Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer

3. Teknologi Jaringan LAN


Ethernet
Ethernet adalah teknologi LAN yang digunakan secara luas. Teknologi ini ditemukan oleh Bob Metcalfe
dan D.R. Boggs pada tahun 1970 dan distandarisasi dalam IEEE 802.3 pada tahun 1980.

Ethernet berbagi media. Jaringan yang menggunakan media bersama memiliki kemungkinan terjandinya
tabrakan (collision) data yang tinggi. Untuk mendeteksi terjadinya collision, Ethernet menggunakan
teknologi Carrier Sense Multi Access / Collision Detection (CSMA / CD). Saat terjadi collision di Ethernet,
semua host-nya melakukan rollback, menunggu beberapa saat secara acak, lalu mengirimkan kembali
datanya.

Konektor Ethernet adalah kartu antarmuka jaringan (network interface card) yang dilengkapi dengan
alamat MAC (media access control) 48-bit. Hal ini membantu perangkat Ethernet lain untuk
mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan perangkat remote di Ethernet.

Ethernet tradisional menggunakan spesifikasi 10BASE-T. Angka 10 menggambarkan kecepatan 10MBPS,


BASE singkatan dari baseband, dan T singkatan dari Thick Ethernet. Ethernet 10BASE-T memberikan
kecepatan transmisi hingga 10MBPS dan menggunakan kabel koaksial atau kabel twisted pair Cat-5
dengan konektor RJ-45. Ethernet mengikuti topologi star dengan panjang segmen hingga 100 meter.
Semua perangkat terhubung ke perangkat hub atau switch dengan topologi star.

Fast-Ethernet
Untuk memenuhi kebutuhan akan perangkat lunak dan teknologi perangkat keras yang berkembang
pesat, Ethernet mengembangkan dirinya sebagai Fast-Ethernet. Teknologi ini dapat berjalan
menggunakan UTP (unshielded twisted pair), Fiber Optik, maupun wireless. Teknologi ini dapat
memberikan kecepatan hingga 100 MBPS. Standar ini dinamai 100BASE-T di IEEE 803.2 menggunakan
kabel twisted pair Cat-5, menggunakan teknik CSMA/CD untuk media kabel berbagi di antara host
Ethernet dan teknik CSMA/CA (CA = collision avoidance = penghindaran Benturan) untuk LAN wireless
Ethernet.

Gambar 1 Konektor RJ45 untuk Ethernet


Fast Ethernet pada fiber didefinisikan di bawah standar 100BASE-FX yang memberikan kecepatan hingga
100 MBPS pada fiber. Ethernet melalui fiber dapat diperpanjang hingga 100 meter dalam mode half-
duplex dan dapat mencapai maksimum 2000 meter dalam full-duplex melalui fiber multimode.

Giga-Ethernet
Setelah diperkenalkan pada tahun 1995, Fast-Ethernet hanya dapat menikmati status kecepatan
tingginya hanya selama 3 tahun sampai Giga-Ethernet diperkenalkan. Giga-Ethernet memberikan
kecepatan hingga 1000 Mbits/detik. IEEE802.3ab menstandarisasi Giga-Ethernet melalui UTP
menggunakan kabel Cat-5, Cat-5e dan Cat-6. IEEE802.3ah mendefinisikan Giga-Ethernet melalui Fiber.

10, 20, 40 Gbit Ethernet


Pada tahun 2002 didefinisikan standar IEEE 802.3ae-2002, yang mentransmisikan frame Ethernet pada
kelajuan 10 Gibibt per second. 10 Gigabit Ethernet hanya mendefinisikan koneksi point-to-point full-
duplex yang pada umumnya terkoneksi melalui jaringan switch. Operasi medium berbagi CSMA/CD tidak
diimplemetansikan, sehingga operasi half-duplex dan repeater-hub tidak tersedia pada 10GbE. 10GbE
memiliki sejumlah standar physical layer (PHY) yang berbeda. Serupa dengan pendahulunya, 10GbE
dapat menggunakan kabel tembaga maupun fiber optic.

40 Gigabit Ethernet (40GbE) dan 100 Gigabit Ethernet (100GbE) adalah perkembangan teknoloi lanjutan
jaringan komputer untuk mentransmisikan frame Ethernet masing-masing dengan kecepatan 40 dan
100 gigabit per detik (Gbit s). Teknologi ini menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada 10
Gigabit Ethernet. Teknologi ini pertama kali ditentukan oleh standar IEEE 802.3ba-2010 [1] dan
kemudian oleh standar 802.3bg-2011, 802.3bj-2014, [2] 802.3bm-2015, [3] dan 802.3cd-2018.

Standar untuk 40GbE dan 100GbE menentukan berbagai jenis port dengan interface optik maupun
elekrik yang berbeda, serta jumlah untaian serat optik yang berbeda per port. Jarak pendek (misalnya 7
m) didukung melalui kabel twinaxial, sementara standar fiber optic dapat menjangkau hingga 80 km.

Gambar 2 Twinaxial

Virtual LAN
LAN menggunakan Ethernet yang berfungsi pada media berbagi/bersama. Satu media bersama di
Ethernet menghasilkan satu domain Broadcast dan satu domain Collision. Pengenalan teknologi switch
ke Ethernet telah menghilangkan masalah domain collision tunggal dan setiap perangkat yang
terhubung ke switch bekerja pada domain collision terpisah. Tetapi bahkan teknologi Switch tidak dapat
membagi jaringan menjadi domain Broadcast terpisah.
Virtual LAN adalah solusi untuk membagi satu domain Broadcast menjadi beberapa domain Broadcast.
Host di satu VLAN tidak dapat “berbicara” dengan host di VLAN lain. Secara default, semua host
ditempatkan di VLAN yang sama.

Dalam diagram, VLAN yang berbeda digambarkan dalam kode warna yang berbeda. Host dalam satu
VLAN, meskipun terhubung pada Switch yang sama tidak dapat melihat atau “berbicara” dengan host
lain di VLAN yang berbeda. VLAN adalah teknologi Layer-2 yang bekerja erat pada Ethernet. Untuk
merutekan paket antara dua VLAN yang berbeda, diperlukan perangkat Layer-3 seperti Router.

Gambar 3 Virtual LAN

Anda mungkin juga menyukai