiber optik adalah opsi pertama yang biasanya digunakan di perusahaan-
perusahaan besar yang membutuhkan akses network yang kuat, cepat, dan stabil untuk tetap
dapat menjaga kinerja perusaahan yang menuntut akses telekomunikasi yang cepat.
Kabel fiber optik juga diandalkan agar dapat menjaga ke-stabilitas-an jaringan telekomunikasi.
Selain itu, teknologi ini juga banyak digunakan dan ditanamkan di bawah laut yang berfungsi
untuk menjaga koneksi antara satu negara dengan negara lain agar tetap terhubung.

Cara Kerja Fiber Optik

Sedangkan untuk cara kerjanya, fiber optik sendiri bekerja dengan sistemnya sendiri, yang juga
membedakannya dengan kabel twisted pair atau kabel coaxial. Adapun alasan kabel fiber optik
dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca yakni hal tersebut berfungsi untuk mengubah
sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel. Dengan
demikian, maka fiber optik tentu saja memiliki kelebihan untuk dapat mengurangi efek terhadap
gangguan gelombang frekuensi elektrik.
Tidak hanya itu saja, gelombang cahaya yang diciptakan oleh kabel fiber optik pastinya bisa
mengirimkan informasi yang lebih banyak dan dapat menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh.
Hal ini merupakan salah satu keuntungan atas menggunakan kabel fiber optik bagi perusahaan
anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi telekomunikasi dapat berjalan lebih stabil dan dapat
diandalkan.
Prinsip kerja fiber optic
Prinsip kerja serat optik digambarkan dengan penjelasan sebagai berikut

Sinyal awal/source yang berbentuk sinyal listrik ini pada transmitter diubah oleh tranducer
electrooptic (Dioda/Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya.
-Gelombang cahaya selanjutnya ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju
penerima/receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik.
-Pada penerima/receiver sinyal optik ini diubah oleh tranducer Optoelektronik (Photo Dioda)
menjadi sinyal elektris kembali.
Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver biasanya akan terjadi redaman
cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor di
perangkatnya. Oleh karena itu jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan sebuah atau
beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami
redaman sepanjang perjalanannya.

Teknologi point to point fiber optic/metro-e

Jaringan Metro Ethernet, secara harfiah berarti jaringan komunikasi data yang berskala metro
(skala untuk menjangkau satu kota besar seperti Jakarta) dengan menggunakan teknologi
Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Begitu pula arti sebenarnya, teknologi Metro
Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh
jarak yang luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai fitur yang seperti terdapat pada
jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala metro dapat dibentuk dengan
menggunakan teknologi Ethernet biasa.
Metro ethernet merupakan salah satu solusi teknologi untuk High End Market (HEM) dalam
memberikan solusi terintegrasi untuk layanan voice, data dan video. Metro ethernet network
memiliki karakteristik antara lain :
 Teknologi IP optik berbasis Synchronous Digital Hierarchy atau Ethernet.
 Dapat mengakomodasi layanan berupa voice, data, high speed internet access dan video
 Kecepatan tinggi hingga Gigabit Ethernet/1000Mbps
Untuk menunjang kebutuhan akan Next Generation Network, teknologi Metro Ethernet
menawarkan banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh tidak hanya oleh pihak penyedia
jasa, namun juga oleh para penggunanya, diantaranya:
Kemudahan, hampir semua perangkat komunikasi data, khususnya untuk keperluan LAN dan
juga WAN yang sederhana pasti menggunakan interface Ethernet. Selain itu kegiatan
&Operation, Administration, Maintenance, dan Provisioning (OAMP) dari teknologi ini juga
sudah tidak asing lagi bagi para penyedia jasanya, seperti halnya melakukan OAM&P pada
jaringan lokal saja.

FTTx (Serat untuk x) adalah istilah umum untuk semua arsitektur jaringan (broadband) berbasis
serat optik yang menyediakan akses data kepada pelanggan. Dalam prakteknya, FTTx dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu FTTP / FTTH / FTTB (koneksi serat optik untuk lokasi pelanggan)
dan FTTC / N (koneksi serat optik, yang hanya meraih titik distribusi tertentu, sedangkan
koneksi ke pelanggan memakai kabel tembagal).

FTTx terdiri dari:


1. FTTP (fiber-to-the-premises): adalah koneksi
data berbasis kabel serat optik ke tempat
pelanggan. Istilah ini digunakan untuk
menggambarkan koneksi serat optik untuk FTTH
dan FTTB.
2. FTTH (fiber-to-the-home): koneksi data berbasis
serat optik yang mencapai rumah pelanggan,
biasanya dalam bentuk kotak yang dipasang di
dinding luar rumah. Atau Anda juga bisa masuk
ke rumah tempat ONU (unit jaringan optik) /
ONT (terminal jaringan optik) berada. Dan
Ethernet jaringan serat optik dan point-to-point
pasif menggunakan arsitektur FTTH untuk
menyediakan tiga layanan sekaligus (telepon,
akses internet, dan TV berbasis IP) dalam serat
optik tunggal.
3. FTTB (fiber-to-the-building, -business, or -
basement): optik berbasis serat koneksi data
untuk mencapai gedung. Dari sana, akses ke
pelanggan di sebuah ruangan di dalam gedung dilakukan dengan menggunakan media lain,
dapat berupa ethernet kabel, TV kabel, atau saluran telepon.
4. FTTdp (fibre to the distribution point): koneksi data berbasis serat optik yang hanya
mencapai kotak distribusi yang terletak beberapa meter dari rumah pelanggan atau
bangunan.
5. FTTN / FTTLA (fiber-to-the-node, -neighborhood, or -last-amplifier): koneksi data berbasis
serat optik hanya ke titik distribusi biasanya terletak di sisi jalan. Kotak distribusi terletak
beberapa meter untuk beberapa kilometer dari lokasi pelanggan. Dari sini, data akan
diteruskan kepada pelanggan yang menggunakan kabel tembaga. FTTN sering digunakan
sebagai langkah pertama dalam pelaksanaan FTTH (fiber-to-the-home).
6. FTTC / FTTK (fiber-to-the-curb/kerb, -closet, or -cabinet): koneksi data berbasis serat
optik untuk panel distribusi dalam bentuk lemari kecil di pinggir jalan. Metode ini mirip
dengan FTTN, tapi FTTC / FTTK biasanya lebih dekat ke lokasi pelanggan (biasanya
kurang dari tiga ratus meter). Dari sini, data akan didistribusikan ke pelanggan
menggunakan kabel Ethernet, kabel listrik, atau Wi-Fi. FTTC kadang-kadang juga disebut
FTTP (fiber-to-the-pole), sehingga sering tumpang tindih dengan fiber-to-the-premises.

Anda mungkin juga menyukai