Anda di halaman 1dari 10

RESUME

Ethernet
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah struktur data

Nama : Agung Gunawan


Kelas :A
NPM : 432007005200105

TEKNIK INFORMATIKA (S1)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK TASIKMALAYA
2021
1. Pengertian ethernet
1) Menurut Kamus Komputer Lengkap (2015), Ethernet adalah salah
satu perangkat keras berteknologi frame-based yang berfungsi
sebagai antarmuka jaringan.
2) Menurut Kemendikbud (2013), Ethernet adalah model interkoneksi
sistem jaringan komputer untuk perkabelan dan pemrosesan sinyal
serta akses data.
3) Secara umum, Ethernet adalah salah satu antarmuka jaringan yang
mengendalikan arus data yang dikirimkan melalui jaringan
komputer. Ethernet biasanya terpasang pada slot ekspansi di dalam
komputer dan merupakan salah satu antarmuka jaringan yang
paling banyak digunakan untuk membuat jaringan LAN.

2. Sejarah Ethernet
Pada awalnya ethernet dikembangkan di University of Hawaii olah
pengembang WAN. Pengembangannya dilakukan pada akhir tahu 1960
dengan proyek yang dinamakan ALOHA. Hal ini dilatarbelakangi oleh
keinginan menghubungkan komputer pada satu universitas pada satu
jaringan kampus, dimana di kampus tersebut geografisnya luas.
Ethernet pertama kali dikeluarkan versi awalnya pada tahun 1975
oleh Xerox. Pada versi awal, menggunakan 100 komputer untuk
disambungkan dan kecepatan jaringan bisa mencapai 2,94 megabit per
second. Tahun 1983 ethernet diisetujui dan telah memenuhi standar
industri protokol LAN.

3. Evolusi Ethernet
1) Bridged Ethernet adalah evolusi Ethernet tahap pertama adalah
memisahkan LAN dengan bridge yang berdampak pada Ethernet
LAN yakni meningkatnya bandwidth dan memisahkan collision
domain.
2) Switched Ethernet merupakan kelanjutan dari bridged Ethernet di
mana bandwidth hanya dibagi antara station dan swtich. Dalam hal
ini, collision domain dibagi ke dalam N domain.
3) Full Duplex Ethernet dapat menaikkan kapasitas masing-masing
domain dari 10 Mbps hingga 20 Mbps.
4) Fast Ethernet dirancang untuk bersaing dengan protokol LAN
lainnya seperti FDDI. IEEE menciptakan Fast Ethernet dengan
nama 802.3. Fast Ethernet kompatibel dengan Ethernet standard,
tetapi dapat mengirim data 10 kali lebih cepat dengan kecepatan
rata-rata 100 Mbps.
5) Gigabit Ethernet dirancang untuk memenuhi kebutuhan kecepatan
data hingga 1000 Mbps yang kompatibel dengan Standard atau
Fast Ethernet. IEEE menyebutnya dengan Standard 802.3z.

4. Jenis – jenis Ethernet


1) Ethernet
Mempunyai kecepatan akses data 10 Mbit/detik dengan
standar yang digunakan adalah: 10 Base T, 10 Base F, 10 Base 2
dan 10 Base 5.
▪ 10 Base T menggunakan topologi star. Jenis topologi star
ini, mudah pemasangannya serta mudah melakukan
pengecekan jika terjadi kerusakan pada jaringan.Karena itu
paling banyak digunakan. Pada 10 Base T kabel yang
digunakan bukan coaxial tapi kabel UTP.
▪ 10 Base F, Kabel yang digunakan adalah kabel serat optik.
Jenis ini jarang digunakan, karena pemasangannya tidak
mudah dan relatif mahal. Biasanya jenis ini dipakai untuk
penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa
mencapai 2000 m, serta menggunakan kabel dengan jenis
serat optik. Pada 10 Base F, untuk transmisi output (TX)
dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berlainan.
▪ 10 Base 2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus.
Namun kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5
mm dengan jenis twisted pair. 10 Base 2 dapat disebut juga
Thin Ethernet, sebab menggunakan kabel Coaxial jenis
Thin atau disebut sebagai Cheaper Net. Panjang maksimal
sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m,
dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925
m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih
dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan
konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi
busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor
dipakai adalah jenis BNC.
▪ 10 Base 5 disebut juga Thick Ethernet, Sebab
menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi jenis ini
menggunakan topologi bus.
2) Fast Ethernet
Fast Ethernet Mempunyai kecepatan akses data 100
Mbit/detik dan standar yang digunakan adalah: 100 Base FX, 100
Base T, 100 Base T4 dan 100 Base TX. Protokol ini memberikan
kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10 Base T dengan
harga yang relatif murah. Fast Ethernet bergantung pada jenis
media/kabel yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe yaitu:
▪ 100Base TX. Protokol 100 Base TX ini mendukung
penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang dipakai
oleh 10 Base T, sehingga dapat digunakan tanpa banyak
mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada.
▪ 100BaseFX. Tipe protokol ini mendukung penggunaan
kabel serat optik dengan jarak maksimum 412 meter.
▪ 100BaseT. 100 Base T disebut juga Fast Ethernet atau 100
Base X, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100
Mbps.
3) Gigabit Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1
Gbit/detik. Standar yang digunakan : 1000 Base CX, 1000 Base
LX, 1000 Base SX dan 1000 Base T. Gigabit Ethernet merupakan
protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000
Mbps. Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang
digunakan, terdiri atas sebagai berikut :
▪ 1000 Base TX Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru
yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per second
(Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5.
▪ 1000 Base SX dan 1000 Base LX berdasarkan spesifikasi
802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik
mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550
meter untuk protokol 1000 Base SX, dan 3000 meter untuk
protokol 1000 Base LX, tergantung tipe dan mode serat
optik yang dipakai.
▪ 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik untuk ethernet yang
satu ini, standarnya belum banyak diimplementasikan di
berbagai perangkat komputer.

Standard Ethernet Spesifikasi kabel

10Base-T Kategori 3 UTP

100Base-TX Kategori 5 UTP

1000Base-T Kategori 5e UTP

1000Base-SX Serat optik

5. Tipe perkabelan
1) Thin Ethernet
Thin ethernet atau thinet memiliki keunggulan dalam hal
biaya yang relatif murah dibandingkan dengan tipe perkabelan
lainnya dan juga pemasangan komponen yang lebih mudah.
Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0,5-185 m dan maksimum
30 komputer terhubung.
2) Thick Ethernet (Thicknet)

Dengan thick ethernet, jumlah komputer yang dapat


dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antar
komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan perkabelan ini
lebih mahal dan pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan
dengan thinnet.
Pada thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan
setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang
digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver
maksimum 50 m, panjang kabel thick ethernet maksimum 500 m
dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
3) Twisted Pair Ethernet

Kabel twisted pair ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu


shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang
memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded tidak
mempunyai selubung pembungkus.
Untuk koneksinya, kabel jenis ini menggunakan konektor
RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 Base T) network,
komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki
satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB.
4) Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan fiber optic (FO) biasanya
perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya
lebih sulit. Namun demikian jaringan yang menggunakan FO dari
segi keandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan
pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps.

6. Fungsi Ethernet
Pada system komunikasi melalui Ethernet, data akan dibagi
menjadi paket paket individual yang disebut frame, pada frame ini berisi
alamat asal dan tujuan, dan pengecekan error, jadi jika ada data yang rusak
atau tidak sampai pada tujuan, maka akan dapat di deteksi dan dikirim
kembali. Yang membantu komunikasi pertukaran file atau data ini adalah
Ethernet card. Jadi fungsi dari Ethernet itu adalah penghubung antara
suatu komputer ke komputer lain atau komputer ke jaringan internet,
fungsinya hampir sama dengan wifi.

7. Karakteristik Ethernet
1) Berjalan pada layer data link dan layer physical
2) Masuk dalam teknologi IEEE 802.2 dan 802.3
3) Mendukung bandwidth dari 10Mbps – 100 Gbps
4) Biasanya digunakan pada LAN
5) Standar ethernet protokol layer 1 dan teknologi layer 1
6) Terpisah menjadi 2 sublayer (lapisan bagian) yaitu LLC danMAC

8. Modus Operasi Ethernet


1) Full Duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan
mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang
sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan
teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah
yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang
berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong
kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.
2) Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data
dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat
secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-
talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol
untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar.
Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi
pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang
dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-
duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi
"collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-
talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya
kirimkan.
3) Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah
pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Transmisi
secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi,
seperti siaran televisi atau siaran radio.

9. Cara kerja Ethernet


1) Ethernet bertugas mengirimkan paket data ke dalam alamat yang di
tuju.
2) Sebelum mengirim data, ethernet melihat kondisi terlebih dahulu
apakah ada komputer lain yang sedang mengirim data menuju
komputer anda? atau melakukan pengecekkan , apakah jaringan
sedang sibuk atau tidak?
3) Apabila jaringan sedang sibuk maka pengiriman data akan di
tangguhkan atau di tunda sebentar.
4) Setelah jaringan dalam keadaan sepi/ tidak ada satupun workstation
yang melakukan pengiriman data, maka secara bergantian ethernet
tersebut mengirimkan datanya pada alamat yang dituju.
5) Apabila ada 2 workstation yang sedang mengirimkan paket data
secara bersamaan , kemungkinan akan terjadi tabrakan data.
6) Begitu seterusnya, sampai paket data yang akan dikkirim habis.
7) Dalam semua proses pengiriman proses saling tunggu dilakukan
sangat rapi dan dalam ukuran waktu yang sangat pendek sehingga
anda tidak dapat merasakan pergantian keluar masuknya data.

10. Kelebihan Ethernet


1) Kecepatan mengirim data mecapai 100Mbps-1Gbps.
2) Cukup sederhana.
3) Mudah dalam menggunakannya.

11. Kekurangan Ethernet


1) Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya.
2) Jika pemakainya ramai, maka kecepatanya pun melambat.

Anda mungkin juga menyukai