LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK
MODUL IV : PERANCANGAN SIMULASI ARSITEKTUR
JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN
OPTISYSTEM
DISUSUN OLEH :
Putri Fadila Utami Tambunan
(18101072)
Tanggal Praktikum : 7 Juli 2021
Asisten Praktikum :
1. Muhamad Ilham Putra Pradika (18101199)
2. Brenda Aqidatul Izzah (19101195)
Dosen Praktikum : Dadiek Pranindito ST, MT,.
MODUL IV
PERANCANGAN SIMULASI ARSITEKTUR JARINGAN FIBER TO THE
HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM
I. TUJUAN PRAKTIKUM
OptiSystem v7.0
Optisystem adalah sebuah simulator yang berbasis pada pemodelan sistem
komunikasi optik yang bersifat nyata. Optisystem dilengkapi dengan Graphical
User Interface (GUI) yang menyeluruh yang terdiri dari project layout,
komponen netlist, model komponen dan tampilan grafik. Library Optisystem
terdiri dari komponen aktif dan pasif yang tergantung kepada parameter
wavelength. Dalam pensimulasian jaringan fiber optik dari ISP ke enducer
melalui OptiSystem, pemodelan akan dilakukan dengan menggunakan software
optisystem. Hal ini dilakukan karena optisystem merupakan perangkat lunak
yang komprehensif yang memungkinkan kita untuk mendesain, menguji, dan
mensimulasikan jaringan optic. Selain itu, Optisystem dilengkapi dengan
instrumen virtual sehingga kita bisa melakukan penelitian tanpa terkendala
oleh ketersediaan peralatan [3].
V. ANALISA
Pada praktikum modul keempat kali ini yang dilaksanakan pada hari
Rabu, 7 Juli 2021 akan membahas mengenai Perancangan Simulasi Arsitektur
Jaringan Fiber To The Home (FTTH) dengan Optisystem. Praktikum kali ini
praktikan menggunakan software Optisystem sebagai software simulasinya dan
untuk versi Optisystem yang digunakan adalah Optisystem versi 2007 atau
OptiSystem v7.0. Penggunaan software optisystem ini bertujuan agar praktikan
dapat melakukan simulasi membuat atau mendesain arsitektur jaringan FTTH.
FTTH sendiri merupakan salah satu pengimplementasian dari teknologi
transmisi fiber optik yang biasa disebut juga FTTx dapat mentransmisikan data
dengan laju bit yang cepat dan stabil untuk sampai kerumah anda dengan
menggunakan media fiber optic, konfigurasi Jaringan Lokal Akses Fiber
(JARLOKAF) sama halnya seperti pada jaringan akses tembaga, dimana
terdapat segmen-segmen catuan. Pada jaringan FTTx terdapat catuan kabel
feeder, kabel distribusi, kabel drop, serta kabel indoor, dan juga perangkat aktif
seperti Optical Line Terminal (OLT) dan ONU/ONT.
Komponen- komponen yang digunakan pada software Optisystem sudah
ditentukan juga pada modul. Komponen tersebut diantaranya optical
transmitter, connector, optical attenuator, optical fiber, power splitter 1x4,
power splitter 1x8, optical receiver, BER analyzer, Eye Diagram Analyzer, dan
Optical Power Meter.
Kemudian selanjutnya harus merangkai rangkaian seperti pada video
yang diberikan aslab praktikum pada link yang dibagikan, untuk mendapatkan
komponen yang diinginkan praktikan perlu meng-klik component library, lalu
klik default passive dan selanjutnya praktikan hanya tinggal mencari
komponen yang diinginkan, seperti contohnya connector, maka praktikan
harus mengetikan connector pada bar pencarian komponen maka nanti akan
muncul dan bisa dipilih komponen tersebut, Komponen connector pada
rangkaian digunakan untuk menyambungkan antar komponen, masing-masing
komponen yang digunakan memiliki redaman.
Pada connector besar redaman yang digunakan sebesar 0,25 dB, pada
praktikum kali ini memiliki connector sebanyak enam buah, semua connector
tersebut menggunakan nilai redaman yang sama yaitu sebesar 0,25 dB, untuk
menyeimbangkan kekuatan dari cahaya yang ditransmisikan dari suatu
perangkat ke perangkat lain, dibutuhkan suatu komponen yang disebut Optical
Attenuator, untuk nilai atenuasi yang digunakan pada masing-masing
perangkat Optical Attenuator sebesar 0,03 dB. Penggunaan nilai sebesar 0,03
dB dikarenakan pada percobaan ini hanya merupakan simulasi, apabila
menggunakan nilai aslinya maka akan menghasilkan nilai akhir yang tidak
bagus.
Kemudian pada komponen Optical Transmitter (Tx) akan mengirimkan
sinyal cahaya yang menuju ke Rx, untuk frekuensi pada Optical Transmitter
(Tx) ini menggunakan frekuensi sebesar 1550 nm dan untuk power sebesar 2
dBm. Nilai BER yang dihasilkan pada percobaan kali ini dapat dilihat pada
gambar 4.3 untuk hasilnya tidak cukup bagus, karena nilai BER yang dapat
dibilang bagus harus mendekati bentuk mata, BER yang terbilang bagus juga
jika memiliki nilai mendekati 0.
Pada redaman total OPM pada roset didapatkan senilai 10.671W dan
19.710dBm seperti yang terlihat pada gambar 4.2. Pada praktikum kali ini
praktikan harus menghitung power link budget secara manual seperti pada hasil
data diatas dimana yang perlu dihitung adalah redaman total, daya yang
diterima dan terakhir adalah margin daya, untuk hasilnya sendiri redaman
totalnya bernilai 20,63dB, nilai tersebut didapat dari perhitungan nilai-nilai tiap
komponen dengan jumlah komponen yang digunakan. untuk hasil dari daya
terima adalah -18.63dBm dan untuk margin daya adalah 3.37dBm.
Link budget digunakan untuk menghitung banyak redaman yang terjadi
dalam pengiriman menggunakan fiber optic, untuk perhitungan power link
budget sebaiknya dilakukan pada proses awal, sebelum melakukan desain
jaringan FTTH pada optisystem, sehingga pada saat melakukan perancangan
jaringan FTTH di optisystem maupun implementasi langsung sudah memiliki
estimasi dasar. Nilai yang digunakan pada perhitungan power link budget
menggunakan nilai maksimal, agar ketika mendapatkan nilai redaman yang
tinggi, nilai tersebut tidak terlalu jauh dari nilai yang sudah diestimasikan. Nilai
daya terima didapat dari selisih antara daya kirim dengan redaman total.
B. SARAN
1. Datang tepat waktu pada saat praktikum yang dilakukan secara daring.
2. Mendengarkan dan memperhatikan materi pada saat praktikum
berlangsung.
3. Praktikan sebaiknya bertanya kepada asisten lab jika terdapat hal-hal
yang tidak dimengerti pada saat praktikum dimulai.
DAFTAR PUSTAKA