Anda di halaman 1dari 11

ACC 8 Juli 2021

LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK
MODUL IV : PERANCANGAN SIMULASI ARSITEKTUR
JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN
OPTISYSTEM

DISUSUN OLEH :
Putri Fadila Utami Tambunan
(18101072)
Tanggal Praktikum : 7 Juli 2021
Asisten Praktikum :
1. Muhamad Ilham Putra Pradika (18101199)
2. Brenda Aqidatul Izzah (19101195)
Dosen Praktikum : Dadiek Pranindito ST, MT,.

LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI


FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2021
Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

MODUL IV
PERANCANGAN SIMULASI ARSITEKTUR JARINGAN FIBER TO THE
HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM

I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan dapat melakukan pengoperasian dasar software OptiSystem,


seperti penggunaan component library, main layout, component
parameters, dan visualizers;

2. Praktikan dapat mengetahui pengetahuan tentang LED dan LASER


3. Praktikan dapat membuat design FTTH menggunakan OptiSystem

II. ALAT DAN BAHAN


1. Personal computer
2. OptiSystem v7.0

III. DASAR TEORI


FTTH adalah salah satu pengimplementasian dari teknologi transmisi
fiber optik yang biasa disebut juga FTTx dapat mentransmisikan data dengan
laju bit yang cepat dan stabil untuk sampai kerumah anda dengan
menggunakan media fiber optik, seperti yang biasa kita kenal sekarang
dengan Telkom yang lagi booming- booming-nya dengan Indihome , layanan
dari First Media, dan lainya. Konfigurasi Jaringan Lokal Akses Fiber
(JARLOKAF) sama halnya seperti pada jaringan akses tembaga, dimana
terdapat segmen-segmen catuan. Pada jaringan FTTx terdapat catuan kabel
feeder, kabel distribusi, kabel drop, serta kabel indoor, dan juga perangkat
aktif seperti Optical Line Terminal (OLT) dan ONU/ONT [1].
Fiber To The Home atau yang disebut dengan FTTH, adalah suatu
jaringan akses atau jaringan yang menghubungkan antara pusat layanan
dengan peralatan pelanggan atau Customer Premises Equipment (CPE)
dengan menggunakan Fiber Optik.
Alasan mengapa harus menggunakan Fiber Optik :
a. Dapat menyalurkan informasi dengan kecepatan yang sangat tinggi, atau

IT Telkom Purwokerto 2 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

berpita lebar High Speed Data ( > 100 Mbps)


b. Dalam satu Fiber Optik dapat menyalurkan informasi dua arah ( transmit
dan receive), hal ini berbeda dengan saluran tembaga yang memerlukan
dua saluran yang berbeda untuk arah kirim dan arah terima.
c. Karena dapat menyalurkan High Speed Information, maka dalam satu fiber
dapat melayan Voice, Video dan Data atau yang disebut dengan layanan
Triple Play.
d. Mempunyai sifat redaman / attenuation yang relatif kecil, sehingga jarak
yang direkomendasi dari pusat layanan sampai dengan pelanggan adalah
20 Kilometer, disamping itu noise maupun distorsi relatif kecil sekali.
e. Secara teknologi, sistem menggunakan spliter atau satu fiber dapat
dicabang ke beberapa pelanggan, sehingga sangat effesien dalam
pembangunan jaringan.
f. Sangat memungkinkan untuk pengembangan teknologi jaringan yang
memerlukan kecepatan tinggi, misal untuk Jaringan ke Base Station [2].

Gambar 3.1 Optical Distribution Network

OptiSystem v7.0
Optisystem adalah sebuah simulator yang berbasis pada pemodelan sistem
komunikasi optik yang bersifat nyata. Optisystem dilengkapi dengan Graphical
User Interface (GUI) yang menyeluruh yang terdiri dari project layout,
komponen netlist, model komponen dan tampilan grafik. Library Optisystem

IT Telkom Purwokerto 3 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

terdiri dari komponen aktif dan pasif yang tergantung kepada parameter
wavelength. Dalam pensimulasian jaringan fiber optik dari ISP ke enducer
melalui OptiSystem, pemodelan akan dilakukan dengan menggunakan software
optisystem. Hal ini dilakukan karena optisystem merupakan perangkat lunak
yang komprehensif yang memungkinkan kita untuk mendesain, menguji, dan
mensimulasikan jaringan optic. Selain itu, Optisystem dilengkapi dengan
instrumen virtual sehingga kita bisa melakukan penelitian tanpa terkendala
oleh ketersediaan peralatan [3].

Gambar 3.2 Tampilan Awal Optisystem

IT Telkom Purwokerto 4 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

IV. HASIL DATA


1. Hasil Perhitungan Link Budget
1. Redaman Total
αT = L. αL + C. αC + SP. αSP + A. αA
αT = 7,1(0,2) + 6(0,25) + (7,28 + 10,28) + 5 (0,03)
αT = 1,42 + 1,5 + 17,56 + 0,15
αT = 20,63 dB
2. Daya Terima
Prx = Ptx − αT
Prx = 2 − 20,63
Prx = −18,63 dBm
3. Margin Daya
M = (Ptx − α) − αT − SM
M = (2 − (−28)) − 20,63 − 6
M = (2 + 28) − 20,63 − 6
M = 30 − 20,63 − 6
M = 3,37 dBm

2. Rangkaian FTTH di OptiSystem

Gambar 4.1 Rangkaian FTTH di Optisystem

IT Telkom Purwokerto 5 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

3. Redaman Total di OPM pada roset

Gambar 4.2 Redaman Total di OPM pada roset

4. BER Ana lyzer

Gambar 4.3 BER Analyzer

IT Telkom Purwokerto 6 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

V. ANALISA
Pada praktikum modul keempat kali ini yang dilaksanakan pada hari
Rabu, 7 Juli 2021 akan membahas mengenai Perancangan Simulasi Arsitektur
Jaringan Fiber To The Home (FTTH) dengan Optisystem. Praktikum kali ini
praktikan menggunakan software Optisystem sebagai software simulasinya dan
untuk versi Optisystem yang digunakan adalah Optisystem versi 2007 atau
OptiSystem v7.0. Penggunaan software optisystem ini bertujuan agar praktikan
dapat melakukan simulasi membuat atau mendesain arsitektur jaringan FTTH.
FTTH sendiri merupakan salah satu pengimplementasian dari teknologi
transmisi fiber optik yang biasa disebut juga FTTx dapat mentransmisikan data
dengan laju bit yang cepat dan stabil untuk sampai kerumah anda dengan
menggunakan media fiber optic, konfigurasi Jaringan Lokal Akses Fiber
(JARLOKAF) sama halnya seperti pada jaringan akses tembaga, dimana
terdapat segmen-segmen catuan. Pada jaringan FTTx terdapat catuan kabel
feeder, kabel distribusi, kabel drop, serta kabel indoor, dan juga perangkat aktif
seperti Optical Line Terminal (OLT) dan ONU/ONT.
Komponen- komponen yang digunakan pada software Optisystem sudah
ditentukan juga pada modul. Komponen tersebut diantaranya optical
transmitter, connector, optical attenuator, optical fiber, power splitter 1x4,
power splitter 1x8, optical receiver, BER analyzer, Eye Diagram Analyzer, dan
Optical Power Meter.
Kemudian selanjutnya harus merangkai rangkaian seperti pada video
yang diberikan aslab praktikum pada link yang dibagikan, untuk mendapatkan
komponen yang diinginkan praktikan perlu meng-klik component library, lalu
klik default passive dan selanjutnya praktikan hanya tinggal mencari
komponen yang diinginkan, seperti contohnya connector, maka praktikan
harus mengetikan connector pada bar pencarian komponen maka nanti akan
muncul dan bisa dipilih komponen tersebut, Komponen connector pada
rangkaian digunakan untuk menyambungkan antar komponen, masing-masing
komponen yang digunakan memiliki redaman.
Pada connector besar redaman yang digunakan sebesar 0,25 dB, pada
praktikum kali ini memiliki connector sebanyak enam buah, semua connector

IT Telkom Purwokerto 7 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

tersebut menggunakan nilai redaman yang sama yaitu sebesar 0,25 dB, untuk
menyeimbangkan kekuatan dari cahaya yang ditransmisikan dari suatu
perangkat ke perangkat lain, dibutuhkan suatu komponen yang disebut Optical
Attenuator, untuk nilai atenuasi yang digunakan pada masing-masing
perangkat Optical Attenuator sebesar 0,03 dB. Penggunaan nilai sebesar 0,03
dB dikarenakan pada percobaan ini hanya merupakan simulasi, apabila
menggunakan nilai aslinya maka akan menghasilkan nilai akhir yang tidak
bagus.
Kemudian pada komponen Optical Transmitter (Tx) akan mengirimkan
sinyal cahaya yang menuju ke Rx, untuk frekuensi pada Optical Transmitter
(Tx) ini menggunakan frekuensi sebesar 1550 nm dan untuk power sebesar 2
dBm. Nilai BER yang dihasilkan pada percobaan kali ini dapat dilihat pada
gambar 4.3 untuk hasilnya tidak cukup bagus, karena nilai BER yang dapat
dibilang bagus harus mendekati bentuk mata, BER yang terbilang bagus juga
jika memiliki nilai mendekati 0.
Pada redaman total OPM pada roset didapatkan senilai 10.671W dan
19.710dBm seperti yang terlihat pada gambar 4.2. Pada praktikum kali ini
praktikan harus menghitung power link budget secara manual seperti pada hasil
data diatas dimana yang perlu dihitung adalah redaman total, daya yang
diterima dan terakhir adalah margin daya, untuk hasilnya sendiri redaman
totalnya bernilai 20,63dB, nilai tersebut didapat dari perhitungan nilai-nilai tiap
komponen dengan jumlah komponen yang digunakan. untuk hasil dari daya
terima adalah -18.63dBm dan untuk margin daya adalah 3.37dBm.
Link budget digunakan untuk menghitung banyak redaman yang terjadi
dalam pengiriman menggunakan fiber optic, untuk perhitungan power link
budget sebaiknya dilakukan pada proses awal, sebelum melakukan desain
jaringan FTTH pada optisystem, sehingga pada saat melakukan perancangan
jaringan FTTH di optisystem maupun implementasi langsung sudah memiliki
estimasi dasar. Nilai yang digunakan pada perhitungan power link budget
menggunakan nilai maksimal, agar ketika mendapatkan nilai redaman yang
tinggi, nilai tersebut tidak terlalu jauh dari nilai yang sudah diestimasikan. Nilai
daya terima didapat dari selisih antara daya kirim dengan redaman total.

IT Telkom Purwokerto 8 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN

IT Telkom Purwokerto 9 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

1. Untuk menyeimbangkan kekuatan dari cahaya yang ditransmisikan dari


suatu perangkat ke perangkat lain, dibutuhkan komponen Optical
Attenuator.
2. Optisystem digunakan untuk mendesain dan jaringan fiber optik sebelum
diimplementasikan secara real.
3. Teknologi FTTH (Fiber To The Home) menggunakan topologi jaringan
Point To Multripoint.
4. Fiber To The Home (FTTH) memiliki TKO yang terletak di dalam rumah
pelanggan.

B. SARAN
1. Datang tepat waktu pada saat praktikum yang dilakukan secara daring.
2. Mendengarkan dan memperhatikan materi pada saat praktikum
berlangsung.
3. Praktikan sebaiknya bertanya kepada asisten lab jika terdapat hal-hal
yang tidak dimengerti pada saat praktikum dimulai.

DAFTAR PUSTAKA

IT Telkom Purwokerto 10 18101134 – Putri F.U Tambunan


Praktikum Sistem Komunikasi Serat Optik

[1] "FTTH (Fiber To The Home)," [Online]. Available:


https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/ftth-fiber-home/. [Accessed 28 Juni
2021].
[2] fankychristian, "FTTH jaringan akses Fiber Optik dan teknologi G-PON," 18
Oktober 2017. [Online]. Available:
http://blog.dayaciptamandiri.com/2017/10/ftth-jaringan-akses-fiber-optik-
dan.html. [Accessed 28 Juni 2021].
[3] G. N. HERMANTO, "Pemodelan dan Rancang Bangun Sistem Komunikasi
Optik," 20 Desember 2018. [Online]. Available:
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/11491/140402018.pdf
?sequence=1&isAllowed=y. [Accessed 09 Juli 2021].

IT Telkom Purwokerto 11 18101134 – Putri F.U Tambunan

Anda mungkin juga menyukai